Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

KERTAS PROFESIONAL
Pengobatan Hipertensi dengan
Kombinasi Lisinopril /
doi: 10.5455/medarh.2016.70.299-302
Lengkungan Medis. 2016 Agustus; 70(4): 299-302

Hydrochlorothiazide
Diterima: 25 MEI 2016 | Diterima: 18 JUL 2016

© 2016 Aziz Sukalo, Dervis Deljo, Amina

Krupalija, Nerma Zjajo, Sabina Kos, Aziz Sukalo1, Dervis Deljo1, Amin Krupalija2, Nerma Zjajo2,
Amela Curic, Goran Divkovic, Sabina Sabina Koso2, Amela Kurik2, Goran Divkovic2, Sabina Hubjar2,
Hubjar, Mina Smailagic, Edina Hodzic,
Mina Smilagic2, Edina Hodzic3, Danijela Marjanovic3, dan Senad
Danijela Marjanovic, and Senad
Medjedovic Medjedovic4
Ini adalah artikel Akses Terbuka yang
1Farmavita, Sarajevo, Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina
didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi
2JU Health Canter Travnik, Travnik, Bosnia dan Herzegovina
Non-Komersial Atribusi Creative Commons
3Pusat Kesehatan JU Novi Travnik, Novi Travnik, Bosnia dan Herzegovina
(http://creativecommons.org/licenses/by-nc/
4Rumah Sakit Kanton Mostar, Mostar, Bosnia dan Herzegovina
4.0/) yang mengizinkan penggunaan,
distribusi, dan reproduksi non-komersial Penulis yang sesuai:Aziz Sukalo, MD. "Farmavita", Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina. E-
tanpa batas di media apa pun, asalkan karya mail: A.Sukalo@farmavita.ba
aslinya dikutip dengan benar.

ABSTRAK
Pengantar:Makalah ditulis berdasarkan data yang dikumpulkan bekerja sama dengan dokter
keluarga di beberapa kota di Bosnia dan Herzegovina.Bahan dan metode:Dalam penelitian
retrospektif ini dilakukan pengolahan data secara acak yang dikumpulkan dengan kuesioner
desain khusus dari lapangan melalui studi dan analisis yang dilakukan di 5 institusi pelayanan
kesehatan di wilayah Bosnia dan Herzegovina. Studi ini melibatkan 270 pasien yang menjalani
tiga pemeriksaan medis berturut-turut.Hasil:Penurunan total tekanan darah rata-rata adalah
32,8 mmHg untuk sistolik dan 17,1 mmHg untuk diastolik, yang konsisten dengan hasil yang
dipublikasikan sebelumnya. Oleh karena itu, Lisinopril/Hydrochlorothiazide merupakan terapi
yang berharga di bidang penyakit dalam. Studi obat ini mengkonfirmasi kemanjurannya dalam
pengobatan hipertensi.Kesimpulan:Kontrol tekanan darah tinggi pada pasien kami menurut
data sangat rendah, sehingga perlu untuk mengintensifkan tindakan pencegahan dan
pengobatan.
Kata kunci: hipertensi, pengobatan, Lisinopril/hidroklorotiazid.

1. PERKENALAN tekanan darah diastolik sebesar 0,5 sampai 1

1.1. Hipertensi
Hipertensi adalah masalah kesehatan
kronis yang paling penting (1-7).
Diperkirakan hipertensi mempengaruhi
sekitar satu miliar orang, dan jumlahnya
akan meningkat 60% hingga tahun 2025
(7). Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia dan Masyarakat Internasional
Hipertensi, tekanan darah tinggi
didefinisikan ketika tekanan darah
sistolik 140 mmHg (18,7 kPa) atau lebih,
dan/atau tingkat tekanan darah diastolik
90 mmHg (12,0 kPa) atau lebih. , setelah
pengukuran berulang. Hal ini dapat
terjadi sebagai hipertensi sistolik atau
diastolik terisolasi tetapi biasanya kasus
peningkatan baik tekanan sistolik dan
diastolik. Karena perubahan yang terjadi
pada arteri besar karena penuaan,
tekanan darah sistolik setelah usia 50
meningkat setiap tahun kehidupan
sekitar 2 mmHg dan
mmHg (4).
Sebagian besar pasien dengan
hipertensi memiliki hipertensi esensial
atau primer dengan penyebab yang
tidak diketahui, dan tekanan darah
tinggi awalnya merupakan satu-satunya
manifestasi penyakit. Pada pasien lain
hipertensi disebabkan oleh penyakit
pada beberapa organ lain dan oleh
karena itu disebut sebagai hipertensi
sekunder. Tingkat keparahan klinis
hipertensi diperkirakan berdasarkan
nilai tekanan darah dan perubahan saat
ini pada sistem organ lain (5, 6).Untuk
pengobatan hipertensi saat ini di semua
tingkat perlindungan kesehatan, ada
banyak obat berdasarkan efek
farmakologis dan farmakokinetik yang
berbeda. Beberapa dari mereka adalah:
* Lisinopril:adalah penghambat
ACE yang kuat dan antihipertensi kuat
yang termasuk dalam penghambat
ACE generasi ketiga. Itu mewakili

Makalah Profesional | Lengkungan medis. 2016 Agustus; 70(4): 299-302 299

pendekatan diagnostik untuk Pasien dengan sel skuamosa atipikal

analog lisin dari enalapril, dan tidak seperti itu Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan
langsung aktif. Dengan tindakan seperti itu grafik dengan jumlah kasus, persentase, rata-rata
mengganggu komponen sistem renin-angiotensin- dengan standar deviasi dan rentang nilai. Analisis
aldosteron secara terpisah. Dari sini dapatkan semua signifikansi statistik perbedaan dilakukan dengan uji
farmakodinamik dan efek terapeutiknya. Ini digunakan chi-square Pearson dan Yates dan analisis varian satu
dalam pengobatan hipertensi dan gagal jantung, serta arah (ANOVA). Hasil dari semua tes ini dengan p<0,05
infark miokard dan profilaksis nefropati diabetik (1-3). atau tingkat kepercayaan 95% dianggap signifikan
* Hidroklorotiazid:adalah diuretik dari kelompok secara statistik. Analisis dilakukan dengan
tiazid. Efek farmakodinamik utamanya adalah sebagai menggunakan paket statistik IBM SPSS Statistics v19.0
diuretik. Efek antihipertensi yang dihasilkan dari efek (Chicago, Illinois, USA).
diuretik dan konsekuensi langsungnya.
Hydrochlorothiazide adalah agen diuretik dan 4. HASIL
antihipertensi. Mengurangi reabsorpsi elektrolit di Hasil penyelidikan kami disajikan pada tabel dan
tubulus distal ginjal yang meningkatkan output urin, grafik.
mengurangi volume darah di pembuluh darah dan Ikhtisar sampel
berkontribusi menurunkan tekanan darah (1-3). Ikhtisar sampel
* Studi kami mengkonfirmasi kemanjuran tinggi Lisinopril/
85 (31,5)
dalam pengobatan hipertensi dengan kombinasi ACE hidroklorotiazid10mg
Dosis
inhibitor Lisinopril dan hidroklorotiazid diuretik, yang Lisinopril/
185 (68.5)
memberikan efek antihipertensi tambahan. hidroklorotiazid20 mg
Pria 105 (38.9)
Jenis kelamin

2. TUJUAN Perempuan 165 (61.1)

Mengevaluasi pasien penderita hipertensi yang diobati Umur (tahun) 59±12 (34-88)
Sistolik I (mmHg) 172,4±16,9 (140-220)
dengan kombinasi Lisinopril/hydrochlorothiazide, di 5
Sistolik II (mmHg) 153,9±13,8 (120-210)
institusi kesehatan di Bosnia dan Herzegovina dengan
Sistolik III (mmHg) 140,4±13,3 (115-200)
penekanan pada efektivitas efek antihipertensinya.
Diastolik I (mmHg) 98,9±7,7 (80-120)
Tentukan nilai rata-rata tekanan darah pada pasien
Diastolik II (mmHg) 87,8±7,4 (70-110)
kelompok yang diteliti dengan mengukur tekanan darah
Diastolik II (mmHg) 72,3±7,9 (56-98)
dalam periode waktu yang diteliti: dua bulan (pengukuran
Tingkat Hart I (denyut/menit) 79,4±12,0 (56-120)
pertama, kedua dan ketiga). Berikan penampang efek
Tingkat Hart II (denyut / mnt) 75,4±9,2 (56-100)
antihipertensi Lisinopril/hydrochlorothiazide berdasarkan Tingkat Hart III (denyut / menit) 72,3±7,9 (56-98)
tiga pengukuran Efek samping 12 (4.4)
Identifikasi perbedaan antara pasien dalam penelitian kami dalam Perasaan tercekik 1 (0,4)
kaitannya dengan jenis kelamin, usia dan kelompok usia. Jenis efek samping
Batuk kering 11 (4.1)
Kemunduran dan
2 (0.7)
3. PASIEN DAN METODE penghentian pengobatan
Data yang digunakan dalam penelitian kami diperoleh Hasil pengobatan Tidak memuaskan 8 (3.0)
dari studi dan analisis yang dilakukan di 5 institusi Bagus 60 (22.2)
perawatan kesehatan di wilayah Bosnia dan Herzegovina. Bagus sekali 200 (74.1)
Studi tersebut melibatkan 270 pasien yang menjalani tiga Tabel 1. Ringkasan total sampel (N = 270). Angka-angka di
pemeriksaan kesehatan berturut-turut setelah menjalani kolom kedua mewakili N (%) dan dalam hal nilai rata-rata–
rata-rata +/- standar deviasi (kisaran min-maks).
terapi Lisinopril/hidroklorotiazid. Pasien yang dievaluasi
dalam penelitian kami menjalani tiga pemeriksaan selama Sebagian besar pasien membutuhkan dosis yang lebih
dua bulan. Kriteria inklusi adalah hipertensi. Setiap tinggi dari Lisinopril/hydrochlorothiazide 20 mg (185 atau
dokter / dokter mengevaluasi sekelompok pasien. Semua 68,5%) (Tabel 1) yang dapat dijelaskan dengan usia pasien
dokter / dokter melacak hipertensi dalam tabel yang yang lebih tua (59±12 tahun; 34-88 tahun) ((Tabel 2) Pasien
dirancang khusus. Setelah terkumpul, data diubah menjadi wanita lebih banyak dalam sampel (165 atau 61,1%).
kelompok belajar yang hasilnya kami sajikan dalam bentuk Terjadi penurunan tekanan darah sistolik dari
tabel dan grafik. 172,4±16,9 mmHg pada pengukuran pertama, menjadi 153,9±13,8
Data yang diperlukan untuk mengikuti kinerja mmHg pada pengukuran kedua, dan menjadi 140,4±13,3 mmHg pada
Lisinopril/hydrochlorothiazide dikumpulkan pengukuran ketiga. Juga terjadi penurunan tekanan darah diastolik
berdasarkan pemeriksaan medis dan catatan dokter: dari 98,9±7,7 mmHg pada pengukuran pertama, menjadi 87,8±7,4
• Riwayat dan preasen status; mmHg pada pengukuran kedua dan menjadi 72,3±7,9 mmHg pada
• Mengukur tekanan darah pada pemeriksaan pengukuran ketiga. Detak jantung juga sedikit menurun dari 79,4±14
pertama, kedua dan ketiga; BPM pada pengukuran pertama, menjadi 75,4±9,2 BPM pada
• Memelihara catatan efek samping selama tiga pengukuran kedua dan terakhir menjadi 72,3±7,9 BMP pada
pemeriksaan; pengukuran ketiga. Efek samping dicatat pada 12 atau 4,4% kasus,
• Tes laboratorium; atau dalam satu kasus perasaan sesak napas dan dalam 11 kasus
• Tes diagnostik. berupa batuk kering. Hasil pengobatan sebagian besar sangat baik
(200 atau 74,1%), kemudian baik (60 atau 22,2%).

300 Makalah Profesional | Lengkungan medis. 2016 Agustus; 70(4): 299-302

 pendekatan diagnostik untuk Pasien dengan sel skuamosa atipikal

Pada 8 atau 3% kasus, hasil pengobatan tidak memuaskan

dan 2 atau 0,7% pasien mengalami perburukan sehingga
pengobatan dihentikan.
Perbandingan dengan dosis Lisinopril/hydrochlorothiazide (L/H)

Usia
Std. Kesalahan
Dosis N Berarti Std. Deviasi
Berarti
L/H10 85 58.0824 11.94951 1.29611
Usia
L / J 20 185 59.3838 12.02573 . 88415

Tabel 2. Perbandingan usia rata-rata dengan dosis L7H, t=-0,828;

p=0,409
L7H L7H
Perbandingan usia rata-rata dengan dosis Lisinopril/
hidroklorotiazid menunjukkan bahwa pasien dengan L/H 20 hanya Gambar 3: Tinjauan detak jantung melalui tiga pengukuran
sedikit lebih tua dengan usia rata-rata 59,4 tahun dibandingkan perbedaan yang signifikan secara statistik hanya selama
dengan pasien dengan L/H 10 dan usia rata-rata 58,1 tahun, yang pengukuran pertama (Gambar 3).
tidak mewakili perbedaan yang signifikan secara statistik. . Tinjauan berdasarkan jenis kelamin dan dosis Lisinopril/
Ikhtisar tekanan sistolik selama tiga hydrochlorothiazide
pengukuran Dosis
Total
Nilai rata-rata tekanan darah sistolik lebih rendah pada L7H 10 L7H 20
kelompok pasien yang menerima Lisinopril/hidroklorotiazid 10 mg N 30 75 105
Pria
selama ketiga pengukuran, dengan perbedaan yang signifikan Gen- % 35.3 40.5 38.9
secara statistik antara kelompok selama pengukuran pertama dan der N 55 110 165
Perempuan
kedua, tetapi tidak pada pengukuran ketiga (Gambar 1). % 64.7 59.5 61.1
Ulasan tekanan diastolik melalui tiga N 85 185 270
Total
pengukuran % 100.0 100.0 100.0
Nilai rata-rata tekanan darah diastolik berbeda secara Tabel 3. Tinjauan berdasarkan jenis kelamin dan dosis L7H; χ2=0,675; p=0,247

signifikan hanya selama pengukuran pertama ketika nilai Perempuan lebih terwakili pada kedua kelompok pasien
rata-rata yang lebih tinggi tercatat pada kelompok pasien tanpa perbedaan yang signifikan (Tabel 3).
yang menerima L/H 20 mg. Selama pengukuran kedua Ulasan efek samping dalam sampel
nilai rata-rata TD diastolik identik, dan selama pengukuran Dosis
ketiga nilai rata-rata TD diastolik sedikit lebih tinggi pada L/H 20 Total
L/H 10 mg
kelompok pasien yang menggunakan Lisinopril/ mg
hidroklorotiazid 10 mg tetapi tanpa perbedaan yang N 84 174 258
Tidak
signifikan (Gambar 2). % 98.8 94.1 95.6
Efek samping
Tinjauan detak jantung melalui tiga pengukuran Rata- N 1 11 12
Ya
rata laju jantung lebih tinggi selama ketiga pengukuran % 1.2 5.9 4.4
pada kelompok pasien dengan L/H 20 mg, tetapi dengan N 85 185 270
Total
% 100.0 100.0 100.0
175.7405�
180� 155.9027�
Tabel 4. Tinjauan efek samping pada sampel; 2=3.120; p=0,065
160� 141.2228�
mmHg�

165.2706�
140� Seperti yang diharapkan, dosis obat yang lebih tinggi menghasilkan
149.4118�
120� 138.7059�
lebih banyak efek samping atau 11 (5,9%) pada kelompok pasien yang
100�
menggunakan Lisinopril/hydrochlorothiazide a 20 mg, dibandingkan
saya� II� III�
dengan satu (1,2%) pasien dalam kelompok Lisinopril/
Pengukuran�
hydrochlorothiazide a 10 mg . Perbedaan ini tidak dapat dianggap

z id�10�
7 H
IrLkamu IrLkamu7zHid�20�
signifikan secara statistik (Tabel 4).
Jenis efek samping
Gambar 1. Tinjauan tekanan sistolik selama tiga pengukuran

L7H L7H

L7H L7H

Gambar 2. Tinjauan tekanan diastolik melalui tiga pengukuran Gambar 4. Jenis efek samping (χ2=3.155; p=0.207)

Makalah Profesional | Lengkungan medis. 2016 Agustus; 70(4): 299-302 301

pendekatan diagnostik untuk Pasien dengan sel skuamosa atipikal
L7H L7H
Gambar 5. Kemanjuran pengobatan (χ2=0,560; p=0,906)
Satu pasien dalam kelompok L/H a 10 mg mengalami batuk
kering, dan sebagian besar pasien dalam kelompok L/H a 20 mg
dan dengan efek samping mengalami hal yang sama, dengan satu
pasien melaporkan perasaan mati lemas (Gambar 4) .
Kemanjuran pengobatan hampir identik dengan kemanjuran
yang sedikit lebih baik pada kelompok pasien yang diobati dengan
L/H 10 mg (Gambar 5).
5. DISKUSI
Penelitian kami melibatkan 270 pasien. Tinjauan struktur
gender sampel menunjukkan bahwa perempuan sedikit
lebih banyak dengan 165 atau 61,1% kasus dibandingkan
dengan laki-laki dengan 105 atau 38,9% kasus. Analisis
sampel menurut dosis Lisinopril/hydrochlorothiazide a 10
mg dan 20 mg menunjukkan bahwa sebagian besar
responden perlu memperkenalkan L/H a 20 mg (68,5%)
sedangkan L/H a 10 mg cukup untuk mengatur hipertensi
pada 31,5% responden. Perbedaan ini disebabkan oleh
usia responden dalam sampel.
Analisis rata-rata tekanan darah sistolik selama pemeriksaan
pertama, kontrol pertama, dan kontrol lainnya menunjukkan
penurunan linier dan perbedaan antara kelompok signifikan
secara statistik selama pengukuran pertama dan kedua tetapi
tidak selama pengukuran ketiga, yang mendukung tindakan cepat
L/ H. Analisis tekanan darah diastolik rata-rata menunjukkan
penurunan linier pada perbedaan antara kelompok dimana
terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada
pengukuran pertama dan kedua.
Kombinasi ACE inhibitor Lisinopril dan diuretik
hidroklorotiazid memberikan efek antihipertensi
tambahan. Lisinopril adalah ACE inhibitor kuat,
antihipertensi kuat milik generasi ketiga ACE inhibitor.
Ini digunakan dalam pengobatan hipertensi dan gagal
jantung, serta infark miokard dan profilaksis nefropati
diabetik (1-3). Hidroklorotiazid adalah diuretik dari
kelompok tiazid. Hydrochlorothiazide adalah agen
diuretik dan antihipertensi. Ini mengurangi reabsorpsi
elektrolit di tubulus distal ginjal yang akibatnya
meningkatkan output urin, mengurangi volume darah
di pembuluh darah dan berkontribusi untuk
menurunkan tekanan darah (1-3). Tekanan darah awal
selama pengukuran pertama rata-rata 172,8 mmHg
untuk tekanan darah sistolik dan 98. 9 mmHg untuk
tekanan darah diastolik. Setelah satu bulan pengobatan
dengan L/H tekanan darah sistolik berkurang menjadi
rata-rata 153,8 mmHg dan DBP menjadi 87,7 mmHg.
Pengurangan juga dicatat selama
302
pengukuran ketiga, saat rata-rata tekanan darah sistolik
140 mmHg dan tekanan darah diastolik 81,8 mmHg.
Penurunan total tekanan darah rata-rata adalah 32,8
mmHg untuk sistolik dan 17,1 mmHg untuk diastolik, yang
konsisten dengan hasil yang dipublikasikan sebelumnya.
Selama pengobatan telah dilaporkan total 12 efek
samping, atau dalam 12 kasus (batuk kering) dari total 270
dan hasil ini serupa dengan yang dilaporkan dalam
penelitian Lisinopril/hidroklorotiazid sebelumnya.
Lisinopril/hydrochlorothiazide adalah karena terapi yang
berharga di bidang penyakit dalam. Sebuah studi
persiapan ini mengkonfirmasi kemanjurannya dalam
pengobatan hipertensi.
6. KESIMPULAN
Studi dilakukan pada 270 pasien di lima institusi kesehatan
Bosnia dan Herzegovina. Kriteria pengenalan L/H dalam terapi
adalah hipertensi yang baru ditemukan, hipertensi yang tidak
respon dengan pengobatan sebelumnya atau tidak dapat
dilanjutkan karena efek samping. Selama pengobatan tekanan
darah pasien, sebagai indikator utama, diukur pada
pemeriksaan pertama pasien, kemudian kontrol pertama dan
pemeriksaan lanjutan kedua. Rata-rata tekanan darah pada
pemeriksaan pertama sebesar 172/98 mmHg, sedangkan
pada pemeriksaan lanjutan pertama 133/87 mmHg, dan
pemeriksaan lanjutan kedua 140/81 mmHg. Berdasarkan hasil
ini kami menyimpulkan bahwa L/H adalah obat yang efektif
dalam pengobatan hipertensi ringan sampai sedang.
Juga dilakukan evaluasi terhadap efek samping pengobatan
yang terdokumentasi dimana ditemukan tidak ada penyimpangan
dari penelitian sebelumnya tentang pengobatan hipertensi
dengan obat sejenis. Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa
tekanan darah sistolik dan diastolik menurun secara signifikan
setelah 8 minggu pengobatan dengan L/H. Lisinopril/
hydrochlorothiazide telah terbukti sebagai obat antihipertensi
yang efektif dan aman dalam pengobatan hipertensi ringan
sampai sedang. Kemanjuran klinis total dinilai sangat baik yang
ditafsirkan sebagai penurunan tekanan darah ke nilai target pada
sebagian besar pasien.
• Konflik kepentingan: tidak ada yang diumumkan.
REFERENSI
1. Efektivitas antihipertensi kombinasi Lisinopril-hidroklorotiazid
dosis rendah. Sebuah studi multisenter besar. Lisinopril-
Hydrochlorothiazide Group., Chrysant SG., Arch-Intern-Med.
11 April 1994; 154 (7): 737-43;
2. Inhibitor enzim pengubah angiotensin meningkatkan kemanjuran
antihipertensi diuretik dan menumpulkan atau mencegah efek
metabolik yang merugikan. Weinberger MH., 1989, J. Kardiovaskular.
Pharmacol. 13,S1-S4.
3. Patlak M (Maret 2004). "Dari racun ular beludak hingga desain obat:
mengobati hipertensi". FASEB J.18 (3): 421.
4. Katzung, Bertram (2012). Farmakologi Dasar dan Klinis. Kota New
York, New York: Bukit McGraw. hal.175, 184–185.
5. Informasi Obat untuk Profesional Perawatan Kesehatan (USP DI) (2001):
Lisinopril, edisi ke-21, jilid I: 171-179;
6. Li Q, Cheng T, Wang Y, Bryant SH (2010). PubChem sebagai sumber daya
publik untuk penemuan obat. Discov Obat Hari Ini 15 (23-24): 1052–7.
7. Masic I, Dilic M, Raljevic E, Vulic D, Mott D. Tren penyakit
kardiovaskular di Bosnia dan Herzegovina dan perspektif
dengan Program HeartScore. Medi Arh. 2010; 64(5): 260-3.
Makalah Profesional | Lengkungan medis. 2016 Agustus; 70(4): 299-302