Anda di halaman 1dari 14

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Kelurahan Jatinegara Kaum


No Berkas :3
No Rekam Medis : 220/RW 01/RT 02
Pasien Ke : 1 dalam keluarga

Data Administrasi
Tanggal 16 November 2009 diisi oleh Nama: Fiona Amelia NPM: 0806362682

Pasien Keterangan
Nama Maria Antonia Sucima
Umur / Tgl. lahir 51th / 6 Desember 1957
1. KK
2. Istri
Kedudukan dalam 3. Anak
keluarga 4. Orangtua
5. Keponakan
6. Lain-lain, yaitu….
Jenis kelamin Perempuan
Agama Katolik
Pendidikan Tamat SD
Pekerjaan Tukang pijat
Status perkawinan Cerai Tidak sah secara hukum
Pasien datang sendiri, keadaan tenang, kunjungan pertama
Kedatangan yang ke 1 (Satu)
kali
Telah diobati
Tidak
sebelumnya
Alergi obat Tidak
Sistem pembayaran Umum Bayar sendiri, tidak ada asuransi kesehatan

Data Pelayanan
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Jari-jari tangan kaku dan nyeri saat bangun pagi hari sejak 3 bulan yang lalu. Harapan pasien adalah keluhan ini
dapat hilang. Kekhawatiran pasien adalah keluhan ini mengganggu pekerjaannya.

B. Keluhan lain/tambahan
Pegal-pegal di kedua bahu sejak 2 bulan yang lalu.

C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang


Sejak 3 bulan yang lalu bila bangun pagi pasien selalu merasa jari-jari tangan kaku dan nyeri terutama ibu jari dan
telunjuk tangan saat bangun pagi hari. Pasien juga kadang-kadang merasa kesemutan di ujung-ujung kedua jari
tangan setelah bangun pagi. Kemerahan dan rasa panas pada sendi-sendi jari disangkal. Jari-jari tangan tersebut
dirasa agak sulit digerakkan. Kekakuan pada sendi-sendi lainnya disangkal. Bila tangan dikibas-
kibaskan/digerakkan kekakuan dan rasa nyeri berkurang. Dan bila tangan sudah dipakai bekerja, keluhan
menghilang. Pasien menyatakan tidak suka makan jeroan, namun suka makan sayuran hijau seperti kangkung dan
daun singkong, serta taoge. Pasien tidak meminum obat apapun untuk mengurangi keluhannya.
24
Berkas Okupasi
Keluhan yang juga dirasakan pasien adalah pegal-pegal pada kedua bahu sejak bekerja sebagai tukang
pijat. Pegal-pegal juga dirasakan di leher belakang dan punggung atas. Keluhan ini dirasakan hilang timbul dan
dirasa bertambah setelah memijat dalam waktu lama (>4-5 jam). Untuk mengurangi keluhan ini pasien tidak
minum obat-obatan atau jamu-jamuan. Pasien bekerja sebagai tukang pijat panggiilan sudah sejak 20 tahun yang
lalu. Dalam sehari pasien melayani kurang lebih 2-3 pelanggan dengan jam kerja 4-6 jam.
Tiga tahun yang lalu pasien pernah diperiksa asam urat = 6 mg/dL, saat itu tidak ada keluhan. Pasien
mencoba mengurangi makan sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan. Namun kebiasaan ini tidak dilanjutkan
lagi sampai saat ini. Saat itu pasien tidak minum obat apapun.
Pasien didiagnosis diabetes mellitus sejak Juli 2009, gula darah tertinggi 393 mg/dL. Saat ini keluhan (-),
pasien diberikan obat metformin 1x500mg dan glibenklamid 1x5mg. Saat kontrol terakhir (25 November 2009,
GDS = 160 mg/dL). Pasien pernah mengeluh kesemutan di lengan kiri, namun sejak berobat rutin dirasa sudah
berkurang.

D. Riwayat penyakit keluarga


Riwayat asam urat tinggi dalam keluarga disangkal, riwayat diabetes mellitus dalam keluarga disangkal.

E. Riwayat penyakit dahulu


-

ANAMNESIS OKUPASI
1. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan Bahan/material yang Tempat kerja Lama kerja (dalam
digunakan (perusahaan) bulan/tahun)
Tukang pijat Minyak zaitun Rumah pelanggan 20 tahun
Baby oil
Krim

2. Uraian pekerjaan
Jam kerja pasien tergantung jumlah pelanggan di hari tersebut. Rata-rata pasien memijat 2 jam untuk 1
pelanggan. Saat ini rata-rata 2-3 pelanggan per hari dan pasien tidak setiap hari ada pelanggan. Pasien sudah
membatasi jam kerjanya sejak dinyatakan diabetes mellitus 3 bulan yang lalu.

Jam Kegiatan
05.00 Bangun tidur
05.00-05.30 Jalan pagi di sekitar rumah
05.30-06.30 Membersihkan rumah (menyapu, mengepel, mencuci baju)
06.30-07.00 Mandi
07.30-08.00 Pasien berangkat dari rumah dengan angkutan umum dan ojek (tergantung jauh
dekatnya rumah pelanggan)
08.00-10.00 Pasien memijat pelanggan. Tidak ada tahapan khusus.
Dalam memijat tekanan paling besar adalah di ibu jari tangan.
Posisi pasien biasanya bersujud. Bila ruangan cukup luas, pasien dapat mencari
posisi yang nyaman, bila ruangan sempit pasien harus menyesuaikan diri.
Bahan yang dipakai tergantung pelanggan, namun biasanya menggunakan minyak
zaitun, baby oil , atau krim.
10.00-10.30 Pasien pergi ke pelanggan berikutnya
25
Berkas Okupasi
10.30-12.30 Pasien melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya.
12.30-13.30 Istirahat makan (di rumah)
13.30-14.00 Pasien pergi ke pelanggan terakhir
14.00-16.00 Pasien melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya.
16.00-16.30 Pasien pulang ke rumah

3. Bahaya potensial
Bahaya Potensial Gangguan Risiko
Urutan
kesehatan yang kecelakaan
kegiatan Fisik Kimia Bio Ergo Psiko mungkin kerja

Membersihkan Jatuh Trauma


rumah (menyapu,
mengepel, Obat Dermatitis
mencuci baju) pel, kontak alergi,
deterjen dermatitis
kontak iritan

Power grip > Carpal tunnel


10 detik (kedua syndrome, low back
tangan sama), pain
raised > 45o >
10 detik (kedua
tangan), bent
forward > 20o
> 10 detik

Pergi ke rumah Panas Heat stroke, heat


pelanggan cramps
dengan angkutan
kota atau ojek

Debu Iritasi saluran


napas, miliaria,
penyakit kulit

Asap Iritasi saluran


kendaraan napas

Jatuh Trauma
Kecelakaan

Memijat Minyak, Dermatitis


krim kontak alergi,
dermatitis kontak
iritan

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala/keluhan yang ada)


Keluhan bertambah jika pasien bekerja dalam waktu yang lama (>4-5 jam)

26
Berkas Okupasi
PEMERIKSAAN FISIS
A. Keadaan umum dan tanda-tanda vital termasuk status gizi
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Baik
Tinggi badan : 147 cm
Berat badan : 45 kg
Status gizi : IMT = 20,82 (normal)
Lingkar perut : 76 cm
Tanda vital : Tekanan darah 130/90 mmHg
Frekuensi nadi 80x/menit
Frekuensi nafas 16x/menit
Suhu 36,7oC
B. Status generalis
Kepala : tidak ada deformitas, terdapat bekas jahitan pada regio temporoparietal sinistra
Rambut : hitam keabu-abuan, lebat, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Telinga : liang telinga lapang, serumen (-)
Hidung : tidak ada deformitas dan tidak hiperemis
Tenggorok : uvula di tengah, arkus faring simetris, tonsil T1-T1
Gigi dan mulut : oral hygiene kesan baik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, KGB tidak teraba
Dada : simetris statis dan dinamis, retraksi interkostal (-), retraksi suprasternal (-), retraksi
substernal (-)
Paru I : simetris statis dan dinamis
P : fremitus kanan = fremitus kiri
P : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
A : bunyi vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung I : iktus kordis tidak terlihat
P : iktus kordis teraba pada sela iga 5, 1 jari medial linea midklavikula sinistra
P : batas jantung kanan di sela iga 4 linea sternalis dekstra
batas jantung kiri di sela iga 5 1 jari medial linea midklavikula sinistra
pinggang jantung di sela iga 3 linea parasternalis sinistra
kesan: tidak ada pembesaran jantung
A : S1S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen I : datar, lemas
P : hepar dan limpa tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+)
P : timpani di seluruh lapang abdomen
A : bising usus (+) normal
Punggung : bunyi vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, nyeri tekan CVA -/-, nyeri ketok CVA -/-
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2”

27
Berkas Okupasi
Status neurologis : pupil bulat, isokor,  3mm/3mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tak
langsung +/+
Tanda rangsang meningeal tidak diperiksa
Nervus kranialis kesan normal
Refleks fisiologis + +
+ +
Refleks patologis -/-
C. Status lokalis
Pulsasi arteri dorsalis pedis +/+, arteri tibialis posterior +/+, arteri poplitea +/+
Sensibilitas normal

PEMERIKSAAN FISIS OKUPASI


1. Tanda Vital
a. Nadi : 84 x/ menit c. Tekanan Darah (duduk) : 130/80 mm Hg
b. Pernafasan : 16 x/ menit d. Suhu Badan : 36,7o C
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 147 cm Berat Badan : 45 Kg IMT = 20,82
b. Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan
a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Berjalan ada gangguan : tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening Jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri Ket


a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Sekret Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d.Kesegarisan / gerak bola mata Normal Strabismus Normal Strabismus
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata tidak keruh Keruh Tidak keruh Keruh
g. Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal


i. Visus mata Kanan >6/60 Kiri > 6/60 (Tidak ada Snellen chart)

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
- Serumen Tidak ada Ada serumen Tidak ada Ada serumen
Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)
c. Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak
lainnya…… lainnya …..
d. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal (Tidak dilakukan)
f. Weber (Tidak dilakukan)
g. Swabach (Tidak dilakukan)
h. Lain – lain ……….

7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus maksilaris Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman : normosmia

28
Berkas Okupasi
8. Gigi dan Gusi

87654321 12345678

87654321 12345678

9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
b. Tonsil : Ukuran Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3
Normal Hiperemis Normal Hiperemis

c. Palatum Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher Keterangan


a. Gerakan leher Normal Terbatas Terbatas bila diputarkan ke arah kanan
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..

11. Dada Keterangan


a. Bentuk Simetris Asimetris
b. Mammae Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
c. Lain – lain

12. Paru- Paru dan Jantung Keterangan


a. Palpasi Normal Tidak Normal
Kanan Kiri

b. Perkusi Sonor Redup Hipersonor Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis : Normal Tidak Normal , sebutkan .............


Batas Jantung : Normal Tidak Normal , sebutkan ………

c. Auskultasi : - bunyi napas Vesikular Bronchovesikular Vesikular Bronchovesikular


- Bunyi Napas tambahan Ronkhi Wheezing Ronkhi Wheezing

- Bunyi Jantung Normal Tidak Normal Sebutkan ....

13. Abdomen Keterangan


a. Inspeksi Normal Tidak Normal
b. Perkusi Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
d. Hati Normal Teraba…….jbpx ……jbac
e. Limpa Normal Teraba shoeffne …..
Kanan : Normal Kiri : Normal
f. Ginjal Tidak Normal Tidak Normal

Kanan : Normal Kiri : Normal


g. Ballotement Tidak Normal Tidak Normal

Kanan : Normal Kiri : Normal


h. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria  Tidak diperiksa


a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal ............
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang/Sendi Ekstremitas Atas
- Gerakan Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Kelainan kuku jari Tidak ada Ada Tidak ada Ada

29
Berkas Okupasi
Kanan Kiri
15b.Tulang/Sendi Ekstremitas Bawah
- Gerakan Normal tidak normal Normal Tidak normal
- Kekuatan otot ……/ …./ ...../ ..... ……/ …./ ...../ .....
- Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Kelainan kuku jari Tidak ada Ada Tidak ada Ada
15c. Otot Motorik
1. Trofi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
2. Tonus Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fs motorik) Tidak ada
Tic Ataxia Lainnya ..

15d. Refleks Kanan Kiri

a. Refleks Fisiologis patella, Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal


lainnya
b Refleks Patologis: Babinsky Negatif Positif Negatif Positif
lainnya

16. Kulit
a. Kulit Normal Tidak Normal
b. Selaput Lendir Normal Tidak Normal
c. Kuku Normal Tidak Normal
d. Lain – lain ………

Status lokalis :

Sensorik: suhu, nyeri, raba, tekan normal.


Pulsasi arteri radialis +/+, ekual, regular, isi cukup.
Phalen’s sign (-), Tinel’s sign (-/+).

30
Berkas Okupasi
Body Discomfort Map:

DEPAN BELAKANG

Keterangan
Tanda pada gambar, area yang dirasakan:
Kesemutan = Pegal-pegal =

Baal = Nyeri =

31
Berkas Okupasi
KRITERIA TANGAN PERGELANGAN SIKUT BAHU LEHER PUNGGUNG TUNGKAI

SIKAP

Menjepit > 1 kg Beban > 5 kg Beban > 5 kg Dengan beban Menangani beban > Pedal kaki yang
KEKUATAN
Menggengam > 5 kg 10 kg > 10 kg
LAMA Jepitan/Genggaman > 10 detik Salah satu sikap > > 10 detik > 10 detik > 10 detik > 30%/8 jam
FREKWENSI > 30 manipulasi per menit 2/menit > 2/menit > 2/menit > 2/menit > 2/menit
TOTAL Kiri 2 Kanan 2 Kiri 2 Kanan 2 Kiri 0 Kanan 0 Kiri 0 Kanan 0 Skor = 3 Skor = 3 Kiri 2 Kanan 2

32
Berkas Okupasi
KESIMPULAN BRIEF SURVEY
High Risk:
 Tangan kiri dan kanan (skor = 2)
 Pergelangan tangan kiri dan kanan (skor = 2)
 Leher (skor = 3)
 Punggung (skor = 3)
 Tungkai kiri dan kanan (skor = 2)

RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:


Pasien, wanita, 51 tahun, dengan pekerjaan sebagai tukang pijat panggilan sejak 20 tahun yang lalu datang
dengan keluhan jari-jari tangan kaku dan nyeri, terutama ibu jari dan telunjuk saat bangun pagi hari sejak 3 bulan
yang lalu. Pasien juga kadang-kadang merasa kesemutan di ujung-ujung kedua jari tangan setelah bangun pagi.
Kemerahan dan rasa panas pada sendi-sendi jari disangkal. Bila tangan dikibas-kibaskan/digerakkan kekakuan,
kesemutan, dan rasa nyeri berkurang. Kekakuan pada sendi-sendi lainnya disangkal. Tiga tahun yang lalu pasien
pernah diperiksa asam urat = 6 mg/dL, saat itu tidak ada keluhan. Kebiasaan diet tinggi purin (+), sekarang
sudah dikurangi. Pasien juga mengeluh pegal-pegal pada kedua bahu, leher belakang, dan punggung atas sejak
bekerja sebagai tukang pijat. Pegal-pegal juga dirasakan di leher belakang dan punggung atas. Keluhan hilang
timbul dan dirasa bertambah setelah memijat dalam waktu lama (>4-5 jam). Pasien didiagnosis diabetes mellitus
sejak Juli 2009, gula darah tertinggi 393 mg/dL. Saat ini keluhan (-), pasien diberikan obat metformin 1x500mg
dan glibenklamid 1x5mg. Saat kontrol terakhir (25 November 2009, GDS = 160 mg/dL). Pasien pernah
mengeluh kesemutan di lengan kiri, namun sejak berobat rutin dirasa sudah berkurang.
Dari pemeriksaan fisis didapatkan status generalis dalam batas normal, sementara pada status lokalis
didapatkan fungsi sensorik dan motorik normal, pulsasi arteri radialis +/+, ekual, regular, isi cukup, Phalen’s
sign (-), dan Tinel’s sign (-/+). Pada leher didapatkan keterbatasan gerakan bila kepala diputar ke arah kanan,
sedangkan pada bahu tidak didapatkan keterbatasan gerakan sendi glenohumeral.

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
 Pemeriksaan GDP dan GDPP
 Pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS)
 Pemeriksaan hematologi lengkap (terutama jumlah leukosit dan hitung jenis)
 Pemeriksaan kadar asam urat darah dan urinalisis

HASIL BODY DISCOMFORT MAP


Berdasarkan body discomfort map, pasien menyatakan sering mengalami kekakuan, kesemutan disertai nyeri
pada jari-jari kedua tangan (area 5), pegal-pegal di daerah leher belakang (area 0), kedua bahu (area 2, 6),
punggung atas (area 1), dan nyeri di kedua lutut (antara area 14-15 dan 16-17).

HASIL BRIEF SURVEY


Terdapat risiko tinggi pada tangan dan pergelangan tangan kiri dan kanan, leher, punggung, serta tungkai kiri dan
kanan.

33
Berkas Okupasi
DIAGNOSIS KERJA
1. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Diagnosis ini ditegakkan atas dasar keluhan kekakuan, nyeri, dan kesemutan pada ujung-ujung jari tangan
pada saat bangun tidur di pagi hari. Penyebab timbulnya gejala-gejala tersebut adalah adanya jepitan nervus
medianus pada terowongan karpal di pergelangan tangan. Terowongan karpal ini memiliki lumen yang kecil
dan dikelilingi oleh tulang-tulang pergelangan tangan dan ligamen-ligamen kaku yang menghubungkan
tulang-tulang tersebut. Melalui kanal inilah tendon-tendon yang berperan dalam fleksi jari-jari berjalan
bersama nervus medianus. Bila pergelangan tangan difleksikan atau jari-jari digerakkan, otot-otot dan tendon
bergerak. Bila terjadi pergerakan yang repetitif dan berlebihan, maka tendon akan membesar sehingga dapat
menekan nervus medianus. Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien adalah seorang tukang pijat panggilan
yang memiliki jam kerja paling sedikit 4-6 jam sehari. Dari pemeriksaan fisis didapatkan Tinel’s sign (+) pada
tangan kiri. Kelainan ini bisa berhubungan dengan diabetes mellitus dan artritis Gout.
2. Mialgia
Diagnosis ini ditegakkan atas dasar keluhan pegal-pegal pada bahu dan leher. Penyebab rasa sakit di bahu
dapat diakibatkan oleh kelainan pada saraf seperti neuropati pleksus brachialis, iritasi diafragma, arthritis
pada sendi glenohumeral, gout, dan kelainan sendi lainnya. Pada pasien tidak ada keterbatasan gerak sendi
bahu, tidak ada tanda-tanda radang, kekuatan otot juga baik. Namun terdapat keterbatasan gerak bila leher
diputarkan ke kanan. Keluhan-keluhan di atas dapat disebabkan karena postur pasien yang janggal dan
dipertahankan dalam waktu lama saat memijat, yaitu leher menunduk ke depan >20O dan karena tubuh
membungkuk ke depan >20O dengan lama >10 detik dan frekuensi >2/menit.

DIAGNOSIS DIFERENSIAL
1. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) DD/ Neuropati diabetik, artritis Gout
Neuropati diabetik dipikirkan sebagai diagnosis banding karena pasien memiliki riwayat kesemutan pada
tangan kiri yang menjalar hingga lengan kiri. Selain itu kontrol gula darah pasien yang belum adekuat juga
menunjang ke arah neuropati diabetik. Namun, biasanya pada neuropati diabetik terdapat gangguan sensorik,
sedangkan pada pasien semuanya masih normal. Tapi tetap perlu dipikirkan sebagai diagnosis banding
karena CTS dapat berhubungan dengan diabetes mellitus. Sedangkan artritis Gout dipikirkan sebagai
diagnosis banding karena keluhan kekakuan dan nyeri pada jari-jari tangan pada saat bangun tidur. Pasien
juga memiliki riwayat asam urat yang cukup tinggi (6 mg/dL), di mana angka tersebut adalah batas atas dari
nilai asam urat darah normal. Pasien juga memiliki kebiasaan diet tinggi purin. Biasanya pada artritis Gout
rasa nyerinya sangat sakit dan terdapat kemerahan serta bengkak pada persendian. Pada pasien keluhan ini
tidak ada. Namun, diagnosis ini belum bisa disingkirkan karena inflamasi yang disebabkan karena artritis
Gout juga bisa berhubungan dengan CTS.
2. Mialgia DD/ Fibromialgia
Diagnosis banding yang dapat dipikirkan pada pasien adalah fibromialgia. Keluhan fibromialgia adalah nyeri
dan pegal pada otot selama lebih dari 3 bulang, disertai adanya gejala gangguan tidur dan kekakuan pada pagi
hari. Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa seperti terbakar, dapat disertai rasa kesemutan dan kebas. Pada
pasien, tidak ada keluhan-keluhan penyerta seperti yang disebutkan sebelumnya.

34
Berkas Okupasi
DIAGNOSIS OKUPASI

Langkah 1 Diagnosis klinis Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Diagnsosis klinis mialgia e.c. muscle strain.
Penyebab timbulnya gejala-gejala CTS adalah Mialgia muncul 3 sejak pasien bekerja
adanya jepitan nervus medianus pada sebagai tukang pijat. Hal ini terjadi karena
terowongan karpal di pergelangan tangan adanya peregangan otot (muscle strain) dalam
akibat pergerakan yang repetitif dan waktu yang lama. Saat pasien memijat posisi
berlebihan, yang mungkin disebabkan pasien lebih banyak menundukkan kepala
pekerjaan pasien sebagai tukang pijat sejak 20 dan membungkukkan badan ke arah depan
tahun yang lalu. CTS cenderung berkembang sehingga otot-otot fleksor leher dan batang
lambat dan dapat dicetuskan karena tubuh teregang. Keluhan ini bertambah bila
peningkatan beban kerja yang tiba-tiba dan jam kerja memijat >4-5 jam/hari.
penurunan waktu jeda antarpijatan.

Langkah 2 Pajanan yang dialami ialah ergonomi. Pajanan yang dialami ialah ergonomi.
Gerakan repetitif dan berlebihan berupa Postur janggal dan dipertahankan dalam
sikap pinch grip dan finger press >10 detik, fleksi waktu lama, berupa sikap leher dan
pergelangan tangan >45o selama >10 detik. punggung yang menekuk ke depan >200
lamanya >10 detik dan frekuensi >2/menit.

Langkah 3 Dari literatur diketahui bahwa CTS banyak Dari literatur diketahui bahwa mialgia banyak
terjadi pada praktisi pijat (massage practitioners) disebabkan oleh postur janggal yang
dan pekerjaan yang repetitif dan banyak menyebabkan peregangan otot dan
menggunakan ekstremitas atas. dipertahankan dalam waktu lama.

Langkah 4 Hasil brief survey menunjukkan pasien memiliki Hasil brief survey menunjukkan pasien memiliki
risiko tinggi mengalami gangguan risiko tinggi mengalami kelelahan otot.
muskuloskeleteal pada ekstremitas atas.

Langkah 5 Tidak ada peran faktor individu. Tidak ada peran faktor individu.

Langkah 6 Pekerjaan rumah tangga memiliki sikap tubuh Pekerjaan rumah tangga memiliki sikap tubuh
yang dapat memperparah kondisi klinis pasien. yang dapat memperparah kondisi klinis pasien.

Langkah 7 Dari langkah-langkah diagnosis okupasi di atas Dari langkah-langkah diagnosis okupasi di atas
disimpulkan bahwa pajanan ergonomi pada disimpulkan bahwa pajanan ergonomi pada
pasien merupakan penyebab CTS. pasien merupakan penyebab mialgia pada leher
dan bahu.

KATEGORI KESEHATAN
a. Kesehatan baik
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan
c. Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
d. Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan

35
Berkas Okupasi
PROGNOSIS
Klinis : Quo ad vitam bonam
Quo ad functionam bonam
Quo ad sanationam dubia ad bonam
Okupasi: Quo ad vitam bonam
Quo ad functionam dubia ad bonam
Quo ad sanationam dubia ad malam

PERMASALAHAN PASIEN DAN RENCANA TATALAKSANA

Jenis Rencana Tindakan


No. Waktu Hasil yang diharapkan
Permasalahan (Materi & Metode)
1. Carpal Tunnel Evaluasi: 1 bulan Pasien mengerti penyakit yang
Syndrome (CTS) - Pemeriksaan kecepatan hantar saraf dialami
- Pemeriksaan hematologi (terutama
leukosit dan hitung jenis), Pasien menggunakan wrist
GDP/GDPP, dan asam urat darah splint untuk membatasi
- Urinalisis pergerakan pergelangan
tangan, bila tidak nyaman
Terapi: digunakan saat bekerja,
- Ibuprofen 1x400mg (bila nyeri setidaknya di luar jam kerja
mengganggu) dan saat tidur digunakan agar
- Piridoksin (vitamin B6) 1x1tab posisi pergelangan tangan
- Menggunakan wrist splint ergonomis

Edukasi: Pasien menjalankan edukasi


- Mengenai CTS (penyebab, yang diberikan
perjalanan penyakit, hubungan
dengan pekerjaan, hal-hal yang Keluhan menghilang dan
meringankan dan memberatkan, pasien dapat bekerja dengan
pengobatan, prognosis) nyaman
- Olahraga untuk melancarkan
sirkulasi
- Mempertahankan postur tegak
selama bekerja dan menggunakan
otot-otot punggung dan bahu untuk
bergerak dan memberikan tekanan
- Variasi gerakan pijat menggunakan
bagian tangan dan lengan yang lain,
hindari gerakan repetitif pada satu
bagian tertentu, misalnya
menggerakan sendi siku dan bahu
untuk memberikan tekanan
dibandingkan ibu jari
- Memberikan jeda waktu yang cukup
antarpijatan agar jari-jari tangan
relaksasi
- Membatasi jam kerja sesuai dengan
kemampuan
36
Berkas Okupasi
2. Mialgia Evaluasi: 2 minggu Pasien mengerti penyebab
- Penyebab dari mialgia yang dialami mialgia
pasien
Pasien tahu posisi yang
Edukasi: ergonomis saat bekerja
- Posisi ergonomis saat bekerja
- Stretching dan olahraga Pasien tahu cara melakukan
stretching

Persetujuan Pembimbing Studi Kasus Okupasi


Tanda Tangan :

Nama Jelas : dr. Retno Asti W., M. Epid.


Tanggal :

37

Anda mungkin juga menyukai