Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Bersyukur atas Nikmat


Lahir dan Batin
Nur Rohmad 
Kamis, 24 November 2022 | 21:00 WIB

Materi khutbah Jumat kali ini mengangkat tema bersyukur lahir batin. Teks khutbah Jumat
berikut ini dengan judul “Khutbah Jumat: Bersyukur atas Nikmat Lahir dan Batin.” Untuk
mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau
bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! 

 
Khutbah Pertama

‫ َوَأ ْشَهُد‬.‫ َوَعَلى آِلِه َوَص ْحِبِه َوَتاِبِعْيِه َعَلى َمِّر الَّز َماِن‬،‫ َوالَّص َلاُة َوالَّس َلاُم َعَلى ُم َّمَح ٍد َسِّيِد َوَلِد َعْدَناَن‬،‫َاْل َحْمُد للِه اْلَمِلِك الَّد َّي اِن‬

‫ َوَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه‬،‫َأ ْن َّل ا ِإ لَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُه اْلُم ـَنَّز ُه َعِن اْلِجْس ِمَّي ِة َواْل ِجَهِة َوالَّز َماِن َواْلَمَكاِن‬
‫َوَرُسْوُلُه اَّلِذْي َكاَن ُخُلُقُه اْلُقْرآَن‬

‫ ِإَو ْن َتُعُّد وا ِنْعَمَة الَّل ِه َلا‬:‫ اْلَقاِئِل ِفي ِك اَتِبِه اْلُقْرآِن‬،‫ َفإِّني ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسي ِبَتْقَوى اللِه اْلَمَّن اِن‬، ‫ ِعَباَد الَّر ْحٰمِن‬،‫َأ َّم ا َبْعُد‬
18 :‫)ُتْحُصوَها ِإ َّن الَّل َه َلَغُفوٌر َرِحيٌم (النحل‬

 
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada
kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan
kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melakukan
semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.

Baca Juga:

Rukun-Rukun Khutbah dan Penjelasannya

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah.


Sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang Ia anugerahkan
kepada kita. Tiada satu pun selain-Nya yang mampu menghitungnya. Nikmat terbagi
menjadi dua macam, nikmat lahir dan nikmat batin. Allah ta’ala berfirman:

20 :‫)َوَأ ْس َبَغ َعَلْيُكْم ِنَعَمُه َظاِهَرًة َوَباِطَنًة (لقمان‬


Artinya: “Dan Allah telah menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya yang lahir dan batin
untukmu.” (QS. Luqman: 20)  
00:00/00:00
 
Nikmat lahir adalah nikmat yang terlihat oleh mata seperti harta, penghormatan orang,
ketampanan, kecantikan, diberi taufiq (kemudahan) untuk melakukan amal ketaatan,
kesehatan, keturunan, harta, kedudukan, sungai, hujan, tanaman, hewan ternak, air dingin
dan banyak lagi lainnya. Sedangkan nikmat batin adalah nikmat yang didapati oleh
seseorang dalam dirinya seperti memiliki ilmu tentang Allah, kokohnya keyakinan kepada
Allah dan dijauhkan dari penyakit dan berbagai marabahaya.

 
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Kewajiban setiap mukallaf (baligh dan berakal) adalah bersyukur kepada Allah atas
nikmat-nikmat tersebut. Bersyukur kepada Allah adalah dengan tidak menggunakan
nikmat-nikmat dari Allah untuk bermaksiat kepada-Nya, tidak kufur kepada Allah dan
para utusan-Nya. Barang siapa melakukan syukur seperti ini, maka ia adalah seorang
hamba yang telah bersyukur kepada Tuhannya. Sedangkan orang yang mengucap syukur
kepada Allah dengan lidahnya sebanyak apapun namun masih menggunakan nikmat Allah
untuk berbuat maksiat kepada-Nya, maka hakikatnya ia belumlah bersyukur kepada
Tuhannya sebagaimana yang diwajibkan. 

Baca Juga:

Khutbah Jumat: 4 Permata dalam Diri Manusia dan yang Membinasakannya


Dan hendaklah diketahui bahwa kita semua di hari kiamat akan dimintai
pertanggungjawaban atas nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 
‫ َوِفْيَم‬،‫َلا َتُزْوُل َقَدَما َعْبٍد يوَم القيامِة َحَّت ى ُيْسَأ َل َعْن ُعْمِِرِه ِفْيَم َأ ْفَناُه َوَعْن ِعْلِمِه ِفْيَم َفَعَل َوَعْن َماِلِه ِمْن َأ ْيَن اْك َتَسَبُه‬
‫ (رواه الترمذّي وصّححه‬.‫)َأ ْنَفَقُه َوَعْن ِجْسِمِه ِفْيَم َأ ْبَلاُه‬
 
Artinya: “Seorang hamba tidak akan berpindah dari suatu fase ke fase yang lain di hari
kiamat hingga ditanya tentang umurnya dalam hal apa dihabiskan, tentang ilmunya dalam
hal apa digunakan, tentang hartanya dari mana ia perolah dan dalam hal apa disalurkan
dan tentang jasadnya dalam hal apa difungsikan.” (HR. at-Tirmidzi dan ia menilainya
shahih).

 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

 
‫ (رواه الحاكم وصّححه‬.‫)َأ َّو ُل َما ُي َحاَسُب ِبِه اْلَعْبُد َيْوَم اْلِقَياَمِة َأ ْن ُيَقاَل َلُه َأ َلْم ُأ ِص َّح َلَك ِجْسَمك َوُأ ْرِوَك ِمن اْلَماِء اْلَباِرِد‬
00:00/00:00
 
Artinya: “Hal pertama yang seorang hamba akan dihisab tentangnya di hari kiamat adalah
dikatakan kepadanya: Bukankah telah Aku sehatkan badanmu dan aku hilangkan
dahagamu dengan air yang dingin?” (HR. al Hakim dan ia menilainya shahih).

 
Karenanya, mari kita hisab diri kita. Mari kita renungkan, sudahkah kita bersyukur atas
berbagai nikmat yang Allah kurniakan kepada kita sebagaimana mestinya? 

 
Saudara-saudara seiman, di antara nikmat batin adalah nikmat teragung yang tidak
sebanding dengan nikmat apapun, yaitu nikmat iman kepada Allah dan nikmat-nikmat
yang mengikutinya, yaitu berserah diri kepada Allah, mencintai orang-orang shaleh,
kokohnya keyakinan kita kepada Allah, mengagungkan ilmu agama dan semacamnya. Iman
kepada Allah dan Rasul-Nya adalah modal utama bagi seorang muslim, sehingga ia adalah
nikmat yang paling agung, paling utama dan paling tinggi yang diberikan kepada manusia.
Orang yang diberi dunia (harta, jabatan dan semacamnya) namun tidak diberi iman, maka
seakan ia tidak diberi nikmat apapun. Sebaliknya, orang yang diberi iman dan tidak diberi
dunia, maka seakan ia tidak terhalang dari satu nikmat pun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:

 
‫)ِإ َّن اللَه عَّز وَجَّل ُيْعِطي الُّد ْنَيا َمْن ُي ِحُّب َوَمْن َلا ُي ِحُّب َوَلا ُيْعِطي الِّدْيَن ِإ َّل ا ِلَمن َأ َحَّب (رواه أحــمد‬
 
Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla memberikan (nikmat) dunia kepada orang
yang Ia cintai dan kepada orang yang tidak Ia cintai, dan tidak memberikan nikmat agama
kecuali kepada orang yang Ia cintai.” (HR. Ahmad)

 
Di antara nikmat ada juga yang merupakan akibat atau buah dari nikmat iman. Nikmat ini
tampak pada anggota badan seseorang, seperti melaksanakan kewajiban, menjauhi perkara
haram dan memperbanyak amal sunnah. Nikmat iman sebenarnya adalah nikmat batin,
akan tetapi pengaruhnya terlihat pada anggota badan. Iman adalah syarat diterimanya amal
shaleh. Tanpa iman, bentuk amal kebaikan sebanyak apapun tidak akan diterima oleh Allah
ta’ala. 

 
Orang yang mati dalam keadaan tidak iman akan datang di hari kiamat tanpa memiliki
sedikit pun kebaikan, karena ia tidak mengenal Allah dan tidak beriman kepada-Nya.
Sedangkan seorang muslim yang tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya,
lalu meninggal sebagai pelaku dosa besar, maka ia tergantung pada kehendak Allah. Jika
Allah menghendaki, Ia akan menyiksanya dan jika Allah menghendaki, Ia akan
mengampuninya. Sedangkan orang yang diberi taufiq untuk bersyukur kepada Allah atas
nikmat-nikmat-Nya yang lahir dan batin, dengan melaksanakan perintah Allah, sehingga ia
00:00/00:00

melaksanakan kewajiban dan menjauhi perkara haram serta menggunakan anugerah


nikmat untuk menaati Tuhannya, maka balasan dari Tuhannya adalah kenikmatan yang
abadi, yang tidak akan punah dan sirna. Allah ta’ala berfirman:

 
‫) َجَزاُؤُهْم ِعْنَد َرِّبِهْم َجَّن اُت َعْدٍن َت ْجِري ِمْن َتْحِتَها اْلَأ ْن َهاُر‬7( ‫ِإ َّن اَّلِذيَن آَمُنوا َوَعِمُلوا الَّص اِل َحاِت ُأ وَلِئَك ُهْم َخْيُر اْلَبِر َّي ِة‬
8( ‫)َخاِلِديَن ِفيَها َأ َبًدا َرِضَي الَّل ُه َعْنُهْم َوَرُضوا َعْنُه َذِلَك ِلَمْن َخِشَي َرَّب ُه‬
 
Maknanya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka
itulah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka dari Tuhannya adalah surga ‘Adn yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah
ridla terhadap mereka dan mereka pun ridla kepada-Nya. Itu adalah (balasan) bagi orang
yang takut kepada Tuhannya.” (QS. al Bayyinah: 7-8).

Mereka adalah makhluk yang paling berbahagia, karena Allah ridla terhadap mereka
sebagaimana mereka ridla kepada-Nya. Ridla Allah adalah salah satu sifat-Nya, yang tidak
menyerupai ridla makhluk. Karena makna ridla Allah adalah kehendak untuk memberikan
nikmat. Sedangkan ridla para hamba kepada Tuhannya adalah berimannya mereka kepada
Allah, menerima ketetapan-Nya dan menyerahkan segala hal kepada-Nya. Mereka tidak
memprotes dan menyalahkan Allah dalam satu pun musibah yang menimpa mereka.
Sebaliknya mereka bersabar untuk tetap melaksanakan kewajiban dan menjauhi perkara
haram serta menahan diri dari menggunakan nikmat Allah dalam perbuatan maksiat
kepada-Nya. Mereka juga bersabar atas ujian-ujian yang menimpa mereka, sehingga
balasan untuk mereka adalah ridla Allah terhadap mereka. Sungguh beruntung mereka.
Alangkah berbahagianya mereka.

 
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat
dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

 
‫ ِإ َّن ُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّر ِحْيُم‬،‫ َفاْس َتْغِفُرْوُه‬،‫َأ ُقْوُل َقْوِلْي ٰهَذا َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم‬
‫ ‬

‪Khutbah II‬‬
‫‪ ‬‬
‫َاْل َحْمُد للِه َوَكَفى‪َ ،‬وُأ َصِّلْي َوُأ َسِّلُم َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد اْلُمْص َطَفى‪َ ،‬وَعَلى آِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َأ ْهِل اْلَوَفا‪َ .‬أ ْشَهُد َأ ْن َّل ا إلَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه‬
‫َلا َشِرْيَك َلُه‪َ ،‬وَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َع‬
‫‪ْ00:00/00:00‬بُدُه َوَرُسْوُلُه‬
‫‪ ‬‬
‫َأ َّم ا َبْعُد‪َ ،‬فَيا َأ ُّي َها اْلُمْس ِلُمْوَن‪ُ ،‬أ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه اْلَعِلِّي اْلَعِظْيِم َواْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َعِظْيٍم‪َ ،‬أ َمَرُكْم‪     ‬‬

‫ِبالَّص َلاِة َوالَّس َلاِم َعَلى َنِبِّيِه اْل َكِرْيِم َفَقاَل‪ِ :‬إ َّن اللَه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى الَّن ِبِّي ‪َ ،‬يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَس ِّلُموا‬
‫َتْس ِليًما‪ ،‬لَاّٰلُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َص َّل ْيَت َعَلى َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَباِرْك‬
‫َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َباَرْك َت َعَلى َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم‪ِ ،‬فْي اْلَعاَلِمْيَن ِإ َّن َك َحِمْيٌد‬
‫َّن‬ ‫ِء‬ ‫ّٰل َّم‬
‫َمِجْيٌد‪ .‬لَا ُه اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت واْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت اْلَأ ْح َيا ِمْنُهْم َواْلَأ ْمَواِت ‪ ،‬اللهم اْدَفْع َع ا اْلَبَلاَء َواْلَغَلاَء‬
‫َواْلَوَباَء َواْلَفْح َشاَء َواْلُمْنَكَر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْوَف اْلُمْخ َتِلَفَة َوالَّش َداِئَد َواْلِمَحَن‪َ ،‬ما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‪ِ ،‬مْن َبَلِدَنا َهَذا َخاَّص ًة‬
‫َوِمْن ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَّم ًة‪ِ ،‬إ َّن َك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َقِدْيٌر‬
‫‪ ‬‬
‫ِعَباَد اللِه‪ ،‬إَّن اللَه َيْأ ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلإْح َساِن ِإَو ْيَتاِء ِذي اْلُقْرَبى و َيْنَه ى َعِن الَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر َوالَبْغِي ‪َ ،‬يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم‬
‫َتَذَّك ُرْوَن‪َ .‬فاذُكُروا اللَه اْلَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر‬
‫‪ ‬‬
‫‪Ust. Nur Rohmad, S.Ag., M.Pd.I, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan‬‬

‪Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Kab. Mojokerto.‬‬
‫‪ ‬‬

‫‪Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan‬‬
‫‪informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.‬‬

‫‪TAGS:
khutbah‬‬ ‫
‬ ‫‪khutbah jumat‬‬

Anda mungkin juga menyukai