Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Dani Novia Putri

NIM : 2251700023

Fakultas : FKMIK

Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Sistem Pendidikan Tinggi


Narasumber :Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum.

A. Tujuan pendidikan nasional


Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.

B. Jalur dan Jenjang Pendidikan


Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.
“Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup Program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan
program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.”

C. Bentuk perguruan tinggi


Bentuk Perguruan Tinggi terdiri atas:
a) universitas;
b) institut;
c) sekolah tinggi;
d) politeknik;
e) akademi; dan akademi komunitas

D. Tridharma perguruan tinggi


Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban
Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.

Tridharma Perguruan Tinggi :


1. Penelitian
2. Pengabdian kepada Masyarakat
3. Pendidikan

E. Kurikulum perguruan tinggi


Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai.
Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah:
1. Agama
2. Pancasila
3. Kewarganegaraan
4. bahasa Indonesia

F. Sistem Kredit Semester


Sistem kredit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa,
beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.
Pengembangan Karakter Mahasiswa Sebagai Intelektual dan Anti Kekerasan
Narasumber : Bambang Susanto

A. Pengertian
1. Karakter : sifat sifat yang melekat pada diri seseorang terkait dengan nilai dan
norma. Contoh, ramah, sabar, empatik, cermat, dsb dan atau sebaliknya
2. Intektual : cerdas, berakal, berfikiran jernih, dan berdasarkan ilmu pengetahuan
3. Kekerasan: tindakan yang dilakukan seseorang/kelompok yang dapat menimbulkan
penderitaan korban
4. Anti Kekerasan : Menolak kekerasan.

B. Karakter Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Bangsa


Religius, Jujur, Adil, Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis,
Rasa ingin, Semangat kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Kumunikatif,
Cinta damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.

Karakter mahasiswa sebagai intelektual :


Rasional, Obyektikf, Logis, Sistematis, Kritis, Kreatif, Komunikatif , Kolaboratif,
Komputatif, Peduli /sensitive.

Karakter mahasiswa anti kekerasan:


Keimanan dan ketaqwaan, Toleransi, Empati, Peduli (terhadap diri, orang lain dan
lingkungannya), Dewasa/matang, Tenang /sabar/emosi terkendali, Semangat
kebersamaan, Menghargai (suport), Kumunikatif, Cinta damai, Tanggung jawab.

C. Faktor Pembentuk Karakter


1. Faktor internal
2. Faktor eksternal

D. Pengembangan Karakter Mahasiswa Sebagai Intelektual Dan Anti Kekerasa


1. Eksternal :
a. Lingkungan kampus
b. Lingkungan keluarga
c. Lingkungan masyarakat
2. Internal :
a. Mandiri
Pengembangan karakter di lingkungan keluarga
- Lakukan komunikasi antar anggota keluarga yang baik
- Memberikan keteladanan dalam berfikir, bersikap dan bertindak dalam
lingkungan keluarga
- Menjaga lingkungan keluarga yang harmanis.

Pengembangan karakter di lingkungan masyarakat


- Kegiatan keorganisasian (HMI, GMNI, PMII, Karang taruna)
- Organisasi profesi
- Lembaga swadaya masyarakat (LSM)

Pengembangan karakter : internal


- Membiasakan diri untuk berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan norma
norma yang berlaku
- Membiasakan diri membaca guna menambah pengetahuan, wawasan, yang dapat
digunakan untuk mengembangkan sikap dan prilaku,
- dsb

Anda mungkin juga menyukai