Anda di halaman 1dari 3

1.

Buat dalam bentuk histogram, polygon dan % cumulative dari data berikut
(gunakan 6 kelas)

13 47 10 3 16 20 17 40 4 2

7 25 8 21 19 15 3 17 14 6

12 45 1 8 4 16 11 18 23 12

6 2 14 13 7 15 46 12 9 18

34 13 41 28 36 17 24 27 29 9

14 26 10 24 37 31 8 16 12 16

Bagamana bentuk skew dan kurtosisnya ?

2. Produksi bulanan urea pada suatu line pabrikasi rata-rata µ =35 ton dengan
standard deviasi  = 8 ton.

a. Buat sketsa kurva probabilitas dan arsir daerah yang mewakili probabilitas
bahwa line akan menghasilkan antara 19 dan 35 ton
b. Berapa probabilitas bahwa hasil akan berada antara 19 dan 35 ton per
bulan?

3. Dua analis (A dan B) diminta untuk menganalisis sampel uji yang berisi larutan
kendali mutu dengan konsentrasi 65,8 mg/L. Hasil yang diperoleh masing-
masing analis seperti pada table berikut

Analis Hasil (mg/L)


A 63,9 65,9 62,8 64,1 64,6 65,2 62,9

B 64,8 65,9 65,2 63,6 65,7 66,2 65,1

a. Hitung rataan dan deviasi standar untuk setiap rangkaian hasil.


b. Lakukan tes Dixon Q pada setiap rangkaian hasil dan ambil tindakan yang
sesuai dengan pencilan yang teridentifikasi.
c. Seberapa baik hasil analis dibandingkan dengan konsentrasi larutan kendali
mutu?
4. Sebuah studi dirancang untuk menyelidiki dua pendekatan untuk menyiapkan
larutan encer. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan yang signifikan dalam pembacaan absorbansi atau ketepatan data
yang diperoleh dengan menggunakan kedua pendekatan tersebut. Larutan stok
Methyl Orange dalam propan-2-ol / air disiapkan dan dua skema pengenceran
berikut diterapkan:
Skema Pengenceran 1. Pipet 1 mL larutan stok ke dalam labu ukur 100 mL dan
isi volumenya dengan air demineralisasi.
Skema Pengenceran 2. Pipet 50 µL larutan stok ke dalam labu ukur 5 mL dan isi
volumenya dengan air demineralisasi.
Setiap prosedur dilakukan 13 kali dan absorbansi masing-masing larutan pada
473 nm dicatat. Pengukuran dilakukan oleh analis yang sama, menggunakan
spektrofotometer yang sama, dalam periode waktu yang singkat dan urutan
analisis diacak. Hasilnya adalah

Absorbansi pada 473 nm


observasi
Skema 1 Skema 2
1 0,299 0,304
2 0,297 0,305
3 0,298 0,305
4 0,297 0,304
5 0,296 0,305
6 0,297 0,305
7 0,297 0,304
8 0,297 0,302
9 0,297 0,304
10 0,298 0,304
11 0,297 0,302
12 0,297 0,304
13 0,297 0,302

5. Manajer kualitas Fast Fertilizers bermaksud mengevaluasi sumber variasi


dalam pembuatan pupuk yang mengandung oksida fosfor. Fast Fertilizers memiliki
empat shift pekerja yang memproduksi pupuk 24 jam per hari. Kualitas pupuk
dipantau secara rutin pada setiap shift. Setiap batch pupuk diolah menjadi tiga
bentuk (blok, bubuk dan butiran) dan masing-masing kemudian diuji di
laboratorium. Dari pengamatan sebelumnya, manajer mutu memutuskan bahwa
dua kemungkinan sumber variasi adalah perbedaan antara shift dan bentuk bahan
yang diproses berbeda. Uji coba dirancang di mana dua sampel dari masing-
masing dari tiga bentuk padat diambil di masing-masing dari empat shift selama
menjalankan satu hari, menggunakan satu stok bahan mentah. Hasil dari studi
tersebut disajikan pada Tabel di bawah

Lakukan analisis varian untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang


signifikan antara shift yang berbeda atau hasil yang diperoleh untuk bentuk materi
yang berbeda. Asumsikan tingkat signifikansi  0,05
Hasil penentuan oksida fosfor dalam pupuk ( %)

Bentuk Shift
Material A B C D
Blok 7,2 7,8 7,2 7,3
7,5 7,8 7,8 7,5

Bubuk 7,5 7,5 7,5 7,1


7,1 7,6 7,5 7,8

Butir 7,5 7,4 7,6 7,1


7,0 7,5 7,1 7,5

Anda mungkin juga menyukai