Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

MODEL UMUM SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

Didalam Lingkungan Organisasi, Sistem informasi memiliki Kekuatan-kekuatan, seperti kekuatan


ekonomi, budaya, politik yang mempengaruhi kehidupan organisasi (eksternal)

Yang termasuk kekuatan tersebut adalah :

1. Inflasi : adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang
berlangsung secara terus menerus.
2. Tingkat serapan tenaga kerja : Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan
kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja.
Penduduk yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian.
Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja
3. Kebiasaan Masyarakat : Kebiasaan adalah perbuatan manusia yang tetap dilakukan
berulang-ulang dalam hal yang sama.
4. Sifat Pasar. : pasar adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan transaksi jual-
beli. Pasar merupakan suasana bertemunya permintaan dan penawaran sehingga
menimbulkan transaksi. Transaksi itu terwujud dalam kesepakatan antara penjual dan
pembeli berdasarkan harga pasar. Sifat pasra pasar konkret ( berinteraksi langsung ) dan
pasar abstrak ( online ).
5. Pribadi dan organisasi lain : hubungan kita kepada organisasi lain yg dapat
mempengaruhi organisasi yg kita miliki
6. Budaya dalam organisasi :

Hirarki adalah : adanya hubungan antara atasan dan bawahan

Hirarki dalam suatu organisasi dapat mempengaruhi berbagai hal, diantaranya :

a.Arus informasi
b.Rentang kendali manajemen

c.Peringkasan informasi,

di dalam suatu perusahaan pasti banyak informasi yg di hasilkan, maka dari itu harus adanya
peringkasan informasi agar mempermudah perusahaan dalam mengambil keputusan.

d. Penyaringan informasi

Pemusatan Wewenang Pemusatan wewenang dalam pengelolaan sebuah perusahaan terdiri


atas :

1. Manajemen terpusat
2. Manajemen tersebar
3. Manajemen koordinatif

Jenis Informasi Yang Dibutuhkan Manajer.

Kelompok Manajer : Format Informasi Yang Disukai


 Akuntan : Tabel Keuangan & Lap. Keuangan
 Manajer Keuangan : Bagian-bagian di tabel keuangan
 Insyinyur : Grafik
 Manajer Umum : Deskripsi Naratif
 Pengacara : Ringkasan naratif dalam bentuk tulisan
 Ilmuan Manajer : Rumusan dan model matematis

Tabel 2.1 Jenis Informasi yang dibutuhkan ManajerPeran Manajer dalam Sistem Informasi
Manajer memiliki peran dalam sistem informasi, diantaranya :

 Mengindentifikasi masalah dan kesempatan


Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi
suatu permasalah. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan
(Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan
(Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
 Melakukan pencarian informasi
 Melakukan pemilihan alternatif
merupak ankegiatan untuk menjawab pertanyaan apakah suatu rencana yang akan dilaksanakan
tersebut sudah merupakan pilihan yang terbaik (optimal) atau belum. Suatu rencana sudah
layak belum berarti sudah optimal jika alternatif yang disediakan baru satu-satunya
 Melakukan pembuatan dan pengambilan keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).

BAB 4

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SISTEM INFORMASI

1. Strategi Mempersiapkan SDM sistem Informasi


Dalam penerapan Sistem Informasi pada suatu perusahaan terdapat beberapa hal yang
akan dipengaruhinya terutama kedudukan SDM pada suatu organisasi. Nah terdapat 4
pengaruh di antaranya :
 Birokrasi menjadi lebih flat / datar
Yang dimaksud dengan birokrasi menjadi lebih flat/ datar adalah struktur organisasi
tidak terlalu banyak memiliki lapisan manajerial di dalamnya, dengan kata lain
organisasi ini memiliki sedikit lapisan manajerial antara eksekutif puncak Sampai
tingkatan manajerial terbawah.
Seperti kalo ada informasi yg harus di sampaikan kepada CEO kan tidak serta merta
langsung dari karyawan biasa menghadap CEO, tapi harus melewati supervisor, lalu
ke kepala departemen atau kepala divisi , nah dari kepala departemen baru bisa
langsung menghadap kepada CEO untuk menyampaikan informasi.
Tetapi jika birokrasi flat/datar bisa langsung dari karyawan ke supervisor/kepala
departemen lalu langsung ke Ceo, karna adanya peringkasan birokrasi.

Di dalam organisasi memang seharusnya struktur organisasi itu dibuat menjadi flet
karna dengan begitu dapat mempercepat pengambilan keputusan, karna tidak
banyak tingkat lapisan yg harus dilewati.

 Komunikasi antar staf berlangsung cepat.


Nah di dalam suatu perusahaan pastinya memiliki banyak divisi, agar proses
Komunikasi antar divisi masing masing berlangsung cepat, maka dari itu sistem
informasi ini bermanfaat untuk menjelaskan kepada setiap divisi perusahaan, agar
mereka memahami pekerjaan apa yang memang seharusnya mereka kerjakan.
Sehingga dengan begitu komunikasi antar staf bagian berlangsung dengan cepat.
 Distribusi informasi antar bagian lebih cepat
Sebenarnya hal ini mirip dengan pembahasan poin 2, informasi lebih cepat
disanpaikan karna adanya sistem informasi disuatu perusahaan tersebut.
 Staf di semua lini menjadi lebih produktif dan pola kerja bergeser / berubah menjadi
team work
Penerapan sistem informasi ini bisa meningkatkan efektivitas terhadap kinerja
karyawan di suatu perusahaan, pola kerja Team adalah hal yang Seharusnya dimiliki
pada setiap bagian. Karena dengan Membangun team kerja yang solid diyakini dapat
meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, serta loyalitas terhadap perusahaan. Dan
mampu membuat perusahaan untuk terus berkembang dan bertahan dalam
menghadapi persaingan bisnis.
Nah pada modul pembelajaran terdapat piramida transpormasi sistem informasi
tradisional menjadi birokrasi sistem informasi berbasis teeknologi informasi.

Pada birokrasi sistem informasi tradisional memiliki 4 lapisan yang teratas ada manajer level
atas, lalu di lapisan kedua ada manajer level menengah, lapisan ketiga ada manajer
operasional, dan di lapisan terakhir ada karyawan non manajerial.

Nah setelah terjadinya peringkasan dari sistem informasi tradisional menuju birokrasi sistem
informasi teknologi informasi hanya terdapat 3 lapisan dari yg sebelumnya terdapat 4 lapisan,
di lapisan teratas ada manajer level atas, lalu di lapisan kedua ada manajer level menengah
setara dengan manajer operasional, lalu di lapisan ketiga ada karyawan non manajerial.

Manajemen tingkat atas

Ini merupakan tingkatan manajemen perusahaan paling tinggi dalam organisasi atau biasa
disebut level C-suite, yaitu chief executive officer (CEO),
Manajer tingkat atas adalah nahkoda organisasi bisnis, sebab merekalah yang menentukan
bagaimana perusahaan akan dijalankan.

Tingkat mengengah

Manajemen ini berada di tengah struktur organisasi dan bertanggung jawab kepada top level
management . Contoh manajer tingkat menengah adalah kepala departemen, kepala divisi ,
kepala cabang, atau manajer cabang .

Manajemen tingkat bawah

Tingkatan manajemen perusahaan ini berada di struktur paling bawah, sehingga tidak
membawa manajer lain. Mereka mengelola staf secara langsung, serta bertanggung jawab
memberikan pengawasan dan pengarahan kepada pekerja dalam kegiatan operasional bisnis.

Manajer tingkat bawah memiliki wewenang terbatas dan bertanggung jawab kepada manajer
tingkat menengah. Untuk menjalankan peran ini, mereka membutuhkan keterampilan teknis,
serta kemampuan dalam memimpin dan mengorganisir pekerja. Contoh manajer level bawah
adalah supervisor, office manager, section manager, dan mandor.

Penyederhanaan bentuk adalah modifikasi atau suatu benda yang diubah untuk menghidari
bentuk yang menoton tanpa menghilangi fungsi aslinya.

2. Manajemen SDM sistem Informasi


Adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus di dalam suatu perusahaan untuk
mendapatkan orang yang tepat pada posisi pada saat yang di butuhkan. Menurut
Stoner, Proses dalam MSDM terdapat 7 Aktivitas dalam menjalankan manajemen sdm,
yaitu :
1. Perencanaan
Segala sesuatu, apapun itu pastinya dibutuhkan perencanaan, seperti perencanaan
kriteria yg dibutuhkan seperti apa, lalu rekruitmen dari tanggal berapa sampai
penutupannya tanggal berapa dan perencanaan perencanaan yg lainnya.
2. Rekrutmen
Nah ini adalah proses pencarian, untuk orang orang yg sekiranya sesuai dengan
kriteria karyawan yang dibutuhkan pada saat rekuitmen.
3. Seleksi, memilah milih dan melakukan penyaringan Untuk siapa yg layak menjadi
karyawan yg sesuai kriteria
4. Sosialisasi, guna untuk penyampaian nilai dan norma yg ada di perusahaan yg harus
di ketahui oleh karyawan
5. Pelatihan dan pengembangan,
Setelah sosialisasi, maka akan ada pelatihan dan pengembagang pada bagian masing
masing, untuk melatih bisa juga di sebut dengan masa training agar karyawan
mampu mengembangkan dan memahami tugasnya.
6. Penilaian
Penilaian ini dilakukan setelah melakukan pelatihan dan pengembangan, disitulah
dilihat sudah sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh karyawan baru setelah
adanya pelatihan dan juga pengembangan.
7. Apresiasi
Apresiasi itu perlu di lakukan agar dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan . Ketika karyawan tahu kerja keras mereka dihargai, mereka akan merasa
bahwa pekerjaan mereka berarti dan diakui. Dan ini akan memberikan motivasi bagi
merek untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja hebat mereka
Kebutuhan staf dalam suatu perusahaan kini semakin diperketat dengan sejumlah
persyaratan. Karakteristik Staf yang diperlukan perusahaan telah berubah dan
berkembang, antara lain :
a. Harus Berpengalaman, contohnya memiliki pengalaman bekera di bidang yang sama
b. Memiliki wawasan (yang luas) terkait dengan pekerjaan yang dia miliki
c. Trampil, karyawan harus terampil dalam bekerja.
d. Kreatif, karyawan harus kreatif, contohnya memberikan ide atau mengembangkan
perusahaan tempat dimana dia bekerja.
e. Daya adaptasi, karyawan harus cepat beradaptasi pada lingkungan kerja
3. Karir di bidang Teknologi Informasi
Secara umum, karir di bidang komputer dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Ahli SI, yaitu seorang yang ahli dalam melakukan analisa dan menyusun suatu
program atau sistem informasi. Ahli SI ini dapat dikelompokkan menjadi Sistem
Analis dan Programer
2. Ahli Ilmu Komputer, yaitu seorang yang mampu mengembangkan sistem
komputer baik software maupun hardware.
3. Ahli Hardware, yaitu orang yang memiliki keahlian dalam merakit, menginstal
dan melakukan perawatan secara teknis peralatan-peralatan komputer,
termasuk di dalamnya jaringan komputer, dan Internet.
4. Operator, yaitu orang yang betugas untuk mengoperasikan dan mengawasi
sistem komputer dan SI yang diimplementasikan di dalam perusahaan. Di
samping itu, ia juga bertugas untuk memasukkan data-data baik itu data awal
maupun data transaksi.
4. Memotivasi SDM SI
Pimpinan perusahaan harus memikirkan cara untuk memotivasi SDM internal. Menurut
maslow motivasi dapat ditumbuhkan berdasarkan kebutuhan individu dalam hirarki
kebutuhannya. Hirarki kebutuhan Maslow (stoner, 1995) adalah:
 - Kebutuhan Fisiologis
 - Kebutuhan Keamanan
 - Kebutuhan Sosial
 - Kebutuhan Harga Diri
 - Kebutuhan Aktualisasi Diri
5. Pengurangan Jumlah SDM SI
Untuk mencegah timbulnya gejolak apabila terjadi pengurangan jumlah SDM pimpinan
dapat mengambil langkah-langkah berikut :
 Meningkatkan volume transaksi
 Mempertimbangkan dengan hati-hati penambahan SDM
 Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen sumber daya informasi (Information Resourch Management) IRM adalah
dengan tujuan mengindentifikasi, memperoleh dan mengelola sumber daya informasi
yang diperlukan.
Elemen-elemen IRM yang Diperlukan agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM
secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
 Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya
informasi yang unggul.
Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
 Kesadaran bahwa CIO adalah executive puncak.
 Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan
strategis.
 Rencana strategis formal untuk mendorong dan mengelola nd-user computing
6. Apa itu CBIS ?
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut
juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas
pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis
komputer” sebagai kata kuncinya.
Kontribusi CBIS Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian
manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam Mengkoordinasi subunit-
subunit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi
dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar
proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
manajemen adalah :
 Penghematan waktu (time saving)
 Penghematan biaya (cost saving)
 Peningkatan efektivitas (effectiveness)
 Pengembangan teknologi (technology development)
 Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat. TUGAS KONTROL CBIS
mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol- kontrol yang
berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi Metode untuk mendapatkan
dan memelihara kontrol CBIS

1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung


2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus meneru

Anda mungkin juga menyukai