Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA


WAKTU : 60 MENIT
DOSEN : Gede Sidi Artajaya, S.Pd., M.Pd.

1. Sebagai penutur bahasa Indonesia kita memiliki sikap berbahasa. Menurut pendapat
Saudara sikap bahasa apa yang dapat mengembangkan bahasa Indonesia serta berikan
contoh?
2. Paragraf memiliki beberapa jenis pola pengembangan. Buatlah masing-masing 1 contoh
paragraf (minimal 5 kalimat) dengan pola pengembangan deduktif dan narasi!
3. Perbaikilah kalimat-kalimat berikut sesuai EyD (penulisan huruf kapital, kata baku,
tanda baca, dan kalimat efektif) :
a. Pak Sidi berkata mahasiswa IDB bali harus belajar dengan rajin dan tidak hanya
sekedar kuliah.
b. Pada minggu lalu tepatnya Hari Sabtu, presiden Jokowi menghadiri perayaan Hari
Raya Natal digereja Katedral.
c. Arsana kemaren membeli alat tulis yaitu pulpen, pensil dan penggaris di Pasar
seharga Rp. 5.0000.
d. Para hadirin sekalian silahkan mengambil tempat duduk untuk mempersingkat waktu.
e. dr. Putu Aristya sPd harus bertanggungjawab terhadap gelar sarjana pendidikan-Nya
setelah menimba ilmu di Ikip Pgri Bali.
4. Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, budaya, dan bahasa. Terdapat bahasa Jawa,
Sunda, Bali, Melayu, dan lainnya. Mengapa bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal
lahirnya bahasa Indonesia?
5. Jelaskan perbedaan penggunaan bahasa yang baik dan benar!

SELAMAT MENGERJAKAN
Berdoa Sebelum Mengerjakan
Jujur Dalam Mengerjakan, Karena Kejujuran Adalah Cermin Kepribadian
JAWABAN

1.

 Kesetian bahasa (language loyalty) berarti mendorong masyarakat untuk


mempertahankan bahasanya atau bahkan mencegah adanya pengaruh bahasa lain.
Contoh: berpegang teguh untuk memelihara, menjaga, dan menggunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar

 Kebanggan bahasa (language pride) berarti mendorong masyarakat untuk


mengembangkan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambing identitas
kemasyarakatan. Contoh: menunjukkan rasa bangga dalam menggunakan bahasa
Indonesia dibandingkan dengan menggunakan bahasa asing atau kata yang bukan
berasal dari bahasa Indonesia.

 Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm) berarti mendorong


masyarakat untuk menggunakan bahasanya dengan cermat dan santun. Contoh:
menanamkan rasa memiliki bahasa orang harus bertitik tolak dari anggapan bahwa
bahasa adalah miliknya pribadi.

2.
 Pola Sebab-Akibat
Contoh:
Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang
menggunakan. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba
adalah adanya gangguan mental. Pengguna bisa mengalami kondisi mental yang
membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu perilaku aneh para
pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri. Pemakai narkoba
pasti akan mengalami kecanduan dan sulit untuk disembuhkan.
 Pola Definisi
Contoh:
Kata Enzim berasal dari bahasa Yunani enzymas yang berarti menyebabkan
perubahan. Enzim inilah yang merupakan unsur pembuat apel, pisang, atau buah
lainnya menjadi matang dan sampai akhirnya membusuk. Enzim terdapat pada
semua organisme hidup, termasuk juga berada pada tubuh kita. Setiap reaksi kimia
dan biologi yang terjadi dalam tubuh kita selalu membutuhkan enzim sebagai
katalisator, yaitu zat yang memungkinkan terjadinya reaksi tetapi tidak ikut
bereaksi. Enzim terdiri dari 3 golongan, yaitu enzim metabolik, enzim pencernaan,
dan enzim pangan.

 Pola Pertanyaan-Jawaban
Contoh:
Pohon sangat berguna bagi manusia. Mengapa pohon sangat bermanfaat bagi
manusia ? Pada dasarnya pohon sangat bermanfaat bagi manusia karena pohon bisa
menghasilkan oksigen. Di mana oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia. Sebuah
pohon dapat menyerap sebanyak 48 ton karbondioksida per tahun, bahkan manfaat
sebatang pohon dapat menyerap satu ton karbondioksida pada saat ia berusia 40
tahun. Apabila pohon ditebang, oksigen akan berkurang dan juga menimbulkan
polusi.

 Pola Ilustrasi
Contoh:
Internet sangat bermanfaat bagi manusia, dengan kebebasan mengakses jaringan
internet kita dapat mudah mengetahui berbagai informasi di belahan dunia
manapun. Disamping menjadikannya media informasi, internet juga digunakan
sebagai alat komunikasi bagi sebagian orang yang menggunakan aplikasi sosial
media. Misalnya mendownload aplikasi Whatsapp yang digunakan sebagai media
komunikasi yang praktis dan memudahkan. Banyak hal yang ternyata bisa
dijangkau hanya dengan sekali klik menggunakan jasa internet sehingga masyarakat
pun sangat terbantu dengan kemudahan ini.
 Pola Contoh
Contoh:
Peraturan lalu lintas harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya peraturan dibuat bukan
untuk mempersulit pengendara ketika mengemudikan kendaraannya di jalanan.
Akan tetapi, peraturan dibuat untuk ketertiban dan keamanan pengendara.
Sayangnya, akibat tidak mematuhi peraturan lalu lintas, banyak terjadi kecelakaan.
Sebagai contoh adalah banyaknya kendaraan bermotor yang menerobos palang
pintu kereta api. Sudah banyak kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas. Padahal,
menunggu beberapa menit sampai kereta api lewat adalah hal yang patut
diutamakan demi keselamatan bersama,. Selain keselamatan di jalan, kelengkapan
surat berkendara harus diperhatikan, seperti SIM dan STNK. Dengan demikian,
akan tercipta suasana jalan raya yang tertib dan aman.

 Pola Sudut Pandang


Contoh:
Zaki seorang atlet yang multi talenta. Selain menjadi atlet olahraga voli, Zaki juga
seorang fotografer yang sering pergi ke berbagai tempat yang indah untuk
mengambil foto. Bakat yang digeluti Zaki dalam olahraga voli, pernah mewakili
juara Indonesia memenangkan olimpiade pada 3 tahun yang lalu. Selain voli, Zaki
juga masih sering bermain bola dengan teman sekampungnya.

Bukan berarti dia tidak bisa dalam olahraga lain, justru dia mahir dalam beberapa
bidang olahraga. Meskipun yang paling condong dari sosok Zaki adalah olahraga
voli, tapi dia juga mahir di bidang olahraga yang lainnya, seperti sepak bola, basket,
renang dan lain sebagainya. Kini, Zaki mencoba dan berusaha untuk memenangkan
lomba voli tahun depan.

 Pola Analogi
Contoh:
Persahabatan tak ubahnya kumpulan lidi yang begitu kuat saat disatukan. Maka,
jika hanya satu lidi saja akan mudah untuk dipatahkan. Lain halnya jika setiap
batang lidi dikumpulkan menjadi satu, sudah pasti kumpulan lidi tersebut akan sulit
untuk dipatahkan. Begitupun persahabatan, jika tidak ada sahabat yang setia
mungkin ia hanya sendiri dan mudah untuk menyerah. Karena ia tak mampu
berjuang sendiri, tanpa adanya bantuan dan dorongan dari orang lain yaitu sosok
“sahabat”.

 Pola Perbandingan-pertentangan
Contoh:
Aqua dan Cleo sama – sama merupakan merk air terkenal. Keduanya sama –
sama merupakan air minum dengan kandungan baik untuk tubuh. Cleo dan Aqua
mudah ditemukan di supermarket atau toko terdekat lainnya. Aqua memiliki rasa
lebih segar, sedangkan Cleo memiliki rasa sedikit pahit. Meskipun kedua merk
tersebut sama – sama mudah ditemukan, namun harga Aqua lebih tinggi daripada
Cleo.

3.
a. Pak Sidi berkata mahasiswa IDB bali harus belajar dengan rajin dan tidak hanya
sekedar kuliah.
Perbaikan: Pak Sidi berkata, mahasiswa IDB Bali harus belajar dengan rajin dan
tidak hanya sekadar kuliah.
b. Pada minggu lalu tepatnya Hari Sabtu, presiden Jokowi menghadiri perayaan Hari
Raya Natal digereja Katedral.
Perbaikan: Pada minggu lalu tepatnya hari Sabtu, Presiden Jokowi menghadiri
perayaan Hari Raya Natal di Gereja Katedral.
c. Arsana kemaren membeli alat tulis yaitu pulpen, pensil dan penggaris di Pasar
seharga Rp. 5.0000.
Perbaikan: Arsana kemarin membeli alat tulis yaitu pulpen, pensil, dan penggaris di
pasar seharga Rp50.000,00.
d. Para hadirin sekalian silahkan mengambil tempat duduk untuk mempersingkat waktu.
Perbaikan: Hadirin sekalian, silakan mengambil tempat duduk untuk mempersingkat
waktu.
e. dr. Putu Aristya sPd harus bertanggungjawab terhadap gelar sarjana pendidikan-Nya
setelah menimba ilmu di Ikip Pgri Bali.
Perbaikan: Dr. Putu Aristya, S.Pd. harus bertanggungjawab terhadap gelar Sarjana
Pendidikannya setelah menimba ilmu di IKIP PGRI Bali.

4. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa Melayu telah
digunakan sebagai bahasa pergaulan (Lingua Franca) di Nusantara. Sistem bahasa
Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa Melayu tidak dikenal tingkatan
bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus). Suku Jawa, Suku Sunda dan suku-suku yang
lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.

5. Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan
konteks berbahasa yang selaras dengan nilai sosial masyarakat, dan belum tentu sesuai
dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sedangkan berbahasa Indonesia
yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia.
Kaidah bahasa Indonesia meliputi kaidah tata bahasa dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).

Anda mungkin juga menyukai