Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Syariah


Kode Mata Kuliah : EKMA 4482
Nama : Innaha Aulia Rahma Putri
NIM : 043597425

Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Skor Maksimal
Tutorial
1 Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis akad 20 Modul 7 KB 1
ijarah!
2 Sebutkan rukun dan syarat ijarah! 20 Modul 7 KB 1
3 Sebutkan ketentuan tentang al ijarah al 20 Modul 7 KB 1
muntahiyah bi al tamlik!
4 Sebutkan ketentuan tentang Rahn Emas 20 Modul 8 KB 1
menurut fatwa DSN
No.26/DSN-MUI/III/2002!
5 Sebutkan jenis-jenis akad kafalah! 20 Modul 8 KB 1
Total Skor 100

Jawab:
1. Akad ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan
pembayaran sewa (ujrah) tanpa dikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Sedang ijarah
muntahiyah bittamlik adalah ijarah dengan wa'ad perpindahan kepemilikan obyek ijarah pada saat
tertentu.
2. Rukun dan Syarat/Ijarah menurut fatwa DSN No. 09/DSN-MUL/IV/2000, diantaranya:
a) Pernyataan Ijab dan Qabul
b) Pihak-pihak yang berakad (berkontrak); terdiri atas pemberi sewa (lessor, pemilik aset, Lembaga
Keuangan Syariah) dan penyewa (lessee, pihak yang mengambil manfaat dari pengguna aset nasabah)
c) Obyek kontrak; pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan aset manfaat dari penggunaan aset
dalam ijarah adalah obyek kontrak yang harus dijamin karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai ganti
dari sewa dan bukan aset itu sendiri.
d) Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak baik secara verbal atau
dalam bentuk lain yang equivalent, dengan cara penawaran dari pemilik aset (LKS) dan penerimaan yang
dinyatakan oleh penyewa (nasabah).

3. Ketentuan mengenai al-ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik adalah:


a) Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harus melaksanakan akad ijarah terlebih
dahulu. Akad pemindahan kepemilikan baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan
setelah masa ijarah selesai.
b) Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad ljarah adalah wa'd, yang hukumnya tidak
mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang
dilakukan setelah masa ijarah selesai.

4. Ketentuan tentang Rahn Emas menurut fatwa DSN No. 26/DSN-MUL/I/2002, yaitu:
a) Rahn Emas dibolehkan berdasarkan prinsip Rahn
b) Ongkos dan biaya penyimpanan barang (marhun) ditanggung oleh penggadai (rahin).
c) Ongkos sebagaimana dimaksud ayat 2 besarnya didasarkan pada pengeluaran yang nyata-nyata
diperlukan.
d) Biaya penyimpanan barang (marhun) dilakukan berdasarkan akad ljarah.

5. Jenis-jenis kafalah sebagai berikut:


a) Kafalah al munjazah.
b) Kafalah bit taslim.
c) Kafalah bin nafs.
d) Kafalah bil maal.

Sumber:
Muhammad, Rifqi. 2022. “Akuntansi Keuangan Syariah”. Modul 7-8. Tangerang Selatan: Penerbit
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai