Anda di halaman 1dari 1

PERBANDINGAN PROSES PEMOTONGAAN PELAT BAJA MENGGUNAKAN

METODE OKSI-LPG DAN OKSI-ASETILEN DARI ASPEK ONGKOS


PRODUKSI
Rinaldi Alexander, Agus Sutanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Andalas Kampus Unand Limau Manis, Padang-25165
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penggunaan oksi-LPG banyak digunakan dalam industri kecil menengah dalam pemotongan pelat baja karena harga gas LPG yang cukup murah dan
pada industri besar biasanya menggunakan oksi-asetilen karena dapat melakukan pemotongan yang lebih tebal.
Tujuan
Membandingkan ongkos pemotongan pelat baja dengan menggunakan metode oksi-LPG dan oksi-Asetilen
Manfaat
- Dapat mengetahui ongkos produksi pemotongan pelat baja menggunakan metode oksi-LPG dan oksi-asetilen.
- Dapat menjadi acuan dalam menentukan pemilihan pemotongan Oksi-LPG atau Oksi-Asetilen.

2. TINJAUAN PUSTAKA
1. Putra, C. 2017, melakukan penelitian pemotongan pelat dengan menggunakan plasma cutting dengan gas Oksi-LPG. Hasil penelitian menunjukkan kecepatan
potong paling optimum yaitu 3 mm/s
2. Pradhana, K. 2008, melakukan pengujian Pengaruh Penggunaan Gas Bakar Dan Tekanan Gas Oksigen Las Potong Bakar Terhadap Panjang Daerah Pengaruh Panas
Pada Baja ASTM A 283. Hasil penelitian menunjukkan tekanan optimum pemotongan pada pemotongan pelat yaitu 3 kg/cm2.

3. METODOLOGI
Alat Bahan Prosedur Percobaan
Pemotongan Pelat
Gas LPG, Gas
Asetilen dan Gas Pelat dipotong dengan
Oksigen menggunakan Oksi-LPG dan
Oksi-Asetilen sesuai
rancangan percobaan.
Torch
Pelat Baja ASTM A36

Rancangan Percobaan Dihitung pengurangan massa


yang terjadi dalam proses
Rancangan percobaan ini untuk menentukan pemotongan pelat. Dijadikan
Timbangan Digital ongkos pemotongan pelat menggunakan Oksi- dalam bentuk Rp/mm2.
LPG dan Oksi-Asetilen.

4. HASIL PERCOBAAN
Hasil Pemotongan Hasil Perhitungan Ongkos Produksi Pengaruh Parameter Pembuatan Briket terhadap Sifat Mekanik
4.00
Ongkos pemotongan rata-rata per

3.50 3.10
3.00
2.50
satuan luas

2.00
1.50
1.07
1.00
0.50
0.00
Oksi-LPG Oksi-Asetilen
Jenis gas

Hasil pemotongan pelat baja Perbandingan ongkos pemotongan pelat baja dengan Daerah hasil pemotongan Daerah hasil pemotongan
menggunakan Oxy-fuel menggunakan metode pemotongan Oksi-LPG dan Oksi-Asetilen. Oksi-LPG Oksi-Asetilen.

Variasi Percobaan
Pemotongan dilkakukan dengan variasi ketebalan pelat 2 mm, 3 mm dan 4 mm dengan variasi panjang 50 cm, 100 cm dan 150 cm.
Setiap jenis variasi dilakukan 3 kali perulangan.

5. KESIMPULAN
• Pemotongan pelat menggunakan oksi-LPG (Rp.1,07/mm2) lebih murah dibandingkan dengan pemotongan pelat menggunakan oksi-asetilen (Rp.3,1/mm2).
• Pemotongan dengan oksi-LPG menghasilkan area hasil pemotongan yang lebih bersih daripada area hasil pemotongan gas oksi-asetilen
• Untuk menghasilkan briket cocopeat dengan nilai kuat tekan paling baik, parameter yang digunakan yaitu temperatur 120 oC, gaya penekanan 12 MPa, lama
penekanan 4 menit dan massa cocopeat sebesar 160 gram.

Padang, Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai