Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH KECEPATAN SPINDEL PADA PEMAKANAN FACE MILLING

DAN SIDE MILLING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PLAT STRIP


MENGGUNAKAN MESIN FRAIS KONVENSIONAL

Yudhistira Adi Nugroho1, Andre Budhi Hendrawan2, Firman Lukman Sanjaya3


Email : yudhistiraadinugroho3@gmail.com
D3 Teknik Mesin, Politeknik Harapan Bersama Tegal, Jl. Dewi Sartika No. 71 Kota Tegal

ABSTRAK

Proses pemesinan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengubah bentuk suatu benda kerja
dengan cara membuang sebagian material dari benda kerja agar menjadi produk yang diinginkan. Proses
pemesinan dapat dilakukan melalui proses face milling dan side milling. Kualitas produk hasil proses
pemesinan selalu dikaitkan dengan dimensi-toleransi dan kekasaran permukaan. Berdasarkan hal tersebut,
tujuan penelitian ini untuk menganalisa nilai kekasaran permukaan dengan variasi kecepatan putaran
spindel 500 Rpm dan 900 Rpm dengan pemakanan face milling dan side milling menggunakan mesin frais
konvensional. Analisa hasil kekasaran permukaan diukur menggunakan alat surface roughness tester
Mitutoyo SJ-210. Pada kecepatan spindel 500 Rpm dan 900 Rpm dengan pemakanan face milling
didapatkan nilai rata-rata 0,520 µm dan 0,438 µm. Sedangkan pada kecepatan spindel 500 Rpm dan 900
Rpm dengan pemakanan side milling didapatkan nilai rata-rata 0,469 µm dan 0,101 µm. Dari analisa
tersebut dalam proses frais kecepatan spindel mempengaruhi nilai kekasaran permukaan bena kerja.

Kata Kunci : Proses face milling, side milling, kekasaran permukaan

A. Pendahuluan B. Landasan Teori


Perkembangan dunia perindustrian 1. Mesin Milling
menyebabkan kebutuhan mesin perkakas Proses pembentukan dengan
semakin meningkat. Hal tersebut menggunakan mesin perkakas memiliki
menyebabkan kemajuan pada mesin yang keragaman jenis perkakas yang digunakan,
digunakan saat melakukan proses pemilihan mesin-mesin tersebut berdasarkan
pemesinan, sehingga mampu memenuhi bentuk, dimensi dan jenis bahan baku yang
tuntutan akan pekerjaan yang semakin digunakan. Mesin milling merupakan salah
banyak dan cepat serta dalam skala yang satu mesin perkakas untuk mengerjakan atau
besar secara kontinu. menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cara
Kualitas produk manufaktur hasil mengurangi volume benda kerja
proses pemesinan selalu dikaitkan dengan menggunakan pahat sebagai penyayat yang
ketetapan dimensi-toleransi dan nilai berputar pada sumbu mesin.
kekasaran permukaan (surface roughness).
Kekasaran permukaan benda kerja
menpengaruhi perencanaan produk yang
akan dibuat khususnya yang menyangkut
masalah gesekan, keausan, dan ketahanan
suatu produk. Oleh karena itu kekasaran
permukaan menjadi salah satu standar
keakuratan dan kualitas produk.
Berdasarkan uraian diatas, maka
peneliti akan membahas tentang Pengaruh
Kecepatan Spindel pada Pemakanan Face
Milling dan Side Milling terhadap Kekasaran
Permukaan Plat Strip Menggunakan Mesin
Frais Konvensional.
Gambar 1. Mesin Etsco ZX7016
2. Proses Frais
Proses frais diklasifikasikan dalam 3
jenis berdasarkan jenis pahat, arah
penyayatan, posisi relatif pahat terhadap
benda kerja. (a)Frais pariperal, permukaan
yang dihasilkan dari gesekan antara benda
kerja dengan pahat yang terletak pada
Gambar 3. Endmill
permukaan luar. (b)Frais muka, proses frais
ini pahat dipasang di spindel yang memiliki
4. Kekasaran Permukaan
sumbu putar tegak lurus degan permukaan
Salah satu karakteristik geometris yang
benda kerja yang akan disayat. (c)Frais jari,
ideal dari suatu komponen adalah
pada saat proses ujung pahat biasanya
permukaan yang halus. Kemajuan teknologi
berputar pada sumbu yang tegak lurus
terus berusaha membuat peralatan yang
dengan permukaan benda kerja (Rahdiyanta,
mampu membentuk permukaan komponen
D. D., 2010).
dengan tingkat kehalusan yang cukup tinggi
menurut standar ukuran yang berlaku dalam
metrologi yang dikemukakan oleh para ahli
pengukuran geometris benda melalui
pengalaman penelitian. Oleh karena itu
diperlukan alat ukur untuk mengukur
kekasarn permukaan.

(a)

(b) Gambar 4. Surface roughness tester

Surface roughness tester merupakan


salah satu alat pengukuran kekasaran
permukaan. Pengukuran kekasaran
diperoleh dari sinyal pergerakan stylus
berbentuk diamond untuk bergerak
sepanjang garis lurus pada permukaan
sebagai alat indikator pengukur kekasaran
(c) permukaan benda uji.
Gambar 2. Klasifikasi proses frais
5. Plat Strip
3. Pisau Frais Plat strip merupakan plat baja dengan
Endmill adalah jenis mata pisau yang ketebalan kurang lebih antara 2 mm sampai
berbentuk mirip seperti mata bor. Dalam 60 mm yang berbentuk kotak dan gepeng.
teknologi industri pemesinan digunakan Besi ini masuk dalam kategori baja karbon
dalam aplikasi pengukiran dan pemahatan rendah, biasanya memiliki lebar kurang
dengan mesin milling. Endmill bisa lebih 600 mm dengan panjang 2 meter – 6
digunakan di mesin CNC maupun mesin meter (toleransi 0,2 mm – 0,3 mm). Plat strip
machining centres industri.
biasa digunakan untuk berbagai keperluan milling menggunakanan mesin frais Etsco
konstruksi sipil, arsitektur dan pembuatan ZX7016 :
produk.

Gambar 5. Plat strip

C. Metodelogi Penelitian Gambar 7. Hasil kekasaran permukaan face


1. Diagram Alur Penelitian milling

Gambar 8. Hasil kekasaran permukaan side


milling

Berikut adalah hasil pengujian


kekasaran permukaan :
Tabel 1. Hasil kekasaran permukaan (face
milling)

Gambar 6. Diagram alur penelitian

D. Hasil dan Pembahasan


1. Pengukuran Nilai Kekasaran
Untuk menghitung nilai kekasaran
permukaannya menggunakan surface
roughness tester. Dalam penggunaanya, alat
ini langsung menampilkan hasil secara
digital nilai kekasaran permukaannya Tabel 2. Hasil kekasaran permukaan (side
dengan cara menempelkan sensor jarum milling)
(stylus) ke permukaan benda uji.

2. Hasil Nilai Kekasaran


Dibawah ini adalah data dari
pengukuran nilai kekasaran permukaan
terhadap plat strip yang sudah disayat
dengan kecepatan spindel yang berbeda serta
degan pemakanan face milling dan side
[3] Dr. Dwi Rahdiyanta, 2010. PROSES
FRAIS (MILLING). Jurusan Teknik
Mesin, Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.

[4] Kresna Adi Sugiarto, 2019. Analisa


Nilai Kekasaran Permukaan
Alumunium 6061 dari Hasil Variasi
Material Mata Pahat pada Mesin
CNC Router 3 Axis Mach 3 Tipe
5570. Fakultas Teknik, Universitas
Pancasakti. Tegal.
Gambar 9. Rata-rata hasil uji
kekasaran [5] M. Syah Johan, 2014. LEVELING
MESIN PERKAKAS DAN
Dari data yang diperoleh, bahwa nilai KEKASARAN PERMUKAAN
kekasaran permukaan benda kerja dari BENDA KERJA. Program Studi
pengujian variasi kecepatan spindel dengan Teknik Mesin, Universitas Bengkulu,
2 jenis pemakanan memiliki nilai kekasaran Bengkulu.
yang berbeda-beda. Untuk pemakanan face
milling nilai kekasaran yang terendah [6] Prasetio Dian Fasesa, dkk., 2018.
dengan menggunakan kecepatan 900 rpm. Tingkat Kekasaran Permukaan Roda
Sedangkan untuk pemakanan side milling Gigi Lurus Baja St 37 pada
nilai kekasaran yang terendah dengan Kecepatan Putaran Spindel, Variasi
menggunakan kecepatan 900 rpm. Hal ini Feeding, dan Depth Of Cut. Jurnal
terjadi dikarenakan ketika proses Teknik Mesin dan Pembelajaran, Vol
pemakanan, peningkatan kecepatan potong 2, No. 1, Hal. 1-6.
yang tinggi menyebabkan terjadinya
gesekan pada permukaan benda kerja yang [7] Sobron Lubis dan Stevanus Andre
menimbulkan goresan-goresan halus pada Yanuari, 2014. Pengaruh Parameter
permukaan benda kerja tersebut(Lubis ., S Pemotongan pada Proses Side
dan Andre .,Y., S., 2014). Milling dan Side Milling terhadap
Kekasaran Permukaan Logam.
E. Kesimpulan Jurusan teknik Mesin, Universitas
Setelah melakukan seluruh tahapan Tarumanagara, Jakarta Barat.
penelitian, dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa pada proses frais kecepatan spindel [8]Sudji Munadi, 1988. Dasar-Dasar
mempengaruhi hasil kekasaran permukaan Metrologi Industri. Edisi Ke-1.
benda kerja, semakin tinggi kecepatan DIKTI, Jakarta.
spindel yang digunakan maka semakin
rendah (halus) nilai kekasaran permukaan
yang didapat.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ashari A. 2016. Jenis-jenis Mata Pahat.
Dipetik Juli 9, 2020, dan intelektual:
http//jejaktakberujung.blogspot.com/
2016/10/v
behavioruldefaultvmlo.html

[2]Daryanto, 1996. Mesin Perkakas


Bengkel. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai