Anda di halaman 1dari 13

Kebijakan dan Program Pembangunan Nasional

dalam Mendukung Pengembangan Sistem


Kekayaaan Intelektual

Wahyu Wijayanto
Direktorat Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif
Kementerian PPN/Bappenas

Bandung, 27 Oktober 2022


Kontribusi kekayaan intelektual bagi perekonomian

Pemenuhan KI berbanding lurus dengan PDB

Jumlah penerimaan Indonesia, Singapura dan Jepang dalam


biaya penggunaan KI
Hundred Thousand

Kontribusi industri berbasis KI terhadap PDB,


ketenagakerjaan, dan ekspor di Eropa
Pada 2019, Jepang menerima 47 Miliar USD dan Singapura menerima 8 Miliar
USD atas penggunaan paten, hak cipta, hak merek, desain industri, rahasia
dagang, dan waralaba. Penerimaan Indonesia dari KI hanya 0,001% dari
penerimaan Jepang dan 0,006% dari penerimaan Singapura.

Sumber: World Bank

Sumber: European Union Intellectual Property Office, 2022


2
Indonesia dalam Global Intellectual Property Index

IP Index 2022 Wilayah Asia • Secara global,


Indonesia
menempati
peringkat
51 dari 55
negara

• Indonesia
masih sangat
rendah dalam
kategori
Komersialisasi
IP, Penegakan
Hukum, dan
Rahasia
Dagang

Sumber: International IP Index, 2022


3
Kekayaan Intelektual dalam upaya “servisifikasi”
perdagangan internasional negara berkembang

§ Servisifikasi (meningkatkan kebergantungan ekonomi nasional dan perdagangan


internasional kepada input sektor jasa) memberikan kesempatan bagi negara
berkembang untuk tergabung dalam global value chains dan meningkatkan
pendapatan, produktivitas, lapangan kerja, dan investasi
§ Negara berkembang masih under-represented dalam ekspor jasa kreatif, utamanya
ekspor yang berkaitan dengan R&D
§ Implikasi kebijakan untuk menumbuhkan sektor jasa kreatif di negara berkembang:
ü Modernisasi kerangka hukum terkait ekonomi kreatif dan kekayaan
intelektual
ü Penguatan kapasitas lembaga pemerintah sebagai agen perubahan dalam
promosi ekonomi kreatif
ü Dukungan bagi pelaku usaha dan UMKM dalam penyediaan jasa melalui platform
digital (konektivitas, skills dan kompetensi digital, akses pembayaran daring,
logistik)
ü Pengaturan yang seimbang antara perlindungan hak cipta dan akses
produk dan jasa kreatif, yang memungkinkan penggalakan, pengumpulan,
dan distribusi royalti terjadi secara sistematis
ü Perluasan akses pasar bagi penyedia jasa, baik di negara maju maupun negara
berkembang

Sumber: UNCTAD Creative Economy Outlook, 2022


4
Implementasi Kebijakan Kekayaan Intelektual di Beberapa Negara

KOREA AUSTRALIA SINGAPURA


• Pemerintah Republik Korea secara aktif • Pemerintah Australia melalui SourceIP • Dengan luas wilayah yang jauh lebih
mempromosikan penciptaan, (melalui CSIRO) menyediakan ruang kecil dari Indonesia, Singapura secar
pendaftaran, pelindungan, dan interaksi bagi pemilik kekayaan aktif juga mendorong pendaftaran
pemanfaatan KI. intelektual mencari mitra potensial di indikasi geografis sebagai salah satu
• Ekosistem penumbuhan kekayaan sektor industri terkait untuk bentuk perlindungan kekayaan
intelektual melibatkan semua pemangku memanfaatkan dan menggunakan intelektual yang khas pada wilayah
kepentingan, termasuk akademisi, temuannya. Singapura.
industri, pemerintah, dan pelaku di • Pola komersialisasi yang didorong oleh • Singapura menyusun strategi besar The
berbagai industri. pemerintah adalah skema Singapore IP Strategy (SIPS) 2030 yang
• Pada sektor ekonomi kreatif, pelaku franchising/licensing dengan mengarahkan Singapura sebagai hub
secara luas mengintegrasikan aktivitas meminjamkan hak penggunaan dunia dalam hal kekayaan intelektual
ekonomi kreatif pada aktivitas kekayaan intelektual, baik dalam lingkup melalui ketersediaan dukungan bagi
pariwisata (e.g. karya desain grafis dan domestic ataupun internasional aktivitas internasional, pengembangan
fotografi yang diproduksi sebagai (perusahaan multinasional). usaha local, dan pengembangan SDM
suvenir. Terdapat ruang-ruang pameran berkaliber/ berkeahlian tinggi.
yang juga diperuntukkan sebagai ruang
ekshibisi.

Sumber: The Korean Intellectual Property Office Sumber: IP Australia Sumber: The Intellectual Property Office of Singapore 5
Kebutuhan Intervensi dalam Ekosistem Kekayaan Intelektual
Target:
- Creative actors (IP management and commercialization)
- Users and consumers (IP protection)

Supply side intervention Demand side intervention


People
People - Access to IP community
- Capacity building for creator and market
- Capacity building for expert - Soft skill enhancement
- IP Literacy & creators camp such as negotiation skill
- Profession formalization
Infrastructure
Infrastructure - Marketplace for IP product
- Hardware & software for - Marketplace for IP expert and
mentors
creation
- Access to toolkit and templates
- Platform for international - Access to IP fund
Expert pool
- Digital repositories Materials
Materials
- IP Literacy - Smart checklist
- Creator’s digital toolkit
- IP management digital toolkit - IP products catalogues
- IP Literacy digital toolkit - Companies and investors
catalogues

Actors/Collaborators: Actors/Collaborators:
- University: Early phase R&D, IP office - Backward and forward linkage industries
- Local government: IP center/office/program - Association and Communities
- Creative organization & Communities: - Ministry of Law and Human Rights
creators, IP agent and mentors - Ministry of Tourism and Creative Industry
Sumber: - Big IP Players: success stories - Ministry of Foreign Affairs
- Publishers/distributors
G-CINC, 2022 6
RKP 2023: kebijakan penguatan riset terapan dan inovasi

Tema RKP 2023: Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi


Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Arah Kebijakan RKP 2023


PRODUKTIVITAS INKLUSIF Revitalisasi industri dan
penguatan riset terapan
Revitalisasi industri dan Percepatan penghapusan kemiskinan • Industrialisasi
penguatan riset terapan esktrim • Riset dan Inovasi

Mendorong pemulihan dunia Peningkatan kualitas SDM: Sasaran dan Indikator Terkait:
usaha kesehatan dan pendidikan o Pertumbuhan Industri Pengolahan 5,4-6,0 %
Penanggulangan pengangguran o Kontribusi PDB Industri Pengolahan 20,6 %
Pembangunan Ibu Kota o Produk Inovasi dan Produk Prioritas Riset
disertai dengan peningkatan decent Nasional yang Dihasilkan 10
Nusantara
job o Peringkat Global Innovation Index 75-80
Percepatan pembangunan o Pertumbuhan PDB industri pengolahan
Infrastruktur Digital dan infrastruktur dasar antara lain: air nonmigas 5,55-6,08%
Konektivitas bersih dan sanitasi
o Kontribusi PDB industri pengolahan nonmigas
18,80%

BERKELANJUTAN

Pembangungan rendah karbon dan transisi energi (respon terhadap perubahan


iklim)
7
Kekayaan Intelektual adalah sumber pertumbuhan ekonomi kreatif ke depan

Sumber Pertumbuhan
Fokus Kebijakan
Pembangunan Daerah
• Kekayaan Intelektual 1 Peran klaster-klaster industri kreatif
semakin penting di lebih banyak wilayah.
Komersialisasi berbagai jenis produk
ekonomi kreatif menjadi sumber kreativitas Isu terpenting adalah keberlanjutannya
lanjutan dan keberlangsungan usaha kreatif dari sisi tata kelola, talenta dan model
bisnis yang dijalankan. Intervensi
pemerintah sebagai trigger atau
• Teknologi Kreatif pemampu.
Industri kreatif di luar sektor TIK (mis. film, TV,
musik, desain) yang memanfaatkan teknologi
digital untuk memfasilitasi pertumbuhan Pengembangan Talenta
dengan meluncurkan inovasi dan adopsi 2 Menumbuhkan kreativitas melalui sistem
teknologi digital baru untuk menanggapi pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada
permintaan konsumen dan tumbuh. penguasaan keterampilan teknis untuk
mendukung permintaan produk kreatif yang
terus meningkat.
• Rantai Pasok Kreatif
Usaha-usaha di industri kreatif adalah
pemasok dari dan ke usaha kreatif lainnya, Daya Saing Global
terutama subsektor Film, Animasi, dan Video, 3 Negara-negara dan wilayah yang kompetitif
Desain Komunikasi Visual, Periklanan, dan dalam produksi barang dan jasa kreatif akan
Seni Pertunjukan yang memiliki forward dan diuntungkan mengingat pesatnya
backward linkages yang tinggi dengan pertumbuhan ekonomi kreatif global àAsia
Sumber: Deloitte, The future of the
subsektor-subsektor ekraf lainnya Pasifik memiliki populasi terbesar di dunia,
creative economy, 2021, diolah
(berdasarkan analisis Tabel Input Output dengan tingkat pertumbuhan kelas
Ekonomi Kreatif 2014). menengah yang tinggi.
8
Komersialisasi Kekayaan Intelektual

Lima enablers dalam peningkatan komersialisasi Tahapan Investasi Kekayaan Intelektual berbasis Kerja Sama
kekayaan intelektual di Indonesia Komersialisasi dan Valuasi

1. Regulasi
Pembentukan konsep payung hukum strategi
nasional komersialisasi KI
2. Lembaga Manajemen KI
Lembaga/badan dibentuk oleh pemerintah yang
berfungsi sebagai perantara komersialisasi
antara inventor dengan investor (utamanya
paten yang dihasilkan olehkementerian/
lembaga dan perguruan tinggi) serta melakukan
valuasi atas KI
3. Parameter Valuasi KI Sumber: INFIA, 2022
Penentuan parameter atau variabel yang 1. Mendefinisikan dan mendokumentasikan aset KI dan peluang komersialnya
menjadi unsur perhitungan valuasi KI berdasarkan situasi bisnis dan pasar.
4. Sistem/Mekanisme Komersialisasi KI 2. Mengevaluasi aset KI untuk menentukan apakah risiko komersialisasi layak
Bagaimana sistem/mekanisme komersialisasi untuk diambil.
3. Membangun struktur bisnis yang legal, atau mengidentifikasi industri/bisnis
yang tepat untuk diterapkan di Indonesia
yang sudah ada yang dapat dijadikan partner untuk komersialisasi.
5. Edukasi dan Promosi 4. Mengidentifikasi sumber pendanaan/modal.
Sumber: Kemenko Marves, 2021 5. Mengembangkan produk atau layanan ke tingkat yang dapat dipasarkan (jika
dilaksanakan sendiri tanpa partnering dengan established industries or
businesses)
9
Pemanfaatan Kekayaan Intelektual sebagai Sumber Pembiayaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24/2022

• Regulasi dan peraturan perundangan terkait perlindungan Kekayaan


Intelektual di Indonesia telah dilengkapi dengan mekanisme pemanfaatan
dan komersialisasi melalui aktivitas ekonomi kreatif.
• Undang-undang Ekonomi Kreatif secara tegas mengamanatkan
pengembangan sektor berdasarkan kekayaan intelektual. Peraturan
Pemerintah Nomor 24/2022 perlu dioptimalkan untuk mengungkit nilai
ekonomi dari aktivitas pelaku ekonomi kreatif.
• Beberapa hal yang masih memerlukan tindak lanjut segera adalah aspek-
aspek terkait:
• Pengukuran nilai kekayaan intelektual;
• kesiapan lembaga-lembaga keuangan terkait dalam menyediakan
pembiayaan;
• Kesiapan dan ketersediaan pasar/permintaan (e.g. mengintegrasikan
secara lebih luas dalam aktivitas pariwisata);
• Mekanisme pemantauan/screening kelayakan kekayaan intelektual
diakui dalam skema pembiayaan (sebagai bagian dari perlindungan).
10
Delapan Strategi Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif ke Depan

• Kerjasama dengan Lembaga Mencakup Pembangunan,


riset dan mitra kebijakan Pemanfaatan, Pengelolaan, dan
• Kolaborasi pembiayaan riset Memastikan Dampak, didukung
dan inovasi dengan kolaborasi lintas stakeholders
dan integrasi sumber-sumber
pendanaan
Penyediaan
Pengembangan
• Perluasan sosialisasi / diseminasi/ Infrastruktur
edukasi pelaku usaha terkait KI Riset
• Perluasan fasilitasi pendaftaran KI • Penguatan kurikulum yang lebih
• Prasyarat KI bagi pelaku usaha yang Fasilitasi sesuai dengan kebutuhan industry
ingin mengakses program Kekayaan • Kebijakan memperluas keterampilan
pemerintah Pengembangan SDM dengan keterampilan baru
Intelektual
Pendidikan (contoh : Keterampilan digital)

• Penguatan regulasi perlindungan


kekayaan intelektual
• Penguatan aktivitas Strategi
• Pola insentif diberikan untuk
pemberantasan pembajakan di Perlindungan Rencana Induk Ekonomi Kreatif penciptaan dan pengembangan
media fisik maupun digital Hasil Kreativitas Insentif kekayaan Intelektual
• Kontinuitas bantuan / fasilitasi hak
• Insentif ditujukan bagi usaha
kekayaan intelektual pelaku Penciptaan dan
rintisan dengan produk/ide/KI yang
ekonomi kreatif Pengembangan
potensial, untuk mendorong
Produk HKI pertumbuhan hingga fase mandiri
• Dukungan finansial melalui
pengadaan barang dan jasa
Fasilitas
pemerintah Sistem
• Mengoptimalkan sumber Pendanaan dan • Pola sistem pemasaran ke depan perlu difokuskan
Pemasaran
pembiayaan inovatif Pembiayaan pada skema komersialisasi kekayaan Intelektual
• Pembiayaan berbasis HKI Berbasis HKI • Pemasaran luar negeri produk kreatif diarahkan ke
pembeli perusahaan / industri (B to B) yang
mengarahkan produk kreatif kepada jaringan global.
Tujuannya adalah pemasaran yang berkelanjutan.
11
Tantangan perlindungan kekayaan intelektual ke depan

• Pengelolaan jenis kekayaan intelektual baru seperti data dan


perangkat lunak, juga kekayaan intelektual yang terkait
• Pemanfaatan blockchain untuk sistem perlindungan paten/KI
yang terintegrasi di berbagai negara, smart contracts, bukti
kepemilikan KI, pemampu lokapasar KI, dsb
• Strategi pengelolaan dalam model bisnis berbasis kekayaan
intelektual baru akibat disrupsi teknologi di berbagai industri
(AI, IoT, mobile internet, automation of knowledge work, cloud
technology)
• Perlindungan ragam data yang menjadi kontributor terpenting
kualitas dan nilai big data

Sumber:
G-CINC, 2022
Automation.com, 2021
12
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai