Makalah Stroke Hemoragik - Tesalonika Mokalu
Makalah Stroke Hemoragik - Tesalonika Mokalu
Disusun Oleh :
Tesalonika Valindri Mokalu
2014201116
A3 Keperawatan / Semester 5
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semata-mata atas
segala limpahan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Asuhan Keperawatan pada Klien stroke ini, penulis menyadari masih
banyak sekali kekurangan dan kesalahan dalam hal bentuk dan isi dari pembuatan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca agar dapat bermanfaat dan diaplikasikan kedalam
kehidupan pribadi, keluarga maupun bermasyarakat dalam pengembangan Asuhan
Keperawatan yang profesional.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan maupun kekurangan
d a l a m pembuatan Makalah ini, baik dalam bentuk maupun dari isi Makalah ini. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah atau karya ilmiah kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
BAB II PEBAHASAN .......................................................................................................
A. DEFINISI ...............................................................................................................
B. MANIFESTASI KLINIS ......................................................................................
C. SIGN AND SYMPTOM ........................................................................................
D. ETIOLOGY ...........................................................................................................
E. PATHOFISIOLOGY ............................................................................................
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG .........................................................................
G. HASIL LABORATORIUM ..................................................................................
H. ASKEP ....................................................................................................................
BAB III PENUTUP............................................................................................................
A. KESIMPULAN ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
a. Untuk mengetahui Definisi Stroke Hemoragik
b. Untuk mengetahui Manifestasi Klinis Stroke
c. Untuk mengetahui Sign and Symtptom Stroke
d. Untuk mengetahui Etiologi Stroke
e. Untuk mengetahui Patifisioogi Stroke
f. Untuk mengetahui Pemeriksaan penunjang Stroke
g. Untuk mengetahui Hasil Lab Stroke
h. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Stroke
BAB II PEMBAHASAN
a. Definisi
Stroke Hemoragik adalah tidak berfungsinya neurologis fokal yang mendadak dan
di karenakan adanya perdarahan primer yang terjadi secara spontan, disebabkan
karena pecahnya bembuluh darah di otak (Purwanto, 2016).
Stroke hemoragik adalah stroke yang dikarenakan bocor atau pecahnya bembuluh
darah di otak. Ada beberapa kondisi penyebab pembuluh darah di otak pecah dan
mengalami perdarahan antara lain Hipertensi, aneurisma, pengencer darah
(Haryono Rudi, 2019).
b. Manifestasi Klinis
Gejala klinis yang sering dialami oleh pasien stroke hemoragik adalah nyeri
kepala, mual, muntah, kejang dan penurunan kesadaran. Penatalaksanaan awal
yang cepat dan tepat memungkinkan pasien tidak memerlukan tindakan
pembedahan. (Setiawan, P. A. (2021). Diagnosis dan Tatalaksana Stroke
Hemoragik. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober).
Gejala Stroke Hemoragik muncul tiba-tiba tanpa peringatan, dan sering selama
aktivitas, sering muncul, menghilang, atau perlahan-lahan menjadi lebih buruk
dari waktu ke waktu. Gejala Stroke hemoragik (Manjoer dalam Tembaru, 2018) :
1. Intraserebral hemoragik :Nyeri kepala yang hebat, sering terjadi pada
siang hari, timbul mendadak setelah melakukan aktivitas dan emosi, pada
awal permulaan serangan sering terjadi mual dan muntah, pusing, ,
hemiparesis, kesadaran menurun dan cepat terjadi koma (sekitar 65%
terjadi kurang dari ½ jam, 23% terjadi antara ½ s.d 2 jam, bisa sampai 19
hari).
2. Subarakhnoid hemoragik : Nyeri kepala hebat dan akut, Kesadaran
terganggu dan bervariasi, terjadi gejala atau tanda rangsangan meningeal,
akan terjadi edema pada papil jika terdapat perdarahan subhialoid karena
anuerisma yang terdapat di arteri karotis interna atau arteri komunikans
anterior pecah. Gejala neurologis tergantung pada seberapa parahnya
kerusakan pembuluh darah dan lokasinya.
c. Sign and Symptom
Menurut (Junaidi, 2011) tanda dan gejala klinis Stroke Hemoragik adalah sebagai
berikut:
Tanda dan gejala Perdarahan Intraserebral
1. Sakit kepala, muntah, pusing (vertigo), gangguan kesadaran.
2. Gangguan fungsi tubuh (deficit neurologis), tergantung lokasi
perdarahan.
3. Bila perdarahan ke kapsula interna (perdarahan kapsuer), maka
akan ditemukan hemiparase kontralateral, hemiplegia, koma (bila
perdarahan luas).
4. Persarahan luas/massif ke otak kecil/serebelum maka akan
ditemukan ataksia serebelum (gangguan koordinasi), nyeri kepala
di oksipital, vertigo, nistagmus, dan disartri.
Tanda dan gejala Perdarahan Subarakhnoid
1. Sakit kepala mendadak dan hebat dimulai dari leher.
2. Nausea dan vomiting (mual dan muntah)
3. Fotofobia (mudah silau)
4. Paresis saraf okulomotorius, pupil anisokor, perdarahan retina
pada funduskopi.
5. Gangguan otonom (suhu tubuh dan tekanan darah naik)
6. Kaku leher/kuduk (meningismus), bila pasien masih sadar.
7. Gangguan kesadaran berupa rasa kantuk (somnolen) sampai
kesadaran hilang.
d. Etiology
Menurut Haryono Rudi (2019) Stroke hemoragik dikarenakan adanya kebocoran
atau pecahnya bembuluh darah di otak. Ada beberapa kondisi penyebab pembuluh
darah di otak pecah dan mengalami perdarahan :
Hipertensi/ tekanan darah yang terlalu tinggi dan tidak terkontrol.
Aneurisma/ dinding pembuluh darah yang melemah.
Pengencer darah/ Overtreatmen dengan antikoagulan.
e. Pathofisiology
Menurut Haryono Rudi (2019) Patofisiologi penyakit stroke yang utama yaitu
penyakit jantung maupun pembuluh darah yang mendasari. Patologi yang
termasuk utama yaitu hipertensi, penyakit jantung, arterosklorosis, dislipidemia,
dan hiperlipemia. Peningkatan tekanan darah merupakan faktor prediposisi yang
sering muncul pada stroke hemoragik sehingga menyebabkan kerusakan vaskuler
atau perubahan struktur pada pembuluh darah. Perubahan struktur meliputi
lapisan adventisia dan lapisan elastik eksternal menjadikan pembuluh darah
mengalami penipisan. Peningkatan tekanan darah bila terjadi secara mendadak
maka bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
Stroke hemoragik terjadi karena pembuluh darah yang pecah dan bisa menyebar
ke parenkim otak diakibatkan oleh nontraumatis. Pembuluh darah yang melemah
sering terjadi perdarahan. Aneurisme dan malaformasi arteriovenous (AVM)
merupakan penyebab melemahnya pembuluh darah yang sering pada penderita
stroke. Menyebarnya darah ke parenkim otak bisa merusak jaringan di sekitar
akibat perluasan hematoma (Haryono Rudi, 2019).
f. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnostik yang perlu di lakukan untuk menegakkan diagnose stroke
adalah (Purwanto, 2016):
CT Scan
MRI (Magnetic Imaging Resonance)
Angiografi Serebri
USG Doppler
EEG
Pemeriksaan Laboratorium
g. Hasil Laboratorium
2. Diagnose Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah suatu penilaian klinis mengenai respon
seseorang terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan, atau rentang
respon individu, keluarga, kelomok, maupun komunitas (Herdman, 2015).
Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan menurut Tim Pokja
SDKI DPP PPNI (2018) sebagai berikut:
Analisa Data
Identifikasi Masalah
Perumusan Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada klien dengan Stroke Hemorgik adalah:
Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan
keabnormalan masa protrombin dan/atau masa
tromboplastin parsial
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan
upaya bernafas
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler
Risiko aspirasi berhubungan dengan Penurunan kesadaran
3. Perencanaan Keperawatan
Setelah merumuskan diagnosa dilanjutkan dengan perencanaan dan
aktivitas keperawatan untuk mengurangi, menghilangkan serta mencegah
masalah keperawatan pasien. Intervensi keperawatan yaitu segala
perawatan yang di lakukan oleh perawat yang berdasarkan pengetahuan
dan penilaian klinis bertujuan untuk mencapai luaran (outcome) yang
diharapkan (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)
4. Implemetasi Keperawatan
Fokus implementasi keperawatan pada masalah risiko aspiras yaitu
pencegahan aspirasi meliputi mengkaji tingkat kesadaran pasien, mengkaji
reflek menelan, mempertahankan kepatenan jalan nafas dengan head-tilt
dan chin-lift, memposisikan pasien semifowler atau fowler dan pemberian
makanan, jika residu lambung cukup banyak maka menghindari memberi
makan melalui enteral, mengajarkan strategi menelan/mengunyah (Tim
Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yaitu langkah terakhir dalam proses keperawatan. Evaluasi
adalah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan terus-menerus yang
melibatkan perawat, klien, dan timkes lainnya. Hal ini memerlukan
pengetahuan tentang patofisiologi, kesehatan, dan strategi evaluasi. Tujuan
evaluasi sendiri yaitu untuk menilai apakah tercapai atau tidak tujuan dari
rencana keperawatan yang sudah dilakukan dan untuk pengkajian ulang
(Padila, 2015).
Kesimpulan
Stroke merupakan masalah neurologik primer di dunia. Banyak
u p a y a y a n g dilakukan untuk mengurangi tingkat kematian akibat
stroke, meskipun upaya pencegahan itu telah menimbulkan penurunan
pada insiden dalam beberapa tahun terakhir, tetapi stroke masih merupakan
peringkat ketiga penyebab kematian.
Stroke hemoragik adalah stroke yang dikarenakan bocor atau pecahnya bembuluh
darah di otak. Ada beberapa kondisi penyebab pembuluh darah di otak pecah dan
mengalami perdarahan antara lain Hipertensi, aneurisma, pengencer darah
(Haryono Rudi, 2019).
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umpo.ac.id/7682/5/BAB%20II.pdf
https://slideplayer.info/slide/15854256