Data Administrasi
Nama Tn. MC
Alamat Jl. Abdullah Daeng Sirua
Umur 27 tahun Tempat/tanggal lahir : Makassar, 28-3-1991
Kedudukan dalam keluarga Anak
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Kristen
Pendidikan SMP (sekolah menengah pertama)
Pekerjaan Petugas Cuci Luar di Shine Professional Detailing and Car Wash
Status perkawinan Belum Menikah
Kedatangan yang ke Pertama
Telah diobati sebelumnya Tidak
Alergi obat Tidak Ada
Sistem pembayaran -
Data Pelayanan
I. ANAMNESIS (subyektif)
dilakukan secara: autoanamnesis dengan pasien sendiri
Gatal di sela-sela kedua jari kaki dialami sekitar 2 bulan yang lalu yang semakin memberat beberapa hari kemudian disertai
kulit di sela-sela jari yang terkelupas. Gatal dirasakan hilang timbul terutama pada saat pasien memakai sepatu boots
sehingga pasien lebih memilih bertelanjang kaki saat mencuci mobil. Awalnya pasien mengeluh timbul bercak kemerahan di
sela-sela jari II, III, dan IV pada kaki, bercak tersebut kering dan gatal sehingga pasien sering menggaruknya. Lama
kelamaan menyebar keseluruh sela jari kaki yang lain dan menjadi semakin tebal lalu meluas dan berubah menjadi bersisik
dan berwarna putih. Setelah beberapa hari kemudian bercak tersebut semakin gatal dan agak lembek terutama bila basah.
Pasien sudah sering mengobati penyakitnya dengan obat kalpanax. Menurut pasien, gatalnya agak berkurang jika memakai
obat tersebut namun kemudian kembali lagi.
14
E. Riwayat penyakit dahulu:
Pasien sudah pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya terutama saat awal-awal bekerja, riwayat DM tidak
ada, riwayat HT tidak ada. Riwayat alergi tidak ada.
1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut
Petugas Cuci Luar Penyemprot air, selang, Shine Professioonal Detailing 2 tahun
spons and Car Wash
2. Uraian tugas/pekerjaan
Pasien adalah petugas Cuci Luar di Shine Professional Detailing and Car Wash, tugas yang dilakukan pasien adalah
membersihkan bagian body luar mobil.
Istirahat Istirahat
Jam 23.00 Jam 12.00
15
3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja
4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Berdasarkan analisis kami terhadap pekerjaan pasien, didapatkan beberapa hubungan antara pekerjaan pasien
dan penyakitnya, yaitu :
- Pasien dalam pekerjaannya selalu berkontak terus menerus dengan air, yang merupakan faktor resiko utama
penyebab penyakit kulitnya.
- Pasien juga berkontak dengan tanah becek dalam pekerjaannya.
- Pasien tidak memakai alat pelindung diri saat bekerja, sehingga badan pasien, terutama kaki terus menerus
dalam keadaan basah dan lembab.
16
5. Body Discomfort Map:
Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja
dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh
pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan
muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = v v v Nyeri = ////////
Gatal =
17
II. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
a. Nadi : 80x/menit, kuat angkat, reguler c. Tekanan Darah (duduk) : 120/70 mmhg
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 60 Kg c IMT = 22,03 kg/m2
b. Lingkar perut : cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus Piknikus
18
a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Sekret Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d. Kesegarisan / gerak bola Normal Strabismus Normal Strabismus
mata
19
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata tidak keruh Keruh tidak keruh Keruh
g. B ulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
7. Hidung
9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
20
- Bunyi Napas tambahan tak ada Ronkhi Wheezing tak ada Ronkhi Wheezing memanjang
14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada
tidak ada ada
Pemeriksaan Khusus :
Tes Range of Motion : (+)
Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada
Tulang Belakang
Inspeksi : deformitas (-), edema (-), skoliosis (-)
Palpasi : nyeri tekan (+), spasme otot pundak (-)
Pemeriksaan Khusus
a) Range Of Motion : normal
b) Heel Walking : normal
c) Toe Walkig : normal
d) Resistes great toe dorsoflexion : normal
e) Straight Leg Raise (SLR) : (-)
f) Patrick test : (-)
g) Contra patrick test : (-)
21
16. Refleks kanan kiri
a. Refleks Fisiologis patella, Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky negatif Positif negatif Positif
lainnya ………
Seorang laki-laki usia 27 tahun bekerja sebagai petugas Cuci Luar di Shine Professional Detailing and Car Wash dengan
keluhan gatal di sela-sela kedua jari kaki dialami sekitar 2 bulan yang lalu yang semakin memberat beberapa hari kemudian
disertai kulit di sela-sela jari yang terkelupas. Gatal dirasakan hilang timbul terutama pada saat pasien memakai sepatu
boots sehingga pasien lebih memilih bertelanjang kaki saat mencuci mobil. Awalnya pasien mengeluh timbul bercak
kemerahan di sela-sela jari II, III, dan IV pada kaki, bercak tersebut kering dan gatal sehingga pasien sering menggaruknya.
Lama kelamaan menyebar keseluruh sela jari kaki yang lain dan menjadi semakin tebal lalu meluas dan berubah menjadi
bersisik dan berwarna putih. Setelah beberapa hari kemudian bercak tersebut semakin gatal dan agak lembek terutama bila
basah. Pasien sudah sering mengobati penyakitnya dengan obat kalpanax. Menurut pasien, gatalnya agak berkurang jika
memakai obat tersebut namun kemudian kembali lagi. Batuk tidak ada, demam tidak ada, nyeri kepala tidak ada, Mual tidak
ada, muntah tidak ada, nafsu makan berkurang tidak ada. BAB biasa, BAK lancar. Riwayat konsumsi obat-obatan
sebelumnya tidak ada
Riwayat Penyakit sebelumnya tidak ada, riwayat DM tidak ada, Riwayat HT tidak ada, riwayat alergi tidak ada.
Riwayat sosioekonomi dan pekerjaan yaitu pasien bekerja sebagai petugas Cuci Luar di Shine Professional Detailing and
Car Wash selama ± 2 tahun dan bertugas untuk mencuci body mobil sehingga setiap hari selalu berkontak dengan air.
Dari pemeriksaan Fisis didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal dan tampak makula eritematosa disertai skuama
halus berwarna putih pada sela-sela jari kaki.
Tidak dilakukan
22
Tinea Pedis Interdigitalis dextra et sinistra
23
tumbuhnya jamur dermatophyta pada bagian tersebut adalah karena kaki yang selalu
basah, baik oleh air, maupun oleh keringat akibat pemakaian sepatu tertutup atau
pemakaian kaos kaki dalam waktu yang lama. Selain karena pemakaian sepatu tertutup
untuk waktu yang lama, bertambahnya kelembaban karena keringat, pecahnya kulit
karena mekanis, tingkat kebersihan perorangan, dan paparan terhadap jamur
merupakan faktor resiko yang menyebabkan tinea pedis.
Lingkungan kerja merupakan tempat yang memiliki potensi yang dapat
memengaruhi kesehatan kerja. Infeksi tinea pedis dapat menyerang berbagai tingkat
pekerjaan, khususnya pekerjaan yang lingkungannya lembab dan hangat, atau
pemakaian sepatu yang ketat dan tertutup. Penelitian mengenai jamur Dermatophyta
yang menyebabkan penyakit Tinea pedis telah dilakukan oleh Endah (2012) pada
pekerja cuci kendaraan di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon yang melaporkan
bahwa dari 20 sampel pekerja cuci kendaraan ditemukan koloni jamur Dermatophyta
sebanyak 5 (25%). Menurut penelitian Sri Rahayu (2003) mengenai pemeriksaan jamur
Trichophyton mentagrophytes menyatakan bahwa dari 20 sampel pemulung sampah di
TPS Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, terdapat 8 (40%) terkena jamur Tricophyton
mentagrophytes. Penelitian lain yang dilakukan oleh Baihaqy (2013) pada pekerja
pabrik testil bagian pencelupan juga melaporkan bahwa dari 4 pekerja dengan durasi
terpapar air panjang (>6 jam/hari), didapatkan 3 diantaranya (75%) yang menderita
tinea pedis, sedangkan dari 30 pekerja durasi terpapar air pendek (<6 jam/hari)
didapatkan 7 diantaranya (23,3%) terdiagnosis tinea pedis. Selain itu, Haidzar (2016)
dalam penelitiannya tentang pemakaian sepatu boots pada pekerja pemungut sampah
menyatakan bahwa responden yang memakai sepatu boots 6 jam perhari dan
mengalami tinea pedis berjumlah 7 orang (12,3%) dan yang tidak mengalami tinea
pedis berjumlah 14 orang (24,6%). Sedangkan responden yang memakai sepatu boots
9 jam perhari dan mengalami tinea pedis berjumlah 26 orang (45,6%) dan yang tidak
mengalami tinea pedis berjumlah 10 orang (17,5%). Jumlah tersebut menunjukkan
bahwa pemakaian sepatu boots yang lebih lama meningkatkan angka kejadian tinea
pedis, terutama jika pemakaian sepatu boots dilakukan saat kaki masih basah. Hal ini
menunjukkan bahwa angka kejadian tinea pedis semakin meningkat pada pekerja yang
bekerja ditempat basah, seperti tukang cuci, petani, pemulung sampah atau pekerja
yang setiap hari harus memakai sepatu tertutup misalnya tentara atau polisi. Hal ini
disebabkan karena pekerja tersebut kurang memperhatikan kebersihan pribadi
contohnya kebersihan jari-jari kaki yang selalu basah dan lembab baik oleh air maupun
keringat sehingga sangat memudahkan untuk pertembuhan jamur.
4. Apakah pajanan cukup Ya
Masa kerja 2 tahun
Jumlah jam terpajan/ hari 8 jam/hari
Pemakaian APD Tidak ada
Konsentrasi pajanan Sulit dinilai
Lainnnya...........
Kesimpulan jumlah pajanan dan Sulit dinilai
dasar perhitungannya
5. Apa ada faktor individu Ada
yang berpengaruh thd - Pasien jarang menggunakan APD seperti sepatu boots saat mencuci mobil, bahkan
timbulnya diagnosis klinis? kadangkala pasien tidak menggunakan pengalas kaki sama sekali.
Bila ada, sebutkan. - Kaki pasien selalu terendam air saat mencuci mobil.
6 . Apa terpajan bahaya Tidak ada
potensial yang sama spt di
langkah 3 luar tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi
Apa diagnosis klinis ini termsk Tinea pedis akibat paparan air yang terlalu lama serta lingkungan yang lembab selama
penyakit akibat kerja? berada di tempat kerja.
Bukan penyakit akibat kerja
(diperberat oleh pekerjaan/ Penyakit akibat kerja
bukan sama sekali PAK)_
Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?
24
1. klinik : ad vitam : dubia et bonam
ad sanasionam : dubia et bonam
ad fungsionam : dubia et bonam
2.Okupasi (bila ada d/ okupasi): dubia et bonam
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK
Tanda Tangan:
25