Anda di halaman 1dari 35

Petunjuk Teknis

Pencatatan dan Pelaporan Program Malaria


Menggunakan Aplikasi E-Sismal

Di copy dari :
Sosialisasi Elektronik Sistem Informasi Surveilans Malaria Versi
2, Kementrian Kesehatan, 25-28 Februari 2018

Pelatihan E-Sismal Provinsi Papua Barat


18-28 Maret 2018

Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat


2018
BAB I
INSTALSI E-SISMAL
1. Mekanisme penyimpanan Folder/File Aplikasi e-SISMAL
File Master SISMAL dapat di letakkan di folder manapun, di Komputer ataupun media
penyimpanan (FlashDisk). Copy dan Paste file Master SISMAL sebelum digunakan, serta
Rename File yang akan dipakai untuk entri data dengan format
“SISMAL_namaFaskes_tahun”. JANGAN langsung mengentri data pada file MASTER
e-SISMAL.
2. Setting Regional
Bertujuan untuk penyeragaman format penanggalan pada pemakaian e-SISMAL dengan
merubah format tanggal menjadi “dd/MMM/yyyy”.
3. Setting Macro
Setting macro WAJIB dilakukan, yang berguna utuk menjalankan fungsi tombol pada aplikasi
e-SISMAL.
4. Setting Add-Ins
Bertujuan untuk menjalankan fitur kalender dengan memasukkan file
“SISMAL_tanggal_dd13.xlam”.

1
1. Mekanisme penyimpanan Folder/File:
 File Master SISMAL dapat di letakkan di folder manapun pada Komputer ataupun media
penyimpanan (FlashDisk).
 Sebelum Mengentri data, Copy-Paste file Master SISMAL. Saran: Rename File yang akan
dipakai untuk entri data menjadi “SISMAL_namaFaskes_tahun”. JANGAN langsung
mengentri data pada file MASTER SISMAL.
 File dapat diletakan di flashdisk, dan melakukan entry data.

2. Setting Regional
 Untuk penyeragaman penanggalan pada pemakaian e-SISMAL maka perlu dilakukan setting
pada system komputer. Setting ini dilakukan karena setiap komputer mempunyai format
penanggalan yang tidak sama.
Catatan :
Setting Regional dilakukan sekali pada komputer yang sama. Contoh : Hari ini
menggunakan komputer A, lakukan setting Regional. Besok menggunakan
komputer B, lakukan setting Regional pada komputer B.
 Control Panel cari “Region…….” cari “additional…” atau “customize”.
 Pilih Tab “Date”. Pada “Short date” ubah menjadi “dd/MMM/yyyy”. Tekan “OK” hingga
selesai.

3. Setting Macro:
 e-SISMAL dibuat dan dikembangkan dengan menggunakan program Excel, dimana
menggunakan fasilitas macro yang sudah terinstall pada excel. Setting macro WAJIB
dilakukan, karena pada SISMAL terdapat tombol yang terkait dengan sebuah kode
program.
Catatan : Setting Macro dilakukan sekali pada komputer yang sama. Contoh :
Hari ini menggunakan komputer A, lakukan setting macro. Besok menggunakan
komputer B, lakukan setting macro pada komputer B.
 Buka Microsoft Excel
Excel 2010 Option Trust Center Trust Center Setting Macro Setting Pilih
Enable Macros dan Trust VBA. Tekan OK hingga selesai.

2
4. Setting Add-Ins:
 Pada SISMAL Excel, terdapa cell yang harus diisi dengan format tanggal, untuk
meminimalisir kesalahan, disarankan menggunakan fitur kalender.
 Buka Microsoft Excel.
 Excel 2010 Option Trust Center Trust Center Setting Add-ins Pilih Add-ins.
Pada bagian Manage: Excel Add-ins kill tombol “Go”. Lihat lingkaran merah.

 Muncul jendela Add-ins. Klik tombol Browse. Pada gambar, Lihat lingkaran merah.

3
 Muncul jendela untuk mencari file add-ins. Cari file “SISMAL_tanggal_dd13.xlam” pada
komputer. Bila sudah menemukan file tersebut, klik tombok “OK”. Contoh: Lihat gambar.
 Kembali pada jendela Add-ins. Pilih “Excel for Windows Date Picker”. Klik Tombol OK.
Lihat Gambar.

Bila Setting Macro, Setting Add-ins (Kalender_sismal) sudah dilakukan, tekan icon save
( ). Kemudian tutup excelnya (tekan tombol silang pada pojok kanan atas).

4
 Kembali ke worksheet excel. Contoh: buka file SISMAL Puskesmas. Klik kanan mouse pada
cell yang kana diisi dengan format Tanggal. Pilih “DATE PICKER”.

Klik kanan mouse pada cell ini

 Muncul jendela date picker pilih tanggal (double click / klik kanan dua kali). Tanggal
akan masuk pada cell.

-Double click / klik 2 kali pada tanggal.


-Cell sudah terisi sesuai tanggal yang dipilih.

5
BAB II
ENTRI DATA SISMAL DI PUSKESMAS

1. File Pelaporan
Puskesmas melaporkan kasus malaria menggunanakan file excel puskesmas.
2. Mekanisme dan Waktu Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan cara mengupload file excel sismal ke alamat web sismal.depkes.go.id.
3. Pencatatan e-SISMAL Tingkat Puskesmas
 Info Kunci, berisi data dasar yang akan digunakan untuk analisis. Data yang diisikan, antara lain:
- Nama lengkap petugas yang membuat - Menilih API tingkat kabupaten
laporan - Mengisis kode desa
- Memilih tahun pencatatan pasien - Mengisis nama desa
- Mengisi nama kab/kota - Mengisis jumlah penduduk perdesa
- Mengisis nama kecamatan - Mengisis sasaran ibu hamil perdesa dalam satu
- Mengisis nama puskesma tahun (API kab.>5)
- Mengisi jumlah desa dalam wilayah - Mengisis sasaran bayi usia<1 tahun perdesa
puskesmas dalam satu tahun (API Kab.>5)
- Tombol Update baris desa, jumlah - Mengisi sasaran balita usia <5 perdesa dalam
baris desa akan sesuai dengan jumlah satu tahun (API Kab.>5)
baris desa yang diisi. - Mengisis data reseptifitas
- Mengisi nomor Identifikasi Faskes
(kode puskesmas)

 Regmal 1, merupakan register malaria yang berisi data individu pasien yang positif malaria.
- Mengisi nomor pasien - Mengisi jenis pemeriksaan
- Mengisis NIK atau Nomor Registrasi - Mengiisi jenis parasite
pasien - Mengisis kondisi penderita malaria
- Mengisis nomor kartu keluarga pasien - Mengisi jumlah obat yang diterima
- Memilih jenis kegiatan penemuan - Mengisis penderita rawat jalan/rawap inap
- Mengisis nama pasien - Mengisis awal penemuan kasus
- Mengisis umur pasien - Mengisis kolom rujuk
- Memilih jenis kelamin - Mengisis kolom Penyelidikan Epidemologi
- Memilih status kehamilan (PE)
- Mengisis alamat domisili pasien - Mengisis kolom pemantauan pengobatan
- Mengisi bulan kunjungan - Kolom pengobatan primakuin 14 hari (pv, pod
- Mengisi tanggal kunjungan dengan an pmix)
format - Mengisis kolom kematian akibat malaria
- Memilih pekerjaan pasien

 Regmal 2, berisi data agregat jumlah pemeriksaan data logistik setiap bulan.
- Mengisis jumlah suspek malaria untuk - Mengisi jumlah pasien yang diperiksa dengan
kegiatan penemuan PCD hasil negative denganpemeriksaan RDT
- Mengissi jumlah pasien dengan hasil - Mengis program logistic program malaria
negative - Mengisi data putus stock obat anti malaria
- Mengisi data uji silang
 Vektor
- Mengisi data jumlahpembagian - Kegiatan pengendalian tempat perindukan
kelambu berinteksida - Jenis vector
- Penyemprotan Rumah - Mengisis jumlah tempat perindukan

 Pengendalian Fokus 6
- Mengisis jumlah dusun focus aktif - Update data
perdesa - Mengisis kegiatan penanggulangan di daerah
- Mengisis jumlah penduduk focus aktif per focus aktif
desa
ENTRI DATA SISMAL DI PUSKESMAS

Puskesmas merupakan salah satu Fasilitas pelayanan kesehatan yang melaporkan kasus malaria
menggunakan e-SISMAL, pencatatan dan pelaporan program malaria menggunakan aplikasi e-
SISMAL di Puskesmas adalah sebagai berikut:

A. File Pelaporan
Puskesmas melaporkan kasus malaria menggunakan file excel puskesmas.

B. Mekanisme dan Waktu Pelaporan


Puskesmas melaporkan dengan cara mengupload file excel sismal ke dalam web
sismal.depkes.go.id dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Puskesmas di wilayah Kabupaten/Kota dengan API > 5 melaporkan data setiap bulan
sebelum tanggal 5 bulan berikutnya
2. Puskesmas di wilayah Kabupeten/Kota dengan API 1-5 melaporkan kasus setiap minggu
3. Puskesmas di wilayah Kabupaten/Kota dengan API < 1 melaporkan kasus setiap hari
apabila ada penambahan kasus

Keterangan : apabila tidak ada kasus setiap puskesmas wajib mengupload e- SISMAL setiap
bulan dengan memperbaharui data lainnya seperti stok obat, tanggal expired terdekat dll

7
C.Pencatatan e-SISMAL Tingkat Puskesmas
Sismal tingkat puskesmas terdiri atas tiga menu utama yaitu menu input data, laporan
dan analisis data.

Input data berisi sub menu yang digunakan untuk melakukan input data. Berikut cara
melakukan input data dalam file sismal excel tingkat Puskesmas
1. Info Kunci

8
Info kunci berisi data dasar yang akan digunakan dalam analis, Berikut cara
pengisian info kunci:
a. Mengisi data, antara lain:
1) Nama lengkap petugas yang membuat laporan
2) Memilih tahun pencatatan pasien
3) Mengisi nama provinsi tanpa kata depan (Contoh: Bengkulu)
4) Mengisi nama kabupaten/kota dengan keterangan Kab/Kota (Contoh: Kab
Cilacap, Kota Bekasi)
5) Mengisi nama Kecamatan dengan keterangan Kec (Contoh: Kec
Cempaka Putih)
6) Mengisi nama Puskesmas dengan keterangan PKM (Contoh: PKM Johar
Baru)
7) Mengisi jumlah desa dalam wilayah puskesmas
8) Mengklik tombol Update Baris Desa, maka secara otomatis jumlah baris desa akan
menyesuaikan dengan jumlah yang diisi ditambah kolom luar wilayah puskesmas,
luar wilayah kabupaten, luar wilayah provinsi, luar wilayah negara.

b. Mengisi Nomor Identifikasi Faskes (Kode Puskesmas), nomor identifikasi faskes


terbaru yang dikeluarkan pusdatin tidak sama dengan nomor identifikasi faskes
pada e-sismal yang sebelumnya, apabila tidak ditemukan

9
kode faskesnya maka dapat menghubungi subdit malaria untuk mendapatkan kode.
c. Memilih API tingkat Kabupaten
>5 : Sasaran bumil, bayi, balita terbuka dan PE, Pengendalian
Fokus, Follow Up tertutup
1-5 : Sasaran bumil, bayi, balita terbuka dan PE, Pengendalian
Fokus, Follow Up tertutup
<1 : PE, Pengendalian Fokus, Follow Up terbuka

Catatan: diperhatikan urutan dalam mengisi yaitu mengisi jumlah desa terlebih
dahulu baru update baris desa dan memilih API
Kabupaten

d. Mengisi kode desa


Kode desa wajib diisi dengan benar, jika kode desa tidak diisi dengan benar maka
data tidak bisa ditampilkan dalam web.

10
e. Mengisi nama desa
f. Mengisi jumlah penduduk per desa
g. Mengisi sasaran ibu hamil per desa dalam 1 tahun (API Kab>5)
h. Mengisi sasaran bayi usia < 1 tahun per desa dalam 1 tahun (API Kab>5)
i. Mengisi sasaran balita usia < 5 tahun per desa dalam 1 tahun (termasuk bayi) (API
Kab>5)
j. Mengisi data reseptivitas
1) Hasil Kegiatan
 Ya : daerah reseptif
 Tidak : daerah tidak reseptif
 N/A : tidak dilakukan kegiatan identifikasi reseptivitas

2) Bulan : diisi bulan terakhir dilaksanakannya identifikasi reseptivitas


3) Tahun : diisi tahun terakhir dilaksanakannya identifikasi reseptifitas

Catatan: Terdapat beberapa tombol perintah dalam info kunci yang berfungsi untuk:

1. Konversi : digunakan sebelum mengupload data ke web sehingga ukuran


filenya menjadi lebih kecil.
2. Tambah Baris Desa : digunakan setelah mengisi jumlah desa, maka baris
desa pada tabel akan otomatis bertambah sesuai jumlah desa yang kita
masukan
3. Hapus Baris Data Desa : digunakan untuk menghapus baris data desA

11
2. Regmal 1
Regmal 1 merupakan register malaria yang berisi data individu pasien yang positif
malaria, berikut cara mengisi regmal 1:
a. Mengisi nomor pasien
b. Mengisi NIK atau Nomor Register pasien c.
Mengisi Nomor Kartu Keluarga pasien
d. Memilih Jenis Kegiatan Penemuan, yang terdiri dari:
1) PCD (Passive Case Detection): merupakan penemuan kasus secara
pasif,yaitu penemuan kasus yang dilakukan di fasilitas kesehatan, pasien
yang datang ke pelayanan.
2) Kunjungan Rumah: merupakan penemuan kasus secara aktif, yaitu
penemuan kasus yang aktif dilakukan oleh petugas kesehatan, petugas
kesehatan yang mengunjungi rumah pasien secara rutin
3) Penyelidikan Epidemiologi/ Survey Kontak: kegiatan penemuan yang berasal
dari kegiatan survey kontak kasus malaria.
4) Surveilans Migrasi: kegiatan yang berasal dari kegiatan surveilans
migrasi, kegiatan surveilans migrasi malaria yaitu pengamatan yang terus
menerus terhadap penduduk dengan riwayat perjalanan atau sedang
melakukan perjalanan baik yang bersifat sementara atau menetap dari
atau ke daerah endemis malaria melewati batas administrative
wilayah dengan melakukan kegiatan meliputi penemuan,
pengambilan dan pemeriksaan sediaan darah, penyuluhan, cross
notification, monitoring dan evaluasi, serta pencatatan dan pelaporan
5) MBS/MFS (Mass Blood Survey/Mass Fever Survey) Aktif:
Pemeriksaan darah masal merupakan kegiatan pencarian dan penemuan
penderita malaria positif (simtomatis dan asimtomatis) diantara penduduk,
diikuti dengan pengobatan standar semua penderita malaria. Penemuan
penderita demam masal merupakan

12
kegiatan pencarian dan penemuan penderita demam positif parasit
malaria.
6) Skrining ibu hamil merupakan kegiatan penapisan (skrining) ibu hamil
terhadap malaria pada saat kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan
/pelayanan antenatal dengan cara pemeriksaan darah secara mikroskopis atau
uji reaksi cepat (RDT)
7) Pemeriksaan balita/MTBS (Menejemen Terpadu Balita Sakit) Penapisan
atau skrining malaria terhadap bayi dan anak balita dengan demam
dan pemberian pengobatan bagi yang positif malaria sesuai pedoman
penatalaksanaan kasus malaria (khusus wilayah KTI)
8) MBS/MFS (Mass Blood Survey/Mass Fever Survey) Reaktif,
merupakan kegiatan MBS seperti pada poin 5 namun merupakan kegiatan
pengendalian di daerah fokus yang diawali adanya kasus positif.
9) FUP (Follow up Pengobatan), kegiatan follow up pengobatan malaria, dengan
cara memeriksa kembali pasien malaria secara mikroskopis dengan
menghitung kepadatan parasit. Pasien yang berasal kegiatan FUP tidak
menambah jumlah pasien dan jumlah API dalam laporan
e. Mengisi nama pasien
f. Mengisi umur pasien dengan cara mengisi umur pasien pada kolom umur (angka)
dan memilih tahun atau bulan untuk umur, apabila bayi kurang dari satu tahun
diisi dengan bulan.
g. Memilih jenis kelamin (L:laki-laki, P: Perempuan)
h. Memilih status kehamilan, apabila pasien Laki-laki maka kolom tersebut menjadi
hitam, apabila Perempuan maka dipilih H untuk pasien yang hamil dan TH untuk
pasien yang tidak hamil
i. Mengisi alamat domisili pasien, yang terdiri atas:
a. Kolom Dusun/Kampung/Dukuh (Alamat Domisili): diisi alamat lengkap
alamat domisili pasien yaitu alamat tempat tinggal dari pasien

13
b. Dipilih desa atau kelurahan asal pasien, apabila pasien luar wilayah dipilih
kategori luar wilayah, kolom desa berisi daftar desa yang telah diisi di sheet
info kunci, luar wilayah diisi sesuai dengan kriteria:
- Luar Wilayah Puskesmas : Kasus dari luar wilayah puskesmas yang
masih dalam satu wilayah kabupaten
- Luar Wilayah Kabupaten : Pasien yang berasal dari luar wilayah
kabupaten yang masih dalam satu wilayah provinsi
- Luar Wilayah Provinsi : pasien dari luar wilayah provinsi yang masih
dalam satu wilayah indonesia
- Luar Wilayah Negara : pasien dari luar wilayah indonesia
j. Mengisi bulan kunjungan dengan cara memilih bulan kunjungan pasien
berdasarkan angka.
k. Mengisi tanggal kunjungan dalam format (dd/mm/yyyy) contoh
13/05/2017 akan berubah otomatis menjadi 13-Mei-2017, tanggal dapat dipilih
dengan cara klik kanan pada sheet pilih Date Picker dan klik 2 kali pada tanggal
yang diinginkan, tampilan akan seperti dibawah:

l. Memilih pekerjaan pasien, apabila pekerjaan pasien tidak ada dalam pilihan
maka dipilih pekerjaan yang faktor risikonya paling dekat, pilihan pekerjaan
yaitu:
1) Nelayan
2) Petani

14
3) Buruh tambang
4) Ibu Rumah Tangga
5) Pegawai
6) TNI
7) POLRI
8) Berkebun
9) Perambah hutan
10) Pedagang
11) Petambak
12) Pelajar
13) Tidak Bekerja

m. Mengisi jenis pemeriksaan yang digunakan pada kolom konfirmasi


laboratorium, dengan pilihan jawaban:
1) Mikroskop: apabila pasien diperiksa menggunakan mikroskop
2) RDT (Rappid Diagnostic Test), apabila pasien diperiksa dengan RDT
3) PCR

n. Mengisi jenis parasit dengan cara memilih:


1) Pf (Plasmodium Falciparum)
2) Pv (Plasmodium Vivax)
3) Pm (Plasmodium Malariae)
4) Po (Plasmodium Ovale)
5) Pk (Plasmodium Knowlesi), harus dikonfirmasi dengan PCR
6) Mix (Infeksi Campuran)
7) Suspek Pk : apabila kasus dicurigai merupakan kasus infeksi
plasmodium knowlesi namun belum dikonfirmasi dengan PCR

o. Mengisi kondisi penderita malaria dengan pilihan:


1) Malaria tanpa komplikasi
2) Malaria berat

15
p. Mengisi jumlah obat yang diterima, yang terdiri atas:
1) DHP Tablet (satuan tablet)
2) Primaquin Tablet (satuan tablet)
3) Kina Tablet (satuan tablet)
4) Artesunat Injeksi (satuan ampul)
5) Artemeter Injeksi (satuan ampul)
6) Kina Injeksi (satuan ampul)
7) Non-Program: apabila diberikan obat non program
(klorokuin/sulfadoksin)
8) Pengobatan Standar: secara otomatis terisi apabila pengobatan sesuai standar
program diberikan

q. Mengisi penderita rawat jalan/rawat inap

r. Mengisi asal penemuan kasus, yang terdiri atas:


1) Pustu: apabila pasien berasal dari pustu
2) Poskesdes/Polindes/Bidan: apabila pasien berasal dari
Poskesdes/Polindes/Bidan
3) Klinik atau praktek swasta: apabila pasien berasal dari klinik atau
dokter praktek mandiri
4) Kader/Posmaldes: apabila pasien berasal dari kader/posmaldes
5) Puskesmas lainnya: apabila pasien berasal dari puskesmas lainnya
6) KKP: apabila pasien berasal dari kantor kesehatan pelabuhan
7) RS: apabila pasien berasal dari rumah sakit

Catatan: pasien yang langsung datang ke puskesmas tidak perlu mengisi kolom
asal penemuan kasus

s. Mengisi kolom dirujuk ke:


1) RS: apabila pasien di rujuk ke rumah sakit

16
2) Puskesmas Lainnya: apabila pasien di rujuk ke puskesmas lainnya Catatan:
pasien yang langsung ditangani di puskesmas tersebut tidak perlu mengisi
kolom dirujuk ke.

t. Mengisi kolom Penyelidikan Epidemiologi (PE), yang terdiri atas:


1) Tanggal di PE, apabila dilakukan penyelidikan epidemiologi pada pasien
tersebut maka diisi tanggal dilakukannya PE, apabila tidak dilakukan PE maka
tidak perlu dipilih tanggal.
2) Kasus Baru atau Relaps
Kasus relaps adalah kasus kekambuhan yang bukan disebabkan gigitan
kembali nyamuk infektif malaria, biasanya terjadi pada plasmodium vivax
akibat masih adanya hipnozoid di dalam hati
3) Klasifikasi asal penularan, terdiri atas:
a) Indigenous: adalah kasus malaria positif yang penularannya terjadi di
wilayah setempat dan tidak ada bukti langsung berhubungan dengan kasus
impor. Secara teknis, kasus malaria indigenous adalah kasus tersangka
malaria yang tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah endemis malaria
dalam empat minggu sebelum sakit dan hasil pemeriksaan sediaan darah
adalah positif malaria.
b) Impor: adalah kasus malaria positif yang penularannya terjadi di luar
wilayah. Secara teknis kasus malaria impor adalah kasus tersangka
malaria dengan riwayat bepergian ke daerah endemis malaria dalam 4
minggu terakhir sebelum menderita sakit dan hasil pemeriksaan sediaan
darah adalah positif malaria
c) Induced (Kongenital, Transfusi): adalah kasus malaria yang
penularannya tidak melalui nyamuk (melalui plasenta dari ibu ke janin
dan transfusi darah)

17
4) Tempat terjadinya penularan, terdiri atas:
a) Mengisi kolom Desa, dengan cara memilih kolom desa tempat terjadinya
penularan, nama desa yang diisi di info kunci akan muncul dalam kolom
ini, apabila penularan terjadi di luar wilayah pilih luar wilayah.
b) Mengisi kolom Nama Dusun/Desa/Kabupaten/Provinsi. Apabila kasus
indigenous diisi detail alamat seperti dusun, RT/RW, nomor rumah, apabila
kasus impor diisi nama desa, kecamatan, kabupaten, provinsi tempat
terjadinya penularan.
c) Titik koordinat Tempat penularan/ rumah penderita: diisi titik koordinat
lintang dan bujur, apabila kasus indigenous maka diisi titik koordinat tempat
penularan, apabila klasifikasi lainnya maka diisi titik koordinat rumah atau
tempat domisili.

u. Mengisi kolom pemantauan pengobatan, pilihan jawaban Pos (untuk hasil


pemeriksaan mikroskop yang positif) dan Neg (untuk hasil pemeriksaan negatif)
dilakukan pada hari ke-3, 14, 28.

v. Kolom pengobatan primaquin 14 hari terbuka untuk kasus Pv, Po, dan
Pmix, pilihan jawabannya terdiri atas:
1) Ya : apabila pasien meminum primaquin sesuai dosis selama 14 hari, hal
tersebut ditanyakan saat pasien melakukan follow up pada hari ke
14, petugas dapat meminta pasien membawa bukti berupa bungkus obat
primaquin.
2) Tidak : apabila pasien tidak meminum obat primaquin sesuai dosis selama
14 hari
3) Tidak Terpantau : apabila pasien tidak kembali pada hari ke-14

18
w. mengisi olom kematian akibat malaria, diisi “Ya” apabila pasien
meninggal akibat malaria.

3. Regmal 2
Regmal 2 berisi data agregat jumah pemeriksaan dan data logistik setiap bulan,
berikut cara mengisi sheet regmal 2:
a. Mengisi jumlah suspek malaria untuk kegiatan penemuan PCD
b. Mengisi jumlah pasien yang diperiksa dengan hasil negatif dengan
pemeriksaan mikroskop per kegiatan penemuan kasus
c. Mengisi jumlah pasien yang diperiksa dengan hasil negatif dengan
pemeriksaan RDT per kegiatan penemuan kasus
d. Mengisi jumlah pasien yang diperiksa dengan hasil negatif dengan
pemeriksaan RDT per kegiatan penemuan kasus
e. Mengisi data logistik program malaria yang terdiri atas:
1) Jumlah diterima: disi jika terdapat penerimaan logistik
2) Stok Awal: diisi dari stok akhir bulan sebelumnya
3) Penyesuaian: diisi dengan penyesuain stok seperti logistik yang rusak atau
expired
4) Distribusi: diisi apabila puskesmas mendistribusikannya ke fasyankes lainnya
yang laporan kasusnya tersendiri, seperti distribusi ke puskesmas lainnya atau
rumah sakit.
5) Penggunaan : otomatis terisi berdasarkan penggunaan di Regmal 1
6) Stok Akhir : otomatis terisi berdasarkan perhitungan (Jumlah
diterima+stok awal) - (penyesuaian+distribusi+penggunaan). Stok akhir
berwarna merah apabila hasilnya minus.
7) Tanggal ED (Expired Date) Terdekat: diisi tanggal expired date terdekat

f. Mengisi data putus stock obat anti malaria, yang terdiri atas:
1) ACT : Pilih Ya apabila terjadi putus stock DHP dan Tidak apabila tidak terjadi
putus stock

19
2) Primaquin : Pilih Ya apabila terjadi putus stock Primaquin dan Tidak
apabila tidak terjadi putus stock

g. Mengisi data uji silang yang terdiri atas:


1) Jumlah slide yang harus dikirimkan otomatis terisi, sebagai berikut:
Jumlah slide < 20 per bulan : seluruh slide (positif dan negatif)
Jumlah slide > 20 per bulan : seluruh yang positif dan 5% yang
negatif
2) Jumlah slide yang dikirimkan: diisi dengan jumlah slide yang dikirimkan oleh
puskesmas untuk dilakukan uji silang

4. Vektor
a. Mengisi data jumlah pembagian kelambu berinsektisida, untuk kegiatan:
1) Pembagian kelambu untuk ibu hamil
2) Pembagian kelambu masal fokus
3) Pembagian kelambu masal
4) Pembagian kelambu lainnya

b. Penyemperotan Rumah (Indoor Residual Spraying-IRS)


1) Jumlah rumah yang disemprot
2) Jumlah jiwa yang dilindungi
3) Jenis Insektisida
 Jenis 1
- Jenis Insektisida
- Jumlah Insektisida (Satuan Kg)

 Jenis 2
- Jenis Insektisida
- Jumlah Insektisida (Satuan Liter)

20
c. Kegiatan pengendalian tempat perindukan
1) Larvasiding
a) Luas yang dilarvasiding b)
Jenis larvasida
 Jenis 1
- Jenis larvasida
- Jumlah Insektisida (Satuan Kg)

 Jenis 2
- Jenis larvasida
- Jumlah Insektisida (Satuan Liter)

2) Pengendalian Hayati
3) Pengelolaan Lingkungan

d. Jenis Vektor
1) Jenis 1
2) Jenis 2
3) Jenis 3

e. Mengisi Jumlah tempat perindukan


Titik koordinat akan terbuka sesuai dengan jumlah tempat perindukan yang
diisi, dalam 1 desa disediakan 10 titik koordinat yang

21
f. Mengisi Titik koordinat tempat perindukan
1) Lintang
2) Bujur

5. Pengendalian Fokus
a) Mengisi jumlah dusun fokus aktif per desa
b) Mengisi jumlah penduduk fokus aktif per desa c)
Klik ‘update data’

d) Jika tombol “update data” telah diklik maka seluruh kasus dengan klasifikasi
indigenous akan ditampilkan, data kasus indigenous yang berobat ke puskesmas
lainnya di luar wilayah kabupaten yang diperoleh dari hasil notifikasi diisi di
Tabel Kasus Indigenous yang dicatat di Kabupaten/Provinsi Lain

22
e) Mengisi Kegiatan Penanggulangan di Daerah Fokus Aktif, apabila
dilaksanakan maka mengisi tanggal pelaksanaannya

23
BAB III

ENTRI DATA SISMAL DI RUMAH SAKIT

1. File SISMAL Rumah Sakit


File SISMAL excel Rumah Sakit digunakan oleh Rumah Sakit atau Klinik yang mendiagnosis dan
mengobati malaria.
2. Info Kunci
Pengisisna info kunci sama dengan info kunci PKM, perbedaannya yaitu tidak mengissi nama desa,
jumlah penduduk, jumlah bayi, balita dan ibu hamil beserta reseptifitas.
3. Regmal 1
Dalam melakukan input data pada regmal 1 sama dengan input data pada regmal 1 di file sismal PKM.
Perbedaannnya:
- Jenis Kegiatan Penemuan
Pada file sismal rumah sakit hanya terdapat 5 jenis kegiatan penemuan pada file sismal fasyankes.
- Alamat Domisisli
Nama Desa tidak tersedia, keterangan berdasarkan pilihan daerah.
- Penyelidikan Epidemologi
Rumah Sakit menginput hasil penyelidikan oleh puskesmas dan dinas kesehatan.
4. Regmal 2 (sama dengan file excel puskesmas)
5. Pengendalian Fokus
Sheet Pengendalia Fokus di SISMAL fasyankes hanya untuk mengetahui daftar kasus dengan
klasifikasi indigeus.

24
D.File SISMAL Rumah Sakit
File SISMAL excel Rumah Sakit digunakan oleh Rumah Sakit atau klinik yang
mendiagnosis dan mengobati malaria. Berikut tampilan menu sismal rumah sakit.

Berdasarkan gambar diatas terdapat perbedaan tampilan menu pada sismal PKM dan
Rumah Sakit, yaitu pada menu fasyankes tidak terdapat menu vektor. Berikut cara
melakukan input data pada sismal fasyankes

25
1. Info Kunci

Gambar. Menu Info Kunci SISMAL Rumah Sakit


Pengisian info kunci sama dengan pengisian pada info kunci PKM, perbedaanya yaitu
tidak perlu mengisi nama desa, jumlah penduduk, jumlah bayi, balita dan ibu hamil
serta reseptifitas.

2. Regmal 1
Cara melakukan input data pada regmal 1 sama dengan cara menginput data pada
regmal 1 di file sismal PKM, Perbedaanya yaitu:
a. Jenis Kegiatan Penemuan
Hanya terdapat 5 Jenis kegiatan penemuan pada file sismal fasyankes yaitu:
1) PCD
2) Surveilans Migrasi
3) Skrining Ibu Hamil
4) Pemeriksaan Balita (MTBS)
5) FUP

26
b. Alamat Domisili
Nama desa tidak tersedia, berikut keterangan berdasarkan pilihan daerah:
1) Dalam Wilayah Kabupaten
Yaitu apabila alamat domisili pasien berasal dari dalam wilayah
kabupaten rumah sakit berada.
2) Luar Wilayah Kabupaten
(Sama dengan keterangan di sismal PKM)
3) Luar Wilayah Provinsi
(Sama dengan keterangan di sismal PKM)
4) Luar Wilayah Negara
(Sama dengan keterangan di sismal PKM)

27
c. Penyelidikan Epidemiologi
Penyelidikan epidemiologi dilakukan oleh Puskesmas atau dinas kesehatan,
hasilnya diinput di file SISMAL rumah sakit. Apabila ada kasus indigenous maka
diinput kembali di file SISMAL Puskesmas wilayah penularannya.

3. Regmal 2
(Sama dengan keterangan di sismal PKM)

4. Pengendalian Fokus
Sheet Pengendalian Fokus di sismal fasyankes hanya untuk mengetahui daftar
kasus dengan klasifikasi indigenous.

28
BAB IV
CARA MENGGUNAKAN WEB SISMAL
1. Upload Data
- Konversi
File excel yang telah diinput dikonversi dan tersimpan sebagai file baru dengan format nama seperti
berikut SISMALTAHUN-NAMAPKM(KODE PKM)-Tanggal KONVERSI-JAM-MENIT-DETIK
- Membuka web SISMAL
Alamat web sismal sismal.depkes.go.id
- Upload Data
Menu upload ada 2, yaitu puskesmas dan Rumah Sakit
2. Laporan
Berguna untuk melihat hasil rekapan data sismal yang telah di upload.
Terdapat 3 laporan:
- Laporan Regmal 1
- Laporan Rekap
- Laporan Logistik

29
A. UPLOAD DATA
Berikut cara melakukan upload data pada web sismal:
1. Klik tombol konversi pada info kunci

2. Buka Folder tempat menyimpan file sismal, file hasil konversi akan langsung tersimpan
sebagai file baru dengan nama otomatis yaitu SISMALTAHUN-NAMA PKM(KODE
PKM)-Tanggal KONVERSI-JAM-MENIT-DETIK

30
3. Buka Web SISMAL di sismal.depkes.go.id, kemudian isi nama pengguna dan kata
sandi

4. Masuk Menu Upload pilih Puskesmas atau Rumah Saki

31
5. Pilih Tahun Laporan Klik Choose file untuk mengambil file laporan sismal lalu pilih
file didalam folder penyimpanan

32
6. Setelah muncul nama file sismal disebelah tombol “choose File” klik Tombol
SUBMIT, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

7. Klik tombol “InsertKeDBServer”, jika data sukses di upload akan keluar


pemebritahuan seperti tampilan dibawah

33
B. LAPORAN
Menu Laporan merupakan menu untuk melihat hasil rekapan dari data sismal yang telah di
upload, Terdiri atas 3 laporan yaitu:
1. Regmal 1, yaitu laporan individu dari regmal 1
2. Rekap, yaitu laporan rekap bulanan dan tahunan secara agregat
3. Logistik, laporan stok logistik

34

Anda mungkin juga menyukai