Anda di halaman 1dari 11

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :


No Berkas :
No Rekam Medis :

Data Administrasi
Tanggal : 27 Juni 2016 diisi oleh Nama : Pujia Cahya Amalia NPM/NIP : C11111295

Nama Tn. M
Alamat Jl. Bung no. 5.
Umur 33 Tahun Tempat/Tanggal lahir : Maros/5 Maret 1983
Kedudukan dalam
keluarga
Anak ke-2 dari 3 bersaudara
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMP
Karyawanan Petugas Kebersihan
Status perkawinan Sudah Menikah
Kedatangan yang ke 1
Telah diobati sebelumnya Tidak
Alergi obat Tidak
Sistem pembayaran BPJS

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)
Dilakukan secara: autoanamnesis dengan pasien sendiri

A. Alasan kedatangan/keluhan utama


Pilek kambuh-kambuhan.

B. Keluhan lain /tambahan


Keluhan gatal pada hidung dan sekret hidung yang encer.

C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang:


Keluhan pilek berulang kurang lebih 1 tahun dan memberat sejak 5 bulan terakhir. Pasien sering bersin-bersin di
pagi hari apabila memulai pekerjaaan di Rumah Makan. (mata pencaharian pasien sebagai Petugas
Kebersihan). Hidung dirasakan tersumbat, dan keluar ingus cair. Pasien juga mengeluh tenggorokan terasa
gatal. Mata kadang sampai kemerahan dan berair. Bila pagi hari dan saat udara dingin pilek dirasakan
bertambah, bersin-bersin juga dikeluhkan bertambah. Pasien sering bolak-balik berobat ke puskesmas, tetapi
tidak mereda.

D. Riwayat penyakit keluarga:


Tidak ada yang menderita penyakit serupa dengan pasien

E. Riwayat penyakit dahulu:

1
Keluhan ini muncul berulang sejak pasien bekerja di Rumah Makan Gotri kurang lebih 1 tahun lalu sebagai
petugas kebersihan, Pasien hanya berobat di puskesmas bila berat. Pasien belum pernah melakukan tes alergi.
Riwayat penyakit asma disangkal pasien.

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan


Pasien merupakan seorang bapak yang memiliki 2 orang anak, masing-masing merupakan siswa di SMP dan
SD. Istrinya seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama kedua mertuanya di dalam rumah yang sama. Setiap
hari sejak 2 tahun yang lalu, pasien akan pergi ke tempat kerjanya sejak pukul 08.00 pagi dan pulang ke rumah
pada pukul 14.00 sore.

Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)


1. Tuliskan jenis karyawanan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap
karyawanan tersebut

Jenis karyawanan bahan/material tempat kerja (perusahaan) Masa kerja


yang digunakan (dalam bulan / tahun)

Petugas kebersihan Peralatan RM Gotri 1 tahun


kebersihan (sapu,
sikat, sabun/cairan
pembersih)

2. Uraian tugas/karyawanan
Pasien adalah seorang petugas kebersihan. Pasien bekerja 6 hari dalam seminggu dari senin-sabtu, bekerja
dari pukul 08.00-14.00 atau sekitar 6-7 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 30 menit – 1 jam.

Uraian Tugas Rutin


Jam 08.00-09.00 : Mulai membersihkan dan melap meja, kursi, sofa, dan kaca
Jam 09.00-12.00 : Membersihkan dapur, gudang, kamar mandi serta menyapu dan mengepel lantai
Jam 12.00-13.00 : ISHOMA
Jam 13.00-14.00 : Melanjutkan menyapu dan mengepel lantai
Jam 14.00 : Pulang

Mulai bekerja
membersihkan
Mengurus rumah dan Ke tempat kerja dan melap meja,
Bangun menyiapkan anak ke pukul 07.45
Jam 05.00 kursi, sofa, dan
sekolah jam 06.00- kaca pukul 08.00
07.00

Istirahat Membersihkan dapur,


Jam 22.00-05.00 gudang, dan kamar
mandi pukul 09.00

Mengurus keluarga
Jam 15.00-22.00 Menyapu dan
Menyapu dan ISHOMA 12.00- mengepel lantai
mengepel lantai 13.00 pukul 11.00
hingga pukul 14.00
3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada karyawan serta pada
lingkungan kerja
Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan kecelakaan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko yang mungkin kerja

Membersihkan - Debu Virus, Posisi berdiri Monoto ISPA, Varises Tangan


dan melap Ruanga Bakteri lama ni terluka, terkilir
meja, kursi, n dan
sofa, dan kaca. Jamur

Membersihkan - Debu Virus, Posisi berdiri Monoto - Rhinitis Ada, resiko


dapur, gudang, Bakteri terjatuh akibat
Ruanga lama ni alergi
dan kamar dan lantai yang
mandi. n akibat debu
Jamur dan zat-zat licin.
kimia
pembersih
lantai
- LBP, HNP

Menyapu dan - Debu Virus, Posisi berdiri Monoto - Rhinitis Ada, resiko
mengepel lantai. Bakteri terjatuh akibat
Ruanga lama ni alergi akibat
n dan debu dan lantai yang
Jamur zat-zat licin.
kimia cairan
pembersih
lantai
LBP, HNP

4. Hubungan karyawanan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Keluhan pilek berulang kurang lebih 1 tahun dan memberat sejak 5 bulan terakhir. Pasien sering bersin-bersin
di pagi hari apabila memulai pekerjaan (mata pencaharian pasien sebagai petugas kebersihan). Hidung
dirasakan tersumbat, keluar sekret cair dan bening. Pasien juga mengeluh tenggorokan terasa gatal. Mata
kadang sampai kemerahan dan berair mata. Bila pagi hari dan udara dingin pilek dirasakan bertambah,
bersin-bersin juga dikeluhkan bertambah. Pasien sering bolak-balik berobat ke puskesmas, tetapi tidak
mereda.
Keluhan ini muncul berulang sejak pasien bekerja di Rumah Makan Gotri lebih 1 tahun lalu sebagai petugas
kebersihan. Pasien hanya berobat di puskesmas bila berat. Pasien belum pernah melakukan tes alergi.
Riwayat penyakit asma disangkal pasien

3
5. Body Discomfort Map:

Keterangan :
1. Tanyakan kepada karyawan atau
karyawan dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh
karyawan dengan memberti
tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan
muskulo skeletal yang dirasakan
karyawan
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = v v v Nyeri = ////////
2 3 2 3 3 3 3 2

 Ket: High Risk pada :


 Tangan kanan (skor =3 )
 Bahu kanan-kiri ( skor = 3 )
 Leher ( skor = 3 )
 Punggung ( skor = 3 )
 Medium risk pada:
 Tangan kiri (skor = 2 )
 Siku kanan ( skor = 2)
 Tungkai kanan-kiri (skor = 2)
Untuk mendapatkan gangguan musculoskeletal

II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
a. Nadi : 80x/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 120/70 mmHg

b. Pernafasan : 20x/menit d. Suhu Badan : 37.0ᵒC

2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 57 Kg c. IMT = 20,9 kg/m2
b. Lingkar perut : 82 cm d. Bentuk badan : Astenikus  Atletikus Piknikus

5
3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan
a. Kesadaran :  Composmentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Gangguan saat berjalan :  tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi

a. Leher : Normal Tidak Normal


b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri


Ket

a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva  Normal Hiperemis Sekret  Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d.Kesegarisan / gerak bola  Normal Strabismus  Normal Strabismus
mata
e. Sklera  Normal Ikterik  Normal Ikterik
f. Lensa mata  tidak keruh Keruh  tidak keruh Keruh
g. B ulu Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi  Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

i. Visus mata : tanpa koreksi : 6/6


Dengan koreksi:
6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri
a. Daun Telinga  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
- Serumen tidak ada ada serumen tidak ada  ada serumen
Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)
c. Membrana Timpani  Intak Tidak intak  Intak Tidak intak
lainnya…… lainnya sulit dinilai
d. Test berbisik  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
e. Test Garpu tala Rinne  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
f. Weber
g. Swabach
h. Lain – lain ……….

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal


b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal  Udem warna merah lubang hidung normal,ada sekret encer
d. Nyeri Ketok Sinus maksilar Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi

9. Tenggorokan
a. Pharynx  Normal Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Ukuran Normal Hiperemis Normal Hiperemis

c. Palatum  Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher Keterangan


a. Gerakan leher  Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid  Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis  Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis  Normal Tidak Normal
e. Trachea  Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
Spurling test : tidak ada kelainan

11. Dada Keterangan


a. Bentuk  Simetris Asimetris
b. Mammae  Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi

12. Paru- Paru dan Jantung


Keterangan
a. Palpasi  Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
b. Perkusi  Sonor Redup Hipersonor  Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis :  Tidak Normal ,


Normal sebutkan .............
Batas Jantung :  Tidak Normal , sebutkan ………
Normal

c. Auskultasi : - bunyi napas  Vesikular Bronchovesikular  Vesikular Bronchovesikular


- Bunyi Napas tambahan tak ada Ronkhi Wheezing tak ada Ronkhi Wheezing memanjang

- Bunyi Jantung  Normal Tidak Normal Sebutkan ....

13. Abdomen
Keterangan
a. Inspeksi  Normal Tidak Normal
b. Perkusi  Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus  Normal Tidak Normal
d. Hati  Normal Teraba…….jbpx ……jbac
e. Limpa  Normal- Teraba shoeffne …..

Kanan ; Normal Kiri : Normal


f. Ginjal
Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal


g. Ballotement Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ;  Normal Kiri :  Normal


h. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria
Normal Tidak Normal
a. Kandung Kemih
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Tulang  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Sensibilitas  baik tidak baik  baik tidak baik
- Oedema  tidak ada ada tidak ada ada
- Varises  tidak ada ada  tidak ada ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi  baik tidak baik  baik tidak baik
- kelainan Kuku jari  tidak ada ada
 tidak ada ada

7
Pemeriksaan Khusus :
Tes Range of Motion : (+)

Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang  Normal tidak normal  Normal tidak normal
- Sensibilitas  baik tidak baik  baik tidak baik
- Oedema  tidak ada ada  tidak ada ada
- Varises  tidak ada ada  tidak ada ada
- vaskularisasi  baik tidak baik  baik tidak baik
- kelainan Kuku jari  tidak ada ada  tidak ada ada

Pemeriksaan khusus :
Tes Range of Motion: (+)
Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resistes great toe dorsoflexion: (+)
Tes Patrick: (+)
Tes Kontra patrick : (+)

15c. Otot motoric


1. Trofi  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
2. Tonus  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fs motorik)  tidak ada
tic ataxia lainya ..

16. Refleks kanan


kiri
a. Refleks Fisiologis patella,  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky  negatif Positif  negatif Positif
lainnya ………

c. Knee jerk/ankle jerk: (+)


d. Straight leg raise: (+)

17. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya

a. Kulit  Normal Tidak Normal


b. Selaput Lendir  Normal Tidak Normal
c. Kuku  Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………

18. Status Lokalis:

Keluhan di area wajah yaitu di sekitar bagian


hidung dan tenggorokan.

Gambar lokasi kelainan kulit

III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:


Hidung:
Konka nasalis udem, lubang hidung ada sekret encer warna bening.
Tenggorokan:
Tonsil : T1/T1 Hiperemis
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes Alergi (Masih menunggu hasil)

Hasil Body Map :


Hanya ditemukan discomfort di bagian wajah, khususnya di area hidung.

Hasil Brief Survey :


 Ket: High Risk pada :
 Tangan kanan (skor =3 )
 Bahu kanan-kiri ( skor = 3 )
 Leher ( skor = 3 )
 Punggung ( skor = 3 )
 Medium risk pada:
 Tangan kiri (skor = 2 )
 Siku kanan ( skor = 2)
 Tungkai kanan-kiri (skor = 2)
Pasien mempunyai faktor resiko untuk mendapatkan gangguan musculoskeletal.

V. DIAGNOSIS KERJA :
Rhinitis Alergi akibat kerja.

VI. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS :


- ISPA
- Asma

VII. DIAGNOSIS OKUPASI :


Langkah Diagnosis Pertama
1. Diagnosis Klinis Rhinitis Alergi akibat kerja
Dasar diagnosis (anamnesis, Keluhan pilek berulang kurang lebih 1 tahun dan memberat sejak 5 bulan terakhir.
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
Pasien sering bersin-bersin di pagi hari apabila memulai pekerjaan (mata
penunjang, body map, brief
survey) pencaharian pasien sebagai petugas kebersihan). Hidung dirasakan tersumbat,
keluar sekret cair dan bening. Pasien juga mengeluh di tenggorokan terasa gatal.
Mata kadang sampai kemerahan dan berair. Bila pagi hari dan udara dingin, pilek
dirasakan bertambah, bersin-bersin juga dikeluhkan bertambah. Pasien sering bolak-
balik berobat ke puskesmas, tetapi tidak mereda.
Keluhan ini muncul berulang sejak pasien bekerja di Rumah Makan Gotri lebih 1
tahun lalu sebagai petugas kebersihan. Pasien hanya berobat di puskesmas bila
berat. Pasien belum pernah melakukan tes alergi. Riwayat penyakit asma disangkal
pasien.
2. Pajanan di tempat kerja
Fisik -
Kimia Debu ruangan
Biologi Virus, Bakteri dan jamur
Ergonomi Posisi berdiri lama, Posisi statis mengangkat, Bekerja dengan gerakan repetitif, posisi
duduk lama, membungkuk lama, dan mengangkat barang.
Psikososial Monotoni kerja
3 . Evidence Based (sebutkan Berdasarkan Seri Pedoman Tatalaksana Penyakit Akibat Kerja Bagi Petugas
secara teoritis) pajanan di tempat Kesehatan: Penyakit THT Akibat Kerja yang diterbitkan oleh kementerian kersehatan RI
kerja yang menyebabkan Salah satu faktor risiko terjadinya rhinitis alergi akibat kerja adalah karena masuknya
diagnosis klinis di langkah 1. alergen yang berasal dari tempat kerja dan terhirup ke dalam mukosa hidung dan
Dasar teorinya apa? ditangkap oleh makrofag/monosit seperti halnya sel asing/antigen yang lain. Gejala
klinisnya berupa hidung tersumbat, bersin, keluar cairan hidung, hidung merah, dan
gatal. Pencegahan ditujukan untuk menghindari paparan terhadap allergen dengan
mengendalikan lingkungan, penempatan pekerja yang sesuai dan penggunaan alat
pelindung diri yang sesuai serta pekerja diarahkan untuk memantau kesehatan secara
berkala.
Rhinitis alergi juga dapat dipicu oleh paparan produk pembersih, dimana salah satu
kandungan bahan pembersih yaitu ammonia dan asam hidroklorik menurut penelitian

9
yang dilakukan oleh Folletti, I., Zock, J.P., Moscato, G., Siracusa, A. Asthma and rhinitis
in cleaning workers: a systematic review of epidemiological studies. Journal of Asthma:
2014, 51(1), 18-28
4. Apakah pajanan cukup Iya, cukup.
Masa kerja 08.00-14.00
Jumlah jam terpajan/ hari Kurang lebih 6 jam/hari
Pemakaian APD Tidak konsisten
Konsentrasi pajanan
Lainnnya...........
Kesimpulan jumlah pajanan dan Dengan jam kerja dari jam 08.00-14.00, pasien terpajan dengan faktor debu dan zat-zat
dasar perhitungannya kimiawi cairan pembersih lantai dan kaca selama kurang lebih 6jam/hari ditambah
dengan pemakaian alat pelindung diri yang tidak konsisten (terutama masker)
5. Apa ada faktor individu yang Tidak ada. Riwayat penyakit asma dan alergi sebelumnya disangkal oleh pasien.
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.
6 . Apa terpajan bahaya Tidak ada.
potensial yang sama spt di
langkah 3 luar tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Rhinitis alergi akibat kerja.
Apa diagnosis klinis ini termsk Ya, butuh pemeriksaan yang lebih lanjut.
penyakit akibat kerja?
Bukan penyakit akibat kerja
(diperberat oleh karyawanan/
bukan sama sekali PAK)_
Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?

VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)


a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan
catatan)
c. Kemampuan fisik terbatas
d. Tidak fit untuk sementara

IX. PROGNOSIS
1. klinik : ad vitam
ad sanasionam
ad fungsionam
2.Okupasi (bila ada d/ okupasi):
Dubia ad fungsionam

X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN


Jenis Rencana Tindakan (materi & metoda); Tatalaksana
No permasalahan medikamentosa; non medika mentosa(nutrisi, Targe Hasil yang diharapkan
Medis & non medis olahraga, konseling dan OKUPASI) t
dll) waktu
1. Pemakaian APD - Konseling kepada pasien dan pemilik rumah 3 Berkurangnya gejala
yaitu masker.
makan untuk memastikan pemakaian APD bulan rhinitis alergi di
khususnya masker dipakai setiap hari secara kalangan karyawan
konsisten. Rumah makan Gotri.
- Pemilik rumah makan hendaklah menyediakan
masker secara gratis untuk karyawannya.
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Sultan Buraena, Sp.OK
Tanda Tangan:

Nama Jelas:
Tanggal:

11

Anda mungkin juga menyukai