Matriks adalah
himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau dijajarkan
secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.
2 3 2 3
,
4 6 4 6
Kurung Biasa Kurung Siku
1
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Operasi Dasar Matriks .
Penjumlahan Matriks
Syarat matriks yang harus dipenuhi adalah matriks harus berukuran
sama dengan jumlah baris yang sama dan kolom yang sama.
𝐴 × +𝐵 × =𝐶 ×
Contoh :
4 −1 −3 4
Misalkan 𝐴 × = 0 2 dan 𝐵 × = 9 −7
5 3 1 2
Maka hasil penjumlahannya adalah
4 −1 −3 4 4 + (−3) (−1) + 4
𝐴 × +𝐵 × = 0 2 + 9 −7 = 0 + 9 2 + (−7)
5 3 1 2 5+1 3+2
1 3
Sehingga, 𝐴 × +𝐵 × =𝐶 × = 9 −5
6 5
2
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Pengurangan Matriks
Syarat matriks yang harus dipenuhi adalah matriks harus berukuran
sama dengan jumlah baris yang sama dan kolom yang sama.
𝐴 × −𝐵 × =𝐷 ×
Contoh :
4 −1 −3 4
Misalkan 𝐴 × = 0 2 dan 𝐵 × = 9 −7
5 3 1 2
Maka hasil pengurangannya adalah
4 −1 −3 4 4 − (−3) (−1) − 4
𝐴 × −𝐵 × = 0 2 − 9 −7 = 0 − 9 2 − (−7)
5 3 1 2 5−1 3−2
7 −5
Sehingga, 𝐴 × −𝐵 × =𝐷 × = −9 9
4 1
3
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Perkalian Matriks
Syarat matriks yang harus dipenuhi adalah ukuran kolom matriks
pertama harus sama dengan ukuran baris matriks kedua.
𝐴 × 𝐵 × =𝐸 ×
Elemen matriks 𝐸 ×
𝑒 =𝑎 𝑏 +𝑎 𝑏 +⋯+𝑎 𝑏
Untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑝.
Contoh :
1 5
2 1 0
Misalkan 𝐴 × = dan 𝐵 × = 2 1
4 3 7
4 0
Maka hasil perkaliannya adalah
1 5
2 1 0
𝐴 × 𝐵× = 2 1
4 3 7
4 0
(2 . 1) + (1 . 2) + (0 . 4) (2 . 5) + (1 . 1) + (0 . 0)
=
(4 . 1) + (3 . 2) + (7 . 4) (4 . 5) + (3 . 1) + (7 . 0)
4 11
Sehingga, 𝐴 × 𝐵 × = 𝐸 × =
38 23
4
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Transpose Matriks
Tidak ada syarat ukuran matriks yang harus dipenuhi.
Prinsip dalam operasi transpose adalah mengubah letak elemen
pada setiap baris menjadi elemen kolom matriks.
𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑠𝑒(𝐴 × )= 𝐴 × =𝐹 ×
Contoh :
2 1 0
Misalkan 𝐴 × =
4 3 7
Maka dengan mengubah anggota baris menjadi anggota kolom, hasil
2 4
transpose matriks 𝐴 adalah 𝐴 × = 𝐹 × = 1 3
0 7
5
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Minor dan Kofaktor .
Determinan A2X2
Determinan dari matriks A didefinisikan sebagai suatu fungsi
tertentu yang menghubungkan matriks bujur sangkar A dengan
suatu bilangan real.
Misalkan 𝐴 adalah matriks bujur sangkar (persegi). Nilai
determinan dari suatu matriks adalah skalar. Determinan dari
matriks A dinotasikan dengan 𝑑𝑒𝑡 (𝐴) = | 𝐴 |.
Contoh :
7 2
Diketahui matriks 𝐴 = tentukan nilai determinan dari matriks !
4 1
Jawab :
7 2
det(𝐴) = |𝐴| = = (7.1) − (2 . 4) = 7 − 8 = −1
4 1
6
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Pengenalan Minor .
Notasi matriks minor untuk elemen pada baris ke-𝑖 dan kolom ke-
𝑗 matriks 𝐴 adalah 𝑀 .
Contoh 7 :
2 8 0
𝐴= 1 5 3
4 6 7
Matriks minor elemen baris ke-2 dan kolom ke-3 adalah dengan menutup
2 8 0h
𝐴 = 1 5 3t sehingga Matriks minor elemen 𝑎 adalah
t
4 6 7p
2 8
𝑀 = dan determinan matriks minor adalah
4 6
2 8
|𝑀 | = = (2 . 6) − (4 . 8) = 12 − 32 = −20
4 6
7
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Pengenalan Kofaktor .
Notasi matriks kofaktor untuk elemen baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗
𝐶 = (−1) . 𝑀
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
8
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Contoh :
2 8 0
𝐴= 1 5 3
4 6 7
9
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
baris ke-2, kolom ke-3 𝑎 =3
2 8 0 2 8 𝐶 = (−1) . (−20)
|𝑀 | = = −20
𝐴= 1 5 3 4 6
4 6 7 𝐶 = 20
2 8 0
Matriks kofaktor dari matriks 𝐴 adalah 𝐴 = 1 5 3
4 6 7
𝐶 𝐶 𝐶 17 5 −14 17 −56 24
𝐶= 𝐶 𝐶 𝐶 = −56 14 20 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = 5 14 −6
𝐶 𝐶 𝐶 24 −6 2 −14 20 2
10
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Rangkuman
𝑒 =𝑎 𝑏 +𝑎 𝑏 +⋯+𝑎 𝑏
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑝
4. Menentukan transpose matriks menggunakan notasi :
𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑠𝑒(𝐴 × )= 𝐴 × =𝐹 ×
dengan mengubah letak elemen pada setiap baris menjadi elemen
kolom matriks.
5. Menentukan matriks Minor adalah dengan cara menutup baris dan
kolom yang bersesuaian sehingga menghasilkan matriks berukuran
selisih satu dari matriks utama. Notasi matriks Minor adalah 𝑀 .
6. Kofaktor elemen baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗 dari matriks 𝐴 adalah
𝐶 = (−1) . 𝑀
untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑚 dan 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
11
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
L A T I H AN
0 −4 −6 5
1. Misalkan matriks 𝐴 × = −3 2 dan 𝐵 × = 0 1
1 3 −3 2
Tentukan penjumlahan (𝐴 + 𝐵) dan pengurangan (𝐴 − 𝐵) !
−3 1 1
2. Tentukan matriks transpose dari matriks = −2 3 2 !
4 −1 −2
−6 4 8
3. Tentukan matriks kofaktor dari matriks 𝐴 = −3 0 3 !
9 −1 −2
12
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. DETERMINAN .
Rumus :
𝑎 𝑏
det(𝐴) = |𝐴| = = 𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑
Contoh :
−1 −2
Diketahui matriks 𝐴 = tentukan nilai determinan dari matriks !
4 3
Jawab :
−1 −2
det(𝐴) = |𝐴| = = (−1). 3 − (−2). 4 = −3 − (−8) = 5
4 3
13
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Determinan Matriks Ordo 3x3 .
Rumus :
Determinan dari suatu matriks = jumlah perkalian elemen-elemen
dari sebarang baris/kolom dengan kofaktor-kofaktornya.
|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶
|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶
14
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Langkah metode penguraian (ekspansi) secara baris/kolom
Contoh :
1 3 −1
Diketahui matriks 𝐴 = −1 2 2 tentukan nilai determinan matriks !
2 4 3
Jawab :
Cara 1
Cara 2
Misalkan dipilih kolom ke-2 (ekspansi kolom 2)
−1 2
𝐶 = (−1) = (−1) (−1). 3 − 2.2 = 7
2 3
1 −1
𝐶 = (−1) = (1)(1.3 − (−1). 2) = 5
2 3
1 −1
𝐶 = (−1) = (−1) 1.2 − (−1)(−1) = −1
−1 2
𝑑𝑒𝑡(𝐴) = |𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 +𝑎 𝐶 = 3.7 + 2.5 + 4(−1) = 27
15
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Secara singkat dapat ditulis :
1 3 1-
A 1 2+ 2
2 4 - 3
1 2 1 1 1 1
3 2 4
2 3 2 3 1 2
3(3 4) 2(3 2) 4(2 1)
21 10 4 27
16
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Sifat-Sifat Determinan…
17
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. MATRIKS INVERS .
Notasi : 𝐴
Rumus Umum :
1
𝐴 = × 𝐴𝑑𝑗(𝐴)
𝑑𝑒𝑡(𝐴)
dengan 𝐴𝑑𝑗(𝐴) adalah matriks adjoin dari matriks 𝐴
18
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Matriks Invers Ordo 2x2 .
𝑑 −𝑏
dinyatakan sebagai 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = ,
−𝑐 𝑎
Rumus :
1 𝑑 −𝑏
𝐴 = ×
𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 −𝑐 𝑎
Contoh :
−1 −2
Diketahui matriks 𝐴 = tentukan matriks invers dari matriks !
4 3
Jawab :
3 2
1 3 2 1 3 2
𝐴 = × = = 5 5
−1.3 − (−2). 4 −4 −1 5 −4 −1 −4 −1
5 5
19
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Matriks Invers Ordo 3x3 .
𝐶 𝐶 𝐶
𝐶= 𝐶 𝐶 𝐶
𝐶 𝐶 𝐶
𝐴𝑑𝑗(𝐴) adalah matriks adjoin dari matriks 𝐴 didefinsikan sebagai
dan kofaktor
20
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
L A T I H A N
1 3 −1
Diketahui matriks 𝐴 = −1 2 2 tentukan matriks invers dari !
2 4 3
Jawab :
(a) Menentukan Matriks Adjoin, cari Kofaktor :
2 2
𝐶 = (−1) = (1)(2.3 − 2.4) = −2
4 3
−1 2
𝐶 = (−1) = (−1) (−1). 3 − 2.2 = 7
2 3
−1 2
𝐶 = (−1) = (1) (−1). 4 − 2.2 = −8
2 4
3 −1
𝐶 = (−1) = (−1)(3.3 − (−1). 4) = −13
4 3
1 −1
𝐶 = (−1) = (1)(1.3 − (−1). 2) = 5
2 3
1 3
𝐶 = (−1) = (−1)(1.4 − 3.2) = 2
2 4
3 −1
𝐶 = (−1) = (1)(3.2 − (−1). 2) = 8
2 2
1 −1
𝐶 = (−1) = (−1) 1.2 − (−1)(−1) = −1
−1 2
1 3
𝐶 = (−1) = (1) 1.2 − 3. (−1) = 5
−1 2
−2 7 −8
Jadi matrik kofaktor dari matriks 𝐴 yaitu 𝐶 = −13 5 2
8 −1 5
−2 −13 8
Sehingga diperoleh matriks adjoin 𝐴 adalah 𝐴𝑑𝑗(𝐴) = 7 5 −1
−8 2 5
21
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
Misalkan dipilih baris ke-1 (ekspansi baris 1)
−2 −13 8
⎡ ⎤
⎢ 27 27 27 ⎥
1 −2 −13 8 7 5 −1
𝐴 = × 7 5 −1 = ⎢ ⎥
27 ⎢ 27 27 27 ⎥
−8 2 5
⎢−8 2 5⎥
⎣ 27 27 27 ⎦
1 1 5
1. 𝑅 = 0 2 1 , bebas linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑅) ≠ 0, punya invers, Matriks
4 6 1
NonSingular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑅) = 3
1 1 5
2. 𝑃 = 0 0 0 , bergantung linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑃) = 0, TIDAK punya invers,
4 6 1
1 0 4
Matriks Singular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑃) < 𝑛 , 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑃) = 2 𝑃𝑡 = 1 0 6
5 0 1
1 1 5
3. 𝑀 = 2 2 10 , bergantung linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑀) = 0, TIDAK punya invers,
3 3 15
Matriks Singular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑀) < 𝑛 , 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑀) = 1 .
1 1 5
4. 𝑁 = 0 2 1 , bergantung linier, 𝑑𝑒𝑡(𝑁) = 0, TIDAK punya invers,
1 3 6
Matriks Singular, 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑁) < 𝑛 , 𝑟𝑎𝑛𝑘 (𝑁) = 2
22
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
. Sifat Matriks Invers .
1) (𝐴 ) =𝐴
2) (𝐴𝐵) =𝐵 𝐴
3) Jika matriks 𝐴 invertible maka 𝑑𝑒𝑡(𝐴 ) = ( )
23
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
RANGKUMAN
1. Menentukan determinan matriks berordo 2x2 dengan menggunakan
rumus :
𝑎 𝑏
det(𝐴) = |𝐴| = = 𝑎. 𝑑 − 𝑏. 𝑐 = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑
2. Menentukan determinan matriks berordo 3x3 dapat digunakan 2 cara
yaitu :
(a) Cara 1 : Penguraian (ekspansi) baris
|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶
|𝐴| = 𝑎 𝐶 + 𝑎 𝐶 + ⋯ + 𝑎 𝐶 = 𝑎 𝐶
24
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma
L A T I H A N
−3 1 1
1. Tentukan determinan dari matriks 𝐴 = −2 3 2 menggunakan :
4 −1 −2
(a) Penguraian (ekspansi) baris !
(b) Penguraian (ekspansi) kolom !
−3 1 1
2. Tentukan matriks invers dari matriks 𝐴 = −2 3 2 !
4 −1 −2
25
Dr. Iffatul Mardhiyah, S.Si., M.Si.
Pusat Studi Komputasi Matematika
Universitas Gunadarma