Anda di halaman 1dari 25

MATRIKS

Matriks adalah
himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan
secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.

2 3 2 3
,
4 6 4 6
Kurung Biasa Kurung Siku

Notasi matriks yang digunakan adalah huruf kapital.


Elemen-elemen pada matriks berupa skalar.
Matriks memperhatikan baris dan kolom.
Contoh 1 :

Matriks dengan notasi 𝐴 berukuran (berordo) 3 × 3,


yaitu terdiri dari 3 baris dan 3 kolom.

Elemen matriks pada baris ke-1 terdiri dari 𝑎, 𝑏, dan 𝑐,


elemen matriks pada baris ke-2 terdiri dari 𝑑, 𝑒, dan 𝑓, serta
elemen matriks pada baris ke-3 terdiri dari 𝑔, ℎ dan 𝑖.

𝐴 × = 𝑎 dengan 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛.

Matriks 𝐴 × adalah matriks dengan jumlah 3 baris dan 2 kolom.

1
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Operasi Dasar Matriks .

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan transpose.

Penjumlahan Matriks
 Syarat matriks yang harus dipenuhi adalah matriks harus berukuran
sama dengan jumlah baris yang sama dan kolom yang sama.
𝐴 × +𝐵 × =𝐶 ×

 Elemen matriks 𝐶 × diperoleh dengan menjumlahkan elemen

yang bersesuaian pada matriks 𝐴 × dan 𝐵 × yaitu 𝑎 +𝑏 =


𝑐 .

Contoh :
4 −1 −3 4
Misalkan 𝐴 × = 0 2 dan 𝐵 × = 9 −7
5 3 1 2
Maka hasil penjumlahannya adalah
4 −1 −3 4 4 + (−3) (−1) + 4
𝐴 × +𝐵 × = 0 2 + 9 −7 = 0 + 9 2 + (−7)
5 3 1 2 5+1 3+2
1 3
Sehingga, 𝐴 × +𝐵 × =𝐶 × = 9 −5
6 5

2
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Pengurangan Matriks
 Syarat matriks yang harus dipenuhi adalah matriks harus berukuran
sama dengan jumlah baris yang sama dan kolom yang sama.
𝐴 × −𝐵 × =𝐷 ×

 elemen matriks 𝐷 × diperoleh dengan mengurangkan elemen

yang bersesuaian pada matriks 𝐴 × dan 𝐵 × yaitu 𝑎 −𝑏 =


𝑑 .

Contoh :
4 −1 −3 4
Misalkan 𝐴 × = 0 2 dan 𝐵 × = 9 −7
5 3 1 2
Maka hasil pengurangannya adalah
4 −1 −3 4 4 − (−3) (−1) − 4
𝐴 × −𝐵 × = 0 2 − 9 −7 = 0 − 9 2 − (−7)
5 3 1 2 5−1 3−2

7 −5
Sehingga, 𝐴 × −𝐵 × =𝐷 × = −9 9
4 1

3
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Perkalian Matriks
 Syarat matriks yang harus dipenuhi adalah ukuran kolom matriks
pertama harus sama dengan ukuran baris matriks kedua.
𝐴 × 𝐵 × =𝐸 ×

 Elemen matriks 𝐸 ×

𝑒 =𝑎 𝑏 +𝑎 𝑏 +⋯+𝑎 𝑏
Untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑝.

Contoh :
1 5
2 1 0
Misalkan 𝐴 × = dan 𝐵 × = 2 1
4 3 7
4 0
Maka hasil perkaliannya adalah
1 5
2 1 0
𝐴 × 𝐵× = 2 1
4 3 7
4 0
(2 . 1) + (1 . 2) + (0 . 4) (2 . 5) + (1 . 1) + (0 . 0)
=
(4 . 1) + (3 . 2) + (7 . 4) (4 . 5) + (3 . 1) + (7 . 0)
4 11
Sehingga, 𝐴 × 𝐵 × = 𝐸 × =
38 23

4
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Transpose Matriks
 Tidak ada syarat ukuran matriks yang harus dipenuhi.
 Prinsip dalam operasi transpose adalah mengubah letak elemen
pada setiap baris menjadi elemen kolom matriks.
𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑠𝑒(𝐴 × )= 𝐴 × =𝐹 ×

 Elemen matriks 𝐹 × diperoleh dengan mengubah letak elemen

pada baris menjadi elemen kolom.

Contoh :
2 1 0
Misalkan 𝐴 × =
4 3 7
Maka dengan mengubah anggota baris menjadi anggota kolom, hasil
2 4
transpose matriks 𝐴 adalah 𝐴 × = 𝐹 × = 1 3
0 7

5
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Minor dan Kofaktor .

Untuk dapat menganalisis suatu matriks, diperlukan karakteristik


matriks dengan menentukan determinan terlebih dahulu. Pada umumnya
determinan matriks berukuran (berordo) besar memerlukan solusi
determinan paling sederhana yaitu determinan matriks bujur sangkar
berukuran 2 × 2 (𝐴 × ). Determinan matriks 𝐴 × dapat ditentukan
dengan aturan Cramer.

Determinan A2X2
 Determinan dari matriks A didefinisikan sebagai suatu fungsi
tertentu yang menghubungkan matriks bujur sangkar A dengan
suatu bilangan real.
 Misalkan 𝐴 adalah matriks bujur sangkar (persegi). Nilai
determinan dari suatu matriks adalah skalar. Determinan dari
matriks A dinotasikan dengan 𝑑𝑒𝑡 (𝐴) = | 𝐴 |.

 Determinan matriks berukuran 2 × 2 dapat ditentukan dengan


aturan Cramer
𝑎 𝑏
det(𝐴) = |𝐴| = = 𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑

Contoh :
7 2
Diketahui matriks 𝐴 = tentukan nilai determinan dari matriks !
4 1
Jawab :
7 2
det(𝐴) = |𝐴| = = (7.1) − (2 . 4) = 7 − 8 = −1
4 1

6
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Pengenalan Minor .

 Metode ekspansi diperlukan determinan matriks Minor dan


kofaktor.
 Matriks Minor adalah matriks yang ditentukan dengan cara menutup
baris dan kolom yang bersesuaian sehingga menghasilkan matriks
berukuran selisih satu dari matriks utama.
 Setiap posisi baris dan kolom suatu matriks memiliki matriks minor.

 Notasi matriks minor untuk elemen pada baris ke-𝑖 dan kolom ke-

𝑗 matriks 𝐴 adalah 𝑀 .

Contoh 7 :

Misalkan matriks bujur sangkar berukuran 3 × 3 (𝐴 × ).

2 8 0
𝐴= 1 5 3
4 6 7
Matriks minor elemen baris ke-2 dan kolom ke-3 adalah dengan menutup

baris ke-2 dan kolom ke-3 yaitu 3.

2 8 0h
𝐴 = 1 5 3t sehingga Matriks minor elemen 𝑎 adalah
t
4 6 7p
2 8
𝑀 = dan determinan matriks minor adalah
4 6

2 8
|𝑀 | = = (2 . 6) − (4 . 8) = 12 − 32 = −20
4 6

7
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Pengenalan Kofaktor .

Minor -> Kofaktor -> Adjoint -> invers

 Kofaktor diperlukan untuk menentukan determinan dari suatu


matriks bujur sangkar.

 Notasi matriks kofaktor untuk elemen baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗

dari matriks 𝐴 adalah 𝐶 .

 Dalam menentukan kofaktor, diperlukan determinan dari matriks


minor setiap elemen.

𝐶 = (−1) . 𝑀
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛

Misalkan 𝐴 adalah matriks bujur sangkar berordo 3 × 3.


𝑎 𝑎 𝑎
𝐴= 𝑎 𝑎 𝑎
𝑎 𝑎 𝑎
Kumpulan dari seluruh kofaktor setiap elemen matriks 𝐴 disebut sebagai
matriks kofaktor
𝐶 𝐶 𝐶
𝐶= 𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 𝐶 𝐶

8
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Contoh :

Misalkan matriks bujur sangkar berukuran 3 × 3 (𝐴 × ).

2 8 0
𝐴= 1 5 3
4 6 7

Tabel Penentuan Kofaktor Setiap Elemen Pada Matriks 𝑨

Genap  tetap tanda , ganjil  berubah tanda


Elemen Matriks Kofaktor
baris ke-1, kolom ke-1 𝑎 =2
2 8 0 5 3 𝐶 = (−1) . 17
|𝑀 | = = 17
𝐴= 1 5 3 6 7
4 6 7 𝐶 = 17

baris ke-1, kolom ke-2 𝑎 =8


2 8 0 1 3 𝐶 = (−1) . (−5)
|𝑀 | = = −5
𝐴= 1 5 3 4 7
4 6 7 𝐶 =5
baris ke-1, kolom ke-3 𝑎 =0
2 8 0 1 5 𝐶 = (−1) . (−14)
|𝑀 | = = −14
𝐴= 1 5 3 4 6
4 6 7 𝐶 = −14
baris ke-2, kolom ke-1 𝑎 =1
2 8 0 8 0 𝐶 = (−1) . 56
|𝑀 | = = 56
𝐴= 1 5 3 6 7
4 6 7 𝐶 = −56
baris ke-2, kolom ke-2 𝑎 =5
2 8 0 2 0 𝐶 = (−1) . 14
|𝑀 | = = 14
𝐴= 1 5 3 4 7
4 6 7 𝐶 = 14

9
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
baris ke-2, kolom ke-3 𝑎 =3
2 8 0 2 8 𝐶 = (−1) . (−20)
|𝑀 | = = −20
𝐴= 1 5 3 4 6
4 6 7 𝐶 = 20

baris ke-3, kolom ke-1 𝑎 =4


2 8 0 8 0 𝐶 = (−1) . 24
|𝑀 | = = 24
𝐴= 1 5 3 5 3
4 6 7 𝐶 = 24
baris ke-3, kolom ke-2 𝑎 =6
2 8 0 2 0 𝐶 = (−1) .6
|𝑀 | = =6
𝐴= 1 5 3 1 3
4 6 7 𝐶 = −6
baris ke-3, kolom ke-3 𝑎 =7
2 8 0 2 8 𝐶 = (−1) . (2)
|𝑀 | = =2
𝐴= 1 5 3 1 5
4 6 7 𝐶 =2

2 8 0
Matriks kofaktor dari matriks 𝐴 adalah 𝐴 = 1 5 3
4 6 7
𝐶 𝐶 𝐶 17 5 −14 17 −56 24
𝐶= 𝐶 𝐶 𝐶 = −56 14 20 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = 5 14 −6
𝐶 𝐶 𝐶 24 −6 2 −14 20 2

Baris pertama det(𝐴) = (2.17) + (8.5) + 0. (−14) = 34 + 40 + 0 = 74

Kolom ke-3 det(𝐴) = (0. (−14)) + (3.20) + (7.2) = 0 + 60 + 14 = 74


1 1 17 −56 24
𝐴 = × 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = × 5 14 −6
𝑑𝑒𝑡(𝐴) 74
−14 20 2

10
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Rangkuman

1. Menentukan penjumlahan matriks menggunakan rumus :


𝐴 × +𝐵 × =𝐶 × dimana 𝑎 +𝑏 =𝑐
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
2. Menentukan pengurangan matriks menggunakan rumus :
𝐴 × −𝐵 × =𝐷 × dimana 𝑎 −𝑏 =𝑑
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
3. Menentukan perkalian matriks menggunakan rumus :
𝐴 × 𝐵 × =𝐸 × dimana

𝑒 =𝑎 𝑏 +𝑎 𝑏 +⋯+𝑎 𝑏
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑝
4. Menentukan transpose matriks menggunakan notasi :
𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑠𝑒(𝐴 × )= 𝐴 × =𝐹 ×
dengan mengubah letak elemen pada setiap baris menjadi elemen
kolom matriks.
5. Menentukan matriks Minor adalah dengan cara menutup baris dan
kolom yang bersesuaian sehingga menghasilkan matriks berukuran
selisih satu dari matriks utama. Notasi matriks Minor adalah 𝑀 .

6. Kofaktor elemen baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗 dari matriks 𝐴 adalah

𝐶 = (−1) . 𝑀
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛

11
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
L A T I H AN
0 −4 −6 5
1. Misalkan matriks 𝐴 × = −3 2 dan 𝐵 × = 0 1
1 3 −3 2
Tentukan penjumlahan (𝐴 + 𝐵) dan pengurangan (𝐴 − 𝐵) !
−3 1 1
2. Tentukan matriks transpose dari matriks = −2 3 2 !
4 −1 −2
−6 4 8
3. Tentukan matriks kofaktor dari matriks 𝐴 = −3 0 3 !
9 −1 −2

12
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. DETERMINAN .

 Determinan dari matriks 𝐴 didefinisikan sebagai suatu fungsi


tertentu yang menghubungkan matriks bujur sangkar 𝐴 dengan
suatu bilangan real.
 Nilai determinan dari suatu matriks adalah skalar.

 Notasi det (A) = | 𝐴 |

. Determinan Matriks Ordo 2x2 .

Determinan matriks 𝐴 × dapat dinyatakan sebagai selisih antara

perkalian elemen-elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-

elemen pada diagonal samping.

Rumus :
𝑎 𝑏
det(𝐴) = |𝐴| = = 𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑

Contoh :
−1 −2
Diketahui matriks 𝐴 = tentukan nilai determinan dari matriks !
4 3
Jawab :
−1 −2
det(𝐴) = |𝐴| = = (−1). 3 − (−2). 4 = −3 − (−8) = 5
4 3

13
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Determinan Matriks Ordo 3x3 .

Misalkan 𝐴 adalah matriks bujur sangkar berordo 3x3 dengan bentuk :


𝑎 𝑎 𝑎
𝐴= 𝑎 𝑎 𝑎
𝑎 𝑎 𝑎
Matriks Kofaktor dari Matriks 𝐴 tersebut dinotasikan dengan bentuk :
𝐶 𝐶 𝐶
𝐶= 𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 𝐶 𝐶
Determinan matriks 𝐴 × dapat dihitung dengan metode Penguraian
(Ekspansi) Baris/Kolom Menggunakan Minor dan Kofaktor.

Rumus :
Determinan dari suatu matriks = jumlah perkalian elemen-elemen
dari sebarang baris/kolom dengan kofaktor-kofaktornya.

Cara 1 : Uraian Baris ke-𝑖, dengan 𝑖 sebarang

|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶

Cara 2 : Uraian Kolom ke-𝑗, dengan 𝑗 sebarang

|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶

14
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Langkah metode penguraian (ekspansi) secara baris/kolom

1. Pilih sebarang 1 baris atau 1 kolom.


2. Tentukan kofaktor-kofaktor pada baris/kolom yang dipilih.
3. Kalikan elemen-elemen dari baris/kolom yang dipilih dengan
kofaktor-kofaktornya.
4. Jumlahkan hasil perkalian nomor (3).

Contoh :
1 3 −1
Diketahui matriks 𝐴 = −1 2 2 tentukan nilai determinan matriks !
2 4 3
Jawab :
Cara 1

Misalkan dipilih baris ke-1 (ekspansi baris 1)


2 2
𝐶 = (−1) = (1)(2.3 − 2.4) = −2
4 3
−1 2
𝐶 = (−1) = (−1) (−1). 3 − 2.2 = 7
2 3
−1 2
𝐶 = (−1) = (1) (−1). 4 − 2.2 = −8
2 4
𝑑𝑒𝑡(𝐴) = |𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 +𝑎 𝐶 = 1. (−2) + 3.7 + (−1)(−8) = 27

Cara 2
Misalkan dipilih kolom ke-2 (ekspansi kolom 2)
−1 2
𝐶 = (−1) = (−1) (−1). 3 − 2.2 = 7
2 3
1 −1
𝐶 = (−1) = (1)(1.3 − (−1). 2) = 5
2 3
1 −1
𝐶 = (−1) = (−1) 1.2 − (−1)(−1) = −1
−1 2
𝑑𝑒𝑡(𝐴) = |𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 +𝑎 𝐶 = 3.7 + 2.5 + 4(−1) = 27

15
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Secara singkat dapat ditulis :
1 3 1-
A  1 2+ 2
2 4 - 3
1 2 1 1 1 1
 3 2 4
2 3 2 3 1 2
 3(3  4)  2(3  2)  4(2  1)
 21  10  4  27

Hasilnya Pasti selalu sama


Sama sama 27

16
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Sifat-Sifat Determinan…

1) Nilai determinan tidak berubah apabila baris dan kolomnya


dipertukarkan, maka
det(𝐴) = 𝑑𝑒𝑡(𝐴 )
2) Jika semua elemen dari suatu baris/kolom adalah nol, maka
det(𝐴) = 0
3) Jika terdapat dua baris atau dua kolom sama atau berkelipatan, maka
det(𝐴) = 0
4) Pertukaran dua baris atau dua kolom sembarang akan mengubah tanda
determinan.
5) Jika semua elemen dalam suatu baris/kolom dikalikan dengan sebuah
bilangan, determinannya juga dikalikan dengan bilangan itu.
6) Jika mengalikan elemen-elemen suatu baris/kolom dengan sebuah
bilangan kemudian dijumlahkan dengan elemen-elemen yang
bersesuaian dengan suatu baris/kolom yang lain, nilai determinannya
tetap.
7) Jika A dan B dua matriks bujur sangkar yang berukuran sama, maka
det(𝐴𝐵) = 𝑑𝑒𝑡(𝐴)𝑑𝑒𝑡(𝐵)
8) det(𝐴 + 𝐵) ≠ 𝑑𝑒𝑡(𝐴) + 𝑑𝑒𝑡(𝐵)
9) det(𝑘𝐴) = 𝑘 𝑑𝑒𝑡(𝐴)
10) Determinan dari matriks segitiga atas atau segitiga bawah diselesaikan
dengan cara berikut :
−1 0 0 −1 9 8
9 2 0 = −1.2.3 ; 0 2 9 = −1.2.3
9 8 3 0 0 3

17
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. MATRIKS INVERS .

 Jika ada matriks B sedemikian sehingga = 𝐵𝐴 = 𝐼 , dengan 𝐼 adalah


matriks identitas.
 Pada persamaan 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 = 𝐼, 𝐴 dan 𝐵 disebut saling invers.
 Syarat : Suatu matriks 𝐴 mempunyai invers jika det(𝐴) ≠ 0

 Notasi : 𝐴

Rumus Umum :
1
𝐴 = × 𝐴𝑑𝑗(𝐴)
𝑑𝑒𝑡(𝐴)
dengan 𝐴𝑑𝑗(𝐴) adalah matriks adjoin dari matriks 𝐴

18
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Matriks Invers Ordo 2x2 .

 Matriks adjoin dari matriks 𝐴 dimana untuk ordo 2x2 dapat

𝑑 −𝑏
dinyatakan sebagai 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = ,
−𝑐 𝑎

Rumus :
1 𝑑 −𝑏
𝐴 = ×
𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 −𝑐 𝑎

Contoh :
−1 −2
Diketahui matriks 𝐴 = tentukan matriks invers dari matriks !
4 3
Jawab :
3 2
1 3 2 1 3 2
𝐴 = × = = 5 5
−1.3 − (−2). 4 −4 −1 5 −4 −1 −4 −1
5 5

19
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Matriks Invers Ordo 3x3 .

Misalkan 𝐴 matriks bujur sangkar berordo 3x3 dengan bentuk :


𝑎 𝑎 𝑎
𝐴= 𝑎 𝑎 𝑎
𝑎 𝑎 𝑎
 Matriks Kofaktor dari Matriks 𝐴 tersebut dinotasikan dengan

𝐶 𝐶 𝐶
𝐶= 𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 𝐶 𝐶
 𝐴𝑑𝑗(𝐴) adalah matriks adjoin dari matriks 𝐴 didefinsikan sebagai

Transpose Matriks Kofaktor :


𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 = 𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 𝐶 𝐶

Langkah matriks invers berordo 3x3 dengan metode minor

dan kofaktor

1. Tentukan kofaktor dari semua elemen pada matriks.


2. Tuliskan matriks kofaktor.
3. Tuliskan matriks adjoin (transpose dari matriks kofaktor).
4. Tentukan nilai determinan dengan ekspansi baris/kolom.
5. Masukkan ke rumus matriks invers
1
𝐴 = × 𝐴𝑑𝑗(𝐴)
𝑑𝑒𝑡(𝐴)

20
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
L A T I H A N
1 3 −1
Diketahui matriks 𝐴 = −1 2 2 tentukan matriks invers dari !
2 4 3
Jawab :
(a) Menentukan Matriks Adjoin, cari Kofaktor :

2 2
𝐶 = (−1) = (1)(2.3 − 2.4) = −2
4 3
−1 2
𝐶 = (−1) = (−1) (−1). 3 − 2.2 = 7
2 3
−1 2
𝐶 = (−1) = (1) (−1). 4 − 2.2 = −8
2 4
3 −1
𝐶 = (−1) = (−1)(3.3 − (−1). 4) = −13
4 3
1 −1
𝐶 = (−1) = (1)(1.3 − (−1). 2) = 5
2 3
1 3
𝐶 = (−1) = (−1)(1.4 − 3.2) = 2
2 4
3 −1
𝐶 = (−1) = (1)(3.2 − (−1). 2) = 8
2 2
1 −1
𝐶 = (−1) = (−1) 1.2 − (−1)(−1) = −1
−1 2
1 3
𝐶 = (−1) = (1) 1.2 − 3. (−1) = 5
−1 2
−2 7 −8
Jadi matrik kofaktor dari matriks 𝐴 yaitu 𝐶 = −13 5 2
8 −1 5
−2 −13 8
Sehingga diperoleh matriks adjoin 𝐴 adalah 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = 7 5 −1
−8 2 5

(b) Menentukan Nilai Determinan

21
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Misalkan dipilih baris ke-1 (ekspansi baris 1)

𝑑𝑒𝑡(𝐴) = |𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 +𝑎 𝐶 = 1. (−2) + 3.7 + (−1)(−8) = 27

Maka diperoleh matriks invers 𝐴 adalah

−2 −13 8
⎡ ⎤
⎢ 27 27 27 ⎥
1 −2 −13 8 7 5 −1
𝐴 = × 7 5 −1 = ⎢ ⎥
27 ⎢ 27 27 27 ⎥
−8 2 5
⎢−8 2 5⎥
⎣ 27 27 27 ⎦

1 1 5
1. 𝑅 = 0 2 1 , bebas linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑅) ≠ 0, punya invers, Matriks
4 6 1
NonSingular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑅) = 3
1 1 5
2. 𝑃 = 0 0 0 , bergantung linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑃) = 0, TIDAK punya invers,
4 6 1
1 0 4
Matriks Singular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑃) < 𝑛 , 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑃) = 2 𝑃𝑡 = 1 0 6
5 0 1
1 1 5
3. 𝑀 = 2 2 10 , bergantung linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑀) = 0, TIDAK punya invers,
3 3 15
Matriks Singular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑀) < 𝑛 , 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑀) = 1 .
1 1 5
4. 𝑁 = 0 2 1 , bergantung linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑁) = 0, TIDAK punya invers,
1 3 6
Matriks Singular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑁) < 𝑛 , 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑁) = 2

22
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Sifat Matriks Invers .

1) (𝐴 ) =𝐴
2) (𝐴𝐵) =𝐵 𝐴
3) Jika matriks 𝐴 invertible maka 𝑑𝑒𝑡(𝐴 ) = ( )

23
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
RANGKUMAN
1. Menentukan determinan matriks berordo 2x2 dengan menggunakan
rumus :
𝑎 𝑏
det(𝐴) = |𝐴| = = 𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑
2. Menentukan determinan matriks berordo 3x3 dapat digunakan 2 cara
yaitu :
(a) Cara 1 : Penguraian (ekspansi) baris

|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶

(b) Cara 2 : Penguraian (ekspansi) kolom

|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶

dengan 𝑎 adalah elemen matriks


𝐶 adalah kofaktor elemen matriks
3. Menentukan matriks invers berordo 2x2 dengan menggunakan rumus :
1 𝑑 −𝑏
𝐴 = ×
𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 −𝑐 𝑎

4. Menentukan matriks invers berordo 3x3 dengan menggunakan rumus :


1
𝐴 = × 𝐴𝑑𝑗(𝐴)
𝑑𝑒𝑡(𝐴)
𝐶 𝐶 𝐶
dimana 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = 𝐶 = 𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 𝐶 𝐶

24
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
L A T I H A N
−3 1 1
1. Tentukan determinan dari matriks 𝐴 = −2 3 2 menggunakan :
4 −1 −2
(a) Penguraian (ekspansi) baris !
(b) Penguraian (ekspansi) kolom !
−3 1 1
2. Tentukan matriks invers dari matriks 𝐴 = −2 3 2 !
4 −1 −2

25
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai