Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yakni 582 pengrajin,
teknik pengambilan sampel dengan Proportionate Stratified Random Sampling, menerapkan rumus
Slovin dengan taraf kesalahan 10% maka jumlah sampel yang diperoleh yakni 85 pengrajin. Metode
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, survey, dan dokumetasi. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan tabel frekuensi.
Abstract: This research is a descriptive research. The population in this study were 582 craftsmen,
the sampling technique was Proportionate Stratified Random Sampling, applying the Slovin formula
with an error rate of 10%, so the number of samples obtained was 85 craftsmen. Methods of data
collection using observation, interviews, surveys, and documentation. Data analysis techniques using
quantitative descriptive analysis with frequency tables.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Penulis1, Penulis2, Seterusnya/Jurnal Geografika, Vol. X, No. X, Desember 20XX: XX - XX
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Penulis1, Penulis2, Seterusnya/Jurnal Geografika, Vol. X, No. X, Desember 20XX: XX - XX
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Penulis1, Penulis2, Seterusnya/Jurnal Geografika, Vol. X, No. X, Desember 20XX: XX - XX
Wilayah penjualan produk keramik keramik dari daerah lain seperti China. B.
Kasongan ke luar negeri meliputi negara- Keramik Desa Panjangrejo Daerah
negara di Asia, Eropa, Australia, Malaysia, Istimewa Yogyakarta, Keramik Desa
India, Amerika, Jepang, Kanada, dan Banyumulek Pulau Lombok, Keramik Desa
Belanda. Produk keramik Kasongan yang Plered Purwakarta, dan keramik daerah
dipasarkan di luar negeri berbeda. Keramik lain.
yang dipasarkan di Australia cenderung Tabel 1. Omset Penjualan Dalam dan Luar
memiliki warna yang mencolok karena Negri
orang Australia menyukai warna yang Omset Penjualan
cerah. Produk keramik Kasongan yang (Milyar Rupiah)
No. Tahun
dikirim ke Amerika cenderung lebih Luar
Indonesia
berwarna klasik ketimbang mencolok. Negeri
1. 2006 5,94 6,32
Produk populer di luar negeri adalah 2. 2007 9,90 10,54
patung, vas, dan guci. Distribusi keramik ke 3. 2008 13,50 15,70
luar negeri meliputi: 4. 2009 11,55 13,64
Jumlah 40,89 46,20
a) Asia Sumber: UPT Pengembangan
Di benua Asia, pemasaran keramik meliputi Keramik Kasongan
Malaysia, India, dan Jepang.
Dari Tabel 1. dapat disimpulkan bahwa
b) Eropa
omset tertinggi pada tahun 2008. Dari tahun
Pemasaran keramik di benua Eropa juga
2007 hingga 2008 penjualan meningkat
termasuk Belanda.
sebesar 3,6 miliar. Pada 2009, penjualan
(c) Australia
keramik Kasongan turun Rp 1,95 miliar.
d) Amerika
Pada tahun 2009, penjualan keramik
Pemasaran keramik di Amerika termasuk
mengalami penurunan karena sudah adanya
Kanada.
persaingan produk dari beberapa industri
lain di Indonesia, antara lain keramik dari
Omset Penjualan Gerabah Kasongan
daerah lain, seperti keramik dari desa
Omset penjualan gerabah Kasongan di
Panjangrejo di Daerah Istimewa
Indonesia dan luar negeri berbeda.
Yogyakarta, keramik dari desa Banyumulek
Pendapatan pemasaran keramik Kasongan
di pulau Lombok, keramik dari desa dari
di Indonesia ditunjukkan pada Tabel 27.
Plered, Purwakarta dan gerabah dari daerah
Penjualan keramik Kasongan di Indonesia
lain.
tertinggi pada tahun 2008 sebesar 13,50
Keramik Kasongan merupakan produk luar
miliar, sedangkan penjualan ke luar negeri
negeri yang paling laris pada tahun 2008,
tertinggi pada tahun 2008 sebesar 15,70
dengan total penjualan sebesar 15,7 miliar.
miliar. Omzet keramik Kasongan di
Pada 2006-2007 penjualan meningkat
Indonesia mencapai 40,89 miliar euro dan
sebesar 4,22 miliar euro. Pada 2007-2008,
keramik Kasongan di luar negeri mencapai
penjualan meningkat sebesar 5,16 miliar
46,20 miliar euro. Marketing sales di luar
euro. 2008-2009 turun 2,06 miliar. Penurunan
negeri lebih tinggi dibandingkan penjualan
pendapatan pemasaran disebabkan adanya
di Indonesia karena produk keramik
persaingan dengan produk industri lainnya.
Kasongan dibandingkan dengan produk
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Penulis1, Penulis2, Seterusnya/Jurnal Geografika, Vol. X, No. X, Desember 20XX: XX - XX
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Penulis1, Penulis2, Seterusnya/Jurnal Geografika, Vol. X, No. X, Desember 20XX: XX - XX
Pengrajin keramik berusaha mengatasi dapat disimpulkan bahwa modal dan jumlah
kendala faktor fisik alam dengan tenaga kerja berhubungan positif. Modal
menempatkan keramik yang sudah dan jumlah tenaga kerja terkait dengan
terbentuk di dalam alat pengering. industri Desa Bangunjiwo. Industri gerabah
Pengrajin menggunakan alat pengering ini Kasongan di Desa Bangunjiwo menurut
saat musim hujan. klasifikasi BPS sebagian besar termasuk
b. Upaya mengatasi kendala dalam proses
produksi produk keramik Kasongan pada kelompok industri kecil, karena modal
Pengrajin bekerja untuk mendobrak awal pengrajin kecil, dan jumlah tenaga
hambatan praktik gerabah dengan kerja pada industri ini hanya 5-19 orang.
menghasilkan desain baru untuk menarik
pembeli. Penting bagi pengrajin untuk E. KESIMPULAN
melakukan inovasi produk keramik agar Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
produknya memiliki permintaan dan disimpulkan:
permintaan di pasar. 1. Proses pembuatan keramik
c. Untuk mengatasi hambatan pemasaran Proses produksi keramik meliputi tahapan
Pengrajin keramik Kasonga mendobrak produksi, material handling, pencetakan
hambatan pemasaran dengan rangka keramik, pengeringan, pembakaran
menyelenggarakan pameran di ruang pamer dan finishing. Ada dua jenis teknik yang
yang berada di Unit Pelayanan Teknis digunakan untuk membuat potongan
(UPT) Kasongan. Tujuan dari pameran keramik, yaitu teknik pemintalan dan teknik
tersebut adalah untuk menarik wisatawan cetak. Peralatan yang digunakan untuk
berkunjung ke Kasongani. Selain membuat gerabah meliputi gerabah,
menggelar pameran dagang, upaya perajin cetakan, gilingan, scrubber, dan perusak.
untuk mengatasi hambatan pasar juga 2. Produk inovasi keramik Kasonga
dilakukan dengan berbagai kampanye. yaitu Produk keramik inovatif Kasongan antara
Perusahaan mengatasi hambatan produk lain souvenir, gelas, patung Loro Blonyo,
yang sensitif patung Buddha, patung Punakawan,
Upaya pengrajin untuk mengatasi Wuwung modern, dompet Hello Kitty, meja
kendala tersebut meningkatkan kualitas kursi, wastafel, souvenir dan berbagai
produk keramik. Untuk mendapatkan desain.
produk keramik yang berkualitas baik, 3. Pemasaran gerabah Kasongan
keramik harus dibakar dengan suhu 600 Pemasaran produk keramik Kasongan
derajat. Temperatur 600 derajat cocok dilakukan di dalam dan luar negeri, dimulai
untuk pembakaran keramik, maka daya dari pemasaran lokal yaitu daerah
rekat tanah liat lebih tinggi. Penembakan Yogyakarta, Semarang, Solo, Boyolali,
sempurna menghasilkan produk keramik Cilacap, Surabaya, Bali, Sulawesi,
yang optimal, dan pengrajin tidak kalah. Kalimantan hingga ke luar negeri.
Pemasaran luar negeri keramik meliputi
6. Hubungan modal dengan jumlah tenaga Malaysia, India, Jepang, Belanda, Australia
kerja pada industri gerabah Kasongan dan Kanada.
Modal yang dikeluarkan berbanding 4. Hambatan dalam industri keramik
lurus dengan jumlah tenaga kerja, sehingga
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Penulis1, Penulis2, Seterusnya/Jurnal Geografika, Vol. X, No. X, Desember 20XX: XX - XX
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX