Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL DETERJEN CAIR

DISUSUN OLEH :
1.Evisa Bola
2.Najwa Nisrina
3.Devina Tyastika S.
4.David Ahmad N.

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa ,yang telah memberikan berkat ,rahmat serta hidayahnya
kepada kami dapat menyelesaikan proposal wirausaha detergen cair.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan proposal ini. Kami sengaja membuat
proposal ini sebagai bentuk informasi mengenai produk kreatif
deterjen cair yang praktis dari kelompok kami. Didalam proposal ini
kami memaparkan semua yang berhubungan dengan deterjen cair.
Kami berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan proposal ini.
Dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan proposal
Ini. Saran dan kritik sangat kami butuhkan untuk memperbaiki
proposal ini.

Malang, 28 Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Judul ...........................................................................i
Kata pengantar .............................................................................ii
Daftar isi .............................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ......................................................................2
1.2 Rumusan ......................................................................3
1.3 Tujuan ......................................................................3
BAB II : DASAR TEORI
2.1 Definisi produk ....................................................................4
2.2 Resep pembuatan ...................................................................4
2.3 Reaksi kimia ...................................................................4
2.4 Fungsi bahan ...................................................................4
2.5 Standart mutu ....................................................................5
2.6 MSDS bahan ...................................................................6
BAB III : RINCIAN KEGIATAN PRODUKSI
3.1 Susunan keanggotaan
......................................................................................7
3.2 Deskripsi produk
......................................................................................7
3.3 Formula
......................................................................................8
3.4 Alat
......................................................................................8
3.5 Prosedur praktikum
......................................................................................9
3.6 Penentuan harga jual
......................................................................................9
3.7 Sasaran konsumen dan strategi
pemasaran .....................................................................................9
iii
1

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Detergent Merupakan bahan pembersih yang umum digunakan oleh
masyarakat, baik oleh rumah tangga, industri, dan perhotelan.
Pemakaian detergen sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan kami membuat produk kreatif ini karena banyak diminati oleh
konsumen dan selain itu detergen umum dipakai sehari-hari.
Detergent cair pada umumnya mempunyai fungsi yg sama dengan
detergent bubuk. Hal yang membedakan keduanya adalah bentuknya, yaitu
dalam bentuk bubuk dan cair. Detergent cair lebih mudah cara penggunanya
serta lebih praktis dalam penggunaanya.
Peluang usaha produk detergen antara lain penggunaan rumah tangga,
industri berskala besar dan kecil, usaha laundry,dll.
Kelebihan produk Detergent memiliki 2 bentuk yaitu detergent cair
detergent bubuk, Faktor kepraktisan dan cepat larut dalam air detergent cair
menyebabkan banyak orang lebih memilih menggunakanya dari pada
detergent bubuk.
Selain itu pula disebabkan aroma detergent cair baunya lebih menempel pada
pakaian serta lembut ditangan. Oleh karena itu dalam proses ini, kami
mempelajari proses pembuatan detergent cair.
Gambaran produk kami secara umum jika dipakai untuk mencuci baju
akan mengangkat banyak kotoran bandel yang melekat dibaju sekali kucek dan
aroma yang menenangkan jiwa.
Target pemasaran produk kami yaitu penggunaan rumah tangga, usaha
laundry, rumah sakit,dll.
Detergent yg beredar dipasaran pada umumnya merupakan detergent
2

dengan bahan aktif berupa sufaktan LAS (linier alkybenzen sulfonat) berasal
dari petroleum. Masalah yg timbul akibat penggunaan surfaktan LAS adalah
biodegradasi. Selama penggunaanya detergent sulit untuk didegredasi oleh
bakteri dalam air, sehinggan limbah detergent tetap berada dalam air, oleh
karena itu terjadi akumulasi jumlah detergent dalam air. Akumulasi detergent
dalam air dapat menjadi sumber pencemaran dalam air. Hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan terutama pada habitat air.
Masalah lain yg timbul adalah adanya keterbatasan tersedianya bahan baku
LAS yaitu petroleum karena merupakan sumber daya alam yg tidak dapat
diperbarui. (pendahuluan makalah detergent cair IPB)
1.2 Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang diatas maka dapat kita rumuskan sebagai
berikut: bagaimana efek penggunaan detergent cair terhadap lingkungan?
1.3 Tujuan
Sebagai sarana berwirausaha yg kreatif dalam pembuatan detergen cair
untuk kalangan masyarakat dan remaja.
Membangun karakter berwirausaha pada siswa yg ada di sekolah seperti
menjadi orang wirausaha yang jujur, percaya diri, berani mengambil
resiko, dapat mengubah pola pikir masyarakat, berjiwa kepemimpinan dan
kreatif, bekerja keras, berkomitmen tinggi, berorierntasi pada tugas dan
hasil.(id.scribd.com)
3

BAB II
Dasar Teori
2.1 Definisi Produk
Detergent cair merupakan sabun untuk mencuci pakaian yang berbentuk cair,
detergen jenis cair ini juga mengandung konsentrat berdaya tinggi yang mana
bisa menghasilkan cucian baju yang lebih bersih sempurna dan merata.
(maimaiid.id)
2.2 Resep Pembuatan
Resep-resep pembuatan detergent cair yaitu: texapon emal 70 120 gram,
sodium sulfat 45 g, camperlan 25 ml, soda kue 6 g, soda ash 8 g, LAS 4-7 g,
STTP 2 g, EDTA 2Na 1,2 g, parfum 2 ml, fisatif 1 ml, metanol 2 ml, pewarna
secukupnya, dan air 1L. (iwan malik’s production)
2.3 Reaksi Kimia
Reaksi proses pembuatan detergen cair sebagai berikut, yaitu:
1. Garam alkali dari asam lemak bersuhu tinggi terhidrolisisparsial oleh air
yang dapat membuat larutan menjadi bersifat basa dalam air. Contohnya:
CH3(CH2)16COONa + H2O → CH3(CH2)16COOH + OH.
2.Larutan sabun akan menghasilkan buih bila diaduk, tetapi tidak bisa pada air
sadah. Garam-garam alkali akan mengendap dalam air akan menghasilkan
buih dari sabun. Contohnya:
CH3(CH2)16COONa + CaSO4 → Na2SO4 + Ca(CH3(CH2)16COO)2
(paper sabun)
2.4 Fungsi Bahan
Fungsi bahan pembuatan detergen cair, yaitu:
texapon berfungsi pembersih lemak dan non lemak
4

sodium sulfat berfungsi sebagai pengental


camperlan berfungsi sebagai pengental
LAS berfungsi sebagai menurunkan tegangan permukaan air.
soda ash berfungsi sebagai membersihkan kotoran
soda kue berfungsi untuk membersihkan noda
STTP berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses pencuci dari surfaktan
EDTA 2Na berfungsi untuk pengawet
magnasoft berfungsi untuk pelicin
parfum berfungsi untuk memberi aroma
fisatif berfungsi untuk mengikat parfum
metanol berfungsi untuk pengawet parfum dan pelarut
air sebagai pelarut
(iwan malik’s production)
2.5 Standart mutu

(slideplyer.info)
5

2.6 MSDS Bahan


No Bahan Bahaya Bahan Cara Penanganan
1. Texapon Iritasi pada kulit dan Dibilas dengan air
matan mengalir selama 15
menit
2. Sodium sulfat Bahaya jika terkena Memakai APD
mata dan tertelan
3. Camperlan Iritasi pada kulit dan Hindari kontak dengan
mata kulit
4. LAS Iritasi atau luka bakar Jangan terkena mata
pada kulit dan mata dan kulit
5. Soda ash Iritasi pada kulit dan Dibilas dengan air
mata mengalir
6. Soda kue Iritasi pada mata Dibilas dengan air
mengalir
7. STTP Tidak berbahaya -
8. EDTA 2Na Berbahaya bagi kulit Bilas dengan air
mengalir
9. Magnasoft Iritasi pada kulit Bilas dengan air
mengalir
10 Fisatif Iritasi mata dan kulit Bilas dengan air
. mengalir
11 Methanol Berbahaya jika Memakai pelindung
. tertelan mata dan memakai
sarung tangan

BAB III
Rincian Kegiatan Produksi
3.1 Susunan Keanggotaan

KETUA

(Evisa Bola)

BENDAHARA SEKRETARIS QUALITY CONTROL

(Devina Tyastika S) (Najwa Nisrina) (David Ahmad N)

3.2 Deskripsi Produk


a. Jenis produk yang akan dijual:
Detergen cair
b. Kemasan:
Jenis kemasan, standing pouch

Uk uran, 500 ml karena ukuranya yang standart


c. Merk produk:
Decuba, alasan kami memilih nama merk ini karena memiliki arti "Jadi Harum"
yang diambil dari bahasa Inggris, dan menurut kami
nama merk ini sangat selaras dengan produk kreatif yang kami buat.Yaitu,
memiliki varian aroma yang berbeda dengan produk - produk lainnya.
(depan) (belakang)
d. Kelebihan produk
Busa berukuran lebih kecil, Noda mudah terangkat, Aromanya menenangkan
jiwa
e. Deskripsi produk
Deterjen cair ini sangat cocok digunakan karena mengandung konsentrat
berdaya tinggi yang mana bisa menghasilkan cucian baju yang lebih bersih
sempurna dan merata. Aromanya yang lebih menempel pada pakaian serta
lembut ditangan
7

3.3 Formula
No Bahan Spesifikasi Fungsi Jumlah
.
1 Texapon Teknis pembersih lemak 60 gram
dan non lemak
2 Sodium Sulfat Teknis Pengental 35 gram
3 Camperlan Teknis Pengental 12.5 ml
4 LAS Teknis menurunkan 6 gram
tegangan
permukaan air
5 Soda ash Teknis Membersihkan 4 gram
kotoran
6 Soda kue Teknis Membersihkan 3 gram
noda
7 STTP Teknis meningkatkan 1 gram
efisiensi proses
pencuci dari
surfaktan
8 EDTA 2Na Teknis Pengawet 0,6
gram
9 Magnasoft Teknis Pelicin -
10 Parfum Teknis Memberi aroma Secukup
(Pear & Vanilla) nya
11 Fisatif Teknis Mengikat parfum 0,5 ml
12 Methanol Teknis pengawet parfum 1 ml
dan pelarut
13 Air Teknis Pelarut 600 ml

3.4 Alat
No Alat Spesifikasi Fungsi Jumlah
.
1 Pengaduk Kayu Pengaduk bahan 1
bahan
2 Wadah/baskom Plastik Tempat 1
pencampuran
3 Botol plastik Pemampung air 1

3.5 Prosedur Praktikum


1. Texapon + 35 gram sodium sulfat diaduk rata sampai memutih (semakin
putih semakin baik)
2. (1) + dimasukkan air sedikit demi sedikit sampai 300 ml
3. (2) + masukkan camperlan aduk rata, akan mengental kembali
4. (3) + sisa 300 ml air dimasukkan sedikit demi sedikit sampai encer
5. (4) + sisa sodium sulfat +LAS aduk rata + Na2CO3 aduk rata + NaHCO3
aduk rata
6. (5) + STTP aduk rata + EDTA 2Na aduk rata + Magnasoft aduk rata
7. (6) + Parfum + fisatif + metanol
8. Siap dikemas

3.6 Penentuan harga jual

• Harga bahan:
1. Texapon:
30.000/kg60 g1000/6016,630.000/16,6=1,807
2. Sodium Sulfat :
20.000/kg35 g1000/3528,5720.000/28,57=700
3. Camperlan:
75.000/L12,5 ml1000/12,58075.000/80=937,5
4. Soda ash:
40.000/10008 g1000/812540.000/125=320
5. LAS:
35.000/Kg6 g1000/6166,635.000/166,6=210,084
6. STTP:
22.000/kg1 g1000/1=100022.000/1000=22

7. Metanol:
25.000/L1 ml1000/1100025.000/1000=25
8. Soda kue:
21.000/kg3 g1000/3333,321.000/333,3=63,0
9. Fisatif:
45.000/L0,5 ml1000/0,5200045.000/2000=22,5
10. magnasoft:
30.000/kg  2 g1000/250030.000/500=0.06
11. EDTA 2Na:
78.000/kg0.51000/0,5200078.000/2000=39
12. parfum:
25.000/50 ml5 ml50/51025.000/10=2500
13. air:
5000/19 L500 ml19/5000.0385000/0.038= 131,578
14. kemasan
22,000/50= 440
Total harga per kemasan= 5,472,469
• harga alat:
1. baskom8000
2. pengaduk500
3. gelas ukur8000
4. neraca digital35.000

3.7 Sasaran konsumen dan strategi pemasaran


 Sasaran konsumen:
Offline:
1. Menawarkan ke warga pim.
2. Menawarkan ke tetangga.
3. Menawarkan ke saudara.
4. Menawarkan ke lapak laundry
Online:
1. Menawarkan di platform ig,wa,fb,dll.
9

 Strategi pemasaran:
1. Direct selling
2. Internet marketing
10

Anda mungkin juga menyukai