Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Berkas Okupasi
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : -
No Berkas :-
No Rekam Medis :-
Data Administrasi
Tangga: 16 Februari 2021
Diisi oleh:
Nailinnajah R. S. [12100119152]
Nisa Lathifah R. [12100119090]
Nuha Afiifah P [12100119051]
Radya Adiwiguna [12100119065]

Nama Tn. PA
Alamat Pasir kaliki barat, sadangserang
Umur 28 tahun Tempat/tanggal lahir : bandung / 14 November 1992
Kedudukan dalam
Kepala Keluarga
keluarga
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMK
Pekerjaan Cleaning Service
Status perkawinan Sudah Menikah
Kedatangan yang ke 2
Telah diobati sebelumnya Belum pernah diobati
Alergi obat Tidak
Sistem pembayaran -

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)

A. Alasan kedatangan/keluhan utama


Sakit di pundak kanan yang menjalar

B. Keluhan lain /tambahan


Terkadang disertai kesemutan

C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang:


Keluhan sakit di Pundak kanan yang menjalar dan kadang kesemutan sejak 2 Tahun, keluhan terasa sejak
bekerja setahun di FK, nyeri hilang timbul, sebelumnya tidak pernah diobati, keluhan mulai sejak 2018 hingga saat
ini. Sakit kurang dirasa jika pasien sedang Istirahat. Gatal dirasakan bertambah jika sedang mengangkat beban
berat.
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang karyawan cleaning service yang setiap hari selalu berkontak
dengan air dan sabun cuci. Pasien juga mengeluhkan timbul gatal dan kemerahan pada punggung tangan. Pasien
sudah sering mengobati penyakitnya dengan koyo. Jika belum sarapan, kepala terasa kunang-kunang.

D. Riwayat penyakit keluarga:

Ibu Darah tinggi


Bapak Jantung

E. Riwayat penyakit dahulu:

Tidak ada

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan


Dalam keseharian, pasien bekerja dari pukul 07.00-15.00 WIB tetapi mendapat istirahat selama 1 jam setiap
hari yaitu 12.00-13.00 WIB. Pasien akan beristirahat sepulang kerja dirumah pasien. Kesehariannya biasanya
pasien makan teratur 3 kali sehari. Pasien tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.

Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut

Jenis pekerjaan bahan/material yang tempat kerja (perusahaan) Masa kerja


digunakan (dalam bulan / tahun)

Mengangkat Barang:
- dus makanan
- dus minuman
3 Tahun
Pramuniaga - sembako Minimarket
- dus sirup
- galon
- dll

- Pulpen
- Pensil
Asisten Minimarket 3 Tahun
- Kertas
- Komputer

- Pel
- Sapu
Cleaning Service - Detergen Fakultas Kedokteran UNISBA 3 Tahun
- Mesin pembersih
lantai

2. Uraian tugas/pekerjaan

Pasien adalah seorang karyawan Cleaning Service di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.
Pasien bekerja 6 hari dalam seminggu dari senin-sabtu, bekerja dari jam 07.00-15.00 atau sekitar 7 jam dalam sehari
dengan waktu istirahat sekitar 1 jam. Pasien biasanya memulai pekerjaan dengan menyiapkan peralatan terlebih
dahulu, dimulai dengan menyapu pakai sapu Panjang di semua area di semua lantai, lalu ngepel seluruh area dan
bershikan toilet lalu mobile membersihkan.
Biasanya pasien menggunakan seragam. Pasien menggunakan sepatu boot dan sarung tangan ketika
memulai bekerja.
Pertama pasien menyapu semua area Gedung khususnya lantai 3 dibersihkan dengan menggunakan sapu
Panjang selama 30 menit. Lalu pasien mengepel lantai selama 1 jam setelah itu membersihkan toilet dengan air
yang dicampur sabun.
Setelah semua bagian gedung dirasakan bersih, pasien mobile di setiap lantai untuk membersihkan jika masih
terdapat bagian yang kotor.

Uraian Tugas Rutin


Jam 04.30 : Bangun tidur
Jam 05.00 : Sarapan pagi
Jam 06.00 : Mandi
Jam 06.40 : Berangkat ke FK. UNISBA
Jam 07.00 : Menyiapkan peralatan untuk bersih-bersih
Jam 07.00-12.00 : Mulai bekerja dengan membersihkan area gedung
Jam 12.00-13.00 : Istirahat siang
Jam 13.00-15.00 : Lanjut bekerja secara mobile
Jam 15.30 : Kembali ke rumah
Jam 16.00 : Mandi
Jam 17.00 : Kumpul keluarga
Jam 19.00 : Main game
Jam 21.00 : Tidur Malam
Berangkat ke
Sarapan Pagi Mandi FK UNISBA
Bangun
Jam 05.00 Jam 06.00 Jam 06.40
Jam 04.30

Tidur Malam Menyiapkan


Jam 21.00 peralatan peralatan
bersih-bersih
Jam 07.00

Mulai bekerja
Main game membersihkan area
19.00 gedung jam 07.00-
12.00

Kumpul keluarga Lanjut bekerja


Kembali secara mobile Istirahat siang
Jam 17.00 Mandi ke rumah Jam 13.00- Jam 12.00-
Jam 16.00 Jam 15.30 15.00 13.00
3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja

Urutan Bahaya Potensial Safety Gangguan Risiko


kegiatan Hazard kesehatan kecelakaa
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko yang n kerja
mungkin
Menyapu Debu - posisi -LBP
koridor membungkuk -UBP
- Gerakan -Radikulopati
repetitif cervical

Mengepel Sabun Debu - Posisi Tidak - DKI Jatuh saat


cuci peralatan membungkuk ada - LBP menyiapkan
- jongkok - UBP alat-alat,
- Gerakan repetitif - Radikulopati anggota
cervical badan pasien
menjadi
basah dan
lembab

Membersihk - posisi
an toilet membungkuk
- Gerakan repetitif

Membersika Cairan Debu - Posisi Terjatuh - Radikulopati Terjatuh dari


n Dinding pembersih membungkuk cervical ketinggian
dan Kaca - Jongkok - CTS
- Gerakan
repetitive

Upaya pengendalian
Upaya Hierarki Kontrol
Proses kerja Jenis Hazard
Eliminasi Substitusi Engineering Administratif APD
- Melakukan
Menyapu Ergonomi
koridor peregangan
saat sebelum
kerja, disela-
sela bekerja sat
istirahat dan
setelah bekerja
- Memberlakukan
shift kerja
Biologi Menggunakan
masker, dan
sarung tangan
(hand gloves)
Mengepel Ergonomic - Melakukan
peregangan
saat sebelum
kerja, disela-
sela bekerja sat
istirahat dan
setelah bekerja

Kimia Mengganti Menggunakan


sabun dengan masker, dan
sabun yang
tidak sarung tangan
menyebabkan (hand gloves)
alergi pada
pasien
- Melakukan
Membersihkan Ergonomi
toilet peregangan
saat sebelum
kerja, disela-
sela bekerja sat
istirahat dan
setelah bekerja

Kimia Mengganti Menggunakan


sabun dengan masker, dan
sabun yang sarung tangan
tidak (hand gloves)
menyebabkan
alergi pada
pasien
Membersihkan Ergonomi - Melakukan
Dinding & Kaca
peregangan
saat sebelum
kerja, disela-
sela bekerja sat
istirahat dan
setelah bekerja

Kimia Mengganti Menggunakan


sabun dengan masker, dan
sabun yang sarung tangan
tidak (hand gloves)
menyebabkan
alergi pada
pasien

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Berdasarkan analisis kami terhadap pekerjaan pasien, didapatkan beberapa hubungan antara pekerjaan pasien
dan penyakitnya, yaitu :
✓ Pasien bekerja selalu terpapar dengan beban berat terus-menerus, yang merupakan faktor resiko utama
penyebab penyakit nyeri dan sakit menjalar pada pundaknya.
✓ Pasien bekerja selalu terpapar dengan air secara terus-menerus, yang merupakan faktor resiko utama
penyebab penyakit kulitnya
5. Body Discomfort Map:

Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja
dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh
pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan
muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = v v v Nyeri = ////////
II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
a. Nadi : 66x/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 100/60 mmHg

o
b. Pernafasan : 20x/menit d. Suhu Badan : 36,6 C

2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 161 cm Berat Badan : 40 Kg c IMT = 15 kg/m2
b. Lingkar perut : - cm d. Bentuk badan :  Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan


a. Kesadaran :  Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Gangguan saat berjalan :  tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri Ket

a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva  Normal Hiperemis Sekret  Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d.Kesegarisan / gerak bola mata  Normal Strabismus  Normal Strabismus
e. Sklera  Normal Ikterik  Normal Ikterik
f. Lensa mata  Tidak keruh Keruh  Tidak keruh Keruh
g. B ulu Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
h. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
i. Visus mata : Tanpa koreksi Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Dengan koreksi: Tidak Dilakukan Pemeriksaan

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
- Serumen tidak ada ada serumen tidak ada ada serumen
Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)
c. Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak
lainnya…… lainnya sulit dinilai
d. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
f. Weber
g. Swabach
h. Lain – lain ……….

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal


b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normal
d. Nyeri Ketok Sinus maksilar Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi


9. Tenggorokan
a. Pharynx  Normal Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Ukuran Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Normal □ Hiperemis Normal □Hiperemi

c. Palatum Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher Keterangan


a. Gerakan leher  Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid  Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis  Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis  Normal Tidak Normal
e. Trachea  Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
Spurling test : (+)

11. Dada Keterangan


a. Bentuk  Simetris Asimetris
b. Mammae  Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
c. Lain – lain

12. Paru- Paru dan Jantung Keterangan


a. Palpasi  Normal Tidak Normal
Kanan Kiri

b. Perkusi  Sonor Redup Hipersonor  Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis :  Normal Tidak Normal , sebutkan .............


Batas Jantung :  Normal Tidak Normal , sebutkan ………

c. Auskultasi : - bunyi napas  Vesikular Bronchovesikular  Vesikular Bronchovesikular


- Bunyi Napas tambahan tak ada Ronkhi Wheezing tak ada Ronkhi Wheezing memanjang

- Bunyi Jantung  Normal Tidak Normal Sebutkan ....

13. Abdomen Keterangan


a. Inspeksi  Normal Tidak Normal
b. Perkusi  Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus  Normal Tidak Normal
d. Hati  Normal Teraba…….jbpx ……jbac
e. Limpa  Normal- Teraba shoeffne …..

Kanan ; Normal Kiri : Normal


f. Ginjal
Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal


g. Ballotement Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ;  Normal Kiri :  Normal


h. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih  Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal  Normal Tidak Normal
 Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria)  Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Tulang  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Sensibilitas  baik tidak baik  baik tidak baik
- Oedema  tidak ada ada tidak ada ada
- Varises  tidak ada ada  tidak ada ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi  baik tidak baik  baik tidak baik
- kelainan Kuku jari  tidak ada ada
 tidak ada ada
Pemeriksaan Khusus :
Tes Range of Motion : (-)
Tinel Sign : (-)
Phalen’s Test : (+)
Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas
bawah
- Gerakan  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Sensibilitas  baik tidak baik  baik tidak baik
- Oedema  tidak ada ada  tidak ada ada
- Varises  tidak ada ada tidak ada  ada
- vaskularisasi  baik tidak baik  baik tidak baik
- kelainan Kuku jari  tidak ada ada  tidak ada ada

Pemeriksaan khusus :
Tes Range of Motion: (–)
Tes Strength: a. Heel walking: (–) b. Toe walking: (–) c. Resistes great toe dorsoflexion: (–)
Tes Patrick: (–)
Tes Kontra patrick : (–)

15c. Otot motoric


1. Trofi  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
2. Tonus  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fs motorik)  tidak ada
tic ataxia lainya ..

16. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis: patella, bisep,  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
trisep, wrist,
achilles, lainnya...
b Refleks Patologis: Babinsky  Negatif Positif  Negatif Positif
lainnya ………

d. Knee jerk/ankle jerk: (+)


e. Straight leg raise: (–)
17. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya
a. Kulit  Normal Tidak Normal
b. Selaput Lendir  Normal Tidak Normal
c. Kuku  Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………

18. Status Lokalis:


Lokasi : Betis kiri bagian posterior
terdapat varises.

Gambar lokasi kelainan kulit

III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:

Pasien bekerja sebagai Cleaning Service (CS) di Fakultas Kedokteran Unisba sejak tahun 2018. Pasien
mengeluhkan kesemutan pada tangan kanan yang telah dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan hilang timbul dan diperberat saat pasien sedang berkerja dan saat mengendarai motor/ menarik gas
motor. Pasien juga mengeluhkan pegal-pegal pada bagian punggung akibat posisi yang kadang membungkuk
ketika bekerja. Setiap hari pasien berkerja selama 8 jam.
Pasien mengeluhkan bahawa keluhan kesemutan dirasakan dominan pada tangan kanan karena pasien
lebih sering dominan bekerja seperti mengepel, menyapu, membersihkan koridor, membersihkan toilet
menggunakan tangan kanan. Pasien menyangkal adanya demam ataupun keluhan lainnya. Pada saat keluhan
kesemutan sedang kambuh pasien selalu mengebaskan tangannya dan keluhan tersebut menghilang.
Pasien memiliki pekerjaan tambahan yaitu berjualan baju dipinggir jalan yang sudah dikerjakan selama
1 bulan, pada saat bekerja pasien mengangkat baju-baju dengan berat mencapai 20kg. Pada saat mengangkat
beban berat pasien mengeluhkan pegal-pegal di punggung terasa.
Pada pemeriksaan general ditemukan pasien termasuk kedalam Underweight dengan BMI 15 kg/m 2,
sedangkan untuk kondisi lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan spurling test
(+), pada pemeriksaan khusus ekstremitas atas pada tangan kanan didapatkan kelainan phalen’s test dengan
hasil positif (+).

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Radiografi wrist, carpal tunnel view


2. Imaging (MRI)

Hasil Body Map :

Adanya kesemutan pada bagian depan dari leher merambat hingga ke pergelangan tangan kanan
Hasil Brief Survey ;

Tangan &
- pergelangan Sikut Bahu Leher Punggung Kaki

Ulnar & radial Fully Arm rotated


Identifikasi deviation Extended ≥450 - Flexed ≥200 Kneel
Risiko
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Postur 0 1 0 1 0 1 1 1 1
Kekuatan 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Durasi 0 1 0 1 0 1 1 1 1
Frekuensi 0 1 0 1 0 1 1 1 1
Skor 0 4 0 3 0 3 3 3 3
Tingkat
Risiko Low High Low High Low High High High High

V. DIAGNOSIS KERJA :

Carpal Tunnel Syndrome + Radikulopati Cervical

VI. DIAGNOSIS DIFERENSIAL :


1. Carpal Tunnel Syndrome
2. Radikulopati Cervical
3. Upper Back Pain
VII. DIAGNOSIS OKUPASI:
Langkah Carpal Tunnel Syndrome Radikulopati cervival
1. Diagnosis Klinis
Dasar diagnosis (anamnesis, Keluhan kesemutan pada tangan kanan Keluhan Nyeri, baal dan kesemutan pada
pemeriksaan fisik, pemeriksaan hilang timbul, membaik Ketika pasien bagian leher yang merambat hingga
penunjang, body map, brief mengibas-ngibaskan tangannya dan pergelangan
survey) beristirahat. Pemeriksaan fisik
didapatkan adanya Phalen test (+)

2. Pajanan di tempat kerja


Fisik
Kimia
Biologi
Ergonomi Gerakan berulang/repetitive pada Posisi bekerja tidak ergonomis
pergelangan tangan saat menyapu,
mengepel, membersihkan toilet,
dusting, sweeping, spotting
Psikososial
3 . Evidence Based (sebutkan Carpal tunnel termasuk lesi nervus Radikulopati servikalis didefinisikan sebagai
secara teoritis) pajanan di tempat medianus bagian distal, dimana suatu sindrom nyeri dan atau
kerja yang menyebabkan kompresi nervus ini terjadi pada saat defisit sensorimotor yang disebabkan oleh
diagnosis klinis di langkah 1.
melalui terowongan karpal dengan kompresi dari satu atau lebih akar saraf servikal
Dasar teorinya apa?
gangguan sensorik berupa (paresthesia yang kemudian mengakibatkan disfungsi akar
dan dysesthesia) terutama pada ujung saraf pada servikal. Akar saraf pada C6 dan C7
jari telunjuk, tengah, serta ibu jari. merupakan akar saraf yang paling sering
Perkembangan selanjutnya akan terjadi terkena.
gangguan motorik akibat dari atrofi Ciri khas radikulopati servikalis adalah rasa
otototot tenar. nyeri radikuler pada leher dan bahu yang
menyebar ke lengan, yang akan bertambah
Salim D. Penegakan Diagnosis dan pada perubahan posisi leher dan dapat diikuti
Penatalaksanaan Carpal Tunnel terbatasnya gerakan leher serta rasa sakit pada
Syndrome. J Kedokt Meditek. penekanan tulang dan kadang-kadang disertai
2017;23(6):67–70. parestesi pada lengan . Namun seringkali pula
gejala nyeri radikuler tersebut tidak terlokalisasi
baik sesuai dermatomal. Hal ini dikarenakan
adanya tumpang tindih daerah persarafan.

Ketika sebuah saraf terganggu atau terjepit


baik karena penonjolan tulang abnormal atau
tertekan oleh bagian dari diskus
intervertebralis, hal ini menimbulkan masalah
(penekanan dan iritasi) pada saraf sehingga
saraf tidak dapat bekerja dengan baik. Hal ini
kemudian menyebabkan kelemahan pada otot
yang dipersarafi, rasa tebal pada kulit dan
nyeri pada daerah tersebut. Pada leher,
kondisi ini disebut sebagai radikulopati
servikal.

Wijayanti IS, Prajawaty PAU, Anwar C.


Aspek Klinis Dan Penatalaksanaan
Radikulopati Servikalis.
2016;(1202006011):26.

4. Apakah pajanan cukup Ya Ya


Masa kerja 3 tahun 3 tahun
Jumlah jam terpajan/ hari ≥8 jam/hari ≥8 jam/hari
Pemakaian APD Gloves Gloves
Konsentrasi pajanan Posisi tangan dan pergelangan tangan Posisi tangan dan pergelangan tangan tidak
tidak ergonomis, frekuensi ≥30/min ergonomis, frekuensi ≥2/min durasi ≥10 detik
durasi ≥10 detik
Kesimpulan jumlah pajanan dan Dosis berlebih Dosis berlebih
dasar perhitungannya
5. Apa ada faktor individu yang Tidak ada Tidak ada
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.
6 . Apa terpajan bahaya Mengendarai motor dari rumah ke FK Tidak ada
potensial yang sama spt di Unisba selama 30 menit dan sebaliknya,
langkah 3 luar tempat kerja? setiap hari
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Penyakit akibat kerja Penyakit akibat kerja
Apa diagnosis klinis ini termsk
penyakit akibat kerja? Bukan
penyakit akibat kerja (diperberat
oleh pekerjaan/ bukan sama
sekali PAK)_
Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?

VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)


a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan catatan)
c. Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
d. Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan

IX. PROGNOSIS
1. klinik : ad vitam : bonam
ad sanasionam : bonam
ad fungsionam : bonam
2.Okupasi (bila ada d/ okupasi) : dubia ad bonam
X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN
Jenis permasalahan Rencana Tindakan (materi & metoda); Tatalaksana
No Medis & non medis medikamentosa; non medika mentosa(nutrisi, olahraga, konseling Target Hasil yang
dll) dan OKUPASI) waktu diharapkan
1. Carpal Tunnel Tatalaksana Okupasi: Apabila Kembali
Syndrome ada bekerja
- Tatalaksana Medikamentosa
gejala dengan
• NSAID: gabapentin 300 mg 1x1 pada hari pertama, 2x1
pada hari ke dua, dan 3x1 pada hari ketiga aktivitas
• Kortikosteroid: Metilprednisolone 3x 4 mg dibatasi

- Tatalaksana Non-Medikamentosa
Pencegahan Penyakit
1. Health Promotion
• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai penyakit
nya.
• Apabila timbul gejala pada saat bekerja, pasien
istirahatkan terlebih dahulu.

2. Spesific Protection
• Melakukan medical check-up
• Melakukan pekerjaan sesuai SOP
• Menggunakan sarung tangan anti-shockable

3. Early Diagnosis & Prompt Treatment


• NSAID: gabapentin 300 mg 1x1 pada hari pertama, 2x1
pada hari ke dua, dan 3x1 pada hari ketiga
• Kortikosteroid: Metilprednisolone 3x 4 mg

4. Disability Limitation
• Implementasi PRICE (Protection, Rest, Ice,
• Compression, Elevation)
• Penggunaan pembidaian pergelangan tangan
5. Rehabillitation
• Fisioterapi

Tatalaksana Komunitas:
1. Melakukan peregangan sebelum,
saat, dan setelah bekerja
2. Penggantian alat, proses kerja
3. Mengurangi gerakan pada pergelangan tangan melalui
pengaturan waktu
-
2. Radikulopati Tatalaksana Okupasi Apabila Kembali
Cervicalis ada bekerja
- Tatalaksana Medikamentosa
• NSAID: gabapentin 300 mg 1x1 pada hari pertama, 2x1 gejala dengan
pada hari ke dua, dan 3x1 pada hari ketiga aktivitas
• Kortikosteroid: Metilprednisolone 3x 4 mg
dibatasi
• Muscle relaxants, cyclobenzaprine 5 mg 3x1 selama 2
minggu

- Tatalaksana non medikamentosa


1. Health Promotion
• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai penyakit
nya.
• Apabila timbul gejala pada saat bekerja, pasien
istirahatkan terlebih dahulu.

2. Spesific Protection
• Melakukan medical check-up
• Melakukan pekerjaan sesuai SOP
• Menggunakan sarung tangan anti-shockable

3. Early Diagnosis & Prompt Treatment


• NSAID: gabapentin 300 mg 1x1 pada hari pertama, 2x1
pada hari ke dua, dan 3x1 pada hari ketiga
• Kortikosteroid: Metilprednisolone 3x 4 mg

• Muscle relaxants, cyclobenzaprine 5 mg 3x1 selama 2


minggu

4. Disability Limitation
• Implementasi PRICE (Protection, Rest, Ice,
• Compression, Elevation)
• Soft Cervical Collar, Imobilisasi singkat dapat mengurangi
gejala pada fase inflamasi. Alat ini berbentuk seperti
sebuah cincin empuk yang membungkus di sekitar leher.
Penggunaan alat ini bertujuan agar otot-otot di leher
beristirahat dan membatasi gerakan leher
5. Rehabillitation
Fisioterapi

Tatalaksana Komunitas:
• Melakukan peregangan sebelum,
saat, dan setelah bekerja
• Penggantian alat, proses kerja
• Mengurangi gerakan pada pergelangan tangan melalui
pengaturan waktu
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai