meningkatkan risiko perdarahan. Pencegahannya dengan penyesuaian dosis antikoagulan oral. 4. Parasetamol (analgesik antipiretik) digunakan bersama Isoniazid (antibiotik) akan meningkatkan efek samping dari parasetamol. Interaksi obat dengan obat merupakan efek suatu obat yang disebabkan bila dua atau 5. Antasida digunakan bersama lebih obat digunakan bersamaan sehingga Ciprofloxacin (antibiotik) akan mengurangi dapat meningkatkan atau menurunkan efek penyerapan ciprofloxacin, sehingga obat dalam tubuh. efek/ khasiat berkurang. Interaksiobat mengakibatkan: - Berkurang atau hilangnya khasiat Menurunkan efek obat: efek 1. Antibiotik golongan flurokuinolon obat. (ciprofloksasin, levofloksasin) · Meningkatnya aktivitas obat, dan dapat digunakan bersama antasid terjadi reaksi toksik obat. menyebabkan Berikut adalah contoh-contohinteraksi penyerapan antibiotik tersebut obat denganobat besertacara dalam tubuh berkurang, sehingga efek pencegahannya: Meningkatkan efek obat: antibiotik menurun. 1. Asam traneksamat (antiperdarahan) 2. Fenofbrat digunakan bersama kontrasepsi digunakan bersama oral kontrasepsi yang oral yang mengandung estrogen dan mengandung estrogen dapat progesteron, fenofibrat meningkatkan efek asam traneksamat meningkatkan hormon estrogen dan sehingga terjadi risiko penggumpalan progesteron sehingga dapat darah. menggagalkan kerja dari kontrasepsi oral tersebut. 2. Theophylline (obat sesak napas) 3. Captopril digunakan bersama digunakan bersama ciprofloksasin antiinflamasi non steroid (misalnya: (antibiotik) mengakibatkan ibuprofen, aspirin, paracetamol) dapat peningkatan kadar theophyllin dalam menurunkan efek antihipertensi tubuh, sehingga dapat efek samping captopril. theophylline meningkat. Untuk menghindari reaksi obat dan 3. Fenofbrat (obat antikolesterol) digunakan obat, sebaiknya: bersama antikoagulan oral (misal: Selalu perhatikan petunjuk minum obat warfarin) yang tertera pada etiket Konsultasikan dengan apoteker atau dokter bila mempunyai pertanyaan terkait interaksi obat.