ٌص ِح ْي َحةٌ َم ْر ِويَّة ِ صايَا إلَ ِهيَّ ٍة َو َردَتْ بِ َها َأ ْخبَا ٌر قُد
َ ْسيَّةٌ َوآثَا ٌر َ فِي َو
Penutup
Tentang Perintah-Perintah Tuhan Yang Dibawa oleh Hadis Qudsi Dan Beberapa Khabar
Shahih Yang Teriwayatkan
َ ي ُكلُّ ُك ْم
ض <ا ٌّل ِإاَّل ْ يَا ِعبَ<<ا ِد،س ْي َو َج َع ْلتُهُ بَ ْينَ ُك ْم ُم َح َّر ًما فَاَل تَظَ<<الَ ُم ْوا ِ ظ ْل َم َعلَى نَ ْفُّ ي ِإنِّ ْي َح َّر ْمتُ ال ْ “يَا ِعبَا ِد
ي ْ َأ ْ
ْ يَا ِعبَ<<ا ِد،اس <تَط ِع ُم ْونِ ْي ط ِع ْم ُك ْ<م ْ َأ
ْ َي ُكلُّ ُك ْم َجاِئ ٌع ِإاَّل َمنْ ط َع ْمتُ <هُ ف َأ
ْ يَا ِعبَا ِد،ستَ ْهد ُْونِ ْي ْه ِد ُك ْم ْ َمنْ َه َد ْيتُهُ فَا
ُئونَ بِاللَّ ْي < ِل َوالنَّ َه<<ا ِر َوَأنَا َأ ْغفِ < ُر ْ ي ِإنَّ ُك ْم ت ُْخ ِط ْ يَا ِعبَ<<ا ِد،س < ُك ْم ُ س < ْونِ ْي َأ ْك
ُ ستَ ْكْ س < ْوتُهُ فَا َ ُكلُّ ُك ْم َع<<ا ٍر ِإاَّل َمنْ َك
ض< ِّري ُ <وا ْ <وا نَ ْف ِع ْي فَتَ ْنفَ ُع
ْ <<ونِ ْي َولَنْ تَ ْبلُ ُغ ْ <ي ِإنَّ ُك ْم لَنْ تَ ْبلُ ُغ
ْ يَا ِعبَ<ا ِد،<ر لَ ُك ْم ْ ِستَ ْغفِ ُر ْونِ ْي َأ ْغف ُّ
ْ الذنُ ْو َب َج ِم ْي ًعا فَا
،ض ُّر ْونِ ْيُ َفَت
“Wahai hamba-hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan pada-Ku sendiri
perbuatan aniaya, dan Aku jadikan aniaya itu diantara kalian hukumnya haram. Maka
janganlah kalian saling menganiaya. Wahai hamba-hamba-Ku, Kalian semua tersesat
(tidak tahu jalan yang benar), kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah
petunjuk kepada-Ku, maka Aku akan memberi kalian petunjuk. Wahai hamba-hamba-Ku,
Kalian semua lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-
Ku, Aku akan memberi makan kepada kalian. Wahai hamba-hamba-Ku, Kalian semua
telanjang, kecuali orang yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, maka
Aku akan beri kalian pakaian. Wahai hamba-hamba-Ku, Sesungguhnya kalian semua
berbuat salah di waktu siang dan malam, tetapi Aku bisa mengampuni segala dosa, maka
mintalah ampun pada-Ku, maka Aku akan mengampuni kalian. Wahai hamba-hamba-Ku,
Sesungguhnya kalian tidak akan dapat memberi manfaat pada-Ku lalu kalian manfaat
terhadap-Ku, dan kalian tidak dapat memberi bahaya kepada-Ku, lalu kalian
membahayakan-Ku.
اح< ٍد ِم ْن ُك ْم َما زَا َد َذلِ < َك ِفي ِ ب َر ُج< ٍل َو ِ س ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْ<م َكانُ ْوا َعلَى َأ ْتقَى قَ ْل ِ ي لَ ْو َأنَّ َأ َّولَ ُك ْم َو
َ آخ َر ُك ْم وَِإ ْن ْ يَا ِعبَا ِد
اح< ٍد ِم ْن ُك ْم َما
ِ ب َر ُج< ٍل َو ِ س ُك ْ<م َو ِجنَّ ُك ْم َكانُ ْوا َعلَى َأ ْف َج< ِر قَ ْل َ ي لَ ْو َأنَّ َأ َّولَ ُك ْم َوآ ِخ َر ُك ْم وَِإ ْنْ يَا ِعبَا ِد،ش ْيًئا َ ُم ْل ِكي
اح< ٍد
ِ ص< ِعي ٍد َو َ س< ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْ<م قَ<<ا ُم ْوا فِيَ <و َأنَّ َأ َّولَ ُك ْم َوآ ِخ< َر ُك ْم وَِإ ْن ْ <َي لْ يَا ِعبَ<<ا ِد،ش< ْيًئا َ ص َذلِ<<كَ ِمنْ ُم ْل ِكي َ َنَق
ص ا ْل ِم ْخيَ<طُ ِإ َذا ُأ ْد ِخ< َل
ُ ُي ِإاَّل َك َما يَ ْنق ْ ص َذلِ< َك ِم َّما ِع ْن< َِد َ َس<َألَتَهُ َما نَق ْ اح< ٍد ِم ْن ُك ْم َم ِ سَألُ ْونِ ْي فََأ ْعطَ ْيتُ ُك َّل َو َ َف
ص ْي َها لَ ُك ْم ثُ َّم ُأ َوفِّ ْي ُك ْم ِإيَّاهَا فَ َمنْ َو َج َد َخ ْي ًرا فَ ْليَ ْح َم ِد هللاَ َو َمنْ َو َج<< َدِ ي ِإنَّ َما ِه َي َأ ْع َمالُ ُك ْم ُأ ْح ْ يَا ِعبَا ِد،ا ْلبَ ْح َر
”ُسه َ َغ ْي َر َذلِكَ فَاَل يَلُ ْو َمنَّ ِإاَّل نَ ْف
Wahai hamba-hamba-Ku, Seumpama orang yang pertama sampai terakhir dari kalian,
manusia dan jin, semuanya memiliki hati paling bertakwanya seorang laki-laki di antara
kalian, maka itu tidak akan menambahi kekuasaan-Ku sedikitpun. Wahai hamba-hamba-
Ku, Seumpama orang yang pertama sampai terakhir dari kalian, manusia dan jin,
semuanya memiliki hati paling jahat dari seorang laki-laki di antara kalian, maka itu tidak
akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikitpun.
Wahai hamba-hamba-Ku, Seumpama orang yang pertama sampai terakhir dari kalian,
manusia dan jin, semuanya berdiri di tanah lapang, lalu mereka minta kepada-Ku, lalu
Aku mengabulkan permintaan masing-masing dari mereka, maka itu tidak akan
mengurangi sesuatu yang ada di sisi-Ku sedikitpun, melainkan seperti jarum mengurangi
air (yang melekat padanya) ketika dimasukkan ke laut. Wahai hamba-hamba-Ku,
Perbuatanmu Aku catat untukmu, kemudian Aku membalasnya dengan penuh pada
kalian.
: ُ قُ ْلت،” “يَا ُم َح َّم ُد:الJ َ َيث ِإلَى َأ ْن ق َ ِدJق ْال َحَ اJ<ام” فَ َس ِ <َ “ َرَأ ْيتُ َربِّي فِي ا ْل َمن:لَّ َمJ ِه َو َسJْلَّى هللاُ َعلَيJص َ ا َلJََوق
وَِإ َذا،ين
ِ س<ا ِك َ ب ا ْل َم
َّ ت َو ُح
ِ <راَ <<ركَ ا ْل ُم ْن َك ِ سَألُ َك فِ ْع َل ا ْل َخ ْي َرا
ْ <َت َوت ْ “اللَّ ُه َّم ِإنِّ ْي َأ: ْصلَّيْتَ فَقُل َ ِإ َذا:“لَبَّ ْيكَ ” قَا َل
”ضنِ ْي ِإلَ ْيكَ َغ ْي َر َم ْفتُو ٍن ْ َِأ َردْتَ بِ ِعبَا ِد َك فِ ْتنَةً فَا ْقب
Beliau Saw. bersabda: “Aku bermimpi melihat Tuhanku.” Lalu beliau Saw. menuturkan
hadits sampai pada ungkapan: ‘Hai Muhammad,’ Lalu aku menjawab: ‘Aku penuhi
panggilan-Mu.’ Allah melanjutkan: ‘Ketika engkau selesai menunaikan shalat, bacalah:
- Adapun perkara yang untuk-Ku adalah engkau menyembah Aku dan engkau tidak
mempersekutukan Aku dengan apapun.
- Perkara yang untuk dirimu adalah amal perbuatanmu akan Aku berikan
balasannya kepadamu.
- Perkara yang antara Aku denganmu adalah berdoalah dan Aku yang akan
mengabulkan.
- Dan perkara yang antara engkau dan para hamba-Ku adalah engkau
memperlakukan mereka sebagaimana engkau ingin mereka memperlakukanmu
dengan perlakuan itu.”
س<انِ ِه عَا ِرفًا بِزَ َمانِ< ِه ُم ْقبِاًل َعلَىَ ِس< ًكا لِل ْ < “ َو َعلَى ا ْل َعاقِ< ِل َأنْ يَ ُك:ُف ِإ ْب َرا ِهي َم َعلَ ْي ِه ال َّساَل ُم
ِ <ونَ ُم ْم ِ صح ُ َوفِي
،ُس <هَ ب فِي َها نَ ْف ِ سا َعةٌ يُ َح
ُ < اس َ سا َعةٌ يُنَا ِج ْي فِي َها َربَّهُ َو َ َ ف:ت ٍ ساعَا َ َو َعلَى ا ْل َعاقِ ِل َأنْ تَ ُكونَ لَهُ َأ ْربَ ُع،شْأنِ ِه َ
ِ س<<ا َعةٌ يُ َخلِّي فِي َها بَيْنَ نَ ْف
س<< ِه َ َو،س<< ِه ِ ب نَ ْف ِ إخ َوانِ<< ِه اللَّ ِذيْنَ يُ ْب
ِ ص<< ُر ْونَهُ بِ ُعيُ<<و ْ ض<< ْي فِي َها ِإلَى ِ س<<ا َعةٌ يُ ْف
َ َو
َش َه َواتِ َها “يَ ْعنِي ْال ُمبَا َحة َ َو
Dalam shuhuf Nabi Ibrahim as disebutkan: “Menjadi keharusan bagi orang yang berakal
untuk menjaga lidahnya, mencermati masanya, menghadapi urusannya. Dan harusnya
orang yang berakal memiliki empat waktu:
- Satu waktu ia pergunakan bermunajat dengan Tuhannya;
- Satu waktu ia pergunakan mengoreksi dirinya;
- Satu waktu ia pergunakan bergaul dengan teman-temannya yang menunjukkan
kepadanya kekurangan dirinya;
- Dan satu waktu ia pergunakan untuk memenuhi keinginan hawa nafsunya.” Yakni
keinginan yang hukumnya mubah.
يَا، َوتَ َكفَّ ْلتُ لَ<<كَ بِ ِر ْزقِ< َك َفاَل تَ ْت َع ْب، َخلَ ْقتُ<<كَ لِ ِعبَ<<ا َدتِ ْي َفاَل تَ ْل َع ْب، يَا ابْنَ آ َد َم: ِةJَب هللاِ ْال َم ْن ِزل
ِ ُْض ُكت
ِ َوفِي بَع
َش< ْي ٍء فََأنَا َأ َح ُّب ِإلَ ْي<<ك
َ ش< ْي ٍء وَِإ َذا فُتُّكَ فَاتَ<<كَ ُك< ُّل َ فَِإنَّ َك ِإ َذا َو َج ْدتَنِ ْي َو َجدْتَ ُك َّل، اُ ْطلُ ْبنِ ْي تَ ِج ْدنِ ْي،ابْنَ آ َد َم
ُ َأنَا هللاُ الَّ ِذي َأقُو ُل لِلش َّْي ِء ُكنْ فَيَ ُكون، ابْنَ آ َد َم،َي ٍء ْ ِمنْ ُك ِّل ش
Dalam salah satu Kitab Allah yang diturunkan, disebutkan: “Hai anak Adam, Aku
menciptakanmu untuk beribadah kepada-Ku. Karena itu jangan main-main. Aku
menanggung rezekimu, maka jangan bersusah payah. Hai anak Adam, carilah Aku, maka
engkau akan mendapati-Ku. Sesungguhnya jika engkau telah mendapati-Ku, maka berarti
engkau telah mendapatkan segala sesuatu. Namun bila aku tidak mendapatimu maka
segala sesuatu akan hilang darimu. Maka harusnya Aku harus lebih engkau cintai dari
pada segala sesuatu. Hai anak Adam, Akulah Allah yang jika Aku berkata kepada
sesuatu: ‘Jadilah’ Maka terwujudlah ia.”
ْنٍ س<< َك ِإ ْخ َوانًا فَ ُك<< ُّل ِخ<< د ْ ُكنْ يَ ْقظَانًا َو، َ<<ران
ِ ارتَ<< َّد لِنَ ْف َ يَا ابْنَ ِع ْم:اَل ُمJJالسَّ ِهJJْى َعلَيJJوس َ َوَأوْ َحى هللاُ ِإلَى ُم
اُ ْخ ُر ْج،ستْ لَكَ بِدَا ٍر َ َما لَكَ َولِدَا ِر الظَّالِ ِميْنَ فَلَ ْي،سى َ يَا ُمو،س َّرتِ ْي فَ ُه َو َعد ٌُّو َ ب اَل يُ َوا ِز ُر َك َعلَى َم ٍ احِ ص َ َو
،وس <ى َ يَا ُم، ِإاَّل لِ َعا ِم ٍل َع ِم َل فِي َها ا ْل َخ ْي َر فَنِ ْع َمتْ ال <دَّا ُر ِه َي،ستْ الدَّا ُر ِه َي َ َع ْن َها َه َّمكَ َوفَا ِر ْق َها بِقَ ْلبِ َك فَبِْئ
ْب ع ُِّجلَت ٌ َذ ْن: ِإ َذا َرَأيْتَ ا ْل ِغنَى ُم ْقبِاًل فَقُ<< ْل،وس<<ى َ يَا ُم،ُآخ<< ُذ ِم ْن<<هُ لِ َمنْ ظَلَ َم<< ه ُ ص<< ٌد لِلظَّالِ ِم َحتَّى ِ ِإنِّ ْي ُم ْر
س<يَانِ ِه ْ ِي فَ ِع ْن< َد نْ س ِذ ْك< ِر َ اَل تَ ْن،وس<ى َ يَا ُم، َصالِ ِحيْن َّ ش َعا ِر الِ ِ َم ْر َحبًا ب:ُعقُوبَتُهُ وَِإ َذا َرَأيْتَ ا ْلفَ ْق َر ُم ْقبِاًل قُ ْل
اَل يَ ْذ ُك ُر ْونِ ْي فَِإنَّ ُه ْم ِإ َذا: َ قُ ْل لِلظَّالِ ِميْن،سى َ يَا ُمو،س ْي ا ْلقَ ْل َب ِ َواَل ت َْج َم ْع ا ْل َما َل فَِإنَّ َج ْم َعهُ يُ ْق،وب ُ ُالذنُّ تَ ْكثُ ُر
سي َأنْ َأ ْذ ُك َر َمنْ َذ َك َرنِ ْي ِ َذ َك ُر ْونِ ْي َأ ْذ ُك ْر ُه ْم بِاللَّ ْعنَ ِة؛ َأِلنِّي آلَ ْيتُ َعلَى نَ ْف
Allah mewahyukan kepada Nabi Musa as.: “Wahai putera Imran, jadilah orang yang
waspada. Pilih-pilihlah teman untuk dirimu, karena setiap sahabat dan teman yang tidak
mendukungmu untuk meraih ridla-Ku maka ia adalah musuhmu. Wahai Musa, apa
urusanmu dengan tempat orang-orang yang dhalim. Karena tempat-tempat tersebut
bukanlah tempatmu. Keluarkanlah perhatianmu darinya, tinggalkanlah tempat itu
bersama hatimu, karena tempat itu adalah seburuk-buruknya tempat, kecuali bagi
seseorang yang berbuat baik di dalamnya, maka ia akan menjadi tempat yang baik.
Wahai Musa, sesungguhnya Aku mengawasi orang yang dhalim sampai Aku akan
membalaskan kepadanya orang-orang yang telah ia dhalimi. Wahai Musa, jika engkau
melihat kondisi kaya menghadap/mendatangimu maka katakanlah: ‘Ini adalah dosa yang
disegerakan hukumannya.’ Namun jika engkau melihat kefakiran mendatangimu, maka
katakanlah: ‘Selamat datang wahai lambang orang-orang shaleh.’
Wahai Musa, jangan engkau lupa mengingat-Ku, karena ketika engkau melupakannya
akan dosa-dosa akan menjadi banyak. Jangan mengumpulkan harta karena
mengumpulkannya membuat kerasnya hati. Wahai Musa, katakan kepada orang-orang
yang dhalim janganlah mereka menyebut-Ku, karena jika mereka menyebut-Ku Aku
akan menyebut mereka dengan laknat, sebab Aku telah bersumpah terhadap diri-Ku
untuk menyebut siapa yang menyebut-Ku.”
ُ َ قُ< ْل لِقَ ْو ِم<<كَ اَل يَ<د ُْخلُ ْوا َم< دَا ِخ َل َأ ْع< دَاِئ ْي َواَل يَ ْلب:ْض َأ ْنبِيَاِئ ِه َعلَ ْي ِه ُم السَّال ُم
َ ِس< ْوا َماَل ب
س ِ َوَأوْ َحى هللاُ ِإلَى بَع
َأ ْعدَاِئ ْي َواَل تَ َر َكبُ ْوا َم َرا ِك َب َأ ْعدَاِئ ْي َواَل تَ ْط َع ُم ْوا َمطَا ِع َم َأ ْعدَاِئ ْي فَيَ ُك ْونُ ْوا َأ ْعدَاِئ ْي َك َما ُه ْم َأ ْعدَاِئ ْي
Allah memberi wahyu kepada salah seorang diantara para Nabi-Nya as.: “Sampaikan
kepada kaummu, janganlah mereka memasuki tempat-tempat para musuh-Ku, jangan
mengenakan pakaian para musuh-Ku, jangan menaiki kendaraan para musuh-Ku, dan
jangan memakan makanan para musuh-Ku, (bila tidak) maka mereka akan menjadi
musuh-musuh-Ku, sebagaimana mereka adalah musuh-musuh-Ku.”
Wahai Dawud, beramallah dengan amal orang-orang yang baik, jangan melemparkan
senyuman ke wajah orang-orang yang jahat, bergabunglah dengan para kekasih-Ku dan
ambilah sikap berlawanan dengan musuh-musuh-Ku. Wahai Dawud, kepada para janda
dan anak-anak yatim jadilah engkau seperti ayah yang penyayang, niscaya Aku akan
menambahkan rezekimu dan Aku akan melebur dosa-dosamu. Wahai Dawud, jagalah
pandanganmu dan jagalah lisanmu, karena Aku tidak senang kepada orang-orang fasik.
Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu dan orang-orang yang bersalah.”
ب طَ<<ا ِه َر ٍة ٍ <و ْ َوَأوْ َحى هللاُ ِإلَى ِعي َسى َعلَ ْي ِه ال َّساَل ُم َأنْ قُ ْل لِبَنِ ْي ِإ
ْ <ُس < َراِئي َل اَل يَ <د ُْخلُ ْوا بَ ْيتًا ِمنْ بُيُ<<وتِ ْي ِإاَّل بِقُل
ٌق قِبَلَ ُه ْم َم ْظلَ َمة ِ ب لَ ُه ْم َدع َْوةً َوَأِل َح ٍد ِمنَ ا ْل َخ ْل ْ اش َع ٍة َوَأ ْبدَا ٍن نَقِيَّ ٍة َوَأ ْخبِ ْر ُه ْم َأنِّ ْي اَل َأ
ُ ستَ ِج ْي َ َوَأ ْب
ِ صا ٍر َخ
Allah memberi wahyu kepada salah seorang dari para Nabi-Nya: “Ingatlah Aku saat
engkau marah, niscaya Aku mengingatmu ketika Aku marah, sehingga Aku tidak
membinasakanmu bersama orang-orang yang Aku binasakan.”
Allah mewahyukan kepada Nabi Isa as: “Sampaikanlah kepada Bani Israil: janganlah
mereka memasuki salah satu rumah-Ku, kecuali dengan hati yang bersih, pandangan
khusyu’ dan tubuh yang bersih. Dan beritahulah mereka bahwa Aku tidak akan
mengabulkan doa apapun kepada mereka dan kepada makhluk manapun, yang di arah
mereka ada kedhaliman (yang harus mereka selesaikan)."
ش<<و َع ثُ َّم ُ ه َْب لِي ِمنْ َع ْينَ ْيكَ ال ُّد ُم ْو َع َو ِمنْ قَ ْلبِكَ ا ْل ُخ،ي ْ َع ْب ِد:ْض َأ ْنبِيَاِئ ِه َعلَ ْي ِه ُم ال َّساَل ُم ِ َوَأوْ َحى هللاُ ِإلَى بَع
ص ْو ِن َوَأ ْبلِ ْغ ُه ْم َعنِّي َكلِ َمتَ ْي ِنُ ي قِفْ َعلَى ا ْل َمدَاِئ ِن َوا ْل ُح ْ َع ْب ِد،ب ُ ب ا ْل ُم ِج ْيُ ب لَ َك َوَأنَا ا ْلقَ ِر ْيُ ستَ ِج ْي ْ ع فَِإنِّي َأ
ُ ا ْد
ُق وَِإ َذا َأ َرا َد َأ َح ٌد ِم ْن ُه ْم الد ُُّخو َل فِي َأ ْم ٍر فَ ْليَتَ < َدبَّ ْر عَاقِبَتَ <ه ْأ
َّ اَل يَ ُكلُونَ ِإاَّل طَيِّبًا َواَل يَتَ َكلَّ ُمونَ ِإاَّل ا ْل َح:قُ ْل لَ ُه ْم
ش ًّرا فَاَل يَْأتِ ِه َ َض ِه وَِإنْ َكان ِ فَِإنْ َكانَ َخ ْي ًرا فَ ْليُ ْم
Allah mewahyukan kepada salah seorang dari para Nabi-Nya: “Wahai hamba-Ku,
berikan kepada-Ku air mata dari dua matamu (menangis) dan kekhusyukan dari hatimu,
selanjutnya berdoalah pada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doamu. Akulah Yang
Maha Dekat lagi Maha Mengabulkan. Hamba-Ku berhentilah di atas kota-kota dan
benteng-benteng, lalu sampaikanlah kepada mereka dua pesan dari-Ku. Katakan pada
mereka: Janganlah mereka makan kecuali yang halal dan janganlah berbicara kecuali
yang benar. Jika seorang dari mereka ingin masuk dalam suatu perkara, maka hendaklah
ia memikirkan akibatnya. Jika akibatnya baik, silahkan meneruskannya dan jika buruk,
maka janganlah mendatanginya.”
ش<< َجا ِر ْ س اَأْل ِ ُؤوْ الو ْح<< دَانِ ِّي يَْأ ُك<< ُل ِمنْ ُر َ وس<<ى ُكنْ َك<<الطَّ ْي ِر َ يَا ُم:اَل ُمJJالس َّ ِهJJْ َعلَيJىJJوس َ َوَأوْ َحى هللاُ ِإلَى ُم
اش<ا ِم َّمن ً ستِ ْي َحْ اس<ا بِ ْي َوا ً َستِْئن ْ فا ِ ف ِمنَ ال ُك ُه ْو ٍ فَِإ َذا َجنَّهُ اللَّ ْي ُل َأ َوى ِإلَى َك ْه،اح ِ ب ِمنَ ا ْل َما ِء ا ْلقِ َر ُ َويَش َْر
َوَأَل ْقطَ َعنَّ َأ َم< َل ُك< ٍّل َمنْ يَُؤ ِّم ُل، س<ي ِإنِّي اَل ُأتِ ُّم لِ ُم< َدبِّ ٍر َعنِّي َع َماًل ِ ِإنِّ ْي آلَ ْيتُ َعلَى نَ ْف،وس<ى َ يَا ُم،َصانِ ْي َ ع
َّض<ن َ َوُأَل ْع ِر،ي ْ س بِ َغ ْي< ِرَ َاس<تَْأن ْ ْش<ةَ َمن َ َوُأَل ِط ْيلَنَّ َو ْح،س< َواِئي ِ اس<تَنَ َد ِإلَىْ ْص< َمنَّ ظَ ْه< َر َمن ِ َوُأَل ْق،ي ْ َغ ْي ِر
ُ وَِإنْ نَ<<اد ُْونِ ْي َأ ْقبَ ْلت،ص<< َغ ْيتُ ِإلَ ْي ِه ْم ْ <<اج ْونِ ْي َأ
ُ َ ِإنَّ لِي ِعبَ<<ادًا ِإنْ ن،وس<<ى َ يَا ُم،س<< َواِئي ِ ب َحبِ ْيبًا َّ َع َّمنْ َأ َح
<<ونِ ْي ْ َ وَِإن َوال،<<وا ِمنِّي ا ْكتَنَ ْفتُ ُه ْ<م ْ ُ وَِإن قَ َّرب،<<ر ْبتُ ُه ْم َ َ<<وا ِمنِّي ق ْ َ وَِإن َدن،<<وا َعلَ َّي َأ ْدنَ ْيتُ ُه ْمْ ُ وَِإن َأ ْقبَل،َعلَ ْي ِه ْم
س قُلُ<<وبِ ِه ْم ُ س <اِئ َ َو، َأنَا ُم < َدبِّ ُر ُأ ُم<<و ِر ِه ْم،<وا لِي َج< ا َز ْيتُ ُه ْم ْ <ُ وَِإنْ َع ِمل،ص <افَ ْيتُ ُه ْم َ ص <افُ ْونِ ْي َ ْ وَِإن،َوالَ ْيتُ ُه ْم
اَل،ض<يَا ٌء ِ َو َعلَى قُلُ<<وبِ ِه ْم،ش<فَا ٌء ِ س<قَ ِم ِه ْ<مْ ي ؛ فَ ُهو َأَل ْ اح< ةً ِإاَّل فِي ِذ ْك< ِر َ لَ ْم َأ ْج َع< ْل لِقُلُ<<وبِ ِه ْم َر،َوَأ ْح< َوالِ ِه ْ<م
ستَقِ ُّر بِ ِه ْم قَ َرا ٌر ِإاَّل ِإلَ َّي
ْ َ َواَل ي،ي ْ ط ْونَ ِر َحا َل قُلُوبِ ِه ْم ِإاَّل ِع ْن ِد ُّ َواَل يَ ُح،س ْونَ ِإاَّل بِي ُ ِستَْأنْ َي
Allah mewahyukan kepada Nabi Musa as: “Wahai Musa, jadilah engkau seperti seekor
burung yang menyendiri. Ia makan dari pucuk pohon dan minum dari air segar. Ketika
waktu malam menyelimutinya, maka ia bernaung ke salah satu gua untuk bisa merasa
asyik dengan-Ku dan menjauh dari orang-orang yang menentang-Ku.’ Wahai Musa,
sesungguhnya Aku bersumpah atas diri-Ku, bahwa Aku tidak akan menyempurnakan
urusan orang yang berpaling dari-Ku, Aku akan memutus harapan setiap orang yang
berharap terhadap selain-Ku, Aku akan mematahkan punggung orang yang bersandar
kepada yang selain-Ku, Aku akan memperpanjang keresahan orang-orang yang merasa
senang dengan selain-Ku dan sungguh Aku berpaling dari orang yang mencintai kekasih
selain Aku.
Akulah yang mengatur urusan mereka, yang menata hati dan keadaan mereka. Aku tidak
menjadikan kesenangan di hati mereka kecuali di dalam menyebut-Ku. Dan menyebut-
Ku menjadi penyembuh bagi penyakit mereka dan penerang bagi hati mereka. Mereka
tidak merasa gembira kecuali dengan-Ku, tidak menambatkan perjalanan hati mereka
kecuali di sisi-Ku. Dan tidak ada rasa menetap pada diri mereka kecuali menetap kepada-
Ku.”
ص< ِغ ْي َرهَاَ وب َج ِمي َع َها َ ُاس<تَ ْغفَ َرنِ ْي َأ ْغفِ< ُر ال< ُّ<ذنْ ْض ْيتُ ا ْل َم ْغفِ< َرةَ لِ َمن َ َس ْي َوق ِ َكتَ ْبتُ ال َّر ْح َمةَ َعلَى نَ ْف،ُيَا دَا ُود
,<وا ِمنْ َر ْح َمتِ ْي ْ <ُ<وا بَِأ ْي < ِدي ُك ْم ِإلَى التَّ ْهلُ َك < ِة َواَل تَ ْقنَط
ْ <َُو َكبِ ْي َرهَا َواَل يَ ْكبُ < ُر َذلِ < َك َعلَ َّي َواَل يَتَ َع<<اظَ ُمنِ ْي فَاَل تُ ْلق
ُي َوا ْل َخ ْي< ُر ُكلُّه
ْ ض بِيَ< ِدِ ت َواَأْل ْر ِ اوا َّ ُ َو َخ< زَاِئن،ضبِ ْي
َ الس< َم َ سبَقَتْ َغ َ َي ٍء َو َر ْح َمتِ ْي ْ س َعتْ ُك َّل ش ِ َو َر ْح َمتِ ْي َو
َولِيَ ْعلَ َم النَّا ِظ ُر ْونَ فِي،اج< ٍة َك<انَتْ ِمنِّي ِإلَ ْي< ِه ؛ َولَ ِكنْ لِتَ ْعلَ َم قُ<د َْرتِ ْي َ ش< ْيًئا ِم َّما َخلَ ْقتُ لِ َح َ ق ْ <ُي َولَ ْم َأ ْخل ْ بِيَ< ِد
ص ْن ِع ْي
ُ ي َو ْ ُح ْك ِم تَ ْدبِ ْي ِر
Wahai Dawud, Aku telah tetapkan kepada diri-Ku untuk memberi rahmat dan Aku telah
memutuskan untuk mengampuni kepada orang yang meminta ampunan pada-Ku. Aku
akan mengampuni seluruh dosa, baik yang kecil maupun yang besar. Itu bukan suatu
yang besar dan tidak berat bagi-Ku. Maka janganlah kalian melempar diri kalian kepada
kebinasaan dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat-Ku. Karena rahmat-Ku dapat
memuat segala sesuatu dan rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku. Gudang-gudang langit
dan bumi di tangan-Ku dan seluruh kebaikan di tangan-Ku. Aku tidak menciptakan
sesuatu dari sekian yang Aku ciptakan karena berdasarkan kebutuhan-Ku terhadapnya.
Akan tetapi agar kekuasaan-Ku diketahui dan orang-orang yang memikirkan tentang
kesempurnaan tatanan-Ku dan ciptaan-Ku akan mengetahui.
ي ،يَا دَا ُودُ، ق َأقُ ْو ُلَ :منْ لَقِيَنِ ْي ِمنْ ِعبَا ِدي َو ُه َو يَ َخافُ َع َذابِي لَ ْم ُأع َِّذ ْبهُ بِنَا ِر ْ س َم ْع ِمنِّ ْي َوا ْل َح َّ يَا دَا ُودُ ،ا ْ
س< ْيتُ َحفَظَتَ<هُ َذ ْنبَ<هُ َولَن اص< ْي ِه َأ ْن َ
ست َْح ٍي ِمنْ َم َع ِ ق َأقُ ْو ُلَ :منْ لَقِيَنِ ْي ِمنْ ِعبَا ِدي َو ُه َو ُم ْ س َم ْع ِمنِّي َوا ْل َح َّ ا ْ
ش< َو ال< ُّد ْنيَا ُذنُ ْوبًا َو ُه< َ
<و ي َع ِم< َل َح ْ ق َأقُ ْو ُل :لَ ْو َأنَّ َع ْبدًا ِمنْ ِعبَ<<ا ِد ْ سَألُهُ َع ْنهُ ،يَا دَا ُودُ ،ا ْ
س َم ْع ِمنِّ ْي َوا ْل َح َّ َأ ْ
ستَ ْغفَ َرنِ ْي َم َّرةً َوا ِح َدةً َو َعلِ ْمتُ ِمنْ قَ ْلبِ < ِه َأنَّهُ اَل يُ ِري < ُد َأنْ يَ ْر ِج< َع ِإلَ ْي َها َأبَ <دًا َأ ْلقَ ْيتُ َهاص ٌّر َعلَ ْي َها ثُ َّم نَ ِد َم َوا ُْم ِ
ض”، س َما ِء ِإلَى اَأْل ْر ِ س َر َع ِمنْ ُهبُو ِط الطَّاِئ ِر ِمنَ ال َّ َع ْنهُ َأ ْ
Wahai Dawud, dengarlah dari-Ku dan hanya kebenaran yang Aku katakan: Barangsiapa
dari para hamba-Ku datang menghadap pada-Ku, sementara itu ia takut terhadap siksa-
Ku, maka Aku tidak akan menyiksanya dengan neraka-Ku. Wahai Dawud, dengarlah
dari-Ku dan hanya kebenaran yang Aku katakan: Barangsiapa dari para hamba-Ku datang
menghadap pada-Ku sementara itu ia malu akan maksiat-maksiatnya, maka Aku akan
membuat lupa malaikat pencatatnya dari dosa-dosanya dan Aku tidak menanyainya
tentang dosanya. Wahai Dawud, dengarlah dariku dan hanya kebenaran yang Aku
katakan: Andaikan salah seorang hamba-Ku mengerjakan dosa-dosa sebanyak isi dunia,
dan ia terus melakukannya, kemudian ia menyesal dan beristighfar kepada-Ku satu kali
saja dan Aku tahu dari hatinya bahwa ia tidak akan mengulangi itu selamanya, maka Aku
akan membuang dosa-dosa itu darinya lebih cepat dari pada turunnya seekor burung dari
langit ke bumi.
1
قَا َل دَا ُودُِ :إلَ ِه ْي لَ َك ا ْل َح ْم ُد ِمنْ َأ ْج ِل َذلِ َك اَل يَ ْنبَ ِغ ْي لِ َمنْ يَ ْع ِرفُ َك َأنْ يَ ْقطَ َع َر َجا َءهُ َع ْنكَ
Kemudian Nabi Dawud as berkata: ‘Tuhanku segala puji bagi-Mu. Oleh karena itu tidak
’sepantasnya orang yang mengenal-Mu memutus harapannya dari-Mu.
اج َع ْلنَا ِمنَ الَّ ِذينَ َأ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم ِمنَ النَّبِيِّينَ ص َراطًا ُم ْ
س<تَقِ ْي ًماَ ،و ْ اللَّ ُه َّم آتِنَا ِمنْ لَ ُد ْن َك َأ ْج ًرا ع َِظ ْي ًما َوا ْه ِدنَا ِ
ض<<< ُل ِمنَ هللاِ َو َكفَى بِاهللِ َعلِ ْي ًما، س<<<نَ ُأولَِئ َك َرفِ ْيقًاَ ،ذلِ <<كَ ا ْلفَ ْ الص<<الِ ِحينَ َو َح ُ الش<< َهدَا ِء َو َّ الص<<دِّيقِينَ َو ُّ َو ِّ
ش<< ْي ٍء َعلِ ْي ٌمَ ،ما اطنُ َوه َُو بِ ُك ِّل َ اطنًا وظَا ِه ًراُ ،ه َو اَأْل َّو ُل َواآْل ِخ ُر َوالظَّا ِه ُر َوا ْلبَ ِ َوا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َأ َّواًل َوآ ِخ ًرا وبَ ِ
<واَل َأنْ َه<دَانَا هللاُ , شَا َء هللاُ اَل قُ َّوةَ ِإاَّل بِاهللِ ا ْل َعلِ ِّي ا ْل َع ِظ ْي ِ<م ،ا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي َهدَانَا لِ َه< َذا َو َما ُكنَّا لِنَ ْهتَ< ِد َ
ي لَ< ْ
ص < َّل هللاُ َعلَى س <انَ َم<<الَ ْم يَ ْعلَ ْم َو َ ق َوهللا اَ ْعلَ ُم َواَ ْح َك ُم ا ْل َح ْم ُد هلِل الَّ ِذي َعلَّ َم ااْل ِ ْن َ س ُل َربِّنَا بِا ْل َح ِّ
لَقَ ْد َجا َءتْ ُر ُ
سلَّ َم ص ْحبِ ِه َو َ سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوالِ ِه َو َ َ
Ya Allah, berilah kami pahala yang besar dari-Mu. Tunjukkanlah pada kami jalan yang
lurus. Jadikanlah kami termasuk dari orang-orang yang Engkau beri kenikmatan atas
mereka dari kalangan para nabi, shiddiq, para syuhada’ dan orang-orang yang shaleh, dan
merekalah sebaik-baik teman. Itulah karunia dari Allah dan cukuplah Allah Yang Maha
1
Sampai disini riwayat percakapan Allah dan Nabi Dawud sebagaimana disebutkan dalam Hilyatul Auliya’:
ُJور دَا ُو َد َعلَيِْ Jه ك هللاُ ع َْن َزب ِ Jالَ :ح Jد ِّْث ِني َر ِح َمَ J ب بْنَ ُمنَبِّ ٍه ِفي ْال َم ْسِ Jج ِد ْال َحَ Jر ِام فَقَ َ ْت َر ُجاًل يَ ْسَأ ُل َع ِّمي َو ْه َ الَ :س ِمع ُ ثنا َج ْعفَ ُر بْنُ ُسلَ ْي َمانَ ،ثنا َع ْب ُد ال َّ
ص َم ِد بْنُ َم ْع ِق ٍل ،قَ َ
ق َأقُJJولَُ ،م ْن اسَ Jم ْع ِمنِّي َو ْال َحَّ J
ق َأقُولَُ ،م ْن لَقِيَنِي َوه َُو ي ُِحبُّنِي َأدْخَ ْلتُJهُ َجنَّتِي ،يَا دَا ُو ُد ْ ط ًرا :يَا دَا ُودُ ،ا ْس َم ْع ِمنِّيْ ،ال َح َّ آخ ِر ِه ثَاَل ثِينَ َس ْت فِي ِ ال " :نَ َع ْمَ ،و َج ْد ُ
ال َّساَل ُم .فَقَ َ
ق َأقُولُ، ْت ْال َحفَظَةَ ُذنُوبَهُ ،يَا دَا ُودُ ،ا ْس َم ْع ِمنِّي َو ْال َح َّ اصي ِه َأ ْن َسي ُق َأقُولَُ ،م ْن لَقِيَنِي َوه َُو ُم ْستَحْ ِي ِم ْن َم َع ِ لَقِيَنِي َوهُ َو يَخَ افُ َع َذابِي لَ ْم ُأ َع ِّذ ْبهُ ،يَا دَا ُودُ ،ا ْس َم ْع ِمنِّي َو ْال َح َّ
ت ِم ْن قَ ْل ِبِ Jه َأ ْن اَل يَ ُعJJو َد ِإلَ ْيهَJJاَ ،أ ْلقَ ْيتُهَا َع ْنJهُ َأ ْسَ Jر َع
اح َدةًَ ،و َع ِل ْم ُ ب شَا ٍة َوا ْستَ ْغفَ َر ِني َم َّرةً َو ِ َارقَهَا ثُ َّم نَ ِد َم َح ْل َ
َاربَهَا َو َمش ِ لَوْ َأنَّ َع ْبدًا ِم ْن ِعبَا ِدي َع ِم َل َح ْش َو ال ُّد ْنيَا َذنُوبًا َمغ ِ
ال دَا ُو ُدِ :م ْن َأجِْ Jل َذلِJJكَ اَل يَ ِح Jلُّ ِل َم ْن اح َد ٍة َح َّك ْمتُهُ فِي َجنَّتِي .قَ َ ق َأقُولُ ،لَوْ َأنَّ َع ْبدًا َأتَانِي ِب َح َسنَ ٍة َو ِ ض ،يَا دَا ُودُ ،ا ْس َم ْع ِمنِّي َو ْال َح َّ ِم ْن هُبُو ِط ْال َما ِء ِمنَ ال َّس َما ِء ِإلَى اَأْلرْ ِ
َع َرفَكَ َأ ْن يَ ْقطَ َع َر َجا َءهُ ِم ْنكَ .حلية األولياء وطبقات األصفياء ()46 /4
Tahu. Segala puji bagi Allah di awal dan di akhir, dzahir dan batin. Dialah Yang Maha
Awal dan Maha Akhir, Yang Maha Nyata (melalui tanda-tanda pada Makhluq-Nya) lagi
Maha Tersembunyi (tidak dapat dijangkau Dzat-Nya). Dia Maha Mengetahui atas segala
sesuatu. Semuanya sesuai kehendak Allah. Tiada kekuatan kecuali dengan izin Allah
yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Segala puji bagi Allah yang telah membimbing
kami ke jalan ini (Islam). Tidaklah kami mendapatkan petunjuk jikalau tidak karena
Allah memberi kami petunjuk. Sesungguhnya Telah datang Rasul-Rasul utusan Tuhan
kami, membawa kebenaran. Allah Swt Maha Mengetahui Maha Bijaksana, segala puji
bagi-Nya yang telah mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya, dan shalawat
tercurahkan kepada baginda Muhammad Saw, shahabat dan keluarganya.
ْأ
ِ هJ ِد ُشJغ ِم ْن تَ لِيفِهَا فِي َأ َح
ُور ُ راJ َ Jَانَ ْالفJJ َو َك:ض ِري َحهُ َونَفَ َع ْال ُم ْسلِ ِمينَ بِ ِهَ رJَ س هللاُ ِس َّرهُ َونَ َّو َ قَا َل ْال ُمَؤ لِّفُ قَ َّد
ْيلَتُنَا ِإلَىJ َوه َُو َسيِّ ُدنَا َو َموْ اَل نَا َو َو ِس-احبِهَا ِ ص َ َعلَى،) ِمنَ ْال ِهجْ َر ِة النَّبَ ِويَّ ِة1069( ف ٍ ْع َو ِستِّ ْينَ َوَأ ْل
ٍ َسنَ ِة تِس
ِّ ُد هَّلِل ِ َربJJم َو ْال َح ْمJُ الِ ْي َواَأْليَّاJJَت اللَّي ْ َ َما بَقِي،اَل ِمJJالس
َّ اَل ِة َوJJالص َّ ُلJJض َ ِه َأ ْفJJِول هللاِ َو َعلَى آل ِ JJَربِّنَا ُم َح َّم ٍد َر ُس
َْال َعالَ ِم ْين
Penyusun kitab -semoga Allah mensucikan hati beliau, menerangi kubur beliau dan
memberi manfaat kepada kaum muslim berkat beliau- mengatakan: Penyusunan kitab ini
selesai pada salah satu bulan di tahun 1069 Hijrah Nabawiyah. Semoga tercurahkan
kepada pemilik Hijrah -yaitu tuan dan junjungan kami serta perantara kami kepada Tuhan
kami, yaitu Nabi Muhammad rasulullah- juga kepada keluarga beliau, sholawat dan
salam yang paling utama, sepanjang masih ada waktu malam dan waktu siang. Segala
puji bagi Allah Tuhan alam semesta.