Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE

KELOMPOK.... (diisi nama kelompok)

1. ...... (diisi nama anggota tim)


2. ...... (diisi nama anggota tim)
3. ...... (diisi nama anggota tim)
4. ...... (diisi nama anggota tim)
5. ...... (diisi nama anggota tim)

PELATIHAN SURVEI INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE JALAN


................, .............. (diisi hari, tgl bulan tahun laporan)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
...... (diisi unit kerja)
KATA PENGANTAR

Berisi:

- Maksud
- Tujuan
- Sasaran Pelatihan
- Harapan tim/kelompok setelah mengikuti pelatihan
- Apa yang dimaksud inspeksi cara cepat drainase jalan
- Lingkup kegiatan inspeksi cara cepat drainase jalan
- Manfaat data dari kegiatan inspeksi cara cepat drainase jalan

Kelompok .... (diisi nama kelompok)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................4
1. Pendahuluan.........................................................................................................5
2. Ruang Lingkup.....................................................................................................5
3. Lingkup Wilayah...................................................................................................5
4. Pengumpulan dan Pengkajian Data Sekunder.................................................5
5. Pelaksanaan dan Pengelolaan Data Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan....5
5.1. Segmen 0 – 20 meter.....................................................................................6
5.2. Segmen 20 – 40 meter...................................................................................7
5.3. Segmen 40 – 60 meter...................................................................................8
5.4. Segmen 60 – 80 meter...................................................................................9
5.5. Segmen 80 – 100 meter...............................................................................10
LAMPIRAN I DATA KONDISI DRAINASE DAN DOKUMENTASI............................11
LAMPIRAN 2 REKAP DATA INSPEKSI KELOMPOK .............................................12
LAMPIRAN 3 TAMPILAN DATA DAN KONDISI DRAINASE JALAN.......................13

3
DAFTAR GAMBAR
.... (diisi daftar gambar)

4
LAPORAN PELAKSANAAN INSPEKSI CARA CEPAT DRAINASE

1. Pendahuluan
Diisi dengan latar belakang dilaksanakannya inspeksi cara cepat drainase jalan
(Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 04/SE/Db/2021
tentang Pedoman Inspeksi Cara Cepat Drainase, Direktorat Binaa marga melaksanakan
survey drainase dengan cara Inspeksi Cara Cepat Drainase Jalan dengan
menggunakan aplikasi SIMDJ (Survey123 Arcgis).

Diisi tujuan pelaksanaan, lingkup inspeksi cara cara cepat drainase jalan

2. Ruang Lingkup
Diisi lingkup kegiatan pelaksanaan inspeksi cara cepat drainase jalan dan disebutkan
elemen-elemen drainase apa saja ynag diinspeksi.

3. Lingkup Wilayah
Diisi lokasi kegiatan

4. Pengumpulan dan Pengkajian Data Sekunder.


Disampaikan data sekunder apa saja yang didapat dalam rangka melengkapi
pelaksanaan survei (jika ada)

5. Pelaksanaan dan Pengelolaan Data Inspeksi Cara Cepat


Drainase Jalan
Diisi pelaksanaan tim dalam kegiatan inspeksi cara cepat drainase jalan (hari dan
tanggal pelaksanaan)
Diisi kegiatan pengelolaan data hasil inspeksi cara cepat drainase jalan (tiap
segmen) di lokasi....... (ruas jalan yang diinspeksi):
Ditampilkan lokasi survei dengan google map (cth gambar di bawah):

5
Gambar....lokasi survei inspeksi cepat drainase jalan

Disampaikan deskripsi lokasi survei:


- STA
- Tipe jalan
- Posisi survei (kiri/tengah/kanan)
- Arah survei (normal/opposite)
- Tata guna lahan
Contoh:
- STA 2+280 – 2+380. Lokasi pelaksanaan inspeksi merupakan ruas jalan 2/2
TT (dua lajur dua arah tidak terbagi). Tata guna lahan merupakan kebun sawit
dan hutan dengan terrain perbukitan.

5.1. Segmen 0 – 20 meter


5.1.1. Kemiringan perkerasan jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan perkerasan jalan (kenapa sesuai dan
kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto
5.1.2. Kemiringan/elevasi bahu jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan bahu jalan (kenapa sesuai dan kenapa
tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.1.3. Saluran tepi


o Diisi jenis saluran, konstrusi saluran, dimensi saluran, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)

6
o Lengkapi dengan foto

5.1.4. Inlet
o Diisi narasi kondisi inlet (kenapa sesuai dan kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.1.5. Outlet
o Diisi jenis saluran outlet, konstrusi outlet, dimensi outlet, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.1.6. Gorong-gorong
o Diisi jenis gorong-gorong, konstrusi gorong-gorong, dimensi gorong-
gorong, penampang gorong-gorong
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.2. Segmen 20 – 40 meter


5.2.1. Kemiringan perkerasan jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan perkerasan jalan (kenapa sesuai dan
kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto
5.2.2. Kemiringan/elevasi bahu jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan bahu jalan (kenapa sesuai dan kenapa
tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.2.3. Saluran tepi


o Diisi jenis saluran, konstrusi saluran, dimensi saluran, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.2.4. Inlet
o Diisi narasi kondisi inlet (kenapa sesuai dan kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

7
5.2.5. Outlet
o Diisi jenis saluran outlet, konstrusi outlet, dimensi outlet, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.2.6. Gorong-gorong
o Diisi jenis gorong-gorong, konstrusi gorong-gorong, dimensi gorong-
gorong, penampang gorong-gorong
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.3. Segmen 40 – 60 meter


5.3.1. Kemiringan perkerasan jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan perkerasan jalan (kenapa sesuai dan
kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto
5.3.2. Kemiringan/elevasi bahu jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan bahu jalan (kenapa sesuai dan kenapa
tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.3.3. Saluran tepi


o Diisi jenis saluran, konstrusi saluran, dimensi saluran, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.3.4. Inlet
o Diisi narasi kondisi inlet (kenapa sesuai dan kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.3.5. Outlet
o Diisi jenis saluran outlet, konstrusi outlet, dimensi outlet, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

8
5.3.6. Gorong-gorong
o Diisi jenis gorong-gorong, konstrusi gorong-gorong, dimensi gorong-
gorong, penampang gorong-gorong
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.4. Segmen 60 – 80 meter


5.4.1. Kemiringan perkerasan jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan perkerasan jalan (kenapa sesuai dan
kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto
5.4.2. Kemiringan/elevasi bahu jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan bahu jalan (kenapa sesuai dan kenapa
tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.4.3. Saluran tepi


o Diisi jenis saluran, konstrusi saluran, dimensi saluran, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.4.4. Inlet
o Diisi narasi kondisi inlet (kenapa sesuai dan kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.4.5. Outlet
o Diisi jenis saluran outlet, konstrusi outlet, dimensi outlet, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.4.6. Gorong-gorong
o Diisi jenis gorong-gorong, konstrusi gorong-gorong, dimensi gorong-
gorong, penampang gorong-gorong
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

9
5.5. Segmen 80 – 100 meter
5.5.1. Kemiringan perkerasan jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan perkerasan jalan (kenapa sesuai dan
kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto
5.5.2. Kemiringan/elevasi bahu jalan
o Diisi narasi kondisi kemiringan bahu jalan (kenapa sesuai dan kenapa
tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.5.3. Saluran tepi


o Diisi jenis saluran, konstrusi saluran, dimensi saluran, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.5.4. Inlet
o Diisi narasi kondisi inlet (kenapa sesuai dan kenapa tidak sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.5.5. Outlet
o Diisi jenis saluran outlet, konstrusi outlet, dimensi outlet, penampang
saluran
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

5.5.6. Gorong-gorong
o Diisi jenis gorong-gorong, konstrusi gorong-gorong, dimensi gorong-
gorong, penampang gorong-gorong
o Diisi narasi kondisi saluran tepi (kenapa sesuai dan kenapa tidak
sesuai)
o Lengkapi dengan foto

10
11
LAMPIRAN I
DATA KONDISI DRAINASE DAN DOKUMENTASI

12
LAMPIRAN 2
REKAP DATA INSPEKSI KELOMPOK ...

Panjang
Pengamatan
No. Balai Ruas Jalan Terrain Guna Lahan (meter) IKDP/100M
Sp. Palas - Bts Kota 100 1
1 BPJN Riau Bukit Kebun, Hutan
Pekanbaru
100 1
Jl. Sudirman Datar Perkantoran, Perkotaan 100 2
Kebon Sari - Jl. Tanah Permukiman, Perkantoran, 100 3
2 BPJN Sulawesi Tengah Datar
Runtuh Perdagangan daerah pantai 100 1
100 1
BPJN Nusa Tenggara Dasan Cermin - Rumak Sungai Persawahan 100 5
3
Barat 100 5
Jl. Dr. Sujono Datar Perkantoran 100 5

13
LAMPIRAN 3
TAMPILAN DATA DAN KONDISI DRAINASE JALAN
(di http://bit.ly/drainasebm )

14

Anda mungkin juga menyukai