Anda di halaman 1dari 4

Community & Government Relation 

Dept
Apa Itu Government Relations?
Dikutip dari Association of Accredited Public Policy Advocates to the European Union,
sejatinya, government relations merupakan sebuah proses. Proses ini dilakukan oleh
seorang ahli public affairs, dan meliputi edukasi, baik pada pemerintah maupun perusahaan
sendiri. Proses edukasi ini ibarat membangun sebuah jembatan. Pemerintah sebagai
pembuat kebijakan sering kali kurang memahami bagaimana bisnis dijalankan. Sementara
itu, perusahaan juga tak sepenuhnya mengerti soal bagaimana regulasi dibuat. Itulah
mengapa, proses government relations hadir untuk menjembatani kedua belah pihak.
Jembatan antara pemerintah dan perusahaan akan menekan berbagai kemungkinan
kesalahpahaman. Selain itu, hubungan baik ini bisa menjaga agar operasi perusahaan tetap
bisa berjalan dengan baik. Setelah proses edukasi dijalankan, GR juga memiliki kewajiban
untuk memberi saran mengenai cara untuk mempengaruhi kebijakan publik. Nah, telah
disebutkan bahwa proses GR sering kali dilakukan oleh ahli public affairs. Akan tetapi, di
beberapa perusahaan, proses ini ditangani oleh seseorang yang berjabatan government
relations itu sendiri. Nama jabatannya bisa bermacam-macam. Ada yang menyebutnya GR
specialist, GR staff, dan lain-lain.

Tanggung Jawab Government Relations

Dilansir dari Public Affairs Council, ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab seorang

pekerja GR, yaitu:

 mengedukasi regulator mengenai isu tertentu

 mengedukasi klien atau perusahaan mengenai regulasi dan apa yang perlu diawasi

 melakukan advokasi pada regulator untuk memastikan roda klien atau perusahaan

tetap berjalan dengan baik (berkaitan dengan kebijakan)

 dan lain-lain

Skill yang Wajib Dimiliki


Bila ingin berkarier sebagai government relations, kamu tentu harus memiliki berbagai
deretan kemampuan. Dirangkum dari John Glenn College of Public Affairs, Ohio State
University, ini adalah beberapa skill itu:

 kemampuan komunikasi, baik oral maupun tertulis


 pemahaman kuat mengenai regulasi dan peraturan dari pemerintah

 kemampuan kerja sama dengan orang lain

 kemampuan advokasi dan lobbying

 dan lain-lain

Untuk melatih berbagai skill ini, kamu bisa belajar dengan menjadi relawan suatu kampanye

politik. Selain itu, kamu juga bisa belajar dari menjalani magang atau bekerja di institusi

pemerintahan.

Indikator Suksesnya Government Relations

Association of Accredited Public Policy Advocates to the European Union mengatakan

bahwa ada hal-hal yang dapat menjadi indikator suksesnya proses GR, di antaranya:

 mengetahui prioritas dan selalu menyampaikannya pada pemerintah

 memperkuat dan mencitrakan reputasi perusahaan dengan baik

 menciptakan hubungan yang baik dengan pemerintah

 transparan dan jujur soal kebijakan apa yang ingin dipengaruhi

 mengevaluasi dan beradaptasi pada dinamika politik atau advokasi yang terjadi

 memaksimalkan berbagai media komunikasi

 mengetahui timing dan konteks saat melakukan advokasi

 apabila memungkinkan, selaraskan prioritas perusahaan dengan prioritas

pemerintah

 dan lain-lain

Tahap Pendekatan Government Relations


Kata Association of Accredited Public Policy Advocates to the European Union, GR bekerja

melalui empat pendekatan.

Empat pendekatan itu adalah:

1. Identifikasi

Proses ini merupakan upaya untuk membuat perusahaan atau klien dikenal di lingkaran

pemerintahan. Proses ini tidak selalu bergantung pada isu tertentu. Ini merupakan upaya

untuk mengedukasi pemerintah mengenai nama dan bidang perusahaan atau klien. Hal ini

penting agar pemerintah mengingatmu dalam pembuatan regulasi.

2. Memberi informasi

Setelah pemerintah kenal dengan perusahaan atau klien, saatnya memberi edukasi pada

pemerintah. Edukasi yang dimaksud adalah penyampaian informasi soal kebijakan yang

kemungkinan memiliki pengaruh besar pada roda perusahaan atau klien. Pemerintah yang

lebih paham mengenai hal ini tentu bisa mengerti ekspektasi kebijakan seperti apa yang

perusahaan atau klienmu harapkan.

3. Proses persuasi

Setelah mengetahui perusahaan atau klien dan ekspektasinya, GR bisa mulai melakukan

advokasi. Pada tahap ini, GR bisa menyampaikan apa yang diinginkan oleh perusahaan, yang

mungkin bisa dipenuhi oleh pemerintah. Inilah mengapa, seorang GR harus

menguasai skill advokasi.
4. Mencari dukungan

Kemungkinan regulasi terpengaruh akan lebih besar apabila suara semakin besar. Itulah

kenapa, seorang GR juga bisa bekerja dengan mencari dukungan. Dukungan ini bisa datang

dari stakeholder lain, seperti organisasi atau perusahaan lain. Menciptakan kemitraan dapat

meningkatkan suara, serta menghadirkan kemungkinan keberhasilan advokasi yang lebih

besar.

Anda mungkin juga menyukai