JUDUL PENELITIAN
Oleh:
Isolasi Jamur Pemecah Lemak dari Air Kelapa dan dari Bahan Pilihan Anda Sendiri
Latar Belakang
Lipase termasuk enzim hydrolase, esterase, alkoholisis yang mengkonversi berbagai substrat yang
berminyak seperti, kolesterol, trigliserida, lilin, diasil gliseril, monoasil gliserol. Kemampuanya
mengkonversi berbagai substrat, lipase banyak digunakan di berbagai bidang, industry, Kesehatan,
kecantikan, pembersih dll.
Lipase untuk kepentingan industri pada umumnya diproduksi oleh mikroba karena dapat
diproduksi pada substrat yang murah sehingga ongkos produksinya murah, sifatnya enzim lebih stabil
(Guerrand, 2017) dengan mudah dan dapat diproduksi dalam skala besar (Pratush, et al., 2013), dalam
waktu yang singkat dan tidak tergantung musim tidak seperti enzim yang di ekstrak dari tumbuhan
(Wiseman, 1995).
Pengunaan lipase yang cukup luas, memerlukan kharakter lipase yang berbeda sesuai dengan
peruntukanya. Lipase sebagai bahan campuran detergen, misalnya lebih efektif jika lipase dapat bekerja
pada pH dan suhu tinggi. Lipase untuk keperluan yang berbeda membutuhkan kondisi yang berbeda
pula. Semakin luas toleransi mikroba/lipase terhadap rentang kondisi lingkungan semakin luas
pemanfaatan mikroba/enzim tersebut. Untuk itu pencarian cadidat mikroba penghasil lipase baru perlu
dilakukan dan dikarakteisasi utuk dapat dimanfaatkan sesuai dengan karakternya masing-masing.
Enzim lipase banyak ditemukan pada berbagai organisme, termasuk hewan, tumbuhan, bakteri
dan jamur. Pada praktikum ini, Anda akan mengisolasi mikroba dari daging kelapa dan satu bahan
pilihan Anda sendiri.
Aktifitas lipolitik mikroba pada rentang suhu dan pH Uji ketahanan isolat terhadap rentang
suhudan pH penting untuk dilakukan guna mendapatkan isolat dengan potensi yang sesuai dengan
peruntukannya, sebagai contoh untuk campuran detergen, lipase harus mampu bekerja pada pH dan
suhu tinggi. Isolat yang sudah murni ditumbuhkan pada medium SDA untuk jamur atau medium NA
untuk bakteri seperti pada medium isolasi, namun dengan rentang pH dan suhu yang telah ditentukan.
Isolat yang potensial disimpan dalam agar miring 4 oC, glycerol pada suhu minus 20oC digunakan
selanjutnya atau pada medium tanah steril untuk digunakan selanjutnya.
Pisau, cawan petri, tabung reaksi, rak tabung reaksi, autoclave, spreader, beaker glas, gelas
ukur, botol kaca, erlinmeyer, pisau, pengaduk, penangas, kompor, Bunsen, panci
Medium NA, Medium SDA, alcohol, tissue, kelapa, tusuk gigi, aquadest
Prosedur Keja:
Diskusi:
Cermati data,
Latar Belakang
Lipase termasuk enzim hydrolase, esterase, alkoholisis yang mengkonversi berbagai substrat yang
berminyak seperti, kolesterol, trigliserida, lilin, diasil gliseril, monoasil gliserol. Kemampuanya
mengkonversi berbagai substrat, lipase banyak digunakan di berbagai bidang, industry, Kesehatan,
kecantikan, pembersih dll.
Lipase untuk kepentingan industri pada umumnya diproduksi oleh mikroba karena dapat
diproduksi pada substrat yang murah sehingga ongkos produksinya murah, sifatnya enzim lebih stabil
(Guerrand, 2017) dengan mudah dan dapat diproduksi dalam skala besar (Pratush, et al., 2013), dalam
waktu yang singkat dan tidak tergantung musim tidak seperti enzim yang di ekstrak dari tumbuhan
(Wiseman, 1995).
Pengunaan lipase yang cukup luas, memerlukan kharakter lipase yang berbeda sesuai dengan
peruntukanya. Lipase sebagai bahan campuran detergen, misalnya lebih efektif jika lipase dapat bekerja
pada pH dan suhu tinggi. Lipase untuk keperluan yang berbeda membutuhkan kondisi yang berbeda
pula. Semakin luas toleransi mikroba/lipase terhadap rentang kondisi lingkungan semakin luas
pemanfaatan mikroba/enzim tersebut. Untuk itu pencarian cadidat mikroba penghasil lipase baru perlu
dilakukan dan dikarakteisasi utuk dapat dimanfaatkan sesuai dengan karakternya masing-masing.
Pada praktikum ini Anda akan menggunakan isolate bakteri yang diisolasi dari air kelapa. Lipase
mempunyai aktivitas hydrolase, acidilisis, alkoholisis,esterase, interesterase dan aminolisis. Anda akan
menggunakan berbagai substrat untuk melihat terhadap substrata pa isolate kelapa paling aktiv
melakukan lipolysis.
Aktifitas lipolitik mikroba pada rentang suhu dan pH Uji ketahanan isolat terhadap rentang
suhudan pH penting untuk dilakukan guna mendapatkan isolat dengan potensi yang sesuai dengan
peruntukannya, sebagai contoh untuk campuran detergen, lipase harus mampu bekerja pada pH dan
suhu tinggi. Isolat yang sudah murni ditumbuhkan pada medium SDA untuk jamur atau medium NA
untuk bakteri seperti pada medium isolasi, namun dengan rentang pH dan suhu yang telah ditentukan.
Isolat yang potensial disimpan dalam agar miring 4 oC, glycerol pada suhu minus 20oC digunakan
selanjutnya atau pada medium tanah steril untuk digunakan selanjutnya.
Alat yang digunakan:
Pisau, cawan petri, tabung reaksi, rak tabung reaksi, autoclave, spreader, beaker glas, gelas
ukur, botol kaca, erlinmeyer, pisau, pengaduk, penangas, kompor, Bunsen, panci
Prosedur Keja:
Diskusi:
Cermati data,
Acara ke 9. Biokimia
Prosedur kerja: