Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN BAHASA DALAM PERSPEKTIF POSITIVISME LOGIS (EMPIRISME

LOGIS)
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Untuk Psikologi Kelas 2

Dosen Pengampu : Adi Dinardinata, S.Psi, M.Psi.

Disusun Oleh :

Ananda Dian Puspawardani (15000122120076)

Aulya Ornella Putri (15000122140319)

Aurell Nasywa Athaya Aluk (15000122110078)

Fauziyah Sofie Wijaya (15000122130131)

Freesca Adila Permata (15000122140208)

Raisa Karimah Nur Shabrina (15000122120052)

Rania Faustina Alya Rahma (15000122140313)

Triana (15000122130138)

Widi Astuti (15000122130137)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO


SEMARANG
September, 2022
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Pandangan Popper Tentang Verifikasi dan Falsifikasi
Seorang filsuf Austro-British asal Wina yang bernama Karl Raymund Popper terkenal sebagai
filsuf besar di abad ke-20 dan memiliki pemikiran yang cukup ekstrem pada zamannya. Popper
mempunyai gagasan yang mengkritik kecenderungan pandangan positivisme yang saat itu
mendominasi. Gagasan tersebut adalah falsifikasi yang merupakan lawan dari verifikasi. Popper
mempercayai faham bahwa sebuah teori akan sangat bermakna jika dapat difalsifikasi atau
dibuktikan salah, tidak hanya melalui pembuktian kebenaran atau yang biasa disebut verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai