Pendahuluan
Adapun dari kedua faktor di atas maka sangat perlu untuk diadakan dan
dilakukan bimbingan belajar terhadap siswa baik siswa yang mengalami kesulitan
belajar maupun siswa yang tidak mengalami kesulitan belajar, dengan tujuan
meminimalisir masalah kesulitan belajar siswa. Sementara itu, tujuan dari bimbingan
belajar adalah untuk mengetahui masalah-masalah kesulitan belajar yang terjadi
pada siswa agar dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang dialami demi
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Isi
(Utomo, dkk, 2021) menyebutkan bahwa pada masa pandemi ini kesulitan belajar
yang dirasakan oleh SDN Sidoarjo 01 yang berasal dari siswa adalah menurunnya
minat belajar dari siswa karena menggunakan gawai sebagai media belajar yang
disebbakan karena fokus terpecah oleh game online yang bisa diakses di gadget.
Kedua, siswa kebingungan untuk mencari informasi sendiri mengenai pelajaran yang
menurut mereka susah dipelajari dan harus mencarinya sendiri di internet. Ketiga,
tingginya tingkat stress yang dialami siswa ketika belajar daring karena minimnya
pembelajaran yang diberikan serta tidak adanya teman yang bisa membuat rileks
dalam belajar. Keempat, kurangnya dukungan dari orangtua karena tidak semua
orangtua bisa membimbing anaknya dalam belajar menggunakan sistem daring
sehingga kebanyakan orangtua lebih membiarkan anaknya belajar mandiri. Faktor
eksternal adalah halangan atau rintangan dalam belajar yang daring dari luar seperti
lingkungan dan media pendukung dalam kegiatan belajar. Kuota internet adalah
masalah utama yang dihadapi baik dari pihak guru maupun dari siswa SDN
Sidoharjo 01. Hal ini terjadi karena aplikasi yang digunakan seperti google form dan
whattapps setiap proses pembelajran membutuhkan kuota yang besar sehingga ini
menimbulkan biaya tambahan bagi orangtua siswa atau guru dalam proses belajar.
Menurut (Suparyanto dan Rosad, 2015) berkaitan dengan hal di atas, maka
diperlukan peranan guru BK untuk memberikan layanan BK Belajar terhadap siswa
yang mengalami kesulitan belajar maupun yang tidak mengalami kesulitan belajar
sebagai bentuk upaya guru BK meminimalisir terjadinya kesulitan belajar yang dapat
menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Kesimpulan
Dari analisis kasus kesulitan belajar di atas ditemukan beberapa hal yang
menjadi faktor terjadinya kesulitan belajar dan jenis-jenis kesulitan belajar yang
dialami siswa. Berkaitan dengan hal di atas, maka diperlukan peranan guru BK
untuk memberikan layanan BK Belajar terhadap siswa yang mengalami kesulitan
belajar maupun yang tidak mengalami kesulitan belajar sebagai bentuk upaya guru
BK meminimalisir terjadinya kesulitan belajar yang dapat menghambat tercapainya
tujuan pendidikan yang diharapkan.
Daftar Pustaka
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., Putri, R. S., &
Santoso, priyono B. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid
19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Jurnal of
Education, Psychology and Counseling., 2(1).
Utomo, K., Soegeng, A. Y., Purnamasari, I., & Amaruddin, H. (2021). Pemecahan
Masalah Kesulitan Belajar Siswa pada Masa Pandemi Covid19.
MIMBAR PGSD Undiksha, 9(1), 1.