TUGAS
Misbah Satrio
Dosen Pengampu:
PROGRAM STUDI
Rasa syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah Sistem Politik Indonesia dengan judul “G20” dengan
baik.
Makalah ini disusun untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap peran
hukum dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat diketahui apakah suatu hukum
bermanfaat atau tidak bagi kehidupan masyarakat.
Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Ardilafiza, Dr., S.H.,M.Hum, Dosen
Sistem Politik Indonesia yang telah mendidik dan memberikan kesempatan kepada saya
dalam Menyusun makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
Bab II Pembahasan.........................................................................................6
Bab III Penutup..............................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................13
Daftar Pustaka................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Group of Twenty (G-20) merupakan nama organisasi informal yang dibentuk
pada September 1999. Anggota G-20 ditentukan oleh kontribusi yang diberikan pada
perekonomian. Hasilnya G-20 memiliki 19 negara dan satu himpunan negara (Uni
Eropa). Negara yang menjadi anggota G-20 yaitu Agrentina, Australia, Brasil, Kanada,
China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi,
Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Tujuan
utama G-20 adalah menghimpun para pemimpin negara ekonomi maju dan berkembang
utama dunia untuk mengatasi tantangan ekonomi global (Larasati dan Natasya, 2017).
Pertemuan para pemimpin negara G-20 dilakukan setiap setahun sekali, sedangkan
pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dilakukan beberapa kali
dalam setahun.
G-20 bukan merupakan organisasi internasional yang memiliki legitimasi formal
dan sistem administrasi yang baku seperti institusi Bank Dunia, IMF, atau organisasi
lainnya seperti ADB, dan WTO. G-20 merupakan sebuah forum tingkat tinggi yang
menyatukan para pemimpin global untuk kerjasama ekonomi dan keuangan. G-20
dipandang sebagai kompromi baru yang lebih baik antara kerjasama-kerjasama
multilateral yang ada (Papava, 2016).
Latar belakang terbentuk nya G-20 atau Group of Twenty adalah krisis keuangan
Asia yang terjadi pada tahun 1998 sehingga muncul pendapat untuk membentuk forum
yang dapat menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi negara maju dan berkembang
dalam membahas isu-isu penting perekonomian dunia dan memajukan kerjasama untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi dunia yang stabil. Pertemuan G-20 yang pertama
dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara anggota G-20 pada
tahun 1999 di Berlin.G-20 tahun 2008 mulai mengadakan Konferensi Tinggi Tingkat
Pemimpin yang dihadiri oleh para pemimpin negara ataupun pemimpin pemerintahan. G-
20 hingga tahun 2018 telah menyelenggarakan 13 kali KTT tingkat pemimpin. KTT
G-20 pertama kali diselenggarakan di Washington DC Amerika Serikat pada
tahun 2008 sedangkan pada tahun 2019 ini G-20 akan menyelenggarakan KTT tingkat
Pemimpin Negara/Pemerintahan yang ke-14 di Osaka Jepang pada tanggal 28-29 Juni
2019. KTT G-20 selanjutnya yaitu KTT yang ke-15 akan diselenggarakan pada tahun
1
2020
2
2
Gambar 1.1
Pertumbuhan Ekonomi di G-20 Tahun 2016-2017 (dalam persen)
Negara G-20 dalam studi ini dijadikan sampel penelitian karena pertumbuhan
ekonomi di grup tersebut sangat bervariatif, sehingga pertumbuhan ekonomi relatif
belum merata. Gambar 1.1 menunjukkan bahwa tahun 2016 pertumbuhan ekonomi
paling tinggi China, sedangkan tahun 2017 pertumbuhan ekonomi paling tinggi India.
Indonesia menempati posisi ketiga di tahun 2016 dan 2017 dengan pertumbuhan
ekonomi kurang dari 6 persen.
China menjadi negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi tahun
2016. Pertumbuhan ekonomi China sepanjang tahun 2016 mencapai 6,9 persen. Angka
ini melampaui target pemerintah, yakni 6,5 persen. Faktor utama mengapa kinerja
perekonomian China sangat baik adalah pemerintah China bersikeras tidak
meningkatkan pasar dengan banyak stimulus. China berusaha meningkatkan
perekonomian nya dengan mengalihkan sumber pertumbuhan ke sektor jasa, yang
kontribusi nya mencapai lebih dari separuh PDB China. Pertumbuhan ekonomi China
3
Rata-rata pertumbuhan angkatan kerja pada Gambar 1.2 berbeda-beda. Hal ini
menunjukkan bahwa input sumber daya manusia dimasing-masing negara berbeda.
Pertumbuhan angkatan kerja semakin meningkat menunjukkan bahwa penduduk usia
produktif juga ikut meningkat, namun sebaliknya, jika pertumbuhan penduduk semakin
rendah, berarti penduduk usia produktif semakin rendah, sehingga banyak yang sudah
memasuki manula. Gambar 1.2 menunjukkan bahwa pertumbuhan angkatan kerja negara
maju lebih rendah dibandingkan negara berkembang.
Gambar 1.3
Rata-rata HDI Di G-20 Tahun 2005-2017 (dalam indeks)
pengadaan fasilitas-fasilitas produksi, bahan baku tanah dan lain sebagainya. Sedangkan,
FDI inflow merupakan investasi yang masuk sebagai pendorong dana bagi negara
domestik.
Pada Gambar 1.4 Inggris tahun 2016 menjadi negara yang memiliki FDI inflow
kontribusi besar terhadap PDB. Kontribusi tersebut yaitu sebesar 4,6 persen tahun. Hal ini
memberikan arti bahwa investasi yang masuk ke Inggris pada tahun 2016 relatif tinggi.
Hal ini disebabkan mayoritas warga Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa.
Kondisi berbeda tahun 2017, karena kontribusi FDI inflow terhadap PDB Inggris
mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena ketidakpastian Brexit. Ketidakpastian
tersebut telah mendorong aliran investasi keluar dari Inggris. Perusahaan-perusahaan
Inggris memilih meningkatkan investasi mereka di negara-negara Uni Eropa lain di
tengah ketidakpastian seputar keluar nya Inggris dari blok tersebut.
Gambar 1.4 menunjukkan bahwa FDI Arab Saudi rendah, FDI inflow arab Saudi
telah mengikuti tren menurun pada tahun 2016, karena faktor politik dan harga minyak
yang lebih rendah. Berkat diversifikasi ekonomi dan proyek-proyek baru di luar sektor
minyak dan gas, FDI inflow mulai pulih. FDI inflow meningkat pada tahun 2017. Hal ini
disebabkan oleh fakta bahwa negara tersebut membuka empat industri lagi untuk FDI
(layanan rekrutmen dan pekerjaan, broker real estat, layanan audiovisual dan media, dan
layanan transportasi udara).1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu G20?
2. Negara Mana Saja Anggota G20?
3. Apa itu Finance Track?
4. Apa itu Sherpa Track?
5. Apa Saja Peran Nyata G20 Selama Ini?
6. Seperti Apa Posisi Indonesia di G20?
7. Apa Saja Peran Aktif Indonesia di G20?
8. Apa Manfaat Sebagai Presidensi G20?
9. Apakah G20 Punya Dampak Ekonomi yang Bagus untuk Indonesia?
1
https://repository.unair.ac.id/101726/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20.pdf
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni
Eropa (EU) yang memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara
berkembang hingga negara maju.
B. Anggota G20
Anggota G20 terdiri negara-negara dari berbagai Kawasan di dunia. Amerika Serikat,
Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Rusia, Afrika
Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia,
Australia, dan Uni Eropa.
2
www.g20.org
7
8
• Lapangan Kerja
• Pertanian
• Pendidikan
• Urusan Luar Negeri
• Budaya
• Kesehatan
• Pembangunan
• Lingkungan
• Pariwisata
• Energi Berkelanjutan
• Perdagangan, Investasi, dan Industri
• Pemberdayaan Perempuan
7. Membuat Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para
pelaku ekonomi dan keuangan.
8. Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia menjadi sarana memperkenalkan pariwisata
dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan
dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.
khususnya kredit perbankan melalui KUR. Bagi UMKM yang belum dapat mengakses
pembiayaan formal, Pemerintah mengeluarkan program BPUM.
Kedua, pemerintah mendorong para pelaku usaha mikro untuk mendapatkan
aspek legalitas, seperti mendapatkan NIB dan merek-merek mereka, sehingga membuat
produknya bersandar dengan Sertifikat Produksi Pangan – Industri Rumah Tangga (SPP-
IRT), sertifikasi halal, izin edar dan berbagai izin lainnya.
Ketiga, pemerintah memfasilitasi perluasan pasar produk UMKM. Pemerintah
telah mengalokasikan 40 persen belanja pemerintah melalui LKPP. Kedepannya,
diharapkan e-catalog UMKM bisa bertambah sehingga banyak UMKM yang bisa
mengakses APBN kita melalui lelang yang ada di LKPP.
Keempat, Pemerintah melanjutkan promosi dan pemasaran produk UMKM
melalui berbagai acara pameran, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di daerah.
Diharapkan dari banyaknya program yang dilakukan pemerintah ini mampu mendorong
perekonomian Indonesia akibat dari masa pandemic covid-19, dan diharapkan pula
masyarakat atau pelaku UMKM saat melaksanakan program yang disajikan oleh
pemerintah melalui kegitan G20 ini melakukan dengan semaksimal mungkin dengan
nantinya program-program ini akan terus berkelanjutan sehingga semakin meningkatnya
perekonomian Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Indonesia memiliki kepentingan yang lebih erat, guna menuju pemulihan dan menjaga
terciptanya system perekonomian global yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang .
Peran G20 untuk perkembangan perekonomian Indonesia ini digadang-gadang akan
membuat dampat positif bagi Negara kita, secara tidak langsung UMKM di Indonesia
dibuat wadah dalam ajang promosi produk. Selain itu kegiatan IDEA HUB menjadi
ajang promosi dimana kegiatan tersebut mengutamakan pertukaran ide bisnis dari setiap
Negara. F
inancial inclusion yaitu pemanfaatan open banking yang bermaksud untuk
mendukung dan mendorong produktivitas ekonomi dan keuangan bagi underserved
community yaitu pemuda,wanita dan UMKM. Salah satu kegiatannya yaitu mendorong
UMKM untuk meningkatkan akses kredit, khususnya kredit perbankan melalui KUR.
Bagi UMKM yang belum dapat mengakses pembiayaan formal, Pemerintah
mengeluarkan program BPUM.
Menteri keuangan ASEAN perlu mendiskusikan isu-isu yang sedang menjadi pusat
perhatian G-20. Ini penting untuk membuat partisipasi Ketua ASEAN lebih bermakna
potensial bukan sekedar simbolik semata. Ketua ASEAN dapat mengemukakan posisi
bersama ASEAN dalam KTT G-20.
13
DAFTAR PUSTAKA
Alvela Salsabilah Putri “ G20: Mediator untuk Kemajuan Ekonomi Indonesia “ No.1, Januari
- Juni 2020, hal 60-61.
https://amp.kompas.com/tren/read/2022/03/27/143000165/apa-itu-g20-sejarah-tujuan-dan-
profilnegara-anggotanya
https://www.jaringanprima.co.id/id/indonesia-jadi-tuan-rumah-g20-apa-untungnya
Suntana, I., & Tresnawaty, B. (2021). Multidimensional Social Crisis and Religious
Violence in Southeast Asia: Regional Strategic Agenda, Weak Civilian Government,
Triune Crime, Wealth Gaps, and Coopted Journalism. Journal of Culture and Values
in Education, 4(2), 1-13.
Yulia Puspitasari Gobel “PEMULIHAN EKONOMI INDONESIA PASCA PANDEMI
COVID19 DENGAN MENGKOMBINASIKAN MODEL FILANTROPI ISLAM
DAN NDEAS MODEL” Volume 3, November 2020, hal. 210.
https://research.ui.ac.id/research/wp-content/uploads/2022/02/G20pedia.pdf
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-singkawang/baca-artikel/14747/Apa-itu-G20-
dan-Manfaatnya-untuk-Indonesia.html
https://www.kominfo.go.id/content/detail/44952/masyarakat-bali-siap-sukseskan-ktt-
g20/0/artikel_gpr
14