Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
PENGANTAR ILMU MANAGEMEN
Dosen Pengampu : Dr. Subiyantoro, M. Ag.

Disusun Oleh :

Aviesina Ahmad Zain 22104090039

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manajemen sangat penting dalam
berperan untuk keberhasilan dan untuk mencapai sebuah tujuan. Pada
dasarnya manajemen adalah kemampuan kita untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi Agar suatu tujuan yang
kita buat dapat tercapai. Jika suatu kegiatan dilakukan tanpa manajemen maka
tidak akan tercapai hasil yang maksimal karena dapat memungkinkan
terjadinya berbagai masalah dan benturan kepentingan. Oleh karena itu kita
harus memahami dan mengerti terlebih dahulu prinsip prinsip manajemen,
titik tentunya tidak hanya mengetahui teorinya tetapi juga bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu prinsip manajemen berdasarkan sasaran?
b. Apa itu prinsip manajemen berdasarkan orang?
c. Apa itu prinsip manajemen berdasarkan informasi?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran

Prinsip manajemen berdasarkan sasaran atau Manajement by Objectives


(MBO)Pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya “The
Practice of Manajement” pada tahun 1954, yaitu suatu pendekatan perusahaan
yang diyakini bisa meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja titik
pasalnya, strategi yang satu ini berorientasi pada hasil, bukan proses. Jadi,
segala aktivitas perusahaan harus sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Secara umum esensi sistem MBO terletak pada penetapan tujuan-tujuan
umum oleh para manajer dan bawahannya yang bekerja sama penentuan
bidang tanggung jawab utama, setiap individu yang dirumuskan secara jelas
dalam bentuk hasil dapat diukur yang diharapkan, dan penggunaan ukuran-
ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satu satuan kerja serta
penilaian sumbangan masing-masing anggota. Adapun proses MBO Itu
dibedakan menjadi 3 yaitu.
1. Identifikasi tujuan, tanggung jawab, dan tugas-tugas
2. Pengembangan standar prestasi
3. Pengukuran dan penilaian prestasi.
Sistem manajemen by objectivitas juga memiliki tujuh langkah,
diantaranya adalah:
1. Tentukan hasil-hasil akhir
2. Tentukan apakah dia bertautan dengan tujuan organisasi.
3. Atasan bersama-sama dengan bawahan berunding dalam
menentukan sasaran.
4. Menentukan kegiatan untuk mencapai sasaram
5. Susunlah tugas tugas
6. Tentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang
akan dipergunakan oleh atasan.
7. Monitor dan laporan.
Selain itu, sistem ini juga memiliki adanya kelebihan dan keunggulan
dalam proses manajemen.

KELEBIHAN
1. Pengelolaan dan fungsi struktur organisasi harus jelas.
2. Peranan dan fungsi struktur organisasi harus jelas.
3. Pengawasan lebih efektif berkembang.

KEKURANGAN
1. Tidak mudah menanamkan pemahaman tentang konsep-konsep dan
pemberian motivasi kepada bawahan untuk mempelajari penggunaan
teknik MBO secara tepat.
2. Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan kesempatan
kepada para anggota untuk berpartisipasi.
3. Tidak mudah menilai prestasi,, karena tidak setiap prestasi dapat
diukur secara quantifikasikan.
4. Perubahan yang diinginkan MBO dalam perilaku manajer
kemungkinan akan menimbulkan masalah dalam proses MBO titik
berat akan bergeser dari menilai menjadi membantu bawahan.

B. Sistem Manajemen Berdasarkan Orang

Manajemen berdasarkan orang merupakan suatu konsep manajemen


modern yang mengkaji keterlibatan dimensi perilaku, komponen sistem
dalam kaitanya dengan perubahan dan pengembangan organisasi.
Manajer pada umumnya bekerja pada lingkungan yang bermacam-
macam menentukan diri. Salah satu upaya yang paling penting adalah dengan
mengembangkan sumber manusia. Perubahan perilaku dan perubahan
organisasi merupakan bagian esensi dari manajemen inovasi sebagai dampak
globalisasi di berbagai bidang kehidupan.
Adapun perubahan perubahan dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Hakikat perubahan
Perubahan adalah suatu proses yang menjadikan suatu atau
situasi yang berbeda dengan yang sudah ada titik perubahan itu
bisa terjadi pada orang, pada struktur, dan pada teknologi.
Perubahan mempunyai tujuan yang sifatnya penyesuaian diri
dengan lingkungan agar tujuan organisasi sesuai dengan
kebutuhan atau untuk masyarakat.
2. Proses perubahan
Dalam kenyataannya proses perubahan itu tidak selamanya
lancar. Maka dari itu setiap perilaku merupakan hasil
keseimbangan antara kekuatan pendorong dengan kekuatan
penolak.
3. Teknik Perubahan
Salah satu teknik yang sering digunakan adalah latihan
kepekaan latihan kepekaan adalah suatu interaksi dalam
kelompok kecil yang terjadi dalam suasana yang tertekan,
sehingga menuntut setiap orang untuk peka terhadap perasaan
orang lain sebagai usaha untuk menciptakan kegiatan kelompok
yang memadai.

C. Sistem Manajemen Berdasarkan Informasi


Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen, informasi merupakan suatu
item yang sangat dibutuhkan oleh seorang manajer dalam melaksanakan
tugasnya. Informasi tersebut disediakan oleh suatu sistem informasi
manajemen ( Management Information System/MIS ) yaitu suatu sistem
yang menyediakan infomasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini
dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian
kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Adapun Menurut Henry Fayol. Seorang industrialis asal Perancis,
prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti
bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan
situasi-situasi yang berubah.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan keseluruhan jaringan infor
masi yang   ditujukan   sebagai  pembuatan keterangan bagi manajer
yangberfungsiuntuk pengambilankeputusan. Informasi itu sendiri merupak
an suatu data yang telah diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga info
rmasi tersebut bisa diartikan.
Ada beberapa syarat agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi
dan bermanfaat bagi pengambil keputusan, yaitu : uniformitas, lengkap, jel
as dan tepat waktu. Dan perlu diketahui bahwa SIM yang efektif adalah SI
M yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan keputusan dan pemeca
han masalah yang lebih baik. Menurut
Sukanto R didalam merancang bangun SIM,  harus dihindari
beberapa asumsi 
dibawah :
1. Informasi yang lebih banyak itu selalu lebih baik.
2. Manajer memerlukan informasi yang mereka inginkan.
3.Apabila manajer diberi informasi yang mereka perlukan keputusan yang 
diambilnya akan lebih baik.
4.Sarana komunikasi yang lebih banyak selalu menghasilkan prestasi yang 
lebih baik.
5. Manajer tidak perlu mengetahui kerja SIM
6. Komputer dapat melakukan segalagalanya.
Murdick   dan  Ross   (1983),

BAB III
KESIMPULAN

Prinsip manajemen pada dasarnya merupakan suatu dalil yang


merupakan bagian dari proses penggerakan ini terjadi agar seseorang mau
melakukan berbagai perbuatan atau tindakan dalam rangka mencapai
tujuan yang dikehendaki titik jadi di dalam proses pergerakan ini sudah
seharusnya ada pedoman yang mendasari segala perbuatan atau tindakan
bagi seseorang. Dengan adanya pedoman ini maka semua orang
diharapkan dapat bertindak dengan tepat.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.jojonomic.com/blog/prinsip-manajemen/
http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/
manajemen_berdasarkan_sasaran_mbs.aspx#:~:text=Manajemen%20Berdasarkan
%20Sasaran%20(mbs)%20adalah,telah%20dicapai%20sesuai%20dengan
%20sasaran
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/manajemen

Anda mungkin juga menyukai