Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN I

PENGGOLONGAN BAHAN KIMIA BERDASARKAN TINGKAT BAHAYANYA

Nama: Daniar Gunawan Saputra

NIM : 2211014210007

Prodi : S1-Fisika

Bahan berbahaya merupakan bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan,


penyimpanan dan penggunaanya mengakibatkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas,
serat, atau radiasi sehingga bisa menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi,
keracunan serta bahaya lain pada jumlah yg memungkinkan gangguan kesehatan bagi
orang yg berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan
kerusakan di barang-barang.Penggunaan Bahan Kimia..Bahan
kimia poly dipergunakan pada lingkungan

kerja yang bisa dibagi pada tiga kelompok besar yaitu :

Industri Kimia, yaitu industri yg memasak serta membentuk bahan-bahan kimia, diantaranya
industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat , deterjen, dan lain-lain.
Industri kimia dapat diberi batasan menjadi industri yg ditandai menggunakan penggunaan
proses-proses yg bertalian menggunakan perubahan kimiawi atau fisik dalam sifat-sifat bahan
tersebut serta khususnya pada bagian kimiawi dan komposisi suatu zat.Industri Pengguna
Bahan Kimia, yaitu industri yg menggunakan bahan kimia menjadi bahan pembantu proses,
diantaranya industri tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan
serta lain-lain. Laboratorium, yaitu tempat aktivitas buat uji mutu, penelitian serta
pengembangan serta pendidikan. kegiatan laboratorium banyak dipunyai oleh industri, forum
penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah sakit dan perguruan tinggi.penjabaran
awam klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya
diklasifikasikan menjadi beberapa golongan antara lain sebagai berikut :

1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)


artinya bahan kimia yg dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan insan atau
mengakibatkan kematian jika terserap ke dalam tubuh sebab tertelan,lewat pernafasan atau
hubungan lewat kulit. di biasanya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian
beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tadi dapat pribadi
merusak organ-organ tubuh eksklusif seperti hati, paru-paru, serta lain-lain. tetapi bisa juga
zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa serta menghasilkan
pengaruh kesehatan di jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun berasal dalam tubuh
dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat. contoh : Gas Belerang

2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)


adalah bahan kimia yang sebab reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan bila hubungan
dengan jaringan tubuh atau bahan lain. Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan mirip kulit,
mata, serta saluran pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal)
serta sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia). Contoh: HCL

3. Bahan Kimia mudah Terbakar (Flammable)

artinya bahan kimia yg simpel bereaksi dengan oksigen serta bisa menimbulkan kebakaran.
Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan. Contoh : Metana

4. Bahan Kimia Berbahaya (Harmful)

Yaitu bahan kimia iritan yang menyebabkan luka bakar pada kulit,berlendir,mengganggu
sistem pernafasan.Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila
kontak dengan kulit,dihirup, atau ditelan. Comtoh : Gas Amonia

5. Bahan Kimia Peledak (Explosive)


artinya suatu zat padat atau cair atau adonan keduanya yang karena suatu reaksi kimia bisa
membentuk gas dalam jumlah dan tekanan yang akbar serta suhu yg tinggi, sehingga
mengakibatkan kerusakan disekelilingnya. Zat eksplosif amat peka terhadap panas serta
impak mekanis (ukiran atau tumbukan), terdapat yg didesain sengaja buat tujuan peledakan
atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin serta ammonium nitrat
(NH4NO3).

6. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)


adalah suatu bahan kimia yg mungkin tidak praktis terbakar, namun dapat membuat oksigen
yg dapa t menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya. Contoh: Oksigen
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)
merupakan bahan kimia yang amat mudah bereaksi menggunakan air dengan mengeluarkan
panas dan gas yang simpel terbakar.

8. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)


ialah bahan kimia yang amat praktis bereaksi menggunakan asam membuat panas serta gas
yang praktis terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.

9. Gas Bertekanan (Compressed Gases)


artinya gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yg ditekan juga gas cair atau
gas yg dilarutkan pada pelarut dibawah tekanan.

10. Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)


artinya bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar
radioaktif menggunakan aktivitas jenis lebih akbar berasal 0,002 microcurie/gram.
Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau lebih
golongan pada atas karena memang mempunyai sifat kimia yg lebih asal satu sifat.

Daftar Pustaka

https://healthsafetyworking.com/2015/09/fire-hazard-material.html/

Novitrie, Nora Amelia, Muhammad Anis Senoaji, and Agung Nugroho. "Klasifikasi Bahan Berbahaya
dan Beracun di Bengkel Non Metal dengan Menggunakan Hazmat Tool." Journal of Research and
Technology 8.1 (2022): 63-73.

Sidoretno, Wahyu Margi, and Ira Oktaviani Rz. "Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat Yang Terdapat
Didalam Obat Tradisional." Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin 1.2 (2018): 177-123.

Vendamawan, Rico. "Pengelolaan laboratorium kimia." Jurnal Metana 11.02 (2015): 41-46.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930137/pendidikan/
Jenis+dan+sifat+bahan_Regina.13.pdf

Anda mungkin juga menyukai