Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum Wr. Wb, selamat malam Dosen dan teman-teman sekalian.

Masa muda
adalah masa penuh gejolak dan tantangan. Salah langkah, bisa cilaka, dan salah satu jerat
yang berbahaya adalah Narkoba. Saya Muhamad Ronaldo pada kesempatan inni akan
membahas Narkoba, jerat bagi generasi muda bangsa.

Narkoba pada dasarnya merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan
adiktif berbahaya lainnya. UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika
merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek
halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Narkoba masuk ke dalam tubuh manusia secara oral/diminum, dihirup, maupun
disuntikan, sehingga dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang.

Berdasarkan jenis ketergantungannya, narkoba dibedakan menjadi tiga golongan yaitu


golongan 1 termasuk ganja, opium, dan tanaman koka. Golongan ini sangat berbahaya
jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. Golongan 2
morfin, alfaprodina, dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk pengobatan sesuai
pengawasan dokter dan berpotensi tinggi menyebabkan kecanduan. Golongan yang
terakhir dalah golongan 3, golongan dengan risiko ketergantungan yang cukup ringan
dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.
Dibalik kontroversinya, dalam dunia medis sebenarnya sebagian besar narkoba memiliki
manfaat yang cukup penting seperti mengatasi dan meredakan rasa nyeri, mengatasi
depresi, sebagai obat bius dan lain sebagainya.

Meskipun bermanfaat dalam dunia medis, narkoba seperti uang koin yang memiliki
dua sisi. Selain kebermanfaatannya, ketika disalahgunakan narkoba memiliki beberapa
dampak buruk. Dampak yang diberikan dari beberapa jenis narkoba tersebut antara lain
pada prestasi dengan terjadinya penurunan daya ingat, terganggunya fungsi belajar yang
mempengaruhi kinerja otak di kemudian hari. Selain itu, dampak terhadap tubuh manusia
dapat berupa gangguan pada jantung, tulang, pembuluh darah, kulit, paru-paru. Dampak
terhadap Kesehatan seperti penyakit menular yang berbahaya seperti AIDS, Herpes, TBC,
Hepatitis, dan lain sebagainya. Untuk dampak langsung bagi kejiwaan antara lain bisa
menyebabkan gangguan jiwa, bunuh diri, sampai dengan melakukan tindak kejahatan dan
kekerasan.
Masa muda merupakan masa dimana seseorang seharussnya berjuang bagi masa
depannya. Suatu kenyataan yang memprihatinkan dan sangat miris, penyalahgunaan
narkoba justru terjadi paling banyak dikalangan generasi muda. Faktor rasa ingin tahu
dan pergaulan bebas menjadi alasan terjadinya penyaalahgunaan narkoba. Data dari
laman BNN.co.id menyatakan anak muda berusia 15-35 tahun dengan persentase
sebanyak 82,4% berstatus sebagai pemakai, sedangkan 47,1% berperan sebagai
pengedar, dan 31,4% sebagai kurir. Untuk Jenis penyalahgunaan narkoba antara lain
ganja 41,4%, sabu 25,7%, nipam 11,8%, dan dextro 6,4%.

Mengatasi masalah tersebut, peran orang tua, sekolah dan masyarakat sangatlah penting.
Orang tua perlu melakukan pendampingan pada anak dalam masa pertumbuhannya
khususnya ketika anak memasuki usia remaja. Sekolah/ Lembaga pendidikan dapat
membantu membimbing anak-anak muda lewat sosialisasi bahaya narkoba serta
program-program bermanfaat lainnya. Selain itu, masyarakat dapat memantau aktifitas
pemuda di lingkungannya.
Jerat narkoba dapat menghancurkan suatu generasi emas di bangsa ini. Perlu kerja sama
berbagai pihak agar penyalahgunaan narkoba dapat dihentikan dan generasi muda dapat
diselamatkan demi masa depan yang lebuh baik. Ingat, kita tak perlu heroin untuk
menjadi hero. Sekian presentasi saya, atas perhaatiannya saya ucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai