Anda di halaman 1dari 19

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : -


No Berkas :-
No Rekam Medis :-

Data Administrasi
Tanggal : 23 Maret 2017 diisi oleh Nama : Sri Megawati NPM/NIM : C111 12 056

Nama Tn. Rusdianto


Alamat Jl. Tinumbu
25 tahun Tempat/tanggal lahir: Makassar / 5
Umur
Januari 1992
Jenis kelamin Laki-laki
Kedudukan dalam
Kepala Keluarga
keluarga
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Karyawan Pencuci Mobil
Status perkawinan Sudah Menikah
Kedatangan yang ke 1
Telah diobati
Belum
sebelumnya
Alergi obat Tidak

Sistem pembayaran

Data Pelayanan
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Gatal di sela - sela kedua jari kaki yang semakin memberat sejak 1 bulan yang lalu

Keluhan lain/tambahan
-
Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Pasien merupakan karyawan pencuci mobil dengan keluhan gatal di sela - sela kedua
jari kaki yang semakin memberat sejak 1 bulan yang lalu. Menurut pasien gatal
dirasakan hilang timbul. Gatal kurang dirasa jika pasien sedang mencuci mobil dan
kaki dalam keadaan basah dan terbuka. Gatal dirasakan bertambah jika kaki dalam
keadaan kering. Jika timbul gatal pasien tidak tahan untuk menggaruk. Awalnya gatal
hanya dirasakan sedikit pada sela jari kaki. Lama kelamaan gatal dirasakan diseluruh
sela jari kaki. 1 minggu kemudian, pada sela jari tersebut mulai tampak bercak putih
yang bersisik yang awalnya juga berukuran kira-kira sebesar biji jagung.
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang karyawan pencuci mobil car wash yang
setiap hari selalu berkontak dengan air dan sabun mencuci mobil. Pasien juga
mengeluhkan timbul bercak kemerahan kira-kira sebesar biji jagung pada sela antara
jari kedua kakinya. Bercak kemerahan ini terasa gatal dan semakin lama semakin
meluas Pasien sudah sering mengobati penyakitnya dengan obat kalpanax. Menurut
pasien, gatalnya agak berkurang jika memakai obat tersebut, namun kemudian
kembali lagi.

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
Diabetes melitus (-)
Hipertensi (-)
Alergi obat dan/atau makanan (-)
Penyakit jantung atau paru (-)

Riwayat penyakit dahulu


Pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya,
Asma (-)
Alergi obat dan/atau makanan (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Asam urat (-)

Riwayat Psikososial
Merokok (-)
Minum minuman beralkohol (+)

ANAMNESIS OKUPASI
1. Jenis pekerjaan
Jenis Bahan/material Tempat kerja Masa kerja
pekerjaan yang digunakan (perusahaan) (dalam bulan/tahun)
Karyawan Air dan Sabun Cucian mobil 4 tahun 1 bulan
Pencuci mencuci mobil
mobil

Uraian tugas/pekerjaan

Pasien bekerja mulai pukul 07.00 WITA hingga jam 15.00 WITA dari hari senin
sampai hari sabtu. Pasien biasanya mencuci 5 10 mobil dalam sehari. Awalnya,
setelah mobil yang ingin dicuci datang, pasien langsung memerintahkan pengguna
mobil untuk meletakkan mobil tersebut di tempat khusus untuk mencuci. Pasien lalu
mempersiapkan alat-alat untuk mencuci, seperti sikat dan kain pencuci (kanebo). Air
yang digunakan untuk mencuci berasal dari air ledeng. Air tersebut dihubungkan
dengan sebuah selang air, yang mana selang tersebut nantinya berfungsi sebagai alat
utama dalam mencuci, yakni untuk menyemprotkan air, dengan tekanan semprotan
yang bisa diatur. Pasien juga menggunakan selang yang telah dihubungkan dengan
tong penampungan sabun yang dapat diatur tekanan semprotannya.
Sebelum mencuci mobil, pasien mengganti pakaian. Biasanya pasien menggunakan
kaos dan celana pendek. Pasien juga menggunakan sepatu berbahan kain sebagai alas
kaki.
Pertama pasien menyemprot mobil yang akan dibersihkan dengan air. Pasien
membersihkan ban mobil terlebih dahulu. Pasien menggunakan sabun yang keluar
dari selang. Setelah ban bersih, pasien kemudian membersihkan bagian mobil yang
lain. Pasien membersihkan dengan cara menyemprotkan mobil dengan air terlebih
dahulu. Kemudian baru dilap dan dicuci menggunakan sabun. Saat membersihkan
mobil, pasien menggunakan sepatu berbahan kain sebagai alas kaki. Kaki pasien
kadang terendam air yang masuk kedalam sepatu dan bersentuhan dengan lantai licin.
Setelah semua bagian mobil dirasakan bersih, pasien meminta pemilik mobil untuk
membawa mobil ke tempat pengeringan. Pasien lalu membasuh tubuh dengan air di
penampungan. Kemudian mengelap badan menggunakan handuk yang digunakan
secara bersama dengan pegawai lain. Pasien lalu mengganti pakainnya yang basah
dengan yang kering. Lama waktu yang dibutuhkan pasien mencuci mobil tergantung
dari besar-kecilnya mobil dan juga tingkat kekotoran mobil. Rata-rata waktu yang
diperlukan berkisar 30 menit sampai satu jam.

Berangkat Menyiapka Mulai bekerja


Bangun
ke Car n peralatan mencucimencuci
5 mobil
Jam Lanjut
Kembali ke
Jam 07.00
06.00 Wash Jam Jam 07.00-12.00
3 mobil
Istirahat siang
rumah
06.30 Jam 12.30-15.00
Jam 12.00-12.30
Jam 15.00
Istirahat
Jam
23.00

Istirahat
Sore
Jam 16.30

Bahaya potensial
Bahaya Potensial Gangguan
Urutan Fisik Kimia Bio Ergo Psiko kesehatan Risiko
kegiatan yang kecelakaan kerja
mungkin

Menyiapka Air -Sabun -Mikosis Jatuh saat


n peralatan mencuci superfisiali menyiapkan
untuk mobil s alat-alat,
mencuci - anggota badan
Dermatitis pasien menjadi
kontak basah dan
alergi dan lembab
iritan

Mencuci Air -Oli -Mikosis Terkena air


mobil - Bensin superfisiali dalam waktu
- Sabun s yang lama,
mencuci -Dermatitis terkena
mobil kontak tumpahan
alergi dan bensin dan oli
iritan mobil

Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami


Berdasarkan analisis kami terhadap pekerjaan pasien, didapatkan beberapa hubungan
antara pekerjaan pasien dan penyakitnya, yaitu :
Pasien bekerja dengan menggunakan air, yang merupakan faktor resiko utama penyebab
penyakit kulitnya.
Pasien di dalam pekerjaannya selalu berkontak terus menerus dengan air.
Pasien dalam pekerjaannya juga berkontak dengan lantai licin karena tergenang air dan
sabun.
Pasien tidak memakai alat pelindung diri saat bekerja, sehingga badan pasien, terutama kaki
terus menerus dalam keadaan basah dan lembab.
Pasien bergantian memakai handuk yang sama dengan teman-teman kerjanya, yang dapat
memindahkan mikroorganisme baik berupa bakteri, virus dan jamur dari satu orang ke orang
lainnya.

Body Discomfort Map:


Depan Belakang
Keterangan:
Tanda pada gambar, area yang dirasakan:
Kesemutan = Pegal-pegal =
Baal = Nyeri =
Gatal =
KRITERIA TANGAN PERGELANGAN SIKUT BAHU LEHER PUNGGUNG TUNGKAI

SIKAP

Menjepit > 1 kg Beban > 5 kg Beban > 5 kg Dengan beban Menangani beban Pedal kaki yang
KEKUATAN
Menggengam > 5 kg > 10 kg > 10 kg
LAMA Jepitan/Genggaman > 10 detik > 10 detik > 10 detik > 10 detik > 30%/8 jam
FREKWENSI > 30 manipulasi per menit > 2/menit > 2/menit > 2/menit > 2/menit
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KESIMPULAN BRIEF SURVEY
Dari hasil pemeriksaaan brief survey, tidak didapatkan adanya kelainan anggota
rangka dan gerak pada pasien.

PEMERIKSAAN FISIS OKUPASI


1. Tanda Vital
a. Nadi : 88 x/ menit c. Tekanan Darah(duduk) :110/80mmHg
b. Pernafasan : 18 x/ menit d. Suhu Badan : 36.8o C
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 168 cm Berat Badan : 60 Kg IMT = 21,42 kg/m2
Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
3.Tingkat Kesadaran dan keadaan umum
Keterangan
a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Berjalan ada gangguan : Tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening


Jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi
Leher : Normal Tidak Normal
Submandibula Normal Tidak Normal
Ketiak : Normal Tidak Normal
Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri


Ket
Persepsi Warna Normal Buta Warna Normal Buta Warna Parsial
Parsial Buta Warna Total
Buta Warna
Total
Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
Konjungtiva Normal Hiperemis Normal Hiperemis Sekret
Sekret Pucat
Pucat Pterigium
Pterigium
d.Kesegarisan / gerak Normal Strabismus Normal Strabismus
bola mata
Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
Lensa mata tidak Keruh Tidak Keruh Ket
keruh keruh Tampak benda asing di
daerah
Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal


Visus mata Kanan >6/60 Kiri > 6/60 (Tidak ada Snellen chart)

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


Daun Telinga Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal
Liang Telinga Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal
- Serumen Tidak Ada serumen Tidak Ada serumen
ada Menyumbat ada Menyumbat (prop)
(prop)
Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak
lainnya lainnya ..
Test berbisik Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal
Test Garpu tala Normal Tidak Normal Tidak Normal (Tidak
Rinne Normal dilakukan)
Web (Tidak dilakukan)
er
Swaba (Tidak dilakukan)
ch
Lain lain .

7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang
hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus Normal Nyeri tekan positif
maksilaris di ..
e. Penciuman : normosmia

8. Gigi dan Gusi


87654321 12345678

87654321 12345678
9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Granulasi
Hiperemis
Tonsil : Kanan : To T1 T2 Kiri : To T1 T2
Ukuran T3 T3
Normal Normal
Hiperemis Hiperemis
Palatum Normal
Tidak Normal
Lain- lain

10. Leher
Keterangan
Gerakan leher Normal Terbatas
Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
Pulsasi Carotis Normal Bruit
Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
Trachea Normal Deviasi
Lain-lain : ..

11. Dada
Keterangan
Bentuk Simetris Asimetris
Mammae Normal Tidak Normal
Lain lain

12. Paru- Paru dan Jantung


Keterangan
a. Palpasi Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
b. Perkusi Sonor Redup Sonor Redup
Hipersonor Hipersonor

Iktus Kordis : Tidak Normal ,


Normal sebutkan .............
Batas Jantung : Tidak Normal ,
Normal sebutkan

c. Auskultasi : - bunyi Vesikular Vesikular


napas Bronchovesikular Bronchovesikular
- Bunyi Napas Ronkhi Ronkhi
tambahan Wheezing Wheezing

- Bunyi Normal Tidak Sebutkan ....


Jantung Normal

13. Abdomen

Inspeksi Normal Tidak Normal

Perkusi Timpani Redup


Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
Teraba.jbpx
Hati Normal
jbac
Teraba shoeffne
Limpa Normal
..
Kanan :
Kiri : Normal
Normal
Tidak
Ginjal Tidak
Normal
Normal

Kanan :
Kiri : Normal
Normal
Tidak
Ballotement Tidak
Normal
Normal

Kanan :
Kiri : Normal
Normal
Nyeri costo vertebrae Tidak
Tidak
Normal
Normal

14. Genitourinaria Tidak


diperiksa
Normal Tidak Normal
a. Kandung Kemih
Tidak
b. Anus/Rektum/Perianal Normal
Normal ............
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang/Sendi Ekstremitas
Atas
- Gerakan Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
- Tulang Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- Kelainan kuku Tidak ada
Tidak ada Ada
jari Ada

Kanan Kiri
15b.Tulang/Sendi Ekstremitas
Bawah
- Gerakan Normal Normal
tidak normal Tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/ 5
- Tulang Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Vaskularisasi Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
- Kelainan kuku
Tidak ada Ada Tidak ada Ada
jari
15c. Otot Mobilik
1. Trofi Tidak Tidak
Normal Normal Normal Normal
Tonus Tidak Tidak
Normal Normal Normal Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fsmobili Tidak ada
k) Tic Ataxia
Lainnya ..
15d. Refleks Kanan Kiri

a. Refleks Fisiologis Tidak Tidak


patella, Normal Normal Normal Normal
l
ainnya
b Refleks Patologis: Negatif Positif Negatif Positif
Babinsky

lainnya
16. Kulit
Kulit Tidak
Normal Normal
Selaput Lendir Tidak
Normal Normal
Kuku Normal Tidak Normal

Status Lokalis :
Lokasi : interdigiti 3,4,5 pedis
dekstra et sinistra
Tampak plak berwarna putih dan
skuama halus di atas kulit yang
eritematosa dengan maserasi,
ukuran numular, jumlah multipel,
berbatas tegas.
RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT
Pasien merupakan karyawan pencuci mobil dengan keluhan gatal di sela - sela kedua
jari kaki yang semakin memberat sejak 1 bulan yang lalu. Menurut pasien gatal dirasakan
hilang timbul. Gatal kurang dirasa jika pasien sedang mencuci mobil dan kaki dalam keadaan
basah dan terbuka. Gatal dirasakan bertambah jika kaki dalam keadaan kering. Jika timbul
gatal pasien tidak tahan untuk menggaruk. Awalnya gatal hanya dirasakan sedikit pada sela
jari kaki. Lama kelamaan gatal dirasakan diseluruh sela jari kaki. 1 minggu kemudian, pada
sela jari tersebut mulai tampak bercak putih yang bersisik yang awalnya juga berukuran kira-
kira sebesar biji jagung.
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang karyawan pencuci mobil car wash yang
setiap hari selalu berkontak dengan air dan sabun mencuci mobil. Pasien juga mengeluhkan
timbul bercak kemerahan kira-kira sebesar biji jagung pada sela antara jari kedua kakinya.
Bercak kemerahan ini terasa gatal dan semakin lama semakin meluas Pasien sudah sering
mengobati penyakitnya dengan obat kalpanax. Menurut pasien, gatalnya agak berkurang jika
memakai obat tersebut, namun kemudian kembali lagi.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan :


Status Lokalis :
Lokasi : interdigiti 3,4,5 pedis dekstra sinistra
Tampak plak berwarna putih dan skuama halus di atas kulit yang eritematosa dengan
maserasi, ukuran numular, jumlah multipel, berbatas tegas

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan KOH

HASIL BODY MAP


Tidak didapatkan adanya kelainan pada pasien.

HASIL BRIEF SURVEY


Tidak didapatkan adanya kelainan anggota rangka dan gerak pada pasien.

DIAGNOSIS KERJA
Tinea pedis interdigitalis dekstra et sinistra

DIAGNOSIS DIFERENSIAL
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergi

DIAGNOSIS OKUPASI
LANGKAH DIAGNOSIS PERTAMA
DIAGNOSIS KLINIS

Dasar diagnosis (Anamnesis, Tinea pedis interdigitalis dekstra et sinistra


pem.fisik, pem. Penunjang, body
map, brief survey)

Pajanan Di tempat kerja

Fisik Air
Kimia Sabun mencuci mobil
Biologi kotoran mobil
Ergonomy (sesuai brief survey) -

Psikososial -
Evidence based (sebutkan secara Tinea pedis merupakan infeksi dermatofita
teoritis) pajanan di tempat kerja pada kaki terutama mengenai sela jari dan telapak
yang menyebabkan diagnosis kaki sedangkan yang terdapat pada bagian dorsal
klinis di langkah 1 pedis dianggap sebagai tinea korporis. Keadaan
Dasar teorinya apa? lembab dan hangat pada sela jari kaki karena
Asian Journal of Medical bersepatu dan berkaos kaki disertai daerah tropis
Science, Tinea pedis, yang lembab mengakibatkan pertumbuhan jamur
Deparetemen of Microbiology, makin subur. Efek ini lebih nyata pada sela jari kaki
Departement of Forensic keempat dan kelima, dan lokasi ini paling sering
Medicine, Institute of Medical terkena.
Science, Banaras Hindu Keadaan basah dan hangat dalam sepatu
University, India, 2011 memainkan peran penting dalam pertumbuhan jamur.
Selain itu hiperhidrosis, akrosianosis dan maserasi
sela jari merupakan faktor predisposisi timbulnya
infeksi jamur pada kulit. Jamur penyebab ada di
mana-mana dan sporanya tetap patogenik selama
berbulan-bulan di lingkungan sekitar manusia seperti
sepatu, kolam renang, gedung olahraga, kamar
mandi, tanah dan karpet. Pada tampilan klinis, di
antara jari IV dan V terlihat fisura yang dilingkari
sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat meluas ke
bawah jari (subdigital) dan juga ke sela jari yang lain.
Oleh karena daerah ini lembab, maka sering terdapat
maserasi. Aspek klinis maserasi berupa kulit putih
dan rapuh. Bila bagian kulit yang mati ini
dibersihkan, maka akan terlihat kulit baru, yang pada
umumnya juga telah diserang oleh jamur. Jika
perspirasi berlebihan (memakai sepatu karet/boot,
mobil yang terlalu panas) maka inflamasi akut akan
terjadi sehingga pasien terasa sangat gatal. Bentuk
klinis ini dapat berlangsung bertahun-tahun dengan
menimbulkan sedikit keluhan sama sekali.
Apa pajanan cukup Ya
menimbulkan gejala
klinik
Masa kerja 4 tahun 1 bulan
Jumlah jam terpajan per hari 8 jam
Pemakaian APD Tidak ada
Konsentrasi pajanan
Lainnya....

Apa ada faktor individu Ada


yang berpengaruh - pasien tidak pernah menggunakan APD seperti
terhadap timbulnya sepatu boots saat mencuci mobil
diagnosis klinis?bila ada - Kaki pasien selalu terendam air dan sabun saat
sebutkan mencuci mobil

Apa terpajan bahaya Tidak ada


potensial yang sama spt di
langkah 3 di luar tempat
kerja? Bila ada sebutkan

Diagnosis Okupasi Tinea pedis

KATEGORI KESEHATAN
Kesehatan baik
Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan
Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan

PROGNOSIS
Prognosis Diagnosis kesatu
Klinik : Ad vitam Bonam
Ad sanationam Dubia ad bonam
Ad functionam Dubia ad bonam

Okupasi Dubia ad bonam

PERMASALAHAN PASIEN DAN RENCANA PENATALAKSANAAN


No Jenis permasalahan Rencana Tindakan Target Hasil yang Keterangan
(diagnosis klinis, (materi & metoda) waktu diharapkan
bahaya potensial Tatalaksana
tersering/terbanyak, medikamentosa,
high risk pada non medika mentosa
brief survey) (nutrisi, olahraga ,
konseling dan
OKUPASI)
Tinea pedis Medikamentosa : 2 Keluhan
interdigitalis dekstra et - griseofulvin tab 1 x 500 minggu kulit
sinistra mg akibat
- miconazole cream 2x1 jamur
- Cetirizine tab 1 x 1 berkurang
Nonmedikamentosa :
- higienisitas diri
-Menjelaskan kepada
pasien tentang penyakit
ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh jamur.
Memberi tahu pasien
untuk menggunakan obat
secara teratur dan
tidak menghentikan
pengobatan tanpa seizin
dokter,
Segera ganti pakaian
yang basah setelah
mencuci mobil dengan
pakaian yang bersih dan
kering
Menganjurkan pasien
untuk memakai sepatu
tahan air seperti sepatu
boots agar kaki tidak
terkena air dan sabun,
juga menyarankan
memakai pakaian yang
menyerap keringat.
Pasien juga disarankan
untuk tidak berjalan dan
bekerja dengan
bertelanjang kaki dan
berbagi pakaian dengan
orang lain
Kontrol segera kedokter
atau puskesmas

Anda mungkin juga menyukai