PENDAHULUAN
1
Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Usaha
Jenis Pengamatan : Kunjungan
Cara Pengamatan : Wawancara dan laporan
Jenis Pekerjaan : Tukang Cuci dan Setrika
Waktu Pelaksanaan : 20 Januari 2016
Lokasi : Setiabudi, Jakarta Selatan
Adapun topik yang saya pilih dalam pengerjaan tugas “Kedokteran Kerja” yang
membahas Diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK), Pencegahan PAK, Kegiatan Penunjang
dalam pencegahan PAK.
Dalam tugas ini saya melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja kepada seorang ibu
yang bekerja sebagai tukang cuci dan setrika. Beliau bekerja sehari-hari sebagai tukang cuci
panggilan di 3 rumah. Dalam sehari beliau biasa bekerja selama 5 jam. Beliau bekerja setiap
hari senin sampai sabtu:
Senin - sabtu : jam 07.00-12.00 WIB
Di saat melakukan pekerjaannya beliau sering berpindah pindah tempat. Pekerjaan
yang dilakukan yaitu mencuci, menjemur dan menyetrika pakaian dengan menggunakan
tangan tanpa mesin cuci dan sarung tangan, bahkan kadang beliau sering dimintai untuk
mengepel dan mencuci piring dan pekerjaan rumah lainnya. Bahkan kadang pakaian yang
akan dicuci dan disetrika sering kali dibawa kerumah dan semuanya dikerjakan dirumah
beliau. Saya sempat bertanya kepada Ibu Siti mengapa mencuci pakaian tidak menggunakan
mesin cuci, dan menurut bu siti selama ini tidak pernah disediakan mesin cuci untuk mencuci
seluruh pakaian dan juga tidak disediakan sarung tangan untuk mencuci.
Setelah saya bertanya kepada Ibu Siti ternyata Bahaya Potensi akibat bekerja menjadi
tukang cuci sangat tinggi karena tidak menggunakan alat bantu mencuci dan sarung tangan.
Selain itu posisi yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan sakit pada bagian tangan,
pinggang dan kaki.
Hampir selama 5 tahun terpapar dengan detergent yang mengandung bahan kimia dan
selalu menggunakan kedua tangannya untuk mencuci dan menyetrika pakaian, ia
mengeluhkan terkadang terasa nyeri pada bagian jari dan pergelangan tangan juga pada
bagian pinggang. Ia juga mengeluhkan bahwa sering kedua tangannya terasa panas karena
kontak langsung dengan detergent hampir setiap hari tanpa menggunakan alat pelindung
seperti sarung tangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nyeri pada pergelangan tangan hilang timbul namun dirasakan semakin memberat,
dan nyeri bertambah berat jika pergelangan tangan digerakan atau ditekuk. Kadang
jari-jari tangan terasa kaku yang dirasakan pada pagi hari dan saat terkena air dingin,
dan terasa panas. Keluhan juga kadang disertai dengan nyeri pada bagian pinggang
yang dirasakan hilang timbul.
3
III. Riwayat Pekerjaan
a) Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Bahan Yang Digunakan Tempat Kerja Lama Bekerja
- Mencuci - Detergent Bertempat disebuah - Bekerja selama 5
jam/hari dari senin
- Nyetrika - Pewangi pakaian rumah, dan berpindah-
sampai sabtu.
- Ember pindah - Beliau sudah
menekuni pekerjaan
- Bak
selama 5 tahun
- Air
- Setrikaan
- Pelicin pakaian
4
Setelah semua pakaian kering kemudian disetrika dengan diberikan pewangi
pakaian dan kemudian dilipat dengan rapi.
c) Bahaya potensial :
1. Urutan Kegiatan (secara detil)
Waktu & Jam Bekerja Kegiatan
Pkl. 07.00 WIB Berangkat dari rumah
Pkl. 07.00-12.00 WIB - Mengumpulan pakaian
- Merendam pakaian
- Mencuci dan menyikat pakaian
- Membilan dan memeras pakaian
- Menjemur pakaian
- Menyetrika pakaian
(Dilakukan dari hari senin-sabtu)
5
Dalam Bekerja :
1. Saat mencuci pakaian tidak
menggunakan alat seperti mesin cuci
dan sarung tangan
2. Posisi saat melakukan pekerjaan yang
tidak tentu yaitu duduk, jongkok,
berdiri dan membungkuk.
3. Tempat kerja yang berhubungan dengan
air dan sabun, bahkan kadang tempat
yang licin.
Pkl. 12.00 WIB Pulang ke rumah dan beristirahat
3. Bahaya Potensial
- Fisik : Carpal Tunel Sindrom, Trauma akibat jatuh, Fraktur,
Depormitas tubuh
- Suara :-
- Debu :-
- Kimia : Dermatitis Kontak Iritan
- Biologis :-
- Ergonomi : Posisi kerja yang tidak sesuai (tidak ergonomis), sikap badan
yang kurang baik , menyebabkan kelainan tulang belakang atau alat gerak yang
lain.
- Psikososial :
a. jenuh
b. stress
6
b. Kimia : Dermatitis Kontak Iritan (Jika alergi terhadap bahan kimia yang
terdapat dalam detergent, pewang dan pelicin pakaian).
IV. Pemeriksaan :
Pemeriksaan Fisik (secara umum)
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda Vital :
Pemeriksaan Klinis
1. Kelenjar limph :
- Leher : Normal
7
- Axilla : Normal
- Inguinal : Normal
2. Mata :
- Pupil : Bulat isokor
- Reflex cahaya : postif/positif
- Sklera : Ikterik -/-
- Konjungtiva : anemis -/-
- Bola mata : normal/normal
- Visus : Tidak dilakukan
- Persepsi warna : baik/baik
3. Hidung :
- Septum nasi : normal
- Mukosa : baik
- Penciuman : normosmik/normosmik
4. Gigi : Tidak dilakukan
5. Tenggorokan : (pharing/nasopharing/laring/tonsil) Normal
6. Leher : Kelenjar thyroid Normal, JVP tidak meningkat
7. Thorak :
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada bagian dada yang tertinggal
b. Palpasi : vokal premitus sama dikedua lapang paru
c. Perkusi : batas jantung-hepar dan ukuran jantung dalam batas normal
d. Aukskultasi :
- Paru : Vesikular +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
- Jantung : S1 dan S2 regular, murmur (-), gallop (-)
8. Abdomen :
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas luka maupun operasi
b. Aukskultasi : Bising usus 12 x/mnt (Normal)
c. Palpasi : Tidak teraba pembesaran hepar maupun limfa, massa (-)
d. Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
9. Genito urinary : Tidak dilakukan
10. Anorectal : Tidak dilakukan
11. Ekstremitas & muscular sistem :
8
Tangan Kanan Kiri
Otot normal Normal
kekuatan normal Normal
Tulang normal Normal
Sensoris normal Normal
Lain-lain normal Normal
(tendon)
V. Pemeriksaan Laboratorium :
1. Laboratorium rutin
Darah : tidak dilakukan
a. Pemeriksaan laju endap darah (-)
b. Pemeriksaan blood cell : (-)
- Pemeriksaan konsentrasi hemoglobin (-)
- Periksaan Sel Darah Putih (-)
- Platelet time (-)
- Hitung hematocrit (-)
Urin : tidak dilakukan
9
a. Pemeriksaan Fisik (meliputi pemeriksaan warna, kekeruhan, berat jenis,
volume)
b. Pemeriksaan Kimiawi (meliputi pemeriksaan spesific gravity, pH, Blood,
Leukocyte esterase, Nitrit, protein, glukosa, Keton, Bilirubin &
Urobilinogen).
c. Pemeriksaan Mikroskopik (White blood cells, Red blood Cells, Epithelial
cells, crystal, bacteria
Feces : Tidak dilakukan
a. Pemeriksaan Makroskopik : warna, konsistensi, bentuk
b. Microscopik : melihat ada tropozoit, telur parasit, maupun telur cacing.
Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk melihat leukosit dalam feses
10
VI. Analisis hubungan pekerjaan dengan penyakit yang diderita
1. Pemeriksaan ruang/tempat kerja :
Pekerjaan dilakukan diruangan yang berhubungan langsung dengan air. Ruang tempat
bekerja tidak tentu tergantung apa yang sedang di kerjakan, posisi bekerja juga sering
berpindah-pindah kadang jongkok, membungkuk, berdiri, duduk sehigga posisi kerja
tidak ergonomis.
2. Pembuktian hubungan penyakit dengan bekerja:
Pasien bekerja sebagai tukang cuci dan setrika pakaian yang mengharuskan banyak
menggunakan gerakan pada pergelangan tangan, dan tidak menggunakan alat bantu..
Keluhan yang ia derita mulai timbul setelah bekerja dibidang tersebut. Keluhannya
yaitu nyeri pada pergelangan tangan.
3. Pembuktian tidak adanya hubungan penyakit dengan penyebab di luar pekerjaan :
Aktifitas di luar pekerjaan selain tukang cuci dan setrika tidak ada hubungannya
dengan penyakit yang dia derita.
IX. Prognosis
11
X. Permasalahan pasien dan rencana penatalaksanaannya
1. Tempat Bekerja
Tempat yang digunakan untuk bekerja berhubungan dengan air dan bahan kimia
seperti detergent yang digunakan untuk mencuci menggunakan kramik yang licin
yang bisa berakibat jatuh.
2. Pembuktian hubungan penyakit dengan bekerja
Terkadag setelah bertugas tangan terasa nyeri, kaku, dan kadang memerah. Ketika
tidak melakukan pekerjaan keluhan tersebut berkurang. Sehingga bisa disimpulkan
timbulnya keluhan yang ada pada pekerja berhubungan dengan pekerjaannya.
12
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Pekerjaan mencuci dan menyetrika cukup berisiko untuk terpapar bahan – bahan iritan
seprti debu, derterjen. Sehingga harus menggunakan alat pelindung diri yang memadai.
Dan juga perlu diperhatikan adanya gerakan tangan saat mencuci dan menyetrika yang
dapat menyebabkan keluhan Carpal Tunnel Syndrom. Dapat juga diperhatikan posisi
tubuh saat bekerja agar dapat mengurangi resiko terjadinya low back pain.
B. Saran
Alat Pelindung diri harus selalu dipakai dan harus memperhatikan posisi saat bekerja,
dan di tambah lagi istrahat dan asupan nutrisi yang seimbang.
13
Lampiran Kegiatan
Gambar.1 Gambar.2
Foto bersama Ibu Siti Pakaian yang telah dicuci dan dijemur
Gambar.3 Gambar.4
Tempat menyetrika pakaian Tempat mencuci pakaian
14