Anda di halaman 1dari 17

Nama : Daniza Aulia

NIM : 023002107004
Tugas : Agama Islam
Pertemuan 6 : Sabtu, 16 April 2022

Al-Baqarah (QS 2): 261-264 : INFAQ SEPERTI 700 MENEBAR BENIH;


Al-Baqarah (QS 2): 261:

Terjemahan
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus
biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
Mahaluas, Maha Mengetahui.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Setelah menjelaskan kekuasaan-Nya menghidupkan makhluk yang telah mati,
Allah beralih menjelaskan permisalan terkait balasan yang berlipat ganda bagi
orang yang berinfak di jalan Allah. Perumpamaan keadaan yang sangat
mengagumkan dari orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah dengan
tulus untuk ketaatan dan kebaikan, seperti keadaan seorang petani yang
menabur benih. Sebutir biji yang ditanam di tanah yang subur menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji sehingga jumlah
keseluruhannya menjadi tujuh ratus. Bahkan Allah terus melipatgandakan
pahala kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat atau lebih bagi siapa yang Dia
kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. Dan
jangan menduga Allah tidak mampu memberi sebanyak mungkin, sebab Allah
Mahaluas karunia-Nya. Dan jangan menduga Dia tidak tahu siapa yang
berinfak di jalan-Nya dengan tulus, sebab Dia Maha Mengetahui siapa yang
berhak menerima karunia tersebut, dan Maha Mengetahui atas segala niat
hamba-Nya.

Al-Baqarah (QS 2): 262:

Terjemahan
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi
apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak
ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Pada ayat berikut Allah menerangkan cara berinfak yang direstui Allah dan
berhak mendapat pahala yang berlipat ganda. Orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah dalam bentuk aneka kebaikan, kemudian tidak
mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya di hadapan
orang yang diberi, tidak pula membanggakannya, dan tidak menyakiti
perasaan penerima dengan menyebut-nyebutnya di hadapan orang lain,
mereka memperoleh pahala berlipat di sisi Tuhan mereka, seperti dijelaskan
pada ayat terdahulu. Selain menerima ganjaran, tidak ada pula rasa takut pada
diri mereka. Mereka tidak merisaukan apa yang akan terjadi di masa depan,
seperti hilang dan berkurangnya harta di dunia, dan pahala serta siksa di
akhirat, dan mereka tidak pula bersedih hati, yaitu keresahan akibat apa yang
terjadi dan luput di masa lalu. Tidak jarang seseorang yang bersedekah atau
akan bersedekah mendapat bisikan dari dalam diri atau dari orang lain agar
tidak bersedekah atau tidak terlalu banyak demi mengamankan harta yang
akan menjadi jaminan bagi diri dan keluarganya di masa depan. Buanglah
jauh-jauh pikiran dan perasaan semacam itu.
Al-Baqarah (QS 2): 263:

Terjemahan
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang
diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Setelah menjelaskan pemberian berupa nafkah dan larangan menyebut-
nyebutnya serta menyakiti hati yang diberi, ayat ini menekankan pentingnya
ucapan yang menyenangkan dan pemberian maaf. Perkataan yang baik yang
sesuai dengan budaya terpuji dalam suatu masyarakat, yaitu menolak dengan
cara yang baik, tidak dengan cara menyakiti; dan pemberian maaf, yaitu
memaafkan tingkah laku yang kurang sopan dari peminta, lebih baik daripada
sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti dari pemberi. Allah
Mahakaya, tidak memerlukan sedekah dari hamba-Nya yang disertai sikap
menyakiti, bahkan tidak butuh kepada pemberian siapa pun, dan Maha
Penyantun, sehingga tidak segera menjatuhkan sanksi dan murka kepada siapa
yang durhaka kepada-Nya dengan harapan orang itu akan berubah sikapnya
kemudian.

Al-Baqarah (QS 2): 264:


Terjemahan
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti
orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan
dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu)
seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh
sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang kafir.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir! Janganlah
kamu merusak yaitu menghilangkan pahala sedekahmu de-ngan menyebut-
nyebutnya di hadapan yang diberi dan menyakiti perasaan penerima, baik
dengan ucapan maupun perbuatan. Jangan keberatan atau protes hilangnya
pahala sedekahmu itu, sebab yang kamu lakukan dan menyebabkan pahala
hilang itu keadaannya sama seperti orang yang menginfakkan hartanya karena
ria, pamer, kepada manusia untuk mendapat pujian, nama baik atau
kepentingan sesaat lainnya, dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir
seperti yang dilakukan orang munafik. Perumpamaannya, yakni orang yang
pamrih itu, sungguh mencengangkan, seperti batu yang licin, sangat bersih,
tidak dinodai apa pun dan tidak sedikit pun retak, yang di atasnya ada debu,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi,
tidak meninggalkan sedikit pun tanah atau debu. Seperti halnya tanah yang
subur dan produktif itu hilang dari batu yang licin karena diterpa hujan deras,
begitu pula pahala sedekah akan hilang karena perbuatan ria dan menyakiti.
Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan.
Tidak ada sedikit pun yang dapat diambil manfaatnya. Dan itulah sifat-sifat
kaum kafir, maka hindarilah, sebab Allah tidak memberi petunjuk kebaikan
kepada orang-orang kafir, antara lain mereka yang mengkufuri nikmat-Nya
dan tidak mensyukuri-Nya.

QS AL-ISRA: 22-27,29
BAKTI KE ORANG TUA,DERMAWAN, MU-BADZIR, KIKIR, MENGU
LUR,
QS AL-ISRA: 22:

Terjemahan
Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti
engkau menjadi tercela dan terhina.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Oleh karena itu, janganlah engkau adakan tuhan yang lain di samping Allah,
yakni jangan mempersekutukan-Nya, nanti engkau menjadi tercela dan
terhina karena perbuatanmu itu, sehingga engkau menyesal karena tidak ada
siapa pun yang dapat menolongmu.

QS AL-ISRA: 23:

Terjemahan
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Setelah menjelaskan penggolongan manusia menjadi dua golongan; ada yang
menghendaki kehidupan dunia saja dan ada yang menghendaki kehidupan
akhirat di samping kehidupan dunia, kelompok ayat ini selanjutnya
menjelaskan tatakrama pergaulan antar manusia dalam kehidupannya. Ayat
ini menyatakan, “Dan Tuhanmu telah menetapkan dan memerintahkan agar
kamu wahai sekalian manusia jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang
di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dan mereka
berada dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu menyakiti
keduanya, misalnya dengan mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”,
yakni perkataan yang mengandung makna kemarahan atau kejemuan, dan
janganlah engkau membentak keduanya jika mereka merepotkan kamu atau
berbuat sesuatu yang kamu tidak menyukainya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang mulia, yakni perkataan yang baik, yang
mengandung penghormatan dan kasih sayang.”

QS AL-ISRA: 24:

Terjemahan
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Selanjutnya Allah menyatakan, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih saying karena rasa hormat yang tulus kepada keduanya,
dan ucapkanlah, yakni berdoalah, “Wahai Tuhanku, yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang, sayangilah keduanya, karena mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil dengan penuh kasih sayang.

QS AL-ISRA: 25:

Terjemahan
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang yang
baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada orang yang bertobat.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dalam keadaan kedua orang tua sudah berumur lanjut dan berada dalam
pemeliharaanmu, boleh jadi suatu waktu engkau berbuat kesalahan, secara
tidak sengaja atau karena terpaksa. Dalam keadaan demikian itu, ketahuilah
bahwa Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu
orang-orang yang baik dan tulus mengasihi kedua orang tuamu dan berbakti
kepada keduanya dengan sepenuh hatimu. Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, maka sungguh, Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang
bertobat dan menyertainya dengan berbuat kebaikan.

QS AL-ISRA: 26:

Terjemahan
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan berikanlah haknya kepada keluarga-keluarga yang dekat, dari pihak ibu
maupun bapak, berupa bantuan, kebajikan, dan silaturahim. Demikian juga
kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, berikanlah zakat yang
diwajibkan atas kamu, sedekah yang dianjurkan atau bantuan lainnya yang
diperlukan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara
boros dengan membelanjakannya pada hal-hal yang tidak ada kemaslahatan.
QS AL-ISRA: 27:

Terjemahan
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan
itu sangat ingkar kepada Tuhannya.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Allah mencela perbuatan membelanjakan harta secara boros, dengan
menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara
setan, mereka berbuat boros dalam membelanjakan harta karena dorongan
setan, oleh karena itu, perilaku boros termasuk sifat setan, dan setan itu adalah
sangat ingkar kepada nikmat dan anugerah Tuhannya.

QS AL-ISRA: 29:

Terjemahan
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu
menjadi tercela dan menyesal.
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenngu pada lehermu, yakni
janganlah enggan mengulurkan tanganmu memberikan bantuan kepada
orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan jangan pula engkau terlalu
mengulurkannya, yakni janganlah kamu boros dalam membelanjakan harta,
karena itu kamu menjadi tercela karena kekikiranmu, dan menyesal karena
keborosanmu dalam membelanjakan harta.

QS AL-ISRA:34 INGKAR JANJI

Terjemahan
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji
itu pasti diminta pertanggungjawabannya.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, yakni mengelolanya atau
membelanjakannya kecuali dengan cara yang lebih baik, yang bermanfaat
bagi anak yatim itu sampai dia dewasa dan mampu mengelola sendiri hartanya
dengan baik, dan penuhilah janji, baik kepada Allah maupun sesama manusia;
sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya, oleh karena itu
janji harus dipenuhi dan ditunaikan dengan sempurna.

QS AL-ISRA:35 TIMBANGAN;
Terjemahan
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan
timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, jangan mengurangi
takaran untuk orang atau melebihkannya untuk dirimu, dan timbanglah
dengan timbangan yang benar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan. Itulah
yang lebih utama bagimu, karena dengan demikian orang akan percaya
kepadamu dan tenteram dalam bermuamalah denganmu dan lebih baik
akibatnya bagi kehidupan manusia pada umumnya di dunia dan bagi
kehidupanmu di akhirat kelak.

QS AL-ISRA:36 MENDUGA-DUGA

Terjemahan
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggungjawabannya.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Jangan mengatakan sesuatu yang engkau tidak ketahui, jangan
mengaku melihat apa yang tidak engkau lihat, jangan pula mengaku
mendengar apa yang tidak engkau dengar, atau mengalami apa yang tidak
engkau alami. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, adalah
amanah dari Tuhanmu, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya,
apakah pemiliknya menggunakan untuk kebaikan atau keburukan?

QS AL-ISRA:37 BERJALAN DENGAN SOMBONG;

Terjemahan
Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan
mampu menjulang setinggi gunung.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, untuk
menampakkan kekuasaan dan kekuatanmu, karena sesungguhnya sekuat apa
pun hentakan kakimu, kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan
setinggi apa pun kepalamu, sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi
gunung. Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang lemah dan rendah di
hadapan Allah, kamu tidak memiliki kekuatan dan kemuliaan, melainkan apa
yang dianugerahkan oleh-Nya.

QS AL-ISRA:44 MOTIV MEMBACA QUR’AN;

Terjemahan
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada
Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun,
Maha Pengampun.
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya yakni para
malaikat, manusia, jin, dan makhluk lainnya baik yang berakal maupun yang
tidak berakal senantiasa dan terus-menerus bertasbih kepada Allah dengan
ucapan maupun keadaan yang menunjukkan kepatuhan dan ketundukan
kepada hukum Allah. Dan tidak ada sesuatu pun dari mereka yang ada di
langit dan di bumi melainkan bertasbih dengan memujiNya, dengan caranya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha
Penyantun, Maha Pengampun kepada hamba-Nya yang berbuat dosa dan mau
bertobat kepada-Nya.

QS AL-ISRA: 78-79 SHALAT TAHAJUD & SU-NAH PAJAR;


QS AL-ISRA: 78:

Terjemahan
Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan
(laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir, condong dari pertengahan
langit ke arah barat, sampai gelapnya malam dan laksanakan pula salat Subuh.
Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan oleh malaikat, baik malaikat siang
maupun malaikat malam. Perintah salat pada ayat ini mencakup salat lima
waktu. Sesudah tergelincir matahari adalah waktu untuk salat Zuhur dan Asar,
sesudah gelapnya malam untuk waktu salat Magrib, Isya dan Subuh.

QS AL-ISRA: 79:
Terjemahan
Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah)
tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang
terpuji.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan pada sebagian malam, yaitu pada sepertiga malam yang terakhir,
bangunlah dan lakukanlah salat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu wahai Nabi Muhammad, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu
ke tempat yang terpuji di mana engkau memberikan syafaat agung kelak di
hari kiamat.

QS AL-ISRA: 84 BEKERJA PROFESIONAL

Terjemahan
Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan
pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa
yang lebih benar jalannya.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Setiap orang berbuat sesuai dengan
keadaannya masing-masing, yakni sesuai pembawaannya, caranya dan
kecenderungannya dalam mencari petunjuk dan menempuh jalan menuju
kebenaran.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar
jalannya dan siapa yang lebih sesat jalannya. Kepada setiap orang dari kedua
golongan itu Tuhan memberikan balasan sesuai dengan perbuatannya.

QS AL-ISRA: 107-111 SUJUD TILAWAH/RENDAHKAN


QS AL-ISRA: 107:
Terjemahan
Katakanlah (Muhammad), “Berimanlah kamu kepadanya (Al-Qur'an) atau
tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang yang telah
diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur'an) dibacakan kepada
mereka, mereka menyungkurkan wajah, bersujud,”

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Jika demikian sifat dan ciri-ciri Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan oleh ayat-
ayat yang lalu, maka wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada orang-orang
kafir Mekah dan kepada manusia seluruhnya, “Berimanlah kamu kepadanya,
yakni Al-Qur’an, atau tidak usah beriman, itu sama saja bagi Allah. Jika
engkau beriman, engkau mendapat manfaat dari keimananmu. Dan jika
engkau ingkar, engkau juga yang mendapat kerugian. Tidak ada manfaat
sedikit pun bagi Allah dari keimanan kamu, dan tidak ada pula mudarat bagi
Allah dari keingkaran kamu. Sesungguhnya orang yang telah diberi
pengetahuan sebelumnya, yakni ulama Ahli Kitab yang beriman kepada Nabi
Muhammad, mereka diberi pengetahuan tentang wahyu Allah sebelum
turunnya Al-Qur’an, apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkurkan wajah, yakni menjatuhkan wajahnya untuk bersujud
mengakui kebesaran Allah dan kebenaran firman-Nya.

QS AL-ISRA: 108:

Terjemahan
dan mereka berkata, “Mahasuci Tuhan kami; sungguh, janji Tuhan kami pasti
dipenuhi.”
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Dan dalam kondisi bersujud mereka berkata, “Mahasuci Tuhan kami dari
segala kekurangan dan ketidaksempurnaan; sungguh, janji Tuhan kami bahwa
Dia akan menurunkan wahyu dan mengutus Rasul-Nya pasti dipenuhi, dan
telah dipenuhi janji itu dengan diutusnya Nabi Muhammad dan diturunkannya
Al-Qur’an.

QS AL-ISRA: 109:

Terjemahan
Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah
khusyuk.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan mereka menyungkurkan wajah sekali lagi dan demikian seterusnya
sambil menangis karena takut kepada Allah dan mereka bertambah khusyuk
memohon kepada Allah setiap kali dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al-
Qur’an.

QS AL-ISRA: 110:

Terjemahan
Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan
nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-
nama yang terbaik (Asma‘ul husna) dan janganlah engkau mengeraskan
suaramu dalam salat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan
jalan tengah di antara kedua itu.”
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Katakanlah wahai Nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik Mekah,
“Serulah Allah atau serulah ar-Rahman, Dia Yang Maha Pengasih. Jangan
ragu engkau menyeru dengan kedua nama itu, sebab keduanya adalah nama
Tuhan. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia
mempunyai nama-nama yang terbaik, yakni Asma’ul-Husna, sebutlah salah
satu dari nama itu atau semuanya tidaklah berarti engkau mengakui
berbilangnya Zat Tuhan, sebab berbilangnya nama tidak berarti berbilangnya
Zat Tuhan, dan selanjutnya katakanlah kepada mereka janganlah engkau
mengeraskan suaramu dalam salat, agar orang-orang musyrik Mekah tidak
menyakitimu dan menghina agamamu, dan janganlah pula merendahkannya
sehingga tidak terdengar suaramu sama sekali, dan usahakan jalan tengah di
antara kedua itu, yakni tidak mengeraskan suara dalam salat dan tidak pula
merendahkan suaranya.

QS AL-ISRA: 111:

Terjemahan
Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan
tidak (pula) mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak
memerlukan penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-
agungnya.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Dan katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Segala puji bagi Allah yang tidak
mempunyai anak, sebagaimana dikatakan orang-orang Yahudi bahwa
malaikat adalah anak-anak Allah, dan demikian pula dipercaya oleh orang-
orang Nasrani bahwa Nabi Isa adalah anak Allah, dan tidak pula mempunyai
sekutu dalam kerajaan-Nya, sebagaimana dipercaya oleh kaum musyrik yang
percaya kepada tuhan-tuhan selain Allah, dan dengan demikian, Dia tidak
memerlukan penolong dari kehinaan yang dilontarkan oleh siapa pun yang
menghina-Nya. Hanya Dia saja yang Mahaagung dan oleh karena itu
agungkanlah Dia seagung-agungnya.

Anda mungkin juga menyukai