Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irvan Aulia Rachman

NPM : 031200015
Prodi : D3 Sistem Informasi

Soal :

1. Sebutkan perbedaan masyarakat informasional dan prainformasional, minimal 10?


2. Menutur anda mengapa kepemimpinan mempengaruhi efektifitas terhadap sistem
informasi dalam organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan organisasi?
4. Jelaskan dari teori kepemimpinan, bahwa manajemen suatu organisasi memainkan
tiga kategori peranan, yaitu?
5. Dalam organisasi manajer berperan selalu mengambil keputusan baik yang bersifat
strategis, fungsional peranan tersebut timbul karena manajemen memiliki wewenang
untuk bertindak selaku? Jelaskan?

Jawab :

1.

CIRI MASYARAKAT MASYARAKAT


PRAINFORMASIONAL INFORMASIONAL
Dasar Ilmiah Paradigma yang kaku Kemampuan
Jumlah informasi Kaku Menggabung yang kreatif
Tingkat pertambahan Langkah Kreatif
Informasi Linear Melimpah
Dasar seleksi Kabur Eksponensial
Kecepatan transmisi Lambat Tepat
Informasi Sempit Cepat
Lingkup informasi Mahal Luas
Biaya pengadaan Stabil Merah
informasi
Isi informasi Tetap Berubah – ubah
Lokasi informasi Terbatas mobil

2. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Sebagai inti dari manajemen,


kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi yang
digunakan dalam organisasi, sebagaimana juga pengaruhnya terhadap efektifitas
berbagai sistem lain di dalam organisasi. Dan kehadiran teknologi sistem komputer
sangat dibutuhkan dan membantu seorang pemimpin baik dalam organisasi maupun
dalam suatu perusahaan. Misalkan dalam penyimpinan arsip atau dokumen-dokumen
perusahaan yang dilakukan oleh para manager secara komputerisasi lebih efektif dan
efisisen dari pada menggunakan penyimpanan secara manual.
3. Organisasi ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan bersama yang telah disepakati

4. A. peranan yang bersifat “Interpersonal”


Peranan yang berseifat interpersonal antara lain dimaksudkan untuk menumbuhkan
iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi.
B. Peranan Informasional
Peranan informasional ialah bahwa manajemen menjadi pemantau arus informasi
dalam organisasi disamping peranan selaku penerima dan pembagi informasi. Sebagai
pemantau arus informasi, manajemen berupaya untuk menjamin bahwa informasi
yang diterima segera sampai kepada satuan kerja yang membutuhkannya dan
sebaliknya arus informasi keluar berjalan lancar dalam arti diterima oleh pihak luar
yang membutuhkannya dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
C. Peranan Selaku Pengambil Keputusan
Para manajer dalam suatu organisasi berperan selaku pengambil keputusan, baik yang
sifatnya strategis, fungsional, dan teknis operasional.

5. Peranan yang bersifat “Interpersonal”


Peranan yang bersifat interpersonalantara lain dimaksudkan untuk menumbuh
suburkan iklim solidaritas dan kebersamaaan dalam organisasi. Peranan ini sering
menampakkan dirinya dalam tiga bentuk utama, yaitu: pertama, peranan yang bersifat
simboolis, tidak dapat disangkal dari pengalaman banyak orang menunjukkan bahwa
eksistensi suatu organisasi sering diidentikkan dengan orang-orang yang menduduki
jabatan manajemen puncak dalam organisasi tersebut. Salah stu akibat peranan
tersebut ialah ksediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kgatan sosial dan
seremonial. Kedua peranan selaku pimpinan. Jika kepemimpinan didenifisiskan
sebagai “kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain(orang bawahan)
sehingga orang lain itu bersedia bersedia melakukan hal-hal yang di inginkan oleh
pimpinan meskipun hal tersebut secara pribadi tidak disenanginya”, jelas bahwa
kemampuan memimpin yang efektif antara lain menyangkut gaya kepmimpinan yang
situasional yang pada umumnya berarti bahwa dalam menerapakan
kepemimpinannya, seorang manajer menyesuaikan gaya tersebut dengan tinkat
kematangan mental,profesional, dan teknis para bawahan meskipun meskipun gaya
kepemimpinan yang demokratiklah yang sesungguhnya paling didambakan. Ketiga,
peranan sebagi penghubung, terutama dalam arti eksternal yaitu peranan selaku wakil
organisasi dalam menghadapi berbagai pihak di luar organisasi yang mempunyai
kemitraan atau hubungan ialah bahwa manajemen menerima informasi dari pihak luar
dan sebaliknya memberikan informasi kepada pihak luar tersebut organisasi yang
dipimpinnya.
 Peranan Informasional
Peranan Informasional ialah bahwa dalam kedudukannya selaku unsur pimpinan
dalam organisasi, manajemen menjadi pemnatau arus informasi dalam organisasi di
smaping peranan selaku penerima dan pembagi informasi. Yang disebut terakhir ini
termasuk peranan selaku juru bicara organisasi. Sebagai pemantau arus informasi,
manajemen berupaya untuk menjamin bahwa informasi yang diteima oleh pihak luar
yang memerlukannya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Selaku penerima
informasi, manajemen memperoleh baerbagai jenis informasi dari banyak sumber,
baik secara internal dari berbagai komponen atau stuan kerja yang terdapat dalam
organisasi maupun eksternal, yaitu berbagai sumber yang dianggap memiliki
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam menjalankan semua jenis peranan,
funsi dan kegiatannya.
 Peranan selaku pengambil keputusan

Pada tingkat yang berbeda-beda para manajer dalam suatu organisasi berperan selaku
pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, fungsional, dan teknis operasional.
Peranan tersebut timbul karena manajemaen memiliki wewenang untuk bertindak
selaku, (a) wirausahawan, (b) peredam ketidaktenangan, (c) penentu alaokasi sarana,
prasarana,sumber daya manusia dan dana , serta (d) selaku perunding.

Anda mungkin juga menyukai