Anda di halaman 1dari 13

RENCANA USULAN PENELITIAN (RUP)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN DAN BEBAN


KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA NEGERI 1
BENAI

Oleh

NURUL LATIVA
1902110952

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu andalan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia yang ada di Indonesia, peningkatan sumber daya manusia

ini dilakukan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin lama

persaingannya semakin ketat. Pendidikan merupakan faktor penting bagi bangsa,

bahkan kemajuan sebuah bangsa juga banyak dipengaruhi oleh tingkat

pendidikannya, jika generasi penerus tidak berpendidikan yang layak maka masa

depan bangsa tersebut akan memprihatinkan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan, memiliki tugas berat untuk dapat

membentuk kemampuan kognitif dan perilaku bagi para peserta didiknya. Para

guru harus memliki kapabilitas yang baik agar dapat menjadi sumber ilmu dan

teladan perilaku bagi siswa – siswi. Untuk mewujudkan pendidikan yang

berkualitas, faktor pendidikan menjadi salah satu penentu keberhasilan

pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah telah memberlakukan Undang – Undang

Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Undang – Undang

tersebut dimaksudkan untuk dijadikan pedoman, arah, dan tujuan bagi pendidik

dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

Guru yang berkepribadian tinggi adalah guru yang mampu menjadi teladan

bagi peserta didiknya. Guru memiliki peran yang sangat penting dan mendasar
dalam mewujudkan akuntabilitas penyelenggaraan dan pemberian layanan

pendidikan yang bermutu. Tanpa guru yang memiliki kinerja yang tinggi, upaya

peningkatan mutu pendidikan tidak akan dapat dicapai secara maksimal. Guru

memiliki peran yang strategis dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik

siswa dalam proses pembelajaran.

Keberhasilan penyelenggara pendidikan sangat ditentukan oleh kesiapan

guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar.

Namun demikian posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan

sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah, disilin kerja dan beban

kerja guru yang dapat menunjang mutu kinerjanya. Dengan kata lain, salah satu

yang menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan adalah kinerja guru.

Kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan atau tingkat keberhasilan

individu atau organisasi secara keseluruhan selama periode tertentu dalam rangka

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan untuk mencapai tujuan

organisasi yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar penilaian atas tercapainya

target dan tujuan organisasi tersebut. Kinerja yang baik merupakan langkah untuk

tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu memiliki

karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan berkualitas.

SMA Negeri 1 Benai ini berupaya untuk meningkatkan mutu sekolah yang

dilakukan dengan cara peningkatan kinerja guru dengan memperhatikan faktor

kepemimpinan kepala sekolah, disiplin kerja, dan beban kerja dari guru tersebut.
Kinerja guru yang tinggi sangatlah diharapkan oleh sekolah tersebut, semakin

banyak guru yang mempunyai kinerja tinggi, maka kinerja sekolah secara

keseluruhan akan meningkat sehingga sekolah tersebut dapat bertahan dalam

persaingan dibidang pendidikan.

SMA Negeri 1 Benai didirikan pada tahun 1975 yang berdiri diatas areal

seluas 12.170 M2 terletak di Ibu Kota Kecamatan Benai yang berjarak lebih

kurang 13 km dari Ibukota Kabupaten dan 175 km dari ibukota Propinsi Riau

Pekanbaru, dengan status bangunan milik pemerintahan. Saat ini SMA Negeri 1

Benai dipimpin oleh Bapak Drs. Yurnalis, M.M sebagai Kepala Sekolah, dengan

predikat SMA berakreditasi A. memiliki sarana dan prasarana ruang teori/kelas 19

ruangan, ruang perpustakaan laboratorium IPA, labor bahasa, ruang keterampilan,

ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU/BP, WC guru, WC siswa, Gedung

Olahraga, Rumah Ibadah Islam dan Kantin Sehat.

Tabel 1.1 Rekapitulasi Jenis dan Realisasi Pekerjaan Guru Tahun

2021 Pada SMA Negeri 1 Benai

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Terealisasi Presentase


Guru yang
Melaksana
kan
1. Kemampuan metode dan strategi 62 orang 50 orang 80.64%
pengajaran
2. Menciptakan kerjasama atau suasana kelas 62 orang 55 orang 88.70%
yang kondusif
3. Melaksanakan analisis hasil evaluasi 62 orang 55 orang 88.70%
belajar
4. Membuat alat peraga pembelajaran 62 orang 40 orang 64.51%

5. Menguasai materi yang diajarkan pada 62 orang 55 orang 88.70%


siswa
6. Member LKS atau buku tugas siswa 62 orang 47 orang 75.80%

7. Meneliti daftar hadir sebelum memulai 62 orang 45 orang 72.58%


pembelajaran, mengabsen siswa dan
mencantum paraf
Sumber : SMAN 1 Benai, 2021

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kinerja guru belum maksimal,

dikarenakan adanya beberapa guru yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai

dengan yang telah ditetapkan. Hal ini bias membuat penyampaian pada murid

menjadi sulit disampaikan, dan membuat kemungkinan masalah belajar –

mengajar menjadi besar, dan penguasaan materi yang kurang.

Dalam suatu organisasi kepemimpinan memiliki peran penting, karena

pemimpin harus mampu menggerakkan dan mengarahkan seseorang atau

sekelompok orang agar bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan tertentu.

Namun itu bukan tugas yang mudah, karena harus memahami setiap perilaku

bawahan dan juga harus mampu menyatukan cara pandang atasan dengan

bawahan, dengan cara mempengaruhi bawahan agar memberikan pengabdian dan

partisipasinya secara efektif dan efisien. Kepemimpinan adalah cara atau usaha

kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan,

dan menggerakkan guru, staff, orangtua siswa, serta pihak lain yang trkait untu

bekerja atau berperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Syafaruddin ( 2010:89 )
Untuk memperkuat fenomena kepemimpinan kepala sekolah tersebut,

maka penulis melakukan pra survey dari 10 pertanyaan terhadap 20 responden

guru di SMA Negeri 1 Benai, dimana hasil prasurvey dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 1.2 Hasil Pra Survey Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA

Negeri 1 Benai

No. Pertanyaan Pilihan jawaban Total


Orang

SS S CS TS STS

1. Saudara merasa kepala sekolah 3 9 8 0 0 20


memiliki kesehatan jasmani dan rohani
yang baik.
2. Saudara merasa kepala sekolah 1 13 6 0 0 20
memiliki keyakinan yang teguh dan
kesadaran akan tujuan dan arah yang
dapat dicapai.
3. Saudara merasa kepala sekolah mampu 2 2 15 1 0 20
membangkitkan semangat kerja bagi
para anggota
4. Saudara merasa kepala sekolah 3 8 9 0 0 20
mempunyai sifat keramahan dan peduli
akan keadaan guru dan siswanya.
5. Saudara merasa kepala sekolah 2 9 8 1 0 20
memiliki sifat terbuka terhadap
anggotanya.
6. Saudara merasa kepala sekolah 2 9 8 1 0 20
mempunyai penguasaan teknis tertentu
dalam memimpin anggotanya.
7. Saudara merasa kepala sekolah dalam 0 7 8 3 2 20
mengambil keputusan selalu secara
tegas dan cepat.
8. Saudara merasa kepala sekolah 1 7 11 1 0 20
memiliki kecerdasan tentang pekerjaan
yang diberikan.
9. Saudara merasa kepala sekolah 2 7 10 1 0 20
mempunyai keterampilan mengajar
yang baik kepada siswa.
10. Saudara merasa kepala sekolah 2 13 4 1 0 20
didukung oleh kepercayaan para
anggota.
Total 18 84 87 9 2 200

Presentase 9% 42 43.5% 4.5% 1% 100%

Sumber : Data Olahan Kuisioner, 2020

Berdasarkan Tabel 1.2 tersebut tampak hasil dari tanggapan guru – guru di

sekolah berdasarkan indikator terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Pada

SMAN 1 Benai menunjukkan bagaimana masih kurang maksimal kepemimpinan

kepala sekolah disana, terlihat dari banyaknya jawaban “Cukup Setuju” dari pada

jawaban “Setuju” yaitu 43.5%. Kepala sekolah kurang mampu mmbangkitkan

semangat kerja bagi para anggota (guru).

Faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin

kerja. Disiplin kerja adalah suatu alat untuk mengubah suatu perilaku serta

sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang

mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.


Disiplin kerja karyawan dapat dari kehadiran karyawan setiap hari, ketepatan jam

kerja, mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal, serta ketaatan terhadap

peraturan. Disiplin pada dasarnya merupakan tindakan manajemen untuk mendo-

rong agar para anggota organisasi dapat memenuhi berbagai ketentuan dan

peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yang di dalamnya mencakup (1)

adanya tata tertib atau ketentuan-ketentuan, (2) adanya kepatuhan para pengi- kut,

dan (3) adanya sanksi bagi pelanggar. Disiplin di dalam lingkungan pendidikan

memiliki tujuan yang jelas yaitu munculnya sikap dan prestasi kerja yang baik

yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab. Dengan demikian disiplin

dipandang berpengaruh secara langsung dan cukup besar terhadap mutu

pendidikan.

Tabel 1.3 Absensi Guru SMA Negeri 1 Benai Tahun 2021

Hari Absensi (Hari)


Jumlah
Kerja %Tingkat
Bulan Karyawan Terlamba Tepat
Efektif Keterlambatan
(Orang) t Waktu
(Hari)
Januari 62 26 7 53 11.29%
Februari 61 26 8 53 13.11%
Maret 60 26 7 53 11.66%
April 60 26 6 54 10%
Mei 60 26 6 54 10%
Juni 60 26 7 53 11.66%
Juli 59 26 5 54 8.47%
Agustus 58 26 5 53 8.62%
Septembe
58 26 7 51 12.06%
r
Oktober 58 26 7 51 12.06%
November 58 26 6 52 10.34%
Desember 57 26 8 49 14.03%
Sumber : SMAN 1 Benai 2021

Dari tabel 1.3 di atas dapat dilihat tingkat keterlambatan guru dari bulan

januari sampai dengan bulan desember 2021. Tingkat keterlambatan yang tinggi
adalah di bulan Desember yakni 14.03% dan tingkat keterlambatan terendah di

bulan Juli yakni 8.47%. Semakin tinggi tingkat keterlamatan kerja karyawan

(guru), menunjukan karyawan memiliki disiplin yang menurun, sedangkan

semakin rendah tingkat keterlambatan karyawan, menunjukan kerywan memiliki

disiplin yang tinggi yang akan memiiki pengaruh terhadap kinerja karyawan itu

sendiri.

Selain disiplin kerja, beban kerja juga merupakan hal yang penting

dimiliki oleh para karyawan. Menurut Nkweke dan Dollah ( 2011:669 ) bahwa

beban kerja guru merupakan pekerjaan pengajaran akademik dan administrasi

yang Quality and didelegasikan kepada guru untuk mencapai tujuan dan hasil

yang telah ditentukan sekolah, menurut Ekanem ( 2012:45 ) bahwa beban kerja

guru dipandang sebagai jumlah tugas yang menuntut lebih banyak waktu yang

untuk menyeleaikan karya – karya mereka. Meningatkan beban kerja guru tidak

berpengaruh kepada perilaku guru sepanjang pengajaran tetapi akan berpengaruh

terhadap kualitas pembelajarannya. Dari pendapat diatas dapat diasumsikan

bahwa beban kerja guru adalah jumlah jam mengajar guru yang harus dikerjakan

guru sesuai dengan yang didelegasikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan. Dengan demikian pengertian beban kerja adalah proses yang

dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan tugas – tugas suatu pekerjaan atau

kelompok jabatan yang dilaksanakan dalam keadaan normal dalam jangka waktu

tertentu.

Adapun data yang didapat penulis dari sekolah mengenai variabel beban

kerja guru, antara lain :


Tabel 1.4 Beban Kerja Guru Tahun 2020 – 2021 Pada SMA Negeri 1

Benai

No Mata Pelajaran Jumlah Beban Beban Realisasi Realisasi


Guru Kerja Kerja
.
(jam) (jam)

2020 2021 2020 2021

1. Biologi 4 24 24 24 24

2. Bimbingan Konseling 2 24 24 24 23

3. Bahasa Indonesia 2 24 24 24 24

4. Matematika (Wajib) 4 24 24 24 24

5. Geografi 2 24 24 25 24

6. Bahasa Inggris (Wajib) 2 24 24 24 24

7. Matematika Peminatan 2 24 24 24 24

8. Prakarya dan 5 24 24 24 24
Kewirausahaan
9. Bahasa dan Sastra Inggris 1 24 24 24 24

10. Kimia 2 24 24 23 24

11. Kimia Lintas Minat 1 24 24 24 24

12. Ekonomi 5 24 24 24 24

13. Pendidikan 1 24 24 22 23

kewarganegaraan

14. Sosiologi dan Antropologi 2 24 24 24 24

15. Fisika 4 24 24 24 24

16. Pendidikan kesehatan 4 24 24 19 24


jasmani
17. Pendidikan Agama Islam 3 24 24 24 24

18. Bimbingan Teknologi 1 24 24 24 24


Informasi
19. Budaya Melayu Riau 5 24 24 20 22

20. Seni Budaya 2 24 24 22 24

21. Sejarah 6 24 24 21 24

22. Bahasa Jepang 2 24 24 24 24

Jumlah Guru 62

Sumber : SMAN 1 Benai, 2021

Berdasarkan Tabel 1.4 terlihat beban kerja guru pada masing – masing

mata pelajaran. Pada SMAN 1 Benai kita lihat pada tahun 2020 bahwa masih

terdapat 7 unit pelajaran yang guru bidang studinya belum bekerja sesuai dengan

beban kerja yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan tersebut yaitu beban kerja

wajib guru minimal 24 jam tatap muka per minggu sesuai dengan bidang studi.

Pada tahun 2021 terdapat 3 unit pelajaran yang gueu bidang studinya belum

belajar sesuai dengan beban kerja yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan

tersebut. Hal ini terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 bahwa

beban kerja guru di SMA Negeri 1 Benai lebih baik dari pada tahun 2020.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penuis tertarik untuk

meneliti lebih dalam mengenai pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja, dan beban

kerja dalam meningkatkan kinerja guru pada SMA Negeri 1 Benai dengan judul :

Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Beban Kerja Terhadap

Kinerja Guru Pada SMA Negeri 1 Benai


B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja, dan beban kerja

terhadap kinerja karyawan (guru) di SMA Negeri 1 Benai?

2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1

Benai?

3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru di SMA Negeri

1 Benai?

4. Bagaimana pengaruh beban kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1

Benai?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, disiplin kerja dan beban kerja

terhadap kinerja karyawan (guru) di SMA Negeri 1 Benai.

2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di

SMA Negeri 1 Benai

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terharad kinerja gru di SMA

Negeri 1 Benai

4. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja guru di SMA

Negeri 1 Benai
D. Manfaat Penelitian
Manfaat – manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Penelitian ini bagi penulis berguna untuk menambah pengetahuan dan
penerapan tentang dunia penelitian dan kepenulisn sebagai bekal dalam
menerapkan serta pengembangan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama
perkuliahan.
2. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga
bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya menusia beserta segala
kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek – aspek sumber daya
menusia sehingga dapat mengelola dengan baik yang mana dapat
memberikan kinerja positif bagi perusahaan.
3. Bagi peneliti berikutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai beban acuan bagi peneliti
lainnya yang akan mengadakan penelitian lebih lanjt tentang masalah yang
serupa.

Anda mungkin juga menyukai