Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

Acara : Penyuluhan Massal


Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu : 09.00 WIB – selesai

Acara :
1. Isian Materi
Isian materi :
Demam Berdarah (DBD)
Demam berdarah adalah Demam yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti
yang hidup didalam dan disekitar rumah.
Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti
1. Berwarna hitam dengan loreng putih di sekujur tubuh nyamuk.
2. Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas.
3. Nyamuk menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
4. Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.
5. Hidup di lingkungan rumah, bangunan dan gedung.
Sumber penularannya adalah penderita virema ( penderita yang dalam tubuhnya
mengandung virus ) yang lamanya antara 4-7 hari yaitu 1-2 hari sebelum demam
sampai 3-5 hari setelah mulai demam, - setelah nyamuk menghisap darah penderita
virema maka virus akan berkembang biak dulu dalam tubuh nyamuk krg lebih 8-10
hari setelah itu baru dapat menularkan penyakit selama hidupnya. – orang yang sudah
terkena gigitan nyamuk yg mengandung virus kira2 10-14 hari akan timbul gejala
gejala penyakit.
Pencegahan :
1. Menguras : menguras wadah air yang terdapat didalam bangunan seperti bak
mandi, ember, vas bunga sampai tempat minum burung agar terbebas dari jentik
2. Menutup : Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk
dan bertelur
3. Mengubur : Mengubur semua barang bekas yang asa di sekitar atau diluar rumah
yang dapat menampung air hujan
4. Memantau : Memantau wadah air yang berpotensi sebagai tempat perlindungan
atau tempat bertelur nyamuk
PLUS nya : Jangan Menggantung baju, Menguras kolam ikan 1 kali dalam
seminggu, tidur menggunakan kelambu
NOTULEN

Acara : Penyuluhan Massal


Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu : 09.00 WIB – selesai

Acara :
1. Isian Materi
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Adaptasi kebiasaan baru adalah cara kita merubah perilaku, gaya hidup, dan kebiasaan.
Keadaan dimana ketika PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai dilonggarkan,
protokol kesehatan tetap dilakukan sehingga kita tetap bisa produktif dengan tetap
mencegah terjangkit virus corona
Kita dituntut untuk mampu mengadaptasi atau menyesuaikan kebiasaan baru dimanapun
kita berada baik di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah termasuk di tempat-
tempat umum seperti terminal, pasar, mal.
Diharapkan dengan seringnya menerapkan kebiasaan baru dimanapun, semakin mudah
dan cepat menjadi norma individu dan norma masyarakat. Dengan demikian kita bisa
bekerja, belajar, beribadah dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat dan produktif.
Adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah:
 sering cuci tangan pakai sabun
 pakai masker
 jaga jarak
 istirahat cukup
 rajin olahraga
 makan makanan bergizi seimbang
Jika terpaksa harus tetap bekerja di kantor atau harus melakukan kegiatan luar ruang,
ingat:
1. Saat kembali ke rumah, jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum mandi.
2. Segera mencuci pakaian dan masker dengan deterjen. Jangan menggantung pakaian
dan masker yang telah dipakai di luar rumah.
3. Bersihkan handphone, tas, benda lain dengan disinfektan.
4. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan asupan yang bergizi serta istirahat cukup.
5. Jaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama
keluarga.
Inilah yang perlu dilakukan secara disiplin baik secara individu maupun menyeluruh agar
tujuan yang dimaksud dapat tercapai.
Adaptasi kebiasaan baru, bisa berjalan secara efektif jika kita mau menaati dan konsisten
dengan protokol kesehatan yang ada. Diharapkan, segala lapisan bisa memahami dan
menjalankan tatanan hidup baru ini dengan sebaik-baiknya agar kita bisa tetap
beraktivitas normal (dengan kebiasaan yang baru) dan terhindar dari penyebaran virus
corona.

Anda mungkin juga menyukai