Anda di halaman 1dari 3

Proteksi diri

No. Dokumen :
No. Revisi :0
S O P Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS drg. Janita Sihombing


GEDANGSARI II NIP. 19750129201002003

1. Pengertian Proteksi diri adalah upaya untuk melindungi petugas dari penularan penyakit yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan proteksi diri sehingga terhindar dari
penularan penyakit yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gedangsari 2 Nomor
tentang Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta.
2009.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan
Kewaspadaan
Universal di Pelayanan Kesehatan. Cetakan III. Jakarta. 2010.
5. Prosedur 1. Petugas harus memastikan tangan selalu bersih.

2. Petugas memperkirakan resiko terpajan cairan tubuh atau area terkontaminasi


sebelum melakukan kegiatan perawatan kesehatan.
3. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan perkiraan resiko
terjadinya pajanan:
a.Petugas mencuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan pasien atau
lingkungan terkontaminasi.
b.Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan jika kontak langsung
dengan darah, cairan tubuh, sekret,mukosa atau kulit terbuka.
c.Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan dan gaun/celemek jika
beresiko
terkena percikan darah, cairan dan sekret tubuh ke badan.
d.Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan, gaun/celemek dan
kacamata pelindung jika beresiko terkena percikan darah, cairan dan sekret
tubuh ke badan dan wajah.
Kondisi Cuci Sarung Gaun Masker Kacamat
tangan tangan /celemek a
pelindun
g
Sebelum/ 
setelah kontak
pasien/
lingkungan
terkontaminasi
Kontak  
langsung
darah, cairan
tubuh,sekret,
mukosa, kulit
terbuka
Resiko   
percikan ke
badan
Resiko     
percikan ke
badan/wajah.
4.Petugas melepas atau mengganti segala perlengkapan APD yang rusak
atau sobek segera setelah mengetahui APD tersebut tidak berfungsi
optimal.
5.Petugas melepaskan semua APD sesegera mungkin setelah selesai
memberikan pelayanan.
6.Petugas membuang dengan hati-hati perlengkapan APD yabg tidak bisa
dipakai ulang dan segera mencuci tangan.
6. Unit Terkait Unit Balai Pengobatan Umum
Unit Balai Pengobatan Gigi
Unit Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
Unit Farmasi
Unit Gizi
Unit Laboratorium

Rekaman historis perubahan


Tgl. Mulai
No Isi perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai