Kirie
NIM : 1855211028
Pada dasarnya pasar memiliki sifat yang heterogen dan sangat luas yang mempunyai
berbagai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Perusahaan tidak bisa menawarkan
suatu jenis produk untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bermacam-macam.
Artinya satu jenis produk hanya diperlukan kelompok pasar tertentu saja.Untuk itu
perusahaan perlu mengadakan pemilahan atau pengelompokan pasar yang sangat luas
sehingga produk yang ditawarkan benar-benar dapat memuaskan kelompok pasar yang dituju
atau sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Kegiatan ini disebut segmentasi pasar,
sedang setiap kelompok pasar yang dituju tersebut merupakan segmen pasar. Adapaun
pengertian segmentasi pasar menurut Kotler adalah sebagai berikut:
NIM : 1855211028
atau dua kelompok pasar yang memiliki kesamaan kebutuhan yang spesifik.
Misal penawaran laptop computer atau komputer jinjing. Produk ini tercipta
karena adanya pasar yang terdiri dari orang-orang sibuk yang menginginkan
komputer dalam bentuk yang praktis, bisa dibawa kemana-mana.
Dapat membantu mendesain program pemasaran dengan lebih efektif dalam
meraih kelompok pasar yang homogen atau memiliki kesamaan-kesamaan
karakteristik.
Dapat mengembangkan strategi pengalokasian sumber-sumber pemasaran
dengan lebih baik. Dengan melakukan segmentasi pasar yang memfokuskan
investasi pada segmen pasar yang spesifik maka akan didapat keuntungan
jangka panjang dalam memenangkan persaingan yang kompetitif.
Kriteria Segmentasi
NIM : 1855211028
corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan
yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lainnya antara lain produsen susu
formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara lain susu untuk
usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.
Usia merupakan variabel demografis yang cukup dominan. Salah satu segmen
global berbasis demografis adalah global teenagers yaitu anak muda usia 12
sampai 19 tahun. Kelompok remaja enunjukkan perilaku konsumsi yang
cukup kuat diakrenakan mereka mempunyai minat akan mode, musik dan
gaya hidup remaja. Kelompok ini selain berbasis demografis juga psikografis
karena mereka mempunyai kebutuhan, hasrat, dan fantasu iniversal seperti
nama merek, pengalaman baru, hiburan, produk trensi, dan beorientasi pada
citra.
Segmen ini menjadi memikat, baik dalam hal jumlahnya (kurang lebih 1,3
milyar orang) maupun potensi daya belinya sebesar milyaran dollar.
Perusahaan-perusahaan yang membidik segmen ini antara lain Coca Cola,
Benetton, Swatch, dan Sony. Revolusi komunikasi global turut mendukung
munculnya segmen ini seperti MTV, yang sekaligus turut menunjang upaya
menjangkau segmen ini. Segmen global lain berbasis demografi dan
psikografi yang tak kalah penting adalah kelompok orang yang lebih tua, lebih
makmur, banyak bepergian, dan suka membeli produk bergengsu dengan citra
eksklusif. Kebutuhan dan keinginan segmen ini tersebar pada berbagai
kategori produk seperti barang tahan lama (mobil lux), barang tidak tahan
lama (minuman champagne), dan jasa finansial (kartu Gold dan Platinum
American Express).
c. Faktor psikografis dan keperilakuan, yaitu kepribadian, sikap, manfaat produk
yang diinginkan, persepsi, loyalitas merek, pengalaman menggunakan produk,
tingkat penggunaan produk, struktur pembelian (informal ke formal, otonomi ke
bersama), daur hidup keluarga, kelas sosial, keinovatifan, kepemimpinan opini,
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar
segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan
suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki
peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang
terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
a. Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak
di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk
melaksanakannya.
b. Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan,
dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.
f. Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas
dasar pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya
tarik promosi khusus.
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
jaringan 3G network dan datanya diciptakan agar pengguna bisa terus up-to-date
dengan dunia internet yang terus membooming dan tidak ketinggalan berita. Dan dari
harganya yang hanya satu jutaan, secara demografis, ponsel ini mengincar pasar kelas
menengah ke bawah. Namun juga tidak menutup kemungkinan bagi kelas di atasnya
karena desainnya yang mewah. Pada segi geografis, produk Samsung ini sudah di
seluruh Indonesia dan juga di beberapa berkembang lainnya sepeti Malaysia,
Singapura, India, dan negara lainnya. Secara psikografis, ponsel ini ditujukan bagi
orang-orang yang selalu ingin terhubung dengan internet dengan kecepatan tinggi,
gemar berfoto dan multimedia, juga untuk kebutuhan kerja karena dapat membuka
file dokumen.
d.Segmentasi pasar Honda Beat
Honda Beat merupakan jenis kendaraan bertipe skuter otomatis, berada di harga
Rp 12,5 juta. Secara demografis, Honda Beat menargetkan pelajar dan mahasiswa
sebagai segmen pasarnya. Secara psikografis, Honda Beat ditujukan untuk anak muda
yang senang kenyamanan dan praktis, serta bergaya hidup trendi dan modern. Dan
secara geografis, Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC memiliki konsentrasi
pemasaran di kota-kota besar di Indonesia dan di daerahdaerah, di mana di daerah
perkotaan cenderung menggunakan velg racing dan sedangkan di daerah cenderung
menggunakanvelgjari-jari
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
TARGET PASAR
NIM : 1855211028
perusahaan berharap untuk penjualan yang lebih tinggi dan posisi yang lebih kuat
dalam setiap segmen pasar.
- Concentrated ( niche ) marketing Adalah strategi yang hanya fokus memasarkan
produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja, sehingga pemasaran
produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi. Dengan
fokus pada kelompok tertentu, perusahaan berusaha memberikan produk yang terbaik
bagi target pasar mereka. Selain itu, perusahaan lebih hemat biaya baik produksi,
distribusi, maupun promosi, sebab semuanya hanya fokus pada satu atau dua
kelompok saja.
- Micromarketing Dalam strategi ini perusahaan menghasilkan produk untuk
menyesuaikan spesifik individu (individual marketing) dan lokasi tertentu (local
marketing)
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
memperhatikan potensi laba masing-masing segmen, daya tarik laba jangka panjang
suatu segmen, dan tujuan jangka panjang perusahaan. Sedangkan untuk memilih
pasar sasaran, perusahaan perlu dapat mempertimbangkan tiga alternatif strategi:
1. Undifferentiated Marketing
Yaitu usaha untuk meninjau pasar secara keseluruhan yang mendasarkan pada
kesamaan-kesamaan kebutuhan konsumen dengan mencoba mengembangkan
produk tunggal untuk memenuhi keinginan banyak orang.Misal penawaran
gula merah dan minyak goreng tanpa merek yang dibutuhkan semua orang.
2. Differentiated marketing
Yaitu usaha untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pasar tertentu
dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Misal suatu
perusahaan yang menawarkan berbagai macam merek dengan kemasan yang
berbeda-beda untuk ditujukan pada segmen pasar yang berbeda.
3. Concentrated Marketing
Yaitu usaha untuk memusatkan usaha pemasaran perusahaan pada satu atau
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
POSITIONING PRODUK
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
Penentuan posisi (positioning) adalah proses mendesain imej dan nilai (value)
sehingga konsumen dalam pasar yang ditargetkan memaharni kedudukan perusahaan
atau merek diban-dingkan dengan pesaingnya. Karena itu penentuan posisi
merupakan unsur penting dalam proses perencanaan pemasaran sebab keputusan
tentang penentuan posisi mempunyai implikasi langsung terhadap bauran pemasaran
secara menyeluruh. Dengan demikian bauran pemasaran dapat dipandang sebagai
taktik yang terperinci mengenai strategi penentuan posisi sebuah perusahaan.
Misalnya jika perusahaan mencapai posisi kualitas yang tinggi, maka hal ini bukan
saja tercermin dalam kualitas produk yang tinggi tetapi juga tercermin dalam seluruh
aspek bauran pemasaran, seperti strategi penentuan harga, distribusi, periklanan, dan
pelayanan puma jual.
Proses penentuan posisi itu sendiri pada umumnya melewati tiga tahap berikut:
1. Mengidentifikasi keunggulan-keunggulan kompetitif perusahaan atau merek
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi dalam kajian pemasaran.
Bauran pemasaran mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk (barang atau jasa) yang ditawarkannya, demikian
pula bagi keberhasilan suatu pemasaran baik pemasaran barang maupun untuk
pemasaran jasa. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang
dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan pasar sasaran, oleh sebab itu,
setiap perusahaan harus memulai menyiapkan perencanaan bauran pemasaran yang
rinci. Pengertian bauran pemasaran menurut Alma (2014:143) bauran pemasaran
merupakan strategi mencampuri kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi
maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Pengertian bauran
pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2014:76) yaitu The marketing mixis the
set of tactical marketing tools that the firm blends to produce the response it wants in
the target market, yang artinya seperangkat peralatan pemasaran taktis yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh pasar
sasaran. Menurut Lupiyoadi (2013:90) bauran pemasaran atau marketing mix
merupakan alat pemasar yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran
yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning
yang diterapkan dapat berjalan sukses. Menurut Zeithaml dan Bitner (2007:18)
bauran pemasaran jasa adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat
dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan
dipakai untuk memuaskan konsumen. Jadi bauran pemasaran merupakan seperangkat
variabel yang dapat dikendalikan.
Dalam bauran pemasaran untuk produk jasa berbeda dengan produk barang.
Letak perbedaan terdapat elemenelemen tambahan didalam bauran pemasaran itu
sendiri.Bauran pemasaran dalam produk barang terdiri dari 4P (Product, price,
promotion, and place) didalam jasa dirasa kurang karena karakteristik jasa berbeda
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
dengan barang maka perlu ditambah 3 unsur yaitu (People, process & Physical
Evidence).
Dalam bauran pemasaran untuk produk jasa berbeda dengan produk barang.
Letak perbedaan terdapat elemenelemen tambahan didalam bauran pemasaran itu
sendiri.Bauran pemasan dalam produk barang terdiri dari 4P (Product, price,
promotion, and place) didalam jasa dirasa kurang karena karakteristik jasa berbeda
dengan barang maka perlu ditambah 3 unsur yaitu (People, process & Physical
Evidence).
1. Product
Produk adalah merupakan keseluruan konsep objek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan
dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik produk dari produk itu
sendiri tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut the offer.
2. Price
Strategi penerapan harga sangat signifikan dalam keputusan pembelian pada
konsumen dan mempengaruhi image produk. Kebijakan strategi dan taktik seperti
tingkat harga, syarat pembayaran dan discon menjadi pertimbangan konsumen
memilih produk yang ditawarkan.
3. Promotion
Promosi meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa
kepada pelanggan potensial.Metode-metode tersebut biasanya terdiri atas periklanan,
promosi penjualan, personal selling, dan Publik relations sehingga untuk
memperkenalkan dan menampakkan jasa itu sendiri. Tujuan komunikasi dalam jasa
pendidikan adalah :
a. Untuk melihat dan meningkatkan citra jasa itu sendiri
b. Untuk menarik calon siswa
c. Untuk mengkoreksi informasi yang kurang akurat
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
4. Place
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara menyampaikan
jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis.
5. Process
Proses produksi atau oprasional
merupakan faktor penting bagi konsumen.
Pelanggan restoran misalnya sangat
terpengaruh oleh staf melayani mereka dan
lamanya menunggu selama proses
produksi.
6. People
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang menangani
langsung konsumen dalam aktifitas pemasaran pastinya sangat berpengaruh kepada
kualitas jasa itu sendiri. Oleh sebab itu setiap organisasi jasa harus secara jelas
menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam berintraksi dengan
pelanggan.
7. Physical Evidence
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung
berinteraksi oleh konsumen. Menurut (Lupiyoadi, 2013: 60) ada 2 tipe bukti fisik
yaitu:
a. Essential evidence
Merupakan keputusan keputusan yang dibuat oleh pembeli jasa menggenai
desain dan layout dari gedung, ruangan dan lain-lain.
b. Peripheral evidence
Merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa apa,
jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja. Contoh tiket pesawat.
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
Kebanyakan dalam pemilihan suatu produk baik barang atau jasa pastinya
terdapat proses pengambilan keputusan. Keputusan pembelian merupakan salah satu
tahapan dalam proses keputusan pembelian sebelum perilaku pasca pembelian.
Dalam memasuki tahap keputusan pembelian sebelumnya konsumen sudah
dihadapkan pada beberapa pilihan alternatif sehingga pada tahap ini konsumen akan
melakukan aksi untuk memutuskan untuk membeli produk berdasarkan pilihan yang
ditentukan. Berikut ini merupakan beberapa definisi keputusan pembelian menurut
para ahli. Menurut Buchari Alma (2013:96) mengemukakan “Keputusan pembelian
adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan,
teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people
dan, process. Sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah
segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons yang muncul produk apa
yang akan dibeli”. Menurut Machfoedz (2013:44), mengemukakan bahwa keputusan
pembelian adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai
dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang
dianggap paling menguntungkan. Dari beberapa definisi tersebut dapat dijelaskan
bahwa keputusan pembelian merupakan salah satu konsep dari perilaku konsumen
baik individu, kelompok ataupun organisasi dalam melakukan penilaian dan
pemilihan dari berbagai alternatif yang ada dan menetapkan suatu pilihan yang
dianggap paling menguntungkan.
Keputusan untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa timbulkarena
adanya dorongan emosional dari dalam diri maupun pengaruh dari luar. Proses
keputusan pembelian merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan
penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan
pembelian mereka. Pengambilan keputusan tersebut terdapat beberapa tahapan awal
hingga akhir pembelian.Keputusan pembelian merupakan aktivitas yang terdiri dari
beberapa tahap dalam menentukan tindakan pembelian suatu barang atau jasa.
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
Berikut adalah Proses keputusan pembelian model lima tahap menurut Kotler dan
Armstong (2014:176) adalah sebagai berikut:
Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Perilaku
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan
Pasca
Masalah Informasi Alternatif Pembelian
Pembelian
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
NIM : 1855211028
pemilihan kedua pendekatan penelitian tersebut adalah bahwa kedua jenis penelitian
tersebut saling memperkuat dan saling melengkapi sehingga akan dicapai hasil
penelitian yang tidak hanya obyektif, terstruktur dan terukur namun akan dicapai juga
hasil penelitian yang mendalam dan faktual.
NIM : 1855211028
Pada bagian ini akan disebutkan tentang tahapan penelitian kuantitatif, namun
sebelumnya akan disebutkan terlebih dahulu tentang sistematika proposal penelitian
dengan pendekatan kuantitatif. Penjelasan masing-masing tahapan akan diuraikan
padabab-babselanjutnya.
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang luas. Ada beberapa jenis
penelitian yang dapat digolongkan ke dalam jenis penelitian kualitatif ini. Berikut ini
dapat dijelaskan beberapa jenis penelitian yang umumnya sering digunakan dalam
penelitian kualitatif, yaitu: 1) studi kasus, 2) deskriptif, 3) tindak kelas, 4)
fenomenologi, 5) etnografi, 6) grounded theory, 7) sejarah, dan 8) hermeneutika.
Adapun masing-masing jenis penelitian kualitatif dimaksud dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Studi kasus merupakan salah satu metode penelitian yang sering digunakan
dalam ilmu sosial. Selama sekitar lima belas tahun lebih, tepatnya sejak tahun 1993,
seiring dengan semakin populernya penelitian studi kasus, banyak pengertian
penelitian studi kasus telah dikemukakan oleh para pakar tentang penelitian studi
(Creswell, 1998). Sementara itu, dalam pandangan Bent Flyvbjerg1, riset yang
menggunakan metode ini dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam
terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan
menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan
data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh
pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar
bagi riset selanjutnya. Meskipun hipotesis dalam penelitian kualitatif boleh ada, boleh
tidak, studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa penelitian studi kasus (case study) adalah
penelitian yang menempatkan sesuatu atau obyek yang diteliti sebagai ‘kasus’.
Tetapi, pandangan tentang batasan obyek yang dapat disebut sebagai ‘kasus’ itu
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
Susilo Rahardjo & Gudnanto2 mengartikan bahwa studi kasus adalah suatu
metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif
agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah
yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh
perkembangan diri yang baik. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Bimo
Walgito3 bahwa studi kasus merupakan suatu metode untuk menyelidiki atau
mempelajari suatu kejadian mengenai perseorangan (riwayat hidup). Pada metode
studi kasus ini diperlukan banyak informasi guna mendapatkan bahan-bahan yang
agak luas. Metode ini merupakan integrasi dari data yang diperoleh dengan metode
lain.
Berbeda dengan pendapat tersebut, W.S Winkel & Sri Hastuti4 juga
berpendapat bahwa studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan
metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan siswa secara lengkap dan
mendalam, dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan baik dan
membantunya dalam perkembangan selanjutnya. Dari beberapa pendapat di atas
dapat dipahami bahwa penelitian studi kasus (case study) merupakan penelitian yang
komprehensif yang meliputi aspek fisik dan psikologis individu/seseorang, dengan
tujuan untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam terhadap kasus yang diteliti.
a. Design Strategies
Naturalistic inquiry (Studi dalam situasi alamiah). Bersifat alamiah: peneliti tidak
berusaha untuk memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
suatu fenomena dalam situasi dimana fenomena tersebut ada (orang, kelompok orang,
situasi, hubungan). Studi dalam situasi alamiah sebagai studi yang berorientasi pada
penemuan (discovery oriented) dan menunggu apa yang akan ditemukan/muncul,
tanpa memiliki dugaan diawal sebelum penelitian dilakukan. Emergent design
flexibility (Desain yang fleksibel) Peneliti terbuka terhadap perubahan situasi yang
dihadapi, dan peneliti menghindari desain yang kaku dan berkembang terhadap
penemuan yang ada. Purposeful Sampling Studi kasus (manusia, organisasi,
komunitas, budaya, dll) digunakan karena mereka kaya akan informasi dan
illuminative, dan mendapatkan insight dari suatu fenomena bukan generalisasi dari
sampel populasi.
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Peneliti
menganalisis data yang sangat kaya tersebut dalam bentuk aslinya. Pertanyaan
dengan kata tanya mengapa, alasan apa dan bagaimana terjadinya akan senantiasa
dimanfaatkan oleh peneliti. Data dari observasi yang detail,wawancara mendalam,
deskripsi yang lengkap, mereview dokumen secara cermat. Personal experience and
engagement Kegiatan lapangan merupakan aktivitas sentral dari sebagian besar
penelitian kualitatif. Mengunjungi lapangan berarti mengembangkan hubungan
personal langsung dengan orang-orang yang diteliti. Peneliti tidak dapat begitu saja
menetapkan desain penelitian yang sesungguhnya untuk alasan lebih
memudahkannya sebagai peneliti tetapi justru tidak memungkinkan diperolehnya data
yang sungguh-sungguh merefleksikan kehidupan subjek penelitiannya. Empathic
Neutrality and Mindfullness Empati mengacu pada sikap peneliti terhadap subjek
yang dihadapi dan diteliti, Netralitas mengacu pada sikap peneliti menghadapi
temuan penelitian. Peneliti dengan netralitas empatis akan memasuki arena penelitian
tanpa teori yang harus dibuktikan, tanpa dugaan tentang hasil-hasil yang harus
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
didukung atau ditolak (bersikap netral). Empati berkembang dari kontak pribadi
dengan orang-orang yang diamati dan diwawancara. Nilai empati ditekankan oleh
perspektif fenomenologis, mengacu pada kapasitas unik manusia untuk mengambil
dan memahami kondisi, posisi, perasaan, pengalaman dan cara pandang pihak lain.
Dynamic Systems Penelitian kualitatif melihat gejala sosial sebagai sesuatu yang
dinamis dan berkembang, bukan sebagai suatu yang akan statis dan tidak mungkin
berubah dalam perkembangan kondisi dan waktu. Minat peneliti kualitatif adalah
mendeskripsikan dan memahami proses dinamis yang terjadi berkenaan dengan
gejala yang diteliti.
c. Strategi Analisis
Unique case orientation Kasus dipilih sesuai dengan minat dan tujuan khusus yang
diuraikan dalam tujuan penelitian. Studi kasus sangat bermanfaat ketika peneliti
merasa perlu memahami suatu spesifik, orang-orang tertentu, kelompok dengan
karakteristik tertentu ataupun situasi unik secara mendalam Inductive analysis and
Creative Synthesis Peneliti tidak memaksa diri untuk hanya membatasi penelitian
pada upaya menerima atau menolak dugaan-dugaannya, melainkan mencoba
memahami situasi (make sense of the situation) sesuai dengan bagaimana situasi
tersebut menampilkan diri Holistic Perspective Pendekatan holistik mengasumsikan
bahwa keseluruhan fenomena perlu dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks
dan tidak dapat dipahami penggalan demi penggalan. Context Sensitivity
Menekankan pada penelitian yang sesuai konteks, berhati-hati terhadap
mengeneralisasikan hasil penelitian dan membandingkan analisis kasus Voice,
perspective, reflexivity Obyektifitas murni hampir tidak mungkin namun peneliti
menyuarakan perspektif dengan kesadaran yang reflektif, sehingga penting untuk
melakukan Triangulasi.
.
Nama : Cakti Flobamorrinci A. Kirie
NIM : 1855211028
DAFTAR PUSTAKA
Faried Wijaya, Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2, Yogyakarta: BPFE, 1996.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller, 2012. Marketing Management, 14th Edition,
United States of America : Pearson