I.
LATAR BELAKANG
Kebersihan diri adalah suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses
penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari
virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari
keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan
diri agar sehat, tidak bau, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi
diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti
mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Mencuci adalah
salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen.
Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara
terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.
II.
TUJUAN
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah di berikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran mampu mengetahui dan memahami
tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan melakukan cuci tangan secara baik dan
benar.
B. Tujuan instruksional khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan audien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Kebersihan Diri
2. Menyebutkan tanda - tanda seseorang kurang perawatan diri
3. Menyebutkan kerugian akibat tubuh yang kotor
4. Menjelaskan cara- cara perawatan kebersihan diri
MATERI PENYULUHAN
Dalam penyuluhan materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian Kebersihan diri
2. Tanda - tanda seseorang kurang perawatan diri
3. Kerugian akibat tubuh yang kotor
4. Cara- cara perawatan kebersihan diri
5. Pengertian cuci tangan
6. Cara- cara cuci tangan yang baik dan benar
7. Kerugian dan Keuntungan setelah mencuci tangan
IV.
METODA
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V.
Media : Leaflet, lembar balik, poster dan microsoft power point presentasi
Sumber :
PESERTA
Warga Desa Bulumpare
VII.
VIII.
WAKTU
Hari
: MINGGU
Tanggal
: 15 MARET 2015
Jam
: 10.00 WITA
TEMPAT
Kantor Desa Bulumpare
IX.
RENCANA EVALUASI
A. Struktur :
Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media
yang digunakan adalah leaflet, slide.
Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhn sudah disiapkan dan akan disebarluaskan dalam
bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan
Undangan / peserta penyuluhan
B. Proses penyuluhan :
Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan sasaran memahami
tentang penyuluhan yang diberikan
Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan sasaran yang akan
diharapkan penyuluhan
Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan berlangsung
C. Hasil penyuluh :
1. Jangka pendek
Sasaran mengerti sekitar 80 % dari materi yang diberikan
Sasaran memahami tentang kebersihan diri dan cuci tangan
2. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya
MATERI PENYULUHAN
MENGENAI BAHAYA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
1. PENGERTIAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit yang berbahaya karena
dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan wabah.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Nyamuk ini tersebar luas dirumah, sekolah, dan tempat umum lainnya seperti tempat ibadah,
restoran, kantor, dll. Setiap anggota keluarga memiliki resiko terkena penyakit ini, mulai dari
bayi, sampai orang tua. Demam berdarah dengue ditandai dengan 4 manifestasi klinis
utama : demam tinggi, fenomena hemoragik, sering dengan hepatomegali dan pada kasus
berat, tanda- tanda kegagalan sirkulasi.
2. CIRI CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
a.
Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dengan belang belang ( loreng ) putih pada seluruh
tubuhnya
b. Berkembang biak di tempat penampungan air dan barang barang yang memungkinkan air
tergenang
c.
Hidup di dalam dan sekitar rumah, juga ditemukan di tempat tempat umum
d. Aedes aegypti juga dapat berkembang biak di sumur atau kolam yang airnya langsung kontak
dengan tanah
e.
f.
g. Nyamuk betina aktif menggigit ( menghisap ) darah pada pagi hari sampai sore hari. Nyamuk
jantan biasa menghisap sari bunga / tumbuhan yang mengandung gula.
h. Umur nyamuk Aedes Aegypti rata- rata 2 minggu tetapi sebagian diantaranya dapat hidup 2-3
bulan.
b. Tampak bintik bintik merah pada kulit seperti gigitan nyamuk. Hal ini disebabkan karena
pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit.
c.
d.
Seringkali ulu hati terasa nyeri bila sudah parah karena perdarahan di lambung, penderita
gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.
Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes Aegypti betina. Di lingkungan sekitar kita
terdapat berbagai jenis nyamuk namun yang dapat menularkan penyakit DBD adalah nyamuk
Aedes Aegypti.
b. Nyamuk ini mendapatkan virus Dengue sewaktu menggigit / menghisap darah orang yang :
sakit DBD atau tidak sakit, tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue.
c.
Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar keseluruhan tubuh nyamuk
termasuk kelenjar liurnya.
d.
Bila nyamuk tersebut menggigit atau menghisap darah orang lain virus itu akan akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk
e.
Bila orang yang di tularkan itu tidak memiliki kekebalannya ( umumnya anak- anak) maka
virus itu akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dingding pembuluh darah kecil
( kapiler ). Akibatnya terjadi perdarahan dan kekurangan cairan yang ada di dalam pembuluh
darah tersebut.
f.
Bila orang yang ditulari mempunyai zat anti kekebalan tubuh yang cukup maka virus itu
dibuat tidak berdaya sehingga orang tersebu tidak sakit.
g. Dalam darah manusia, Virus engue akan mati dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 1
minggu.
PSN DBD
Pemberantasan sarang nyamuk di lakukan dengan cara 3 M yaitu :
1. Menguras tempat tempat penampungan air sekurang kurang nya seminggu sekali ( bak
mandi, WC, drum)
2. Menutup rapat rapat tempat penampungan air agar nyamuk DBD tidak dapat masuk dan
bertelur di situ
3. Menguburkan atau menyingkirkan barang barang bekas yang dapat menampung air hujan
seperti kaleng bekas, plastik bekas dll
Selain itu di tambah dengan cara lainnya ( yang di kenal dengan istilah 3 M plus )
yaitu :
1.
Ganti air vas bunga, minuman burung, air kulkas dan tempat tempat lainnya yang
memungkinkan tergenang air seminggu sekali
Tutup lubang lubang pada potongan bambu, pohon dan lain lain misalnya dengan
menggunakan tanah.
4. Bersihkan / keringkan tempat tempat yang dapat menampung air seperti : pelepah pisang
atau tanaman lainnya termasuk tempat lain yang menampung air hujan, di pekarangan,
kebun, pemakaman , rumah rumah kosong dan lain lain.
5. Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk
6. Pasang kawat kasa di rumah
7. Pencahayaan dan ventilasi memadai
8. Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah.
9. Tidur menggunakan kelambu
10. Gunakan obat nyamuk ( bakar, gosok ) untuk mencegah gigitan nyamuk.
6.
a.
Beri minum sebanyak banyaknya dengan air yang sudah dimasak, susu, tea atau air minum
lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh
( dehidrasi ), dan berguna untuk membantu mempercepat menurunkan panas tubuh.
d. Segera di bawa ke Rumah Sakit, Dokter, atau petugas kesehatan lainnya untuk memastikan
penyakitnya dan mendapatkan pertolongan yang tepat.
7. TUJUAN DAN TUGAS JUMANTIK
TujuanUmumrekrutmenJumantikadalahmenurunkankepadatan(populasi)nyamuk
penulardemamberdarahdengue(AedesAegypti)danjentiknyadenganmeningkatkanperan
serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN
DBD),melaluipenyuluhanyangdilakukansecaraterusmenerus.
Tugas pokok seorang Jumantik adalah melakukan pemantauan jentik, penyuluhan
kesehatan,menggerakkanpemberantasansarangnyamuksecaraserentakdanperiodikserta
melaporkanhasilkegiatantersebutkepadaSupervisordanPetugasPuskesmassehinggaakan
dapat dihasilkan sistem pemantauan jentik berkala yang berjalan dengan baik. Untuk itu
peran Jumantik akan dapat maksimal apabila masyarakat dapat membantu kelangsungan
kegiatandengan
kesadaran untuk memberikan kesempatan kepada Jumantik memantau jentik dan sarang
nyamukdirumahnya.
8. CARA PENGGUNAAN ABATE (LARVASIDING)
Adalah menaburkan bubuk abate atau altosid kedalam tempat penampungan air. Bila
menggunakan abate maka sering di sebut Abattisasi. Adapaun cara melakukan larvasiding
adalah menggunakan bubuk abate dengan cara :
Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut : Untuk 100 liter cukup
dengan 10 gram abate dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk penakar gunakan sendok
makan. Satu sendok makan peres ( yang diratakan diatasnya ) berisi 10 gram abate.
Selanjutnya tinggal membagikan / menambahkannya sesuai dengan banyaknya air yang akan
di abatisasi. Takaran tidak perlu tepat betul.
EVALUASI
Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas :
1. Apakah yang dimaksud dengan DBD?
2. Sebutkan ciri-ciri nyamuk aedes aegypti!
3. Apa saja tanda- tanda penyakit DBD?
4. Bagaimana cara- cara penularan penyakit DBD?
5. Sebutkan cara cara pencegahan penyakit DBD!
6. Bagaimana cara pertolongan pertama bagi penderita penyakit DBD?
7. Jelaskan tujuan dan tugas Jumantik!
8. Bagaimana cara penggunaan Abate (Larvasiding)?
KUNCI JAWABAN
1. Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit yang berbahaya karena
dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan
wabah.
b. Tampak bintik bintik merah pada kulit seperti gigitan nyamuk. Hal ini disebabkan karena
pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit.
c.
d.
Seringkali ulu hati terasa nyeri bila sudah parah karena perdarahan di lambung, penderita
gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.
b. Program 3 M Plus
c. Menggunakan abate
d. Fogging
http://semara-putra.blogspot.com/2012/02/rencana-penyuluhan-kesehatanmasyarakat.html