Anda di halaman 1dari 3

PROTEKSI DIRI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

Ditetapkan Oleh
Kepala
UPTD PUSKESMAS UPTD Puskesmas
JATIASIH Sungai Kapih

TTD
Rusiah Dewi
NIP……………………….

Pengertian Proteksi diri adalah upaya untuk melindungi petugas dari penularan penyakit yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan.
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan proteksi diri sehingga terhindar dari
penularan penyakit yang mungkin diperoleh akibat pelayanan yang diberikan.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jati Asih Nomor …. Tahun … tentang Sasaran
Keselamatan Pemberi Layanan klinis Puskesmas Jati Asih.
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Referensi Lainnya. Jakarta. 2009.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan. Cetakan III.
Jakarta.2010.
1. Petugas harus memastikan tangan selalu bersih.
2. Petugas memperkirakan resiko terpajan cairan tubuh atau area
terkontaminasi sebelum melakukan kegiatan perawatan kesehatan.
3. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan perkiraan
resiko terjadinya pajanan :
a. Petugas mencuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan pasien atau
Prosedur
lingkungan terkontaminasi.
b. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan jika kontak
langsung dengan darah, cairan tubuh, sekret, mukosa atau kulit
terbuka.
c. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan, dan gaun/celemek
jika beresiko terkena percikan darah, cairan dan sekret tubuh ke badan.
d. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan, gaun/celemek dan
kacamata pelindung jika beresiko terkena percikan darah, cairan dan
sekret tubuh ke badan dan wajah.
KONDISI CUCI SARUNG KACAMAA
TANGAN TANGAN CELEMEK MASKER PELINDUG
Sebelum/
setelah kontak
pasien/

lingkungan
terkontaminasi
Kontak
langsung darah,
cairan tubuh,
√ √
secret, mukosa,
kulit terbuka
Resiko percikan
ke badan √ √ √
Resiko percikan
ke badan / √ √ √ √ √
wajah

4. Petugas melepas atau mengganti segala perlengkapan APD yang rusak atau
sobek segera mengetahui APD tersebut tidak berfungsi optimal.
5. Petugas melepaskan semua APD sesegera mungin setelah selesai memberikan
pelayanan.
6. Petugas membuang dengan hati – hati perlengkapan APD yang tidak bisa
dipakai ulang dan segera mencuci tangan.

1. Unit BP Umum
2. Unit BP Gigi
3. Unit KIA-KB
Unit terkait 4. Unit Laboratorium
5. Unit Farmasi
6. Unit Gizi

Rekaman historis perubahan

No Isi perubahan Tgl. Mulai


Dberlakukan

Anda mungkin juga menyukai