Anda di halaman 1dari 132

RANCANGAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


NOMOR … TAHUN …
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier bagi pegawai
negeri sipil yang akan menduduki Jabatan Fungsional Kesehatan;
b. Bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan dan Pembinaan
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
-2-

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5135);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6037);
6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 87
Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13
Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil;
8. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan,
Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL
TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU.

Pasal 1
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku merupakan
acuan bagi kementerian/lembaga/Pemerintah Daerah dalam melakukan pengelolaan dan
-3-

pengembangan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing.

Pasal 2
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku meliputi:
a. Jenjang jabatan, unsur dan sub unsur kegiatan jabatan fungsional;
b. Kegiatan jabatan fungsional; dan
c. Penilaian angka kredit.

Pasal 3
(1) Dalam menjalankan praktik keprofesiannya, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
memiliki kewenangan untuk melakukan kegiatan Promosi Kesehatan dalam bidang preventif
dan promotif yang diberikan kepada:
a. individu;
b. kelompok; dan
c. masyarakat.
(2) Pelayanan Promosi Kesehatan dalam bidang preventif dan promotif sebagai mana dimaksud
pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 4
Ketentuan mengenai Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
-4-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

TERAWAN AGUS PUTRANTO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

WIDODO EKATJAHJANA
-5-

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ….. NOMOR….


-6-

LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN
DAN ILMU PERILAKU

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ini mengatur hal-hal
yang berkenaan dengan pengelolaan administrasi kepegawaian dan rincian kegiatan teknis bidang promotif dan
preventif. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan rincian kegiatan tersebut meliputi jenjang jabatan dan
jenjang pangkat, unsur dan sub unsur kegiatan, butir kegiatan, definisi operasional, bukti fisik, standar
kualitas hasil kerja, kewenangan penilaian angka kredit, pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit,
sekretariat tim penilai, pengajuan usul penilaian angka kredit, tata cara penilaian dan penetapan angka kredit,
tata cara penempatan, pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan jabatan, pengangkatan kembali, dan
pemberhentian dari Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

B. Tujuan
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku disusun untuk memberikan
pedoman bagi pejabat fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan pihak yang berkepentingan
agar memiliki pengertian dan pemahaman yang sama mengenai ketentuan jabatan fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
C. Pengertian
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
-7-

1. Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan di bidang promosi kesehatan pada
institusi kesehatan atau institusi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
2. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan promosi kesehatan pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Instansi Pemerintah atau Instansi Pemerintah yang menyelenggarakan
fungsi komunikasi, informasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan advokasi program
kesehatan
3. Kegiatan Promosi Kesehatan dalam bidang preventif dan promotif adalah kegiatan Promosi Kesehatan
dalam bidang preventif dan promotif yang meliputi individu, kelompok dan masyarakat;
4. Kegiatan Promosi Kesehatan adalah kegiatan Promosi Kesehatan yang dapat dilakukan secara individu
dan tim oleh Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang memenuhi keahlian dan kewenangan di
bidang promosi kesehatan.
5. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang
selanjutnya disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang memiliki
kewenangan menetapkan Angka Kredit dan bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas
yang disusun dalam SKP serta menilai capaian kinerja Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
dalam bentuk Angka Kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
6. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang
harus dicapai oleh Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dalam rangka pembinaan karier yang
bersangkutan.
7. Karya tulis/karya ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian
yang disusun oleh Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku baik perorangan atau kelompok di bidang
pelayanan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
8. Pimpinan Unit Kerja adalah pejabat yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak oleh pejabat
yang berwenang untuk memimpin suatu unit kerja sebagai bagian dari organisasi yang ada.
-8-

9. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat DUPAK adalah formulir yang berisi
keterangan perorangan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan butir kegiatan yang dinilai dan
harus diisi oleh Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dalam rangka penetapan angka kredit.
10. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK adalah formulir yang berisi keterangan
perorangan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan satuan nilai dari hasil penilaian butir
kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang telah dicapai oleh Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
11. Sekretariat Tim Penilai adalah sekretariat yang dibentuk untuk membantu tim penilai dalam melakukan
penilaian angka kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
12. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang pegawai negeri sipil berdasarkan
jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
13. Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian pegawai negeri
sipil terhadap negara.
14. Makalah adalah tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang promosi kesehatan.
15. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas suatu masalah yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
16. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang telah diubah dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang berlaku tanpa menghilangkan atau merubah gagasan penulis asli.
17. Terjemahan adalah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang dialihbahasakan ke dalam bahasa
lain.
18. Seminar/Lokakarya adalah pertemuan ilmiah dalam rangka pengembangan atau saling tukar informasi
ilmu pengetahuan di bidang promotif dan preventif.
19. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur penunjang Pemerintah
Daerah yang melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya tidak tercakup oleh Sekretariat Daerah
dan Dinas Daerah.
20. Lembaga Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat LTD adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas
dan Badan.
21. Penghargaan/Tanda Jasa adalah penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya.
-9-

22. Organisasi Profesi adalah organisasi profesi Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat
Indonesia (PPPKMI).
-10-

BAB II
JENJANG JABATAN, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

A. Jenjang Jabatan dan Jenjang Pangkat Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Jenjang Jabatan dan Jenjang Pangkat Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1
Jenjang Jabatan dan Jenjang Pangkat Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
JABATAN JENJANG GOLONGAN/RUANG
JENJANG KEPANGKATAN
FUNGSIONAL JABATAN
Tenaga Promosi Terampil a. Pengatur II/c
Kesehatan dan b. Pengatur Tingkat I II/d
Ilmu Perilaku Mahir a. Penata Muda III/a
b. Penata Muda Tingkat I III/b
B. Penyelia a. Penata III/c
b. Penata Tingkat I III/d
Pertama a. Penata Muda III/a
b. Penata Muda Tk. I III/b
Muda a. Penata III/c
b. Penata Tk. I III/d
Madya a. Pembina IV/a
b. Pembina Tk. I IV/b
c. Pembina Utama Muda IV/c
Utama a. Pembina Utama Madya IV/d
b. Pembina Utama IV/e
Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
-11-

1. Unsur Utama
a. Pendidikan, meliputi:
1) pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;
2) pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional/teknis di bidang pelayanan Promosi Kesehatan serta
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
3) diklat prajabatan.
a. Promosi Kesehatan, meliputi:
1) persiapan pelaksanaan promosi kesehatan;
2) pelaksanaan promosi kesehatan;
3) pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan;
4) pengembangan promosi kesehatan;
b. Pengembangan profesi, meliputi:
1) pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang promosi kesehatan;
2) penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang promosi kesehatan; dan
3) penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang promosi kesehatan.
2. Unsur penunjang meliputi :
a. pengajar/pelatih di bidang promosi kesehatan;
b. keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang promosi kesehatan;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi promosi kesehatan;
d. keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku;
e. perolehan penghargaan/tanda jasa;
f. perolehan gelar kesarjanaan lainnya;
g. pembimbingan di bidang promosi kesehatan di kelas atau masyarakat;
h. pelaksanaaan tugas tambahan yang berkaitan dengan tugas pokok;
i. sebagai penguji kompetensi jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; dan
j. pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
-12-

BAB III
URAIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

A. Butir Kegiatan
Butir Kegiatan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jumlah Butir Kegiatan Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku tiap Jenjang dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1
Jumlah Butir Kegiatan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

JABATAN FUNGSIONAL JENJANG JABATAN JUMLAH BUTIR KEGIATAN


Tenaga Promosi Terampil
16 Butir Kegiatan
Kesehatan dan Ilmu
Perilaku katagori Mahir
23 Butir Kegiatan
keterampilan
Penyelia
18 Butir Kegiatan

Tenaga Promosi
Pertama 11 Butir Kegiatan
Kesehatan dan Ilmu
Perilaku katagori Muda 32 Butir Kegiatan
keahlian
Madya 34 Butir Kegiatan

Utama 35 Butir Kegiatan


-13-

B. Uraian Kegiatan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
a. Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori
Keterampilan sesuai jenjang jabatan, sebagai berikut:
1) Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Terampil :
(1) Melakukan identifikasi sasaran penyuluhan kesehatan dengan pendekatan imu perilaku.
Adalah: kegiatan pengumpulan data sasaran penyuluhan kesehatan dengan pendataan atau dari berbagai sumber data yang ada
terhadap perilaku sasaran primer, sekunder dan tersier serta potensi yang tersedia di masyarakat berkaitan pelaksanaan
penyuluhan kesehatan di suatu wilayah kerja
Bukti Fisik: Dokumen data sasaran penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen data sasaran penyuluhan kesehatan berisikan perilaku individu atau anggota
keluarga, cakupan rumah tangga/keluarga sehat, cakupan program pelayanan kesehatan serta data potensi yang
tersedia di wilayah kerjanya seperti: petugas kesehatan, petugas lintas sektor, Kader Kesehatan, TP-PKK, Organisasi
Kemasyarakatan, Organisasi Profesi, tokoh agama, tokoh masyarakat, SBH, kelompok peduli kesehatan,
swasta/dunia usaha, Pemangku kepentingan seperti: Camat/kepala wilayah, Kepala Desa/Lurah/atau dengan
sebutan lain, Ketua RW, Ketua RT, Pimpinan Perusahaan/Swasta di wilayah kerjanya, data sasaran ditanda tangani
oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,01

LAMPIRAN. 1.
DATA SASARAN PENYULUHAN KESEHATAN
(JF TPKIP TERAMPIL)

Prov/Kab/Kota : / /
Kec :
Desa/Keluarhan :
Rumah Jabatan :

NO DATA Jumla
h
-14-

A Data Umum
1 Jumlah kab/kota/kec/desa/kelurahan/rw/rt
2 Jumlah penduduk
3 KK/Rumah Tangga
4 Pasangan Usia Subur
5 Wanita Usia Subur
B Data Cakupan Kesehatan Jumla Capaian Ket
h Frek %
1 Kabupaten/kota/kecmatan/kelurahan/desa menerapkan
kebijakan GERMAS
2 RT-BerPHBS/Kel Sehat
3 Posyandu Aktif
4 Desa/Kelurahan siaga aktif
5 Cakupan kunjungan ibu hamil K1
6 Cakupan Kiunjungan ibu hamil K4
7 Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
8 Cakupan pelayanan komplikasi maternal
9 Cakupan pelayanan ibu nifas
10 Cakupan kunjungan neonatal (KN)
11 Cakupan kunjungan Bayi
12 Cakupan kunjungan UCI
13 Cakupan kunjungan anak balita
14 Cakupan kunjungan balita sakit (MTBS)
15 Cakupan bayi BBRL ditangani
16 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
17 Distribusi Vit A pada bayi dan balita
18 Distribusi tablet Fe ibu hamil
19 PMT-P ibu hamil KEK
20 PMT-P Balita Gizi Kurus
-15-

21 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat


22 Cakupan KB aktif
23 Angka kejadian penyakit dalam satu tahun terakhir
24 Persentase cakupan akses layanan pada ODHA
25 BOR
26 LOS
27 *data cakupan yang terkait dengan Rumah Jabatan di
dst wilayah kerjanya

C DATA POTENSI YANG TERSEDIA WILAYAH KERJANYA


1 Jumlah Nakes
2 Lintas sector dengan tugas pokok dan fungsi terkait
4 Tokoh masyarakat
5 Tokoh agama
7 TP-PKK
8 ORMAS
9 Organisasi Profesi
10 UKBM
11 Kelompok Peduli Kesehatan
12 Saka Bakti Husada (SBH)
13 Swasta/Dunia Usaha
14 Saluran Komunikasi (radio, TV dsb)

Jakarta,…./Februari/2021
Diketahui Oleh Pelaksana
Atasan langsung JF TPKIP
-16-

(…………………………..) (…………………………..)

(2) Mengkompilasi data sasaran penyuluhan kesehatan


Adalah: kegiatan memilah data sasaran penyuluhan kesehatan yang meliputi karakteristik untuk di seleksi, di susun
berdasarkan karakteristik sasaran
Bukti Fisik: dokumen tabel/matriks karakteristik sasaran penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik karakteristik data sasaran penyuluhan kesehatan yang dikelompokan
berdasarkan: kepala keluarga, anggota keluarga, kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan, Pendidikan, cakupan
pelayanan kesehatan, angka kejadian kasus penyakit, saluran komunikasi yang tersedia, potensi masyarakat, matrik
ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,01

LAMPIRAN. 2.
MATRIK DATA SASARAN PENYULUHAN KESEHATAN
(JF TPKIP TERAMPIL)

Prov/Kab/Kota : / /
Kec :
Desa/Keluarhan :
Rumah Jabatan :

NO DATA Jumlah

A Data Umum
-17-

1 Jumlah kab/kota/kec/kelurahan/desa/rw/rt
2 Jumlah penduduk: laki-laki, perempuan
3 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan
4 Ingkat penghasilan penduduk
5 Penduduk berdasarkan kelompok umur
6 KK/Rumah Tangga
7 Pasangan Usia Subur
8 Wanita Usia Subur

B Data Cakupan Kesehatan Jumlah Capaian Ket


Frek %
1 Kabupaten/kota/kecmatan/kelurahan/desa menerapkan
kebijakan GERMAS
2 RT-BerPHBS/Kel Sehat
1) Cakupan CTPS
2) Memiliki air bersih
3) Memanfaatkan Jamban sehat
4) Konsumsi sayur dan buah
5) Aktivitas fisik 30 menit setiap hari
6) Timbang bayi dan balita setiap bulan
7) Seluruh anggota keluarga tidak merokok
8) Asi Eksutif dan program KB
9) Imunisasi dasar lengkap
10) Penderita TB berobat secara teratur
11) Yang menderita darah tinggi berobat secara teratur
12) Keluarga gangguan jiwa tidak diterlantarkan
13) Ibu melakukan persalinan di fasiltas pelayanan
kesehatan
14) Rumah tangga bebas jentik
-18-

15) Seluruh anggota keluarga memiliki akses JKN

2 Posyandu Aktif
1) Jumlah kader aktif
2) Jumlah posyandu dengan strata perkembangan
3) Cakupan D/S
4) Cakupan N/D
3 Desa/Kelurahan siaga aktif
1) Forum masyarakat TK Provinsi/Kota/Kabupaten
/kecamatan /kelurahan/desa
2) Memiliki peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota/Camat/kepala
desa/lurah
3) Jumlah posyandu per desa/kelurahan
4) Jumlah Kader pemberdayaan Masyarakat
5) Jumlah Puskesmas dan puskesmas pembantu
6) Jumlah Poskesdes
7) Jumlah posyandu per desa/kelurahan
8) Jumlah sekolah/madrasah/pesantren
4 Cakupan kunjungan ibu hamil K1
5 Cakupan Kiunjungan ibu hamil K4
6 Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
7 Cakupan pelayanan komplikasi maternal
8 Cakupan pelayanan ibu nifas
9 Cakupan kunjungan neonatal (KN)
10 Cakupan kunjungan Bayi
11 Cakupan kunjungan UCI
12 Cakupan kunjungan anak balita
13 Cakupan kunjungan balita sakit (MTBS)
-19-

14 Cakupan bayi BBRL ditangani


15 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
16 Distribusi Vit A pada bayi dan balita
17 Distribusi tablet Fe ibu hamil
20 PMT-P ibu hamil KEK
21 PMT-P Balita Gizi Kurus
22 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
23 Cakupan KB aktif
25 Angka kejadian penyakit dalam satu tahun terakhir
26 Persentase cakupan akses layanan pada ODHA
27 BOR
28 LOS
29 *data yang terkait dengan Rumah Jabatan di wilayah
dst kerjanya

C DATA POTENSI YANG TERSEDIA WILAYAH KERJANYA


1 Jumlah Nakes
1) JF Tenaga Kesehatan dan Ilmu Perilaku
2) Dokter umum dan dokter gigi
3) Perawat
4) Bidan
5) Sanitarian
6) Tenaga kesehatan lainnya
2 Lintas sector dengan tugas pokok dan fungsi terkait
1) Penyuluh KB
2) Penyuluh Pertanian dan perikanan
3) Kader pemberdayaan masyarakat
4) Pendamping Program keluarga harapan (PKHA)
5) Guru UKS/M
-20-

6) Lintas sector lainnya


4 Tokoh masyarakat
5 Tokoh agama
7 TP-PKK
8 ORMAS
9 Organisasi Profesi
10 UKBM
1) Posbindu
2) Posmaldes
3) Pokmair
4) UKBM Lainya
11 Kelompok Peduli Kesehatan
1) Kelompok Jantung Sehat
2) Kelompok peduli kanker
3) Kelompok peduli diabet
4) Kelompok senam
5) Kelompok lainya
12 Saka Bakti Husada (SBH)
13 Swasta/Dunia Usaha
14 Saluran Komunikasi (radio, TV)

Jakarta,…./Februari/2021
Diketahui Oleh Pelaksana
Atasan langsung JF TPKIP

(…………………………..) (…………………………..)
-21-

(3) Melakukan identifikasi perilaku sasaran penyuluhan kesehatan


Adalah: kegiatan pengumpulan data perilaku sekarang (current behavior) terhadap pelayanan kesehatan yang
dilakukan dengan cara wawancara/pengamatan langsung/observasi
Bukti Fisik: dokumen/ matrik data perilaku sasaran di wilayah kerja
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen data perilaku sasaran berisikan data kebiasaan Cuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir, kebiasaan aktivitas fisik, tidak merokok, makan sayur dan buah, cek kesehatan secara rutin,
balita di timbang, imunisasi, persalinan di fasyankes, menggunakan air berish, buang air besar/kecil di jamban,
matrik data perilaku sasaran ditandatangani atasan langsung.
Angka kredit:0,02

LAMPIRAN. 3.
MATRIK DATA PERILAKU SASARAN PENYULUHAN KESEHATAN
(JF TPKIP TERAMPIL)

Prov/Kab/Kota : / /
Kec :
Desa/Keluarhan :
Rumah Jabatan :

NO PERILAKU DIAMATi SASARAN HASIL PENGAMATAN/WAWANCARA (PERILAKU SEKARANG)


1 Kebiasaan cuci tangan Primer/  Pengetahuan?
pakai sabun dengan air skunder/  Sikap?
-22-

mengalir tersier  praktikan?


 Kemampuan?
2 Kebaiasaan aktifitas fisik Primer/  Pengetahuan?
30 menit setiap hari skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
3 Makan sayur dan buah Primer/  Pengetahuan?
setiap hari skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
4 Tidak merokok Primer/  Pengetahuan?
skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
5 Cek kesehatan secara rutin Primer/  Pengetahuan?
3 bulan sekali (BB, TB, TD, skunder/  Sikap?
kolestrol, guladarah) tersier  praktikan?
 Kemampuan?
6 Balita di timbang setiap Primer/  Pengetahuan?
bulan skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
7 Imunisasi dasar lengkap Primer/  Pengetahuan?
skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
8 Periksa kehamilan secara Primer/  Pengetahuan?
teratur skunder/  Sikap?
-23-

tersier  praktikan?
 Kemampuan?
9 Persalinan di fasilitas Primer/  Pengetahuan?
pelayanan kesehatan skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
10 Penderita hipertensi Primer/  Pengetahuan?
berobat teratur skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
11 Penderita TBC berobat Primer/  Pengetahuan?
secara teratur sesuai skunder/  Sikap?
ketentuan tersier  praktikan?
 Kemampuan?
12 Penderita gangguan jiwa Primer/  Pengetahuan?
tidak ditelantarkan skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
13 Bayi di beri asi ekskusif Primer/  Pengetahuan?
skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
14 Pemantauan jentik setiap Primer/  Pengetahuan?
minggu sekali skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
15 Pemanfaatan fasilitas Primer/  Pengetahuan?
kesehatan dalam upaya skunder/  Sikap?
-24-

peningkatan derajat tersier  praktikan?


kesehatan  Kemampuan?
16 Menggunakan air bersih Primer/  Pengetahuan?
skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?
17 Menggunakan jamban Primer/  Pengetahuan?
sehat skunder/  Sikap?
tersier  praktikan?
 Kemampuan?

Jakarta,…./Februari/2021
Diketahui Oleh Pelaksana
Atasan langsung JF TPKIP

(…………………………..) (…………………………..)
-25-

(4) Mengkompilasi data sederhana perilaku sasaran penyuluhan kesehatan


Adalah: kegiatan memilah data perilaku sasaran penyuluhan kesehatan untuk diselekesi, disusun berdasarkan
karakteristik sasaran.
Bukti Fisik: dokumen fisik data/matriks data sederhana perilaku penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik berisikan data sederhana yang dikelompokan berdasarkan sasaran primer,
sasaran skunder dan sasaran tersier sebagai sasaran penyuluhan kesehatan di wilayah kerjanya, matrik ditanda
tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,01

LAMPIRAN. 4.
MATRIK DATA SEDERHANA PERILAKU PENYULUHAN KESEHATAN
(JF TPKIP TERAMPIL)

Prov/Kab/Kota : / /
Kec :
Desa/Keluarhan :
Rumah Jabatan :

NO PERILAKU DIAMATi SASARAN PERILAKU PERILAKU YANG


SEKARANG DIHARAPKAN
1 Kebiasaan cuci tangan  Pengetahuan? Primer/
pakai sabun dengan air  Sikap? skunder/
mengalir  praktikan? tersier
 Kemampuan?
2 Kebaiasaan aktifitas fisik  Pengetahuan? Primer/
30 menit setiap hari  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
-26-

3 Makan sayur dan buah  Pengetahuan? Primer/


setiap hari  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
4 Tidak merokok  Pengetahuan? Primer/
 Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
5 Cek kesehatan secara rutin  Pengetahuan? Primer/
3 bulan sekali (BB, TB, TD,  Sikap? skunder/
kolestrol, guladarah)  praktikan? tersier
 Kemampuan?
6 Balita di timbang setiap  Pengetahuan? Primer/
bulan  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
7 Imunisasi dasar lengkap  Pengetahuan? Primer/
 Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
8 Periksa kehamilan secara  Pengetahuan? Primer/
teratur  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
9 Persalinan di fasilitas  Pengetahuan? Primer/
pelayanan kesehatan  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
-27-

10 Penderita hipertensi  Pengetahuan? Primer/


berobat teratur  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
11 Penderita TBC berobat  Pengetahuan? Primer/
secara teratur sesuai  Sikap? skunder/
ketentuan  praktikan? tersier
 Kemampuan?
12 Penderita gangguan jiwa  Pengetahuan? Primer/
tidak ditelantarkan  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
13 Bayi di beri asi ekskusif  Pengetahuan? Primer/
 Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
14 Pemantauan jentik setiap  Pengetahuan? Primer/
minggu sekali  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
15 Pemanfaatan fasilitas  Pengetahuan? Primer/
kesehatan dalam upaya  Sikap? skunder/
peningkatan derajat  praktikan? tersier
kesehatan  Kemampuan?
16 Menggunakan air bersih  Pengetahuan? Primer/
 Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?
-28-

17 Menggunakan jamban  Pengetahuan? Primer/


sehat  Sikap? skunder/
 praktikan? tersier
 Kemampuan?

Jakarta,…./Februari/2021
Diketahui Oleh Pelaksana
Atasan langsung JF TPKIP

(…………………………..) (…………………………..)

(5) Menyusun rencana kerja bulanan


Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai selama satu
bulan, dan menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber daya,
sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,02
(6) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)
-29-

Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 3 bulan dan
menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan penyuluhan kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,01
(7) menyusun rencana kerja tahunan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 1 tahun dan
menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1
tahun berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya
yang diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan penyuluhan kesehatan, tahapan dan
waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana.
Kerangka acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit: 0,02
(8) melakukan identifikasi metode dan teknik penyuluhan individu/pasien
Adalah: kegiatan yang dimulai dengan melakukan pengumpulan informasi terhadap permasalahan kesehatan pada
individu/pasien dari laporan kegiatan dan atau catatan kegiatan/rekam medis selanjutnya diidentifikasi metode dan
teknik penyuluhan yang tepat sebagai dasar penyuluah bagi individu/pasien
Bukti Fisik: matrik hasil identifikasi metode dan teknik penyuluhan individu atau pasien
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik hasil identifikasi metode dan teknik berisikan sasaran idnividu/pasein beserta
jenis metode dan teknik yang akan digunakan pada penyuluhan individu/pasien di wilayah kerjanya,
matrik ditandatangani oleh atasan langsung dan disertai surat tugas/instruksi secara tertulis.
Angka kredit: 0,01
-30-

LAMPIRAN. 8.
MATRIK DATA SEDERHANA PERILAKU PENYULUHAN KESEHATAN
(JF TPKIP TERAMPIL)

Prov/Kab/Kota : / /
Kec :
Desa/Keluarhan :
Rumah Jabatan :

NO NAMA KLIEN/PASIEN TEMA/TOPIK METODE TEKNIK


PENYULUHAN PENYULUHAN PENYULUHAN
1
2
3
Dst

Jakarta,…./Februari/2021
Diketahui Oleh Pelaksana
Atasan langsung JF TPKIP

(…………………………..) (…………………………..)
-31-

(9) melakukan identifikasi media penyuluhan kepada individu/pasien


Adalah: kegiatan yang dimulai dengan melakukan pengumpulan informasi terhadap permasalahan kesehatan pada
individu/pasien dari laporan kegiatan dan atau catatan kegiatan/rekam medis selanjutnya diidentifikasi media
penyuluhan yang tepat sebagai bahan penyuluah bagi individu/pasien
Bukti Fisik: Dokumen hasil identifikasi jenis media penyuluhan individu atau pasien
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik hasil identifikasi jenis media penyuluhan individu/pasien berisikan jenis media
yang di butuhkan untuk penyuluhan individu/pasien, matrik ditandatangani atasan langsung dan disertai surat
tugas/disposisi/instruksi tertulis.
Angka kredit: 0,01

LAMPIRAN. 9.
MATRIK DATA SEDERHANA PERILAKU PENYULUHAN KESEHATAN
(JF TPKIP TERAMPIL)

Prov/Kab/Kota : / /
Kec :
Desa/Keluarhan :
Rumah Jabatan :

NO NAMA KLIEN/PASIEN PERMASALAHAN MEDIA PENYULUHAN KETERANGAN


KESEHATAN YANG DIGUNAKAN
1
2
3
Dst

Jakarta,…./Februari/2021
-32-

Diketahui Oleh Pelaksana


Atasan langsung JF TPKIP

(10)mempersiapkan kegiatan penyuluhan kepada individu/pasien


Adalah: kegiatan menyiapkan sasaran individu/pasien, metode, membuat atau memilih materi, panduan
penyuluhan, menyiapkan jenis media, menentukan waktu dan tempat penyuluhan individu atau pasien, memilih
media KIE untuk falisitas layanan Kesehatan/instansi/unit kerjanya
Bukti Fisik: dokumen surat, materi/bahan/media penyuluhan untuk penyuluhan individu/pasien,matriks rencana
penempatan media/kegiatan.
Bukti Fisik: dokumen surat, materi/bahan/media penyuluhan untuk penyuluhan individu/pasien
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik berisikan: sasaran individu/pasien yang akan dilakukan penyuluhan, metode
pelaksanaan, materi, panduan, media yang digunakan, waktu dan tempat pelaksanaan, matrik ditandatangani oleh
atasan langsung dan disertai surat tugas/disposisi/instruksi tertulis.
Angka kredit:0,01
(11)melakukan penyuluhan kesehatan kepada individu/pasien di dalam gedung dengan menggunakan satu alat
bantu
Adalah: kegiatan peningkatan pengetahuan terhadap kesehatan kepada individu/pasien yang dilaksanakan di dalam
gedung; puskesmas; rumah sakit; unit instalasi/klinik baik melalui kegiatan penyuluhan maupun melalui
penempatan media KIE agar dapat terjadi perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggunakan satu alat
bantu penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam gedung kepada
individu/pasien dengan satu alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam gedung kepada individu/pasien
dengan satu alat bantu penyuluhan berisikan: tempat pelaksanaan, hari, tanggal, bulan dan tahun, waktu
pelaksanaan, nama individu/pasien, metode pelaksanaan, tujuan penyuluhan, pesan yang disampaikan, alat bantu yang
digunakan, umpan balik dari individu/pasien yang di tanda tangani oleh yang bersangkutan, serta dekumentasi
-33-

pelaksanaan penyuluhan. Laporan ditandatangani oleh atasan langsung dan disertai surat tugas/ disposisi/instruksi
tertulis.
Angka kredit: 0,01
(12)melakukan penyuluhan kesehatan kepada individu/pasien di luar gedung dengan menggunakan satu alat
bantu
Adalah: kegiatan peningkatan pengetahuan kesehatan kepada individu/pasien yang di laksanakan di luar gedung;
kunjungan rumah; posyandu; posbindu; UKBM lainnya dengan menggunakan satu alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di luar gedung kepada
individu/pasien dengan menggunakan satu alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pelaksanaan penyuluhan kesehatan kepada individu/pasien di luar gedung
dengan menggunakan satu alat bantu berisikan: tempat pelaksanaan, hari, tanggal, bulan dan tahun, waktu
pelaksanaan, nama individu/pasien, intas program, sektor yang terlibat, metode pelaksanaan, tujuan penyuluhan,
pesan yang disampaikan, alat bantu yang digunakan, umpan balik dari individu/pasien yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan, dekumentasi kegiatan, laporan ditandatangani oleh atasan langsung dan disratai surat
tugas/disposisi/instruksi tertulis
Angka kredit:0,01
(13)melakukan penyuluhan kepada kelompok/ komunitas di dalam gedung menggunakan satu alat bantu
Adalah: kegiatan peningkatan pengetahuan kesehatan kepada kelompok/komunitas dengan jumlah sasaran 6
sampai 15 orang yang dilaksanakan di dalam gedung; puskesmas; rumah sakit; unit instalasi/klinik dengan
menggunakan satu alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam gedung kepada
kelompok/komunitas dengan satu alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pelaksanaan penyuluhan kepada kelompok/komunitas di dalam gedung
menggunakan satu alat bantu berisikan: tempat pelaksanaan, hari, tanggal, bulan dan tahun, waktu pelaksanaan,
nama kelompok/komunitas, lintas program yang terlibat, metode pelaksanaan, tujuan penyuluhan, tema dan materi
yang disampaikan, alat bantu yang digunakan, umpan balik dari peserta, daftar hadir peserta dan dekumentasi kegiatan,
laporan ditandatangani oleh atasan langsung, Surat tugas/disposisi/instruksi tertulis
Angka kredit: 0,01

(14)melakukan penyuluhan kepada kelompok/ komunitas di luar gedung menggunakan satu alat bantu
-34-

Adalah: kegiatan melakukan peningkatan pengetahuan kepada kelompok/komunitas dengan jumlah


sasaran 6 sampai 15 orang, yang dilaksanakan di luar gedung fasilitas pelayanan kesehatan seperti
kunjungan rumah, posyandu, posbindu, atau di UKBM lainnya dengan menggunakan satu alat bantu
penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di luar gedung kepada
kelompok/komunitas dengan satu alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan pelaksanaan penyuluhan kepada kelompok/ komunitas di luar gedung
menggunakan satu alat bantu bersisikan: tempat pelaksanaan, hari, tanggal, bulan dan tahun, waktu pelaksanaan,
nama kelompok/komunitas, lintas program, lintas sektor/dunia usaha/organisasai profesi/ormas yang terlibat, metode
pelaksanaan, tujuan penyuluhan, tema dan materi yang disampaikan, alat bantu yang digunakan, umpan balik dari
peserta, daftar hadir peserta dan dekumentasi kegiatan, laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,01
(15)melakukan penyuluhan kepada kelompok / komunitas di dalam gedung menggunakan beberapa alat bantu
Adalah: kegiatan peningkatan pengetahuan kesehatan kepada kelompok/komunitas dengan jumlah sasaran 6
sampai 15 orang yang di laksanakan di dalam gedung; puskesmas; rumah sakit; unit instalasi/klinik dengan
menggunakan beberapa alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam gedung kepada
kelompok/komunitas dengan beberapa alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pelaksanaan penyuluhan kepada kelompok / komunitas di dalam gedung
menggunakan beberapa alat bantu berisikan: tempat pelaksanaan, hari,tanggal,bulan dan tahun, waktu
pelaksanaan, nama kelompok/komunitas, lintas program yang terlibat, metode pelaksanaan, tujuan penyuluhan, tema
dan materi yang disampaikan, jenis dan jumlah alat bantu yang digunakan, sarana promosi kesehatan pendukung,
umpan balik dari peserta, daftar hadir peserta dan dekumentasi kegiatan, laporan di tanda tangani oleh atasan
langsung
Angka kredit: 0,01
(16)melakukan penyuluhan kepada massa menggunakan satu alat bantu
Adalah: kegiatan penyuluhan kesehatan kepada massa yang dilaksanakan di dalam dan luar gedung; puskesmas;
rumah sakit; klinik; posyandu; posbindu; UKBM lainnya dengan menggunakan satu alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan luar gedung
kepada massa dengan satu alat bantu penyuluhan
-35-

Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan kegiatan penyuluhan kepada massa menggunakan satu alat bantu
berisikan: tempat pelaksanaan, hari,tanggal,bulan dan tahun, waktu pelaksanaan, nama kelompok/komunitas,
lintas program, lintas sektor/dunia usaha/organisasai profesi/ormas yang terlibat, metode pelaksanaan, tujuan
penyuluhan, pesan yang disampaikan, alat bantu yang digunakan, sarana promosi kesehatan pendukung, umpan balik
dari peserta, daftar hadir peserta dan dekumentasi kegiatan, laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,02
2) Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir :
(1) menganalisis data sasaran penyuluhan kesehatan dengan pendekatan ilmu perilaku
Adalah: kegiatan mengolah data dan menganalisis data prilaku sasaran primer, sekunder dan tertier yang
akan digunakan dalam penyuluhan Kesehatan.
Bukti Fisik: Dokumen analisis data sasaran penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen data sasaran penyuluhan kesehatan berisikan sasaran primer meliputi
(individu atau anggota keluarga), sasaran sekunder (petugas kesehatan, petugas lintas sektor, kader kesehatan,
PKK, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh agama, tokoh masyarakat, SBH, kelompok peduli
kesehatan, swasta/ dunia usaha), sasaran tersier (Camat/kepala wilayah, Kepala Desa/Lurah/atau dengan sebutan
lain, Ketua RW, Ketua RT, Pimpinan Perusahaan/Swasta), matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,04
(2) melakukan analisa data perilaku sasaran penyuluhan kesehatan
adalah: kegiatan menganalisis data perilaku dengan cara membandingkan perilaku saat ini sasaran primer,
sekunder dan tersier saat ini, terhadap perilaku yang seharusnya (ideal) sebagai bahan dalam menganalisis
masalah dan penyebab masalah.
Bukti Fisik: dokumen hasil analisis data perilaku sasaran penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen hasil analisis data perilaku sasaran penyuluhan kesehatan berisikan:
data perilaku kesehatan sasaran saat ini (current behavior), perilaku ideal, masalah dan penyebab maslah
perilaku yang dihadapi, perilaku yang di harapkan setelah dilakukan intervensi, matrik ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,04
(3) Menyusun rencana kerja bulanan
-36-

Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan
identifikasi perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai
selama satu bulan, dan menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber
daya, sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,04
(4) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)
Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 3 bulan dan
menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan penyuluhan kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,04
(5) menyusun rencana kerja tahunan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 1 tahun dan
menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1
tahun berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya
yang diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan penyuluhan kesehatan, tahapan dan
waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana.
Kerangka acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit: 0,04
-37-

(6) menyusun rancangan penyuluhan kesehatan untuk satu program


adalah: kegiatan menyusun rencana kegiatan penyuluhan kesehatan mulai dari materi/bahan; alat bantu;
media; sasaran; lokasi dalam atau luar gedung; anggaran; metode dan teknik untuk satu program
Bukti Fisik: dokumen rancangan penyuluhan kesehatan untuk satu program
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen rancangan penyuluhan kesehatan untuk satu program berisikan
matrik rancangan kegiatan penyuluhan memuat (Nama Program, Latar Belakang, Tujuan umum dan khusus,
sasaran/penerima manfaat, strategi pencapaian keluaran: Metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan
output, kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, sumber daya, rancangan kegiatan ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,03
(7) melakukan identifikasi metode dan teknik penyuluhan kelompok/komunitas
adalah: kegiatan dimulai dari pengumpulan data kelompok/komunitas yang ada diwialayah kerjanya dengan bidang
tugasnya, selanjutnya mengelompokan metode dan teknik berdasarkan sasaran kelompok/komunitas untuk
kebutuhan penyuluhan
Bukti Fisik: dokumen hasil identifikasi metode dan teknik penyuluhan kelompok/komunitas
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen hasil identifikasi metode dan teknik penyuluhan kelompok berisikan matrik
yang memaut (nama kelompok/komunitas, tujuan, jumlah keanggotaan, tema penyuluhan, metode dan Teknik
penyuluhan yang di gunakan: ceramah/ diskusi kelompok terarah/demontrasi/karyawisata, dsb., matrik
ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,04
(8) melakukan identifikasi media penyuluhan kelompok/komunitas
adalah: kegiatan dimulai dari pengumpulan data kelompok/komunitas yang ada diwialayah kerjanya dengan bidang
tugasnya, diidentifikasi jenis media penyuluhan berdasarkan sasaran kelompok/komunitas untuk kebutuhan
penyuluhan
Bukti Fisik: dokumen hasil identifikasi jenis media penyuluhan kelompok/komunitas
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen hasil identifikasi media penyuluhan kelompok/komunitas dalam bentuk
matrik yang memuat (nama kelompok/komunitas, tujuan, jumlah keanggotaan, tema penyuluhan, media
penyuluhan yang digunakan: film, slide, power point, poster, panduan dsb, matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,03
-38-

(9) melakukan penyuluhan kesehatan kepada individu/pasien di dalam gedung dengan menggunakan
beberapa alat bantu
adalah: kegiatan melakukan peningkatan pengetahuan kesehatan kepada individu/pasien yang
dilaksanakan di dalam gedung puskesmas / klinik / unit pelaksana teknis/ rumah sakit dengan
menggunakan lebih dari 1 alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam gedung
kepada individu/pasien dengan beberapa alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam gedung kepada
individu/pasien dengan beberapa alat bantu penyuluhan memuat tempat pelaksanaan: hari, tanggal, bulan dan
tahun, waktu pelaksanaan, nama individu/pasien, metode pelaksanaan, tujuan penyuluhan, pesan yang disampaikan,
jumlah dan jenis alat bantu yang digunakan, umpan balik dari individu/pasien yang di tanda tangani oleh yang
bersangkutan, Laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,03
(10) melakukan penyuluhan kesehatan kepada individu/pasien di luar gedung dengan menggunakan
beberapa alat bantu
adalah: kegiatan melakukan edukasi kepada individu/pasien yang dilaksanakan di luar gedung fasilitas
pelayanan kesehatan seperti kunjungan rumah, posyandu, posbindu, usaha kesehatan
sekolah/madrasah/pesantren atau di UKBM lainnya dengan menggunakan lebih dari 1 alat bantu
penyuluhan
Bukti Fisik: laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di luar gedung kepada
individu/pasien dengan beberapa alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di luar gedung kepada
individu/pasien dengan beberapa alat bantu penyuluhan berisikan tempat pelaksanaan: hari, tanggal, bulan
dan tahun, waktu pelaksanaan, nama individu/pasien, lintas program, sektor yang terlibat, metode pelaksanaan, tujuan
penyuluhan, pesan yang disampaikan, alat bantu yang digunakan, umpan balik dari individu/pasien yang di tanda
tangani oleh yang bersangkutan, laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,03
(11) mempersiapkan kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung menggunakan beberapa alat bantu
-39-

adalah: adalah kegiatan yang dimulai dari merancang surat; mengirimkan surat; mengumpulkan
materi/bahan penyuluhan; menyiapkan sasaran kelompok/komunitas, metode, waktu dengan
menggunakan lebih dari 1 alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: matrik materi/bahan/media penyuluhan untuk penyuluhan kelompok
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik materi/bahan/media penyuluhan untuk penyuluhan kelompok berisikan:
nama kelompok/komunitas sasaran yang akan dilakukan penyuluhan, metode pelaksanaan, materi, panduan, media dan
alat bantu yang digunakan, waktu dan tempat pelaksanaan, matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,02
(12) melakukan penyuluhan kepada kelompok/komunitas di luar gedung menggunakan beberapa alat
bantu
adalah: kegiatan melakukan edukasi kepada kelompok/komunitas dengan jumlah sasaran 6 sampai 15
orang, yang dilaksanakan di luar gedung fasilitas pelayanan kesehatan seperti kunjungan rumah,
posyandu, posbindu, usaha kesehatan sekolah/madrasah/pesantren atau di UKBM lainnya dengan
menggunakan lebih dari 1 alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di luar gedung kepada
kelompok/komunitas dengan beberapa alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di luar gedung kepada
kelompok/komunitas dengan beberapa alat bantu penyuluhan berisikan: tempat pelaksanaan: hari, tanggal,
bulan dan tahun, waktu pelaksanaan, nama kelompok/komunitas, lintas program, lintas sektor/dunia
usaha/organisasai profesi/ormas yang terlibat, metode pelaksanaan, tujuan penyuluhan, tema dan materi yang
disampaikan, jumlah dan jenis alat bantu yang digunakan, umpan balik dari peserta, daftar hadir peserta dan
dekumentasi kegiatan, laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,04

(13) mempersiapkan kegiatan penyuluhan massa dengan menggunakan beberapa alat bantu
adalah: kegiatan yang dimulai dari memberitahukan kepada massa sasaran melalui surat resmi,
menyiapkan massa sasaran penyuluhan, menyiapkan materi/bahan penyuluhan massa, menyiapkan
-40-

metode dan teknik penyuluhan massa, menyiapkan media dan lebih dari 1 alat bantu yang akan digunakan
dalam penyuluhan massa, menyiapkan waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan massa
Bukti Fisik: Laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan luar
gedung kepada kelompok/komunitas dengan satu alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan luar
gedung kepada kelompok/komunitas dengan satu alat bantu penyuluhan berisikan: matrik berisikan:
kelompok massa sasaran yang akan dilakukan penyuluhan, metode pelaksanaan, materi, panduan, media dan alat
bantu, sarana peralatan promosi kesehatan yang digunakan, waktu dan tempat pelaksanaan. matrik ditandatangani oleh
atasan langsung
Angka kredit:0,03
(14) melakukan penyuluhan kepada massa menggunakan beberapa alat bantu
adalah: kegiatan melakukan edukasi kepada massa dengan sasaran yang bersifat umum, dilakukan secara
langsung yang dilaksanakan di wilayah kerjanya dengan menggunakan lebih dari 1 alat bantu penyuluhan
Bukti Fisik: laporan dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan luar
gedung kepada kelompok/komunitas dengan beberapa alat bantu penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan luar
gedung kepada kelompok/komunitas dengan beberapa alat bantu penyuluhan berisikan: tempat pelaksanaan:
hari, tanggal, bulan dan tahun, waktu pelaksanaan, nama kelompok massa, lintas program yang terlibat, metode
pelaksanaan, tujuan penyuluhan, tema dan materi yang disampaikan, jenis dan jumlah alat bantu yang digunakan,
sarana promosi kesehatan pendukung, umpan balik dari peserta, daftar hadir peserta dan dekumentasi kegiatan,
Laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,04
(15) menyusun instrumen pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan
adalah: kegiatan membuat daftar pertanyaan/pernyataan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
ditetapkan.
Bukti Fisik: Instrumen pemantauan kegiatan penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berupa daftar/list kegiatan penyuluhan, instrumen pemantauan
kegiatan penyuluhan berisikan aspek yang diamati; proses pencaipaian tujuan, ketepatan sasaran,
-41-

kesesuaian materi, metode yang di gunakan, saluran dan media yang di gunakan, keterlibatan lintas
program dan sektor. Instrument ditandatangani oleh atasan langsung, format insrumen terlampir
Angka kredit: 0,04
(16) menyusun instrumen penilaian keberhasilan penyuluhan kesehatan
adalah: kegiatan menyusun daftar pertanyaan/pernyataan berdasarkan indicator masukan (input), proses
kegiatan, output dan outcame untuk menilai tujuan kegiatan yang telah ditetapkan
Bukti Fisik: instrumen penilaian kegiatan penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan Instrumen penilaian keberhasilan meliputi indikator: input,
proses, output, outcame, instrument ditandatangani oleh atasan langsung, format instrument terlampir
Angka kredit: 0,03
(17) kompilasi data keberhasilan penyuluhan kesehatan di dalam gedung
adalah: kegiatan memilah data keberhasilan pelaksanaan penyuluhan di dalam gedung berdasarkan daftar
sasaran, metode pelaksanaan, media yang digunakan, hasil yang di capai, hambatan.
Bukti Fisik: dokumen data/matrik data keberhasilan penyuluhan di dalam gedung
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik data keberhasilan penyuluhan di dalam gedung berisikan data
keberhasilan penyuluhan kesehatan di dalam gedung (daftar sasaran penyuluhan, metode pelaksanaan, media yang
digunakan, hasil yang dicapai, hambatan) matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,06
(18) mengkompilasi data keberhasilan penyuluhan kesehatan di luar gedung
adalah: kegiatan memilah data keberhasilan pelaksanaan penyuluhan di luar gedung berdasarkan
kelompok sasaran, metode pelaksanaan, media yang digunakan, hasil yang di capai, hambatan.
Bukti Fisik: dokumen data/matriks data keberhasilan penyuluhan di luar gedung
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik data keberhasilan penyuluhan kesehatan di luar gedung keberhasilan
penyuluhan kesehatan di luar gedung (daftar sasaran, metode pelaksanaan, media yang digunakan, hasil yang dicapai,
hambatan) matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,06
(19) mengolah data keberhasilan penyuluhan kesehatan di dalam gedung
-42-

adalah: kegiatan memilah data pelaksanaan penyuluhan yang telah dilakukan di dalam gedung
puskesmas / klinik / unit pelaksana teknis/ rumah sakit dan dapat digunakan sebagai bahan masukan
untuk rencana penyuluhan berikutnya.
Bukti Fisik: dokumen data/matriks pengolahan data penyuluhan di dalam gedung
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik data keberhasilan penyuluhan kesehatan di dalam gedung berisikan:
Laporan hasil pengolahan data: pendahuluan, tujuan, metode pengolahan data, hasil, kesimpulan dan
saran. Laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,04
(20) melakukan identifikasi pemangku kepentingan potensial
adalah: mengumpulkan data pemangku kepentingan yang berpotensi dalam memberikan
dukungan/komitmen terhadap suatu program/kegiatan bidang kesehatan di wilayah kerjanya
Bukti Fisik: dokumen berupa data identifikasi pemangku kepentingan potensial
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan daftar pemangku kepentingan potensial yang dapat
mendukung kesehatan, daftar memuat: nama pemangku kepentingan, potensi yang dimiliki, dukungan
yang diharapkan dalam mengatasi permasalahan kesehatan, daftar ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,04
(21) menyusun rencana kegiatan penggalangan komitmen pemangku kepentingan potensial
adalah: kegiatan menyusun rencana pelaksanaan penggalangan komitmen yang dimulai dari menyiapkan
pemangku kepentingan; menyiapkan bahan draft komitmen; menyiapkan jadwal acara, lokasi, peserta.
Bukti Fisik: laporan dan dokumen kegiatan penggalangan komitmen pemangku kepentingan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan laporan rencana kerja kegiatan penggalangan komitmen,
daftar pemangku kepentingan, bahan draft komitmen, jadwal acara, lokasi peserta, Laporan ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,080
(22) melakukan identifikasi lintas sektor potensial
adalah: kegiatan mengumpulkan dan penelaahan profil/kegiatan mitra yang dapat dijadikan mitra potensial
dapat memberikan dukungan/komitmen terhadap suatu program/kegiatan bidang kesehatan di wilayah
kerjanya
-43-

Bukti Fisik: data/daftar mitra potensial di lintas sektor yang mendukung di bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: daftar mitra potensial beserta dukungan kegiatan bidang kesehatan, daftar
ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,040
(23) melakukan identifikasi potensi dan masalah kesehatan masyarakat
adalah: kegiatan penyusunan yang dimulai dari mengidentifikasi potensi yang ada di masyarakat dari lintas
sektor, Pemda, PKK, SKPD yang akan berkomitmen mendukung kegiatan bidang kesehatan dalam
menanggulangi masalah kesehatan
Bukti Fisik: data potensi di masyarakat yang mendukung di bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: daftar sumberdaya yang ada di masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam
menanggulangi masalah kesehatan masyarakat. daftar di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,040

3) Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia:

(1) menyusun rancangan materi penyuluhan sesuai hasil analisis sasaran dan perilaku
adalah: kegiatan menyusun materi penyuluhan berupa pesan-pesan kesehatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dari hasil analisis perilaku saat ini terhadap perilaku ideal sasaran
Bukti Fisik: rancangan materi penyuluhan berdasarkan hasil analisis sasaran dan perilaku
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rancangan materi penyuluhan sesuai dengan sasaran penyuluhan
meliputi: sasaran primer, sekunder, tersier, materi dalam bentuk: ppt/media penyuluhan; media cetak;
media eltronik. rancangan materi ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,06
(2) Menyusun rencana kerja bulanan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai selama satu
bulan, dan menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan penyuluhan kesehatan
-44-

Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber daya,
sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,08
(3) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)
Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 3 bulan dan
menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan penyuluhan kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,07
(4) menyusun rencana kerja tahunan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 1 tahun dan
menentukan jenis kegiatan penyuluhan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1
tahun berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya
yang diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan penyuluhan kesehatan, tahapan dan
waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana.
Kerangka acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,08
(5) Menyusun rancangan penyuluhan kesehatan untuk program terpadu
Adalah: merancang kegiatan penyuluhan dari berbagai program yang disepakati oleh pemangku program
termasuk materi, sasaran, media yang dipilih serta saluran komunikasi yang digunakan sesuai dengan
ketersediaan sumberdaya, situasi dan kondisi wilayah kerja.
-45-

Bukti Fisik: Dokumen berupa rancangan yang berisi materi-materi penyuluhan kesehatan untuk program
terpadu
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rancangan berisikan: rancangan kegiatan penyuluhan program
terpadu meliputi: sasaran dan perilaku, rancangan desain media, draft materi penyuluhan program
terpadu. rancangan kegiatan penyuluhan terpadu ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,06
(6) Melakukan identifikasi metode dan teknik penyuluhan massa
Adalah: kegiatan yang dimulai dengan melakukan pengumpulan jenis metode dan teknik yang akan
digunakan untuk kegiatan penyuluhan massa sesuai dengan ketersediaan sumberdaya, situasi dan kondisi
wilayah kerja.
Bukti Fisik: Dokumen hasil identifikasi metode dan teknik penyuluhan massa
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen hasil identifikasi metode dan teknik penyuluhan massa meliputi: surat
tugas/disposisi/instruksi tertulis, matrik metode dan teknik penyuluhan massa yang akan dilaksanakan di wilayah
kerjanya meliputi: kelompok massa sasaran penyuluhan, metode pelaksanaan; seminar/ceramah/pertemuan/
dialog/penyuluhan menggunakan mobil unit, dsb. matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,06
(7) Melakukan identifikasi media penyuluhan massa
Adalah: kegiatan yang dimulai dengan melakukan pengumpulan sasaran kelompok massa yang ada di
wilayah kerjanya, selanjutnya di identifikasi jenis media yang akan digunakan untuk kegiatan penyuluhan
massa sesuai dengan ketersediaan sumberdaya, situasi dan kondisi wilayah kerja.
Bukti Fisik: Dokumen hasil identifikasi jenis media untuk penyuluhan massa
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen hasil identifikasi media penyuluhan massa berisi matrik kelompok massa
sasaran, media penyuluhan yang dibutuhkan; film/ power point/ scrib/ poster /banner/spanduk/leaflet, dsb, matrik
ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,06
(8) melakukan pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan
Adalah: kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan
instrumen pemantauan
-46-

Bukti Fisik: laporan pemantauan kegiatan penyuluhan


Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan pemantauan kegiatan penyuluhan berisikan: latar belakang, tujuan umum
dan khusus, sasaran/penerima manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu
pelaksanaan, kegiatan, dan output), kedala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan, saran perbaikan. Dokumentasi
berisikan foto proses kegiatan pemantauan penyuhan, laporan ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit: 0,08
(9) menyusun saran atau rekomendasi sebagai umpan balik hasil pemantauan kegiatan penyuluhan
kesehatan
Adalah: merumuskan saran/usulan berdasarkan hasil pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan untuk
perbaikan perencanaan dan kegiatan penyuluhan kesehatan berikutnya
Bukti Fisik: laporan umpan balik kegiatan penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan umpan balik kegiatan penyuluhan tujuan, sasaran, metode pelaksanaan,
tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, dan output/target yang ingin dicapai, kurun waktu pencapaian keluaran,
penanggung jawab, pelaksana kegiatan, pihak yang terlibat, sumber daya. laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,05
(10) melakukan perbaikan kegiatan hasil pemantauan kegiatan penyuluhan kesehatan
Adalah: kegiatan mereka ulang sasaran, stategi pelaksanaan, metode dan bentuk dan target yang di
laksanakan berdasarkan hasil pemantauan kegiatan penyuluhan Kesehatan di wilayah kerja.
Bukti Fisik: laporan penyempurnaan kegiatan penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan penyempurnaan kegiatan penyuluhan berisikan: mantrik kegitan
penyuluhan, tujuan, sasaran: primer, skunder, tersier, strategi pelaksanaan: tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, dan
output/target yang ingin dicapai, kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana kegiatan, pihak
yang terlibat, sumber daya. matrik di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,06
(11) menganalisis data keberhasilan penyuluhan kesehatan
Adalah: kegiatan pengolahan data pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dimulai dari menganalisis data
masukan, proses, hasil dan luaran kegaiatan penyuluhan di wilayah kerjanya
Bukti Fisik: laporan dan dokumentasi hasil analisis data keberhasilan penyuluhan di dalam dan di luar
gedung
-47-

Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan analisis data keberhasilan pelaksanakan penyuluhan berisikan nama
kegiatan, latar belakang, tujuan sasaran/penerima manfaat, proses pelaksanaan; masukan, proses, hasil, keluaran.
waktu pelaksanaan, kesimpulan.Dokumentasi berisikan foto proses kegiatan penyuhan, Laporan ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,08
(12) menyusun saran atau tanggapan sebagai umpan balik hasil evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan
Adalah: kegiatan merumuskan saran/usulan sebagai umpan balik hasil evaluasi kegiatan penyuluhan yang
meliputi: sasaran penyuluhan, jenis kegiatan penyuluhan, tujuan, metode, media, hasil yang dicapai,
hambatan, potensi
Bukti Fisik: laporan hasil evaluasi umpan balik kegiatan penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil evaluasi kegiatan penyuluhan berisikan nama kegitan penyuluhan,
tujuan, sasaran, proses pelaksanaan; masukan, proses, hasil, keluaran. waktu pelaksanaan, target yang ingin dicapai,
cara melakukan pemantauan dan evaluasi, keberlangsungan kegiatan. Matrik di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,05
(13) melakukan perbaikan kegiatan penyuluhan kesehatan hasil evaluasi
Adalah: modifikasi kegiatan berdasarkan hasil evaluasi yang akan digunakan untuk perencanaan
selanjutnya sesuai dengan ketersediaan sumberdaya, situasi dan kondisi wilayah kerja
Bukti Fisik: laporan penyempurnaan hasil evaluasi kegiatan penyuluhan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan penyempurnaan hasil evaluasi kegiatan penyuluhan memuat nama
kegitan penyuluhan, tujuan, sasaran: primer, skunder, tersier, strategi pelaksanaan: tahapan kegiatan, waktu
pelaksanaan, dan output/target yang ingin dicapai, kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana
kegiatan, pihak yang terlibat, sumber daya. matrik di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,08
(14) melaksanakan penggalangan komitmen kepada pemangku kepentingan
Adalah: melaksanakan kesepakatan kerjasama dengan pemangku kepentingan terhadap dukungan
kebijakan/regulasi/sumberdaya dalam bidang kesehatan di wilayah kerja
Bukti Fisik: laporan dan dokumen kegiatan penggalangan komitmen pemangku kepentingan
-48-

Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan dan dokumen kegiatan penggalangan komitmen pemangku
kepentingan berisikan draft kesepakatan komitmen kerjasama bidang kesehatan, beserta daftar hadir dan
dekumentasi kegitan, laporan kegiatan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,240
(15) menyusun kegiatan bersama lintas sektor potensial
Adalah: kegiatan identifikasi lintas sektor/mitra potensial yang mempunyai tujuan sesuai dengan
permasalahan untuk menyusun kegiatan penyuluhan
Bukti Fisik: laporan kegiatan bersama mitra potensial yang mendukung di bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan bersama mitra potensial yang mendukung bidang kesehatan
berisikan: kegiatan, ruang lingkup, tujuan, sasaran, proses pelaksanaan, waktu dan tempat pelaksanaan, peran
masing-masing lintas sector/mitra, sumber dana/biaya, rencana monitoring dan evaluasi. matrik kegiatan di tanda
tangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,160
(16) melakukan pemantauan kegiatan lintas sektor potensial
Adalah: pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh lintas sektor potensial dalam bidang kesehatan
dengan menggunakan instrumen pemantauan
Bukti Fisik: laporan pemantauan kegiatan lintas sektor potensial
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan pemantauan kegiatan lintas sektor potensial berisikan: hasil
pemantauan kegiatan lintas sektor potensial mencakup tujuan, target dan sasaran, kesesuaian metode,
pesan yang disampaikan, hasil serta dampak dari kegiatan, hambatan. pelaksanaan hasil pemantauan
ditandatangani oleh atasan langsung, laporan
Angka kredit: 0,240
(17) menganalisis potensi dan masalah kesehatan masyarakat
Adalah: kegiatan identifikasi dan analisis potensi kelompok di masyarakat yang dapat mendukung
kegiatan bidang kesehatan di wilayah kerjanya
Bukti Fisik: laporan hasil analisa potensi mitra potensial di masyarakat yang mendukung di bidang
kesehatan
-49-

Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil analisa potensi mitra potensial di masyarakat yang mendukung
di bidang kesehatan berisikan: matrik berisikan potensi dan sumuberdaya yang tersedia di wilayah
kerjanya mencakup KL/SKPD, perangkat daerah/desa/kelurahan, Dunia usaha/swasta, organisasi
profesi, organisasi masyarakat, kelompok masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, PKK,
Pramuka, dsb., matrik ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,080
(18) melaksanakan orientasi kelompok sasaran
Adalah: kegiatan peningkatan kapasitas kepada berbagai kelompok sasaran penyuluhan secara langsung
dengan kunjungan atau tidak langsung melalui media daring (WA, Video Call, SMS, sistem informasi dan
saluran komunikasi lainnya)
Bukti Fisik: laporan kegiatan orientasi penyuluhan kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan orientasi penyuluhan kesehatan judul/tema, tujuan
orientasi, peserta, materi dan metode yang disampaikan, pihak yang terlibat, hasil dan rencana tindak
lanjut, serta dokumentasi kegiatan, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit: 0,320

b. Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori
Keahlian sesuai jenjang jabatan, sebagai berikut:
1. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama:
1) Menyusun rencana kerja bulanan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai selama satu
bulan, dan menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber daya,
sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,08
2) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)
-50-

Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 3 bulan dan
menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,09
3) menyusun rencana kerja tahunan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 1 tahun dan
menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1 tahun
berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya yang
diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan promosi kesehatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana. Kerangka
acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,06
4) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan masalah kesehatan sebagai bahan advokasi
kesehatan
Adalah: kegiatan mengumpulkan dan mengelompokan data berupa isu permasalahan kesehatan, kebijakan
yang mendukung dan menghambat program kesehatan, faktor-faktor yang mempengaruhi program
kesehatan dan sasaran yang diadvokasi sesuai dengan wilayah kerjanya.
Bukti Fisik: laporan pengolahan data advokasi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan pengumpulan dan pengolahan data advokasi kesehatan berisikan matrik
meliputi: sasaran, isu permasalahan kesehatan, kebijakan yang mendukung dan menghambat program
-51-

kesehatan, faktor-faktor yang mempengaruhi program kesehatan (sosial, ekonomi, budaya, lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kesehatan), matrik di tanda tangani atasan langsung
Angka kredit:0,06
5) mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat;
Adalah: kegiatan memilah dan mengelompokan data primer/sekunder terkait permasalahan kesehatan dan
potensi sumber daya yang ada di masyarakat
Bukti Fisik: dokumen data potensi dan permasalahan kesehatan masyarakat
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen data potensi dan permasalahan kesehatan masyarakat berisikan,
capaian program kesehatan, data potensi sumber daya yang ada di wilayah kerjanya meliputi: sarana
prasarana, metode, akses informasi, sumber daya manusia, oganisasi masyarakat/pergurun tinggi/dunia
usaha/pramuka, kelompok masyarakat (karang taruna, PKK, kelompok tani, komunitas-komunitas peduli
kesehatan lain, data ditandatangani atasan langsung
Angka kredit: 0,11
6) menyusun materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja operasional/
pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan
Adalah: kegiatan menyusun panduan sebagai bahan pendukung pembentukan forum atau kelompok kerja
operasional/pengorganisasian masyarakat terkait dengan isu kesehatan yang akan diselesaikan.
Bukti Fisik: materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian
masyarakat bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: materi bahan pendukung pendukung pembentukan forum/kelompok kerja
operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan berupa panduan dalam pembentukan forum
meliputi: latar belakang masalah kesehatan, isu kesehatan, ruang lingkup, tujuan, sasaran, metode,
materi, output yang diharapkan, pembicara/narasumber, waktu, tempat. Panduan ditandatangani atasan
langsung
Angka kredit: 0,12
7) melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader dengan menggunakan
pendekatan ilmu perilaku
-52-

Adalah: kegiatan melakukan peningkatan kemampuan teknis terhadap kader/PKK/tokoh


masyarakat/pemuda/anggota peramuka/ormas/kelompok-kelompok peduli kesehatan dalam pengelolaan
pemberdayaan, dengan memanfaatkan potensi yang ada sesaui dengan social budaya setempat. Bentuk
kegiatan dapat berupa pelatihan/orientasi/lokakarya/jambore dan/atau kegiatan lainnya dalam rangka
peningkatan kemampuan mengelola pemberdayaan masyarakat
Bukti Fisik: dokumen laporan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader:
nama kegiatan, tujuan, sasaran, target, jumlah peserta, materi dan metode pembelajaran, hasil, rencana
tindak lanjut, daftar hadir peserta, dokumentasi kegiatan, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit: 0,07
8) melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi masalah kesehatan dengan
menggunakan pendekatan ilmu perilaku
Adalah: kegiatan mengunjungi rumah tangga/keluarga yang sudah di tentukan dengan melibatkan
apparat desa/kelurahan/RW/RT setempat dalam rangka pengumpulan data masalah kesehatan
individu/keluarga dengan teknik wawancara dan observasi terhadap perilaku kesehatan saat ini dan atau
melakukan intervensi terhadap permasalah kesehatan yang ada pada rumah tangga/keluarga manjadi
dasar dalam rencana tindak lanjut terhadap permasalahan kesehatan rumah tangga/keluarga
Bukti Fisik: dokumen yang berisi analisis wilayah, materi memberdayakan individu/keluarga dalam
pelaksanaan kunjungan rumah
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi yang berisi
nama kepala rumah tangga/KK, jumlah anggota kelurga, umur, alamat rumah, waktu kunjungn, apparat
desa/kelurahan/RW/RT yang terlibat, masalah kesehatan yang ditemukan, materi yang disampikan,
media yang digunakan, rencana tindak lanjut. Laporan ditandatangani oleh atasan langsung disertai surat
tugas/instruksi tertulis/disposisi.
Angka kredit:0,12
9) mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM)
-53-

Adalah: kegiatan memilah data kelompok potensial di masyarakat yang dapat mendukung kesehatan serta
keberadaan UKBM berdasarkan strata tingkat perkembangan, sumberdaya yang dimiliki: jumlah kader,
keangotaan, cakupan, sarana dan fasilitas yang dimiliki, di wilayah kerjanya.
Bukti Fisik: laporan hasil pengolahan data pembinaan kelompok potensial masyarakat dan UKBM
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan berisikan data kelompok potensial dan UKBM di wilayah kerjanya berdasarkan
Strata tingkat perkembangan, Ketersediaan sumberdaya, ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,08
10) melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam
pelaksanaan gerakan masyarakat
Adalah: kegiatan fasilitasi teknis kesehatan dalam pelaksanaan UKBM agar mampu melakukan
penggalangan gerakan-gerakan pemberdayaan bidang kesehatan di wilayah kerjanya
Bukti Fisik: laporan hasil pendampingan UKBM
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil pendampingan UKBM berisikan nama UKBM, kegiatan, sasaran,
masalah yang dihadapi, fasilitasi yang dilakukan, masukan/saran diberikan, rencana tindak lanjut,
laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit: 0,09
11) melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial dengan menggunakan
pendekatan ilmu perilaku
Adalah: kegiatan penyampaian informasi/pesan kesehatan melalui saluran media sosial yang dimiliki oleh
instansi/unit tempat kerja, dengan mempertimbangkan aspek social budaya yang dianut oleh
sasaran/masyarakat, saluran media sosial seperti facebook, instagram, twitter, youtube.
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi melalui media sosial
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan komunikasi melalui media sosia berupa materi/script, media
informasi, bukti 1) posting media 2) repost dari akun media lainnya, 3) monitoring dan evaluasi (followers,
like, share, view, subscribe), laporan di tanda tangani atasan langsung
Angka kredit: 0,12
2. Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Muda:
1) melakukan pengolahan data informasi kesehatan
-54-

Adalah: kegiatan mengelompokan data sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan promosi
kesehatan
Bukti Fisik: laporan hasil pengolahan data informasi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil pengolahan data berisikan data informasi kesehatan memuat
data demografi, karakteristik wilayah, social ekonomi, tingkat Pendidikan, angka kesakitan, cakupan
program kesehatan, potensi yang tersdia di masyarakat, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,20
2) Menyusun rencana kerja bulanan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan
identifikasi perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai
selama satu bulan, dan menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber
daya, sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,17
3) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)
Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan
identifikasi perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama
3 bulan dan menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,19
4) menyusun rencana kerja tahunan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan
identifikasi perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama
1 tahun dan menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan promosi kesehatan
-55-

Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1
tahun berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya
yang diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan promosi kesehatan, tahapan dan
waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana.
Kerangka acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,12
5) melaksanakan analisis data advokasi kesehatan
Adalah: kegiatan menguraikan unsur-unsur advokasi dalam penyelesaian masalah kesehatan
Bukti Fisik: laporan analisis data advokasi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil analisis data advokasi kesehatan memuat isu aktual kesehatan,
priorotas kebijakanan yang mendukung kesehatan, prioritas khalayak sasaran pemangku kepentingan
yang akan di advokasi, potensi sumberdaya yang yang dapat dimanfaatkan di wilayah kerjanya, pesan
prioritas advokasi, bentuk dan tahapan kegiatan advokasi, waktu dan tempat pelaksanaan, bentuk dan
rencana monitoring dan evaluasi advokasi, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit: 0,06
6) melakukan analisis data potensi dan masalah kesehatan masyarakat
Adalah: kegiatan menguraikan masalah kesehatan masyarakat dan unsur-unsur yang mempengaruhi
kemampuan dan kapasitas masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Bukti Fisik: dokumen hasil analisis data dan potensi masalah kesehatan masyarakat
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen hasil analisis data potensi masalah memuat daftar prioritas masalah
kesehatan masyarakat yang dialami saat ini, daftar potensi tersedia yang dapat di manfaatkan di wilayah
kerjanya meliputi sarana prasarana, teknologi tepat guna yang dimiliki masyarakat, forum yang dibentuk
masyarakat, akses informasi, sumber daya manusia, kelompok masyarakat meliputi jumlah dan jumlah
kader yang aktif (karang taruna, kelopok kegamaan/pengajian/remaja islam masjid, PKK, pramuka,
kelompok tani, UKBM, data ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,20
-56-

7) menyusun rencana intervensi pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan ilmu


perilaku
Adalah: menyusun rancangan kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan dengan pendekatan
edukatif dan partisipatif untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
Bukti Fisik: dokumen rencana intervensi pemberdayaan masyarakat
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen rencana intervensi pemberdayaan masyarakat berisikan tahapan
pelaksanaan rencana intervensi pertemuan forum provinsi sehat/ kabupaten/ kota/ kecamatan/ desa/
kelurahan meliputi pengenalan wilayah kerja, survey mawas diri (SMD), musyawara/pertemuan/lokakarya
desa/kelurahan, menyusun rencana partisfatif pelaksanaan hasil pertemuan/lokarya, pelaksanaan
kegiatan, pemantauan dan pendampingan kelestarian kegiatan, dokumen rencana intervensi
ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit: 0,17
8) melakukan pendampingan teknis forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian
masyarakat bidang kesehatan
Adalah: kegiatan fasilitasi teknis terhadap forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan di wilayah kerjanya.
Bukti Fisik: laporan pendampingan teknis di bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan pendampingan teknis memuat nama forum/kelompok kerja, kegiatan,
tujuan, sasaran, fasiltasi teknis kesehatan yang dilakukan, hasil, saran, rencana tindak lanjut, laporan
ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,19
9) melakukan pemantauan forum/kelompok kerja operasional/ pengorganisasian masyarakat bidang
kesehatan
Adalah: kegiatan memantau forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian masyarakat/organisasi
kemasyarakatan/mitra potensial dalam melaksanakan program/kegiatan masyarakat di bidang kesehatan
dengan menggunakan instrument
Bukti Fisik: laporan hasil pemantauan
-57-

Standar Kualitas Hasil Kerja:laporan hasil pemantauan memuat nama forum/kelompok kerja, kegiatan,
tujuan, target, sasaran, hasil yang dicapai, hambatan, upaya mengatasi hambatan, saran, rencana tindak
lanjut, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,15
10) melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam mengidentifikasi masalah kesehatan dan
potensi wilayah
Adalah: kegiatan mendampingi masyarakat untuk mengenali, menemukan masalah dan penyebab masalah
yang terjadi serta dapat menidentifikasi potensi yang ada dan dapat di manfaatkan untuk mengatasi
masalah bidang kesehatan di wilayahnya sehingga diperoleh daftar masalah dan penyebab masalah serta
potensi yang tersedia di masyarakat.
Bukti Fisik: laporan hasil identifikasi masalah kesehataan dan potensi wilayah
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pendampingan kepada masyarakat dalam mengidentifikasi
permasalahan kesehatan dan potensi wilayah memuat: provinsi/ kabupaten/ kota/ kecamatan/
kelurahan/desa, jadwal pelaksanan, kegiatan, peserta, tujuan, metode pendampingan, daftar masalah dan
penyebab masalah, daftar potensi yang tersedia di masyarakat, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,11
11) melakukan pendampingan dalam proses musyawarah masyarakat dalam bidang kesehatan
Adalah: kegiatan mendampingi masyarakat dalam proses musyawarah agar masyarakat dapat membuat
keputusan/kesepakatan terhadap upaya pemecahan masalah kesehatan secara tepat dan dapat
meningkatkan pemberdayaan bidang kesehatan.
Bukti Fisik: laporan hasil musyawarah masyarakat dalam bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil pendampingan proses musyawarah masyarakat bidang
kesehatan memuat: provinsi/ kabupaten/ kota/ kecamatan/ kelurahan/desa, waktu dan tempat
pelaksanaan, jumlah peserta, tujuan, metode pendampingan, matriks penentuan prioritas masalah,
rumusan alternative pemecahan masalah, penetapan kegiatan, rencana pemantauan dan evaluasi
kelestarian, laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,11
-58-

12) melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat hasil musyawarah masyarakat
bidang kesehatan
Adalah: adalah mendampingi masyarakat secara teknis bidang kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan hasil
musyawarah masyarakat agar pelaksanaan kegiatan masyarakat dapat berjalan sesuai dengan tujuan dapat
mengatasi permaslahan kesehatan serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat bidang kesehata
Bukti Fisik: laporan pelaksanaan kegiatan masyarakat bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat hasil
musyawarah masyarakat bidang kesehatan memuat provinsi/ kabupaten/ kota/ kecamatan/
kelurahan/desa, waktu dan tempat pelaksanaan, kegiatan yang didamping, proses pelaksanaan, materi
yang disampaikan, media/alat bantu yang gunakan, hasil kegiatan, masukan, laporan ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit:0,10
13) menyusun rencana kerja pembinaan kelompok masyarakat dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
Adalah: kegiatan identifikasi kegiatan, capaian, serta permasalahan yang dihadapi kelompok
masyarakat/UKBM berdasarkan laporan tahunan/bulanan/profil, selanjutnya disusun rencana kerja
pembinaan kelompok masyarakat dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Bukti Fisik: dokumen rencana kerja pembinaan kelompok masyarakat dan UKBM
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja pembinaan kelompok masyarakat dan UKBM memuat:
kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, materi pembinaan, pihak yang terlibat, penanggungjawab,
waktu dan tempat, media/alat bantu yang diperlukan, sumber dana, rencana kerja ditandatangani atasan
langsung
Angka kredit:0,09
14) melakukan pemantauan kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM)
Adalah: kegiatan memantau pelaksanaan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan UKBM dengan
menggunakan instrumen yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil pemantauan kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan UKBM
-59-

laporan hasil pemantauan nama kelompok potensial/UKBM, kegiatan yang


Standar Kualitas Hasil Kerja:
dilaksanakan, tujuan dan sasaran, hasil kegaiatan mitra/UKBM, permasalahan/kendala yang di hadapai
dalam pencapaian tujuan, upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah/Kendala, kesimpulan, laporan
di tanda tangani atasan langsung, instrumen terlampir
Angka kredit:0,14
15) mengidentifikasi calon mitra potensial yang dapat dijadikan mitra
Adalah: kegiatan mengenali dan memetakan calon mitra melalui studi kepustakaan dan/atau studi
lapangan
Bukti Fisik: dokumen data identifikasi mitra dan pemetaan calon mitra
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan data mitra daftar calon mitra, gambaran dan profil masing-
masing calon mitra, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,08
16) menyusun dokumentasi laporan kegiatan kerjasama bidang kesehatan
adalah: kegiatan mengumpulkan bahan-bahan/naskah yang akan dijadikan dokumentasi hasil
pelaksanaan kegiatan kerjasama bidang kesehatan.
Bukti Fisik: laporan kegiatan kerjasama/ kemitraan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan berisikan: naskah Nota Kesepahaman (MoU)/dokumen perjanjian
perjanjian kerjasama (PKS)/kesepakatan kerja sama, laporan pelaksanaan kegiatan mitra, Proposal (latar
belakang, rencana kegiatan), dekumentasi kegiatan foto-foto pelaksanaan kegiatan, laporan ditanda
tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,10
17) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media visual
adalah: kegiatan yang dimulai dari analisis masalah, analisis penyebab masalah, analisis sasaran, tujuan
dilanjutkan merumuskan pesan dan materi promosi kesehatan yang akan disampaikan melalui media
visual
Bukti Fisik: materi media visual
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan pesan dan materi media visual dalam bentuk: pesan, sript
/skenario media visual, desain storyboard, materi pesan di tanda tangani oleh atasan langsung
-60-

Angka kredit:0,16
18) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media audio
adalah: kegiatan yang dimulai dari analisis masalah, analisis penyebab masalah, analisis sasaran, tujuan
merumuskan pesan dan materi promosi kesehatan yang akan disampaikan melalui media audio
Bukti Fisik: materi media audio
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: materi media audio dalam bentuk draft:
narasi/naskah/script media audio. materi pesan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,10
19) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media social
adalah: kegiatan yang dimulai dari analisis masalah, analisis penyebab masalah, analisis sasaran, tujuan
merumuskan pesan dan materi promosi kesehatan yang akan disampaikan melalui media sosial
Bukti Fisik: materi media sosial
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: materi media sosial dalam bentuk: draft pesan, desain
narasi/naskah, script melalui media sosial, materi pesan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,08
20) mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media visual
adalah: kegiatan merancang/mendesain media visual berdasarkan pesan/materi yang telah ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media visual
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: desain media visuaL dalam bentuk: script/skenario media
visual, desain storyboard, desain ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,20
21) mendesain media promosi kesatan melalui saluran media audio
adalah: kegiatan merancang/mendesain media audio berdasarkan pesan/materi yang telah ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media audio
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: desain media audio dalam bentuk:
script/narasi/naskah media audio desain ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,16
22) mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media sosial
-61-

adalah: kegiatan merancang/mendesain media sosial berdasarkan pesan/materi yang telah ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media sosial
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: desain media audio dalam bentuk:
script/narasi/naskah media audio desain ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,10
23) melakukan uji coba media promosi kesehatan
adalah: kegiatan mengujicoba media promosi kesehatan kepada individu/kelompok yang mewakili sasaran
untuk mengatahui apakah isi pesan dapat dimengerti sasaran sebelum media digunakan
Bukti Fisik: laporan hasil uji coba media promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan berisikan: surat undangan pelaksanakan ujicoba, daftar absensi,
panduan ujicoba, instrument ujicoba, materi ujicoba/draft media ujicoba, hasil ujicoba, laporan
ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,30
24) melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media visual
adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran melalui media visual
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media visual
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan memuat: tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic
komunikasi, tujuan dan sasaran, metode pelaksanaan, saluran media visual yang digunakan, pesan yang
disampaikan, media promosi kesehatan pendukung, hasil yang dicapai, kesimpulan, laporan
ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,22
25) melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media audio
adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran melalui media audio
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media audio
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan memuat: tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic
komunikasi, tujuan dan sasaran, metode pelaksanaan, saluran media audio yang di gunakan, pesan yang
di sampaikan, media promosi kesehatan pendukung, hasil yang dicapai, kesimpulan, laporan
ditandatangani atasan langsung
-62-

Angka kredit:0,14
26) melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media audio visual
adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran melalui media audio visual
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media audio visual
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan memuat: tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic
komunikasi, tujuan dan sasaran, metode pelaksanaan, saluran media audio visual yang digunakan, pesan
yang di sampaikan, media promosi kesehatan pendukung, hasil yang dicapai, kesimpulan, laporan
ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,15
27) melakukan komunikasi kesehatan melalui media pameran
adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran melalui pelaksanaan pameran
kesehatan
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media pameran
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan berisikan: surat tugas/disposisi/ instruksi tertulis, laporan
kegiatan komunikasi kesehatan melalui media pameran meliputi: tempat dan waktu pelaksanaan,
tema/topic pameran, tujuan dan sasaran, pesan-pesan yang di sampaikan, media promosi kesehatan
pendukung, hasil yang dicapai, kesimpulan, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,15
28) melakukan komunikasi kesehatan melalui media komputer/interaktif
adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran melalui media komputer/interaktif
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media komputer/interaktif
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan memuat: tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic
komunikasi, tujuan dan sasaran, saluran media kumputer/interaktif yang di gunakan, pesan yang di
sampaikan, media promosi kesehatan pendukung, hasil yang dicapai, kesimpulan, laporan ditanda
tangani atasan langsung
Angka kredit:0,17
29) menyusun instrumen pemantauan kegiatan promosi kesehatan
-63-

adalah: kegiatan penyusunan alat bantu berupa kuesioner yang akan digunakan untuk memantau
pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan
Bukti Fisik: instrumen pemantauan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan instrument pemantauan kegiatan promosi kesehatan mencakup:
kegiatan yang dipantau, tujuan, sasaran kegiatan, target pencapaian indicator, hasil yang di capai,
permasalahan dan kendala yang di hadapi, upaya mengatasi masalah dan kendala, kesimpulan dan
saran, instrument di tanda tangani oleh atasan langsung, format instrumen terlampir
Angka kredit:0,20
30) menyusun instrumen evaluasi kegiatan promosi kesehatan
adalah: kegiatan penyusunan alat bantu berupa instrumen yang akan digunakan untuk
menilai/mengevaluasi pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan
Bukti Fisik: instrumen evaluasi kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan instrument evaluasi kegiatan promosi kesehatan mencakup: kegiatan
yang evaluasi, tujuan, sasaran kegiatan, target pencapaian indicator, hasil yang di capai terkait; indicator
masukan, proses, hasil, keluaran. permasalahan dan kendala yang di hadapi, cara mengatasi masalah
dan Kendala, kesimpulan dan rekomendasi, instrument ditandatangani oleh atasan langsung, format
instrument terlampir
Angka kredit:0,15
31) mengkompilasi data kegiatan promosi kesehatan
adalah: kegiatan melakukan kompilasi dan olah data primer dan/atau sekunder terkait pelaksanaan
kegiatan promosi kesehatan
Bukti Fisik: data awal kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan data dasar hasil kompilasi meliputi: data demografi, angka
kesakitan, cakupan program, tingkat perkembangan UKBM, jumlah kader kesehatan, potensi wilayah,
karakteristik wilayah, hasil ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,15
32) mengkompilasi data dalam rangka pengembangan model promosi kesehatan dengan pendekatan ilmu
perilaku
-64-

adalah: kegiatan melakukan kompilasi dan olah data primer dan/atau sekunder yang akan digunakan
sebagai bahan mengembangkan model dan pendekatan promosi kesehatan
Bukti Fisik: dokumen hasil pengumpulan data
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen berisikan: data pengembangan model dan pendekatan promosi
kesehatan meliputi: data demografi, angka kesakitan, cakupan program, potensi wilayah, karakteristik
wilayah. perilaku sasaran: primer, sekunder, tersier terhadap kesehatan, hasil ditandatangani atasan
langsung
Angka kredit:0,40

3. JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU MADYA:


1) melakukan analisis data informasi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;
adalah: kegiatan pengolahan data dan analisis data dasar kesehatan primer dan/atau sekunder terkait
factor – factor yang mempengaruhi kesehatan dalam suatu wilayah
Bukti Fisik: laporan yang berisikan data dan informasi kesehatan.
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan Data dan informasi kesehatan meliputi: sekurang-kurangnya memuat
data informasi kesehatan meliputi data demografi, angka kesakitan, angka kematian, cakupan program
kesehatan, potensi wilayah, karakteristik wilayah serta data perilaku dan non perilaku dan informasi
permasalahan kesehatan di suatu wilayah. Hasil analisis meliputi akar masalah, penyebab masalah, Data
ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,50
2) Menyusun rencana kerja bulanan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai selama satu
bulan, dan menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber daya,
sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,25
-65-

3) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)


Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 3 bulan dan
menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,28
4) menyusun rencana kerja tahunan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 1 tahun dan
menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1
tahun berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya
yang diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan promosi kesehatan, tahapan dan
waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana.
Kerangka acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,18
5) menyusun rencana kegiatan advokasi kesehatan
Adalah: kegiatan yang dimulai dengan analisis data, identifikasi masalah, potensi wilayah, kebijakan
berwawasan kesehatan, sasaran advokasi, hingga penyusunan rencana advokasi bidang kesehatan
Bukti Fisik: rencana kegiatan advokasi
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rencana kerja advokasi mencakup: isu strategis, tujuan advokasi,
sasaran advokasi, pemosisian pesan, metode dan teknik advokasi, pesan advokasi, pernyataan pendukung,
respon yang diinginkan, nada penyampaian, media yang digunakan serta waktu dan tempat advokasi,
laporan ditanda tangani atasan langsung
-66-

Angka kredit:0,22
6) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui
penggalangan dukungan massa melalui petisi
Adalah: rangkaian kegiatan menyusun pernyataan singkat dan jelas tentang isu aktual secara tertulis yang
memberikan tekanan kolektif terhadap para pembuat keputusan untuk dilakukan di wilayah kerjanya
Bukti Fisik: rancangan bahan/materi petisi
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan materi advokasi dengan metode petisi berisikan: latar
belakang, isu aktual, tujuan, sasaran, pernyataan dukungan. materi di tandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,30
7) melaksanakan pemantauan kegiatan advokasi kesehatan
Adalah: kegiatan memantau pelaksanaan advokasi menggunakan alat bantu/instrumen yang telah
disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil pemantauan kegiatan advokasi
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil pemantauan advokasi yang berisikan: latar belakang, tujuan dan
sasaran, metode pemantauan, hasil kegiatan berdasarkan rencana yang telah di tetapkan mencakup: isu
strategis, tujuan advokasi, sasaran advokasi, pemosisian pesan, metode dan teknik advokasi, pesan
advokasi, pernyataan pendukung, respon yang diinginkan, nada penyampaian, media yang digunakan serta
waktu dan tempat advokasi, permasalahan dan kendala yang dihadapi, upaya mengatasi masalah dan
hambatan, kesimpulan dan saran. Laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,15
8) melakukan evaluasi forum/kelompok kerja operasional/ pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan
Adalah: kegiatan menilai/mengevaluasi forum/kelompok kerja operasional/pengorganisasian masyarakat
dalam upaya kesehatan menggunakan alat bantu/instrumen yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil evaluasi
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil evaluasi forum/ kelompok kerja operasional/ pengorganisasian
masyarakat bidang kesehatan meliputi: latar belakang, tujuan dan sasaran, metode evaluasi, hasil yang
dicapai dikemlompokan bersarkan indicator masukan, proses, hasil, keluaran terhadap target yang telah
-67-

ditetapkan, permasalahan dan kendala yang dihadapi, upaya mengatasi masalah dan hambatan,
kesimpulan dan rekomendasi, Laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,20
9) melakukan pendampingan masyarakat dalam membuat perencanaan partisipatif bidang kesehatan
Adalah: kegiatan mendampingi masyarakat dalam menyusun rencana kerja yang melibatkan partispasi aktif
masyarakat dalam upaya pemecahan masalah bidang kesehatan, masyarakat dilibatkan secara aktif
dimulai dari perencanaan, dan selanjutnya hasil perencanaan partisipatif menjadi dasar pada pengusulan
kegiatan pada jenjang adminstrasi pemerintahan desa/ kelurahan/ kabupaten/kota/provinsi bidang
kesehatan
Bukti Fisik: dokumen perencanaan partisipatif masyarakat bidang kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen bersisikan laporan memuat: lokasi; nama desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, jadwal, waktu dan tempat pelaksanaan, peserta, lintas sector yang
hadir, proses pelaksanaan perencanaan partisipatif masyarakat bidang kesehatan, metode pendampingan
yang digunakan, materi yang disampaikan, media yang gunakan, hasil perencanaan partisipatif bidang
kesehatan yang dibuat masyarakat. laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,16
10) melakukan pendampingan masyarakat dalam keberlanjutan pelaksanaan kegiatan masyarakat bidang
kesehatan
Adalah: kegiatan fasilitasi teknis kesehatan dalam menubuhkan partispasi masyarakat terhadap
keberlangungan kegiatan kesehatan di masyarakat, bentuk kegiatan dapat berupa: pertemuan
berkala/orientasi bagi kader/sosialisasi/ penerbitan peraturan lokal/pemantauan serta evaluasi yang
berkesinambungan
Bukti Fisik: laporan keberlanjutan kegiatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan pendampingan keberlanjutan bersisikan: lokasi; nama
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, jadwal, waktu dan tempat pelaksanaan, bentuk
kegiatan fasilitasi, proses pelaksanaan, metode pendampingan yang digunakan, materi yang di sampaikan,
media yang gunakan, hasil yang capai, rencana tindak lanjut kegiatan. Laporan di tanda tangani oleh
atasan langsung
-68-

Angka kredit:0,15
11) melakukan penilaian kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM)
Adalah: kegiatan menilai/mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan UKBM
dengan menggunakan alat bantu/instrumen yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil penilaian kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat dan UKBM
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil penilaian kegiatan pembinaan kelompok potensial masyarakat
dan UKBM meliputi: latar belakang, tujuan dan sasaran, metode penilaian, capaian indicator: masukan,
proses, hasil, keluaran terhadap target yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala yang dihadapi,
upaya mengatasi masalah dan hambatan, kesimpulan dan rekomendasi. Laporan ditandatangani oleh
atasan langsung
Angka kredit:0,19
12) melakukan pemantauan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Adalah: kegiatan membandingkan rencana pembinaan dengan hasil pembinaan kelompok potensial
masyarakat dan UKBM dengan menggunakan alat bantu/instrumen yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil pemantauan kegiatan pemberdayaan masyarakat
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil pemantauan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan berisikan: latar belakang, tujuan dan sasaran, metode pemantauan, hasil kegiatan berdasarkan
rencana yang telah ditetapkan mencakup, target, proses kegiatan, capaian, media yang digunakan serta
waktu dan tempat, permasalahan dan kendala yang dihadapi, upaya mengatasi masalah dan hambatan,
kesimpulan dan saran. Laporan ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,12
13) melakukan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Adalah: kegiatan menilai/mengevaluasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan alat
bantu/instrumen yang telah disiapkan.
Bukti Fisik laporan hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat meliputi: latar
belakang, tujuan dan sasaran, metode evaluasi, hasil yang di capai dikelompokan bersarkan indicator
-69-

masukan, proses, hasil, keluaran terhadap target yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala yang
dihadapi, upaya mengatasi masalah dan hambatan, kesimpulan dan rekomendasi. Laporan ditandatangani
oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,12
14) menyusun gagasan kemitraan dalam bidang kesehatan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan kemitraan
Adalah: kegiatan menyusun ide pokok rencana kemitraan berdasarkan isu aktual bidang kesehatan yang
didukung dengan fakta dan data.
Bukti Fisik dokumen rangcangan kerjasama/kemitraan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dekumen rancangan kemitraan berisikan: isu actual yang didukung dengan
fakta dan data, daftar calon mitra, profil calon mitra, rancangan kemitraan. laporan ditandatangani atasan
langsung.
Angka kredit:0,20
15) merancang naskah nota kesepahaman bidang kesehatan
Adalah: kegiatan penyusunan draft naskah nota kesepahaman (MoU)/perjanian kerja sama/kesepakatan
kerja sama dengan calon mitra di bidang kesehatan.
Bukti Fisik dokumen draft MoU/Perjanian kerja sama/kesepakatan kerja sama
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan: daftar calon mitra, draft Nota Kesepahaman Memorandum
of Understanding (MoU)/perjanjian kerja sama/kesepakatan kerja sama, laporan di tanda tangani atasan
langsung
Angka kredit:0,15
16) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media audio visual
Adalah: kegiatan yang dimulai dari membuat pesan dan materi promosi kesehatan yang akan disampaikan
melalui media audio visual.
Bukti Fisik materi media audio visual
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan materi media audio visual dalam bentuk: pesan media audio visual,
sript /skenario, storyboard media audio visual. materi pesan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,28
17) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media pameran
-70-

Adalah: kegiatan yang dimulai identifikasi masalah, penyebab masalah, tujuan, merumuskan pesan dan
materi promosi kesehatan yang akan disampaikan kepada sasaran saat pameran.
Bukti Fisik materi media pameran
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan materi media pameran meliputi tema/topik, tujuan, sasaran, pesan-
pesan kesehatan yang disampaikan, instrument evaluasi. materi pesan di tanda tangani oleh atasan
langsung
Angka kredit:0,31
18) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan untuk media computer
Adalah: kegiatan yang dimulai dari identifikasi masalah, penyebab masalah, tujuan, merumuskan pesan
dan materi promosi kesehatan yang akan disampaikan kepada sasaran melalui media komputer/interaktif.
Bukti Fisik materi media komputer/interaktif
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan materi media komputer/interaktif meliputi tema/topik, tujuan,
sasaran, pesan kesehatan yang disampaikan, instrument evaluasi. materi pesan ditandatangani oleh atasan
langsung
Angka kredit:0,24
19) mengembangkan pesan dan materi promosi kesehatan melalui media tradisional
Adalah: kegiatan dimulai dari identifikasi masalah, penyebab masalah, tujuan, merumuskan pesan dan
materi promosi kesehatan yang akan disampaikan kepada sasaran melalui media dengan kearifan local
setempat.
Bukti Fisik: materi media tradisional
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan materi promosi kesehatan media tradisional meliputi tema/topik,
tujuan, sasaran, pesan kesehatan yang disampaikan, instrument evaluasi, materi pesan ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit:0,45
20) mendesain media melalui saluran media audio visual
Adalah: kegiatan merancang/mendesain media audio visual berdasarkan pesan/materi yang telah
ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media audio visual
-71-

Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan materi promosi kesehatan media media audio visual meliputi
tema/topik, tujuan, sasaran, pesan kesehatan yang disampaikan, instrument evaluasi, materi pesan di
tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,51
21) mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media pameran
Adalah: kegiatan merancang/mendesain media pameran berdasarkan pesan/materi yang telah ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media pameran
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rancangan media pameran dalam bentuk: draft desain poster,
leaflet/brosur, banner, scrip/naskah, storyboard, grafis, digram, dsb., draft media pameran ditandatangani
oleh atasan langsung
Angka kredit:0,30
22) mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media komputer
Adalah: kegiatan merancang/mendesain media komputer/interaktif berdasarkan pesan/materi yang telah
ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media komputer/interaktif
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rancangan media computer/interaktif dalam bentuk: draft
scrip/naskah, storyboard, grafis, dsb., rancangan media computer/interaktif di tanda tangani oleh atasan
langsung
Angka kredit:0,39
23) mendesain media promosi kesehatan melalui saluran media tradisional
Adalah: kegiatan merancang/mendesain media tradisional berdasarkan pesan/materi yang telah ditentukan
Bukti Fisik: rancangan/desain media tradisional
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rancangan media tradisional dalam bentuk: draft scrip/naskah, dsb.,
rancangan tradisional di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,80
24) melakukan perbaikan media promosi kesehatan berdasarkan hasil uji coba
Adalah: kegiatan penyempurnaan media promosi kesehatan berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilakukan kepada individu/kelompok yang mewakili sasaran sebelum media
-72-

Bukti Fisik: rancangan final media promosi kesehatan


Standar Kualitas Hasil Kerja: Rancangan final media promosi kesehatan, desain final media yang telah
diperbaiki atas dasar hasil ujicoba, desain media ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,61
25) melakukan komunikasi kesehatan melalui media luar ruang
Adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran melalui media luar ruang
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media luar ruang
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media luar ruang meliputi:
tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic komunikasi, tujuan dan sasaran, metode pelaksanaan, media
luar ruang yang di gunakan, pesan yang di sampaikan, media promosi kesehatan pendukung, hasil yang
dicapai, evaluasi pelaksanaan, kesimpulan, laporan di tanda tangani atasan langsung
Angka kredit:0,21
26) melakukan komunikasi kesehatan melalui saluran media tradisional
Adalah: kegiatan penyampaian informasi pesan-pesan terkait kesehatan di suatu wilayah kepada sasaran
melalui media tradisional yang ada di wilayah kerjanya.
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media tradisional
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan komunikasi kesehatan melalui media tradisional meliputi:
tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic komunikasi, tujuan dan sasaran, media luar ruang yang di
gunakan, materi dan pesan yang di sampaikan, media promosi kesehatan pendukung, hasil yang dicapai,
evaluasi pelaksanaan, kesimpulan, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,23
27) melakukan komunikasi kesehatan menggunakan mobil unit promosi kesehatan
Adalah: kegiatan penyampaian informasi kesehatan/gerakan masyarakat hidup sehat kepada sasaran
disuatu daerah/wilayah dengan melibatkan lintas sector dan atau organisasi masyarakat/dunia
usaha/perguruan tinggi/kelompok-kelompok masyarakat lainya dengan menggunakan mobil unit
promosi/mobil unit kesehatan lainya serta media promosi kesehatan sesuai dengan permasalahan
kesehatan di wilayah kerjanya
Bukti Fisik: laporan kegiatan komunikasi kesehatan menggunakan mobil unit promosi kesehatan
-73-

Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan kegiatan komunikasi kesehatan menggunakan mobil unit promosi
kesehatan meliputi: tempat dan waktu pelaksanaan, tema/topic informasi kesehatan/gerakan masyarakat
hidup sehat, tujuan dan sasaran, materi dan pesan yang disampaikan, media promosi kesehatan
pendukung, hasil yang dicapai, unsur/lintas sector/ormas/dunia usaha/kelompok masyarakat yang
terlibat, evaluasi pelaksanaan, kesimpulan, laporan ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,26
28) melakukan pemantauan pelaksanaan komunikasi kesehatan
Adalah: kegiatan memantau pelaksanaan komunikasi kesehatan dengan menggunakan alat
bantu/instrumen yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan pemantauan pelaksanaan komunikasi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil pemantauan pelaksanaan komunikasi kesehatan berisikan: latar
belakang, tujuan dan sasaran, metode pemantauan, hasil kegiatan berdasarkan rencana yang telah di
tetapkan mencakup, target, proses kegiatan, capaian, media yang digunakan serta waktu dan tempat,
permasalahan dan kendala yang dihadapi, upaya mengatasi masalah dan hambatan, kesimpulan dan
saran. Laporan ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,31
29) melakukan evaluasi pelaksanaan komunikasi kesehatan
Adalah: kegiatan menilai pelaksanaan komunikasi kesehatan dengan menggunakan alat bantu/instrumen
yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan evaluasi pelaksanaan komunikasi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil evaluasi pelaksanaan komunikasi kesehatan memuat: latar
belakang, tujuan dan sasaran, metode evaluasi, hasil yang dicapai di kelompokan bersarkan indicator
masukan, proses, hasil, keluaran terhadap target yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala yang
dihadapi, upaya mengatasi masalah dan hambatan, kesimpulan dan rekomendasi. Laporan ditandatangani
oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,30
30) melakukan identifikasi dan telaah kebijakan publik berwawasan kesehatan
-74-

Adalah: kegiatan mengidentifikasi dan pertimbangan terhadap kebijakan/regulasi terhadap kesehatan yang
dibuat dalam bentuk naskah telaah dinas untuk mendapatkan pertimabangan, pendapat dan saran - saran
secara sistematis terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh kesehatan maupun sector lain yang mendukung
kesehatan individu dan masyarakat agar dapat mendorong dalam menerapkan hidup sehat
Bukti Fisik: dokumen hasil identifikasi dan telaah kebijakan publik
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan hasil identifikasi dan telaah kebijakan dalam bentuk naskah dinas
memuat analisis pertimbangan, pendapat dan saran - saran secara sistematis terkait kebijakan yang di
keluarkan, laporan ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,24
31) memantau pelaksanaan pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan
Adalah: kegiatan memantau pelaksanaan pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan dengan
menggunakan alat bantu/instrumen yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil pemantauan pelaksanaan pengembangan kebijakan publik berwawasan
kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil pemantauan pelaksanaan pengembangan kebijakan publik
berwawasan kesehatan berisikan: latar belakang, tujuan dan sasaran, metode pemantauan, hasil
pelaksanaan kegiatan kebijakan berwawasan kesehatan yang telah terbitkan, waktu dan tempat,
permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan kebijakan, upaya mengatasi
masalah dan hambatan, kesimpulan dan saran. Laporan di tanda tangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,15
32) melakukan pemantauan kegiatan promosi kesehatan
Adalah: kegiatan memantau pelaksanaan promosi kesehatan dengan menggunakan alat bantu/instrumen
yang telah disiapkan
Bukti Fisik: laporan hasil pemantauan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil pemantauan kegiatan promosi kesehatan berisikan: latar
belakang, tujuan dan sasaran, metode pemantauan, hasil kegiatan berdasarkan rencana yang telah di
tetapkan mencakup, target, proses kegiatan, capaian, media yang digunakan serta waktu dan tempat,
-75-

permasalahan dan kendala yang dihadapi, upaya mengatasi masalah dan hambatan, kesimpulan dan
saran. Laporan di tanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,18
33) melakukan analisis data kegiatan promosi kesehatan
Adalah: kegiatan menganalisis data primer dan/atau sekunder terkait pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan
Bukti Fisik: dokumen hasil analisis data kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen hasil analisis data kegiatan promosi kesehatan berisikan: data
pencapaian cakupan program kesehatan, standar pelayanan minimal, (SPM) bidang kesehatan, daftar
kebijakan/regulasi yang mendukung kesehatan, daftar penerapan strategi komunikasi perubahan perilaku
yang sudah diterapkan, daftar model pedekatan perilaku yang sudah diimplementasikan. sumber-sumber
pembiyaan kegiatan promosi kesehatan, distribusi keberadaan jafung tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku, daftar mantra dan kelompok potensial yang bekerja sama. data ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,18
34) menganalisis data dalam rangka pengembangan model promosi kesehatan dengan pendekatan ilmu
perilaku
Adalah: kegiatan menganalisis data primer dan/atau sekunder terkait cakupan pelayanan kesehatan, factor
determinan perubahan perilaku: demografi, socialbudaya, ekonomi, lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan, tipelogi daerah (perkotaan/desa), sebagai bahan dalam pengembangan model promosi
kesehatan
Bukti Fisik: dokumen analisis data dalam rangka pengembangan model dan pendekatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen hasil analisis data data kegiatan promosi kesehatan berisikan:
cakupan pelayanan kesehatan, data demografi, georafis, social budaya dan ekonomi masyarakat setempat,
perkotaan/desa, data permasalahan kesehatan, data perilaku kesehatan saat ini sasaran, perilaku yang di
harapkan serta masalah dan penyebab masalah perilaku di wilayahnya, potensi yang tersedia di
wilayahnya, kebijakan yang dapat mendukung, sumber-sumber pembiyaan, dunia usaha, organisasi
profesi, organisasi masyarakat, kelompok-kelompok peduli kesehatan yang ada. tokoh masyaratat/tokoh
agama yang berpengaruh di wilayahnya, data ditandatangani atasan
-76-

Angka kredit:0,45
4. Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Utama:
1) melakukan pengkajian strategi promosi kesehatan dengan pendekatan ilmu perilaku dalam berbagai
program kesehatan
Adalah: kegiatan menelusuri dan mempelajari strategi promosi kesehatan terkait komponen advokasi,
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan pada berbagai program kesehatan
Bukti Fisik: dokumen kajian promosi kesehatan dalam berbagai program
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen kajian strategi promosi kesehatan meliputi: Strategi advokasi yang meliputi:
isu penting yang diangkat, tujuan advokasi, sasaran, metode dan teknik advokasi yang dijalankan, media yang
digunaka, hasil pelaksanaan advokasi. Strategi kemitraan meliputi: su penting yang diangkat, tujuan kemitraan,
sasaran, mitra yang terlibat, kesepakatan, peran dan dukungan, hasil pelaksanaan kegiatan. Strategi pemberdayaan
masyarakat (pm) meliputi: isu penting yang diangkat, tujuan pm, sasaran, startegi yang dillakukan, pengenalan
kondisi wilayah, survei mawas diri, musyawarah desa, perencanaan partisipatif, kegiatan pm yang dilakukan, hasil
pelaksanaan pm. Dokumen ditanda tangani atasan langsung
Angka kredit:0,80
2) menyusun rekomendasi desain system pengembangan promosi kesehatan berdasarkan hasil pengkajian
strategi promosi kesehatan
Adalah: kegiatan kajian analisis kebutuhan untuk mengembangkan sistem promosi Kesehatan yang
meliputi input, proses, output, outcome, dampak sebagai bahan rekomendasi
Bukti Fisik: laporan rekomendasi kebijakan strategi promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan yang berisikan rekomendasi desain sistem promosi Kesehatan yang
meliputi input, proses, output, outcome, dampak sebagai bahan rekomendasi, Laporan ditandatangani oleh
atasan langsung
Angka kredit:1,20
3) menyusun rekomendasi kegiatan promosi kesehatan pada tingkat wilayah berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan promosi kesehatan
Adalah: Kegiatan membuat rekomendasi terkait implementasi promosi kesehatan berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan promosi kesehatan berdasarkan potensi, sumberdaya, dan kearifan local di tingkat wilayah yang
-77-

meliputi rincian kegiatan, tujuan, sasaran, waktu, lokasi, pelaksana atau penanggung jawab, kebutuhan
sumber daya dan sumber dana
Bukti Fisik: laporan rekomendasi kegiatan promosi Kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan rekomendasi kegiatan promosi kesehatan memuat rincian
kegiatan, tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan potensi wilayah, sasaran terdiri dari tiga kelompok yaitu:
sasaran primer, sekunder, sasaran tersier, waktu dan lokasi dari masing-masing kegiatan, pelaksana atau
penanggung jawab, sumber daya dan sumber dana yang dibutuhkan, laporan ditandatangani atasan
langsung
Angka kredit:1,21
4) Menyusun rencana kerja bulanan
Adalah: kegiatan penyusunan rencana bulanan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran, dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan tujuan dan target yang ingin dicapai selama satu
bulan, dan menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang akan dilaksanan.
Bukti Fisik: matrik rencana kegiatan bulanan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Matrik rencana kerja bulanan disusun berdasarkan: jenis kegiatan, tahapan dan waktu
kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, unsur/pihak yang terlibat, kebutuhan sumber daya,
sumber dana matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,34
5) menyusun rencana kerja tiga bulanan (triwulan)
Adalah: kegiatan penyusunan rencana triwulan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 3 bulan dan
menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: matrik rencana kerja triwulan kegiatan promosi kesehatan berisikan: jenis kegiatan
penyuluhan kesehatan, tahapan dan waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana,
unsur/pihak terkait, kebutuhan sumber daya, sumber dana, matrik ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,38
6) menyusun rencana kerja tahunan
-78-

Adalah: kegiatan penyusunan rencana tahunan yang dimulai dengan melakukan identifikasi sasaran dan identifikasi
perilaku sasaran, identifikasi potensi yang tersedia, merumuskan dan target yang ingin dicapau selama 1 tahun dan
menentukan jenis kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan.
Bukti Fisik: Dokumen rencana kerja tahunan kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen rencana kerja tahunan yang berisikan: 1) kerangka acuan kerja selama 1
tahun berisikan: latar belakang (dasar hukum, gambaran umum singkat), tujuan umum dan khusus, sasaran/penerima
manfaat, strategi pencapaian keluaran (metode pelaksanaan, tahapan kegiatan, waktu pelaksanaan, kegiatan, dan hasil
yang diharapkan), kurun waktu pencapaian keluaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, biaya
yang diperlukan. 2) matrik rencana kerja selama 1 tahun berisikan: jenis kegiatan promosi kesehatan, tahapan dan
waktu kegiatan, tujuan dan target, sasaran, penanggung jawab, pelaksana, kebutuhan sumber daya, sumber dana.
Kerangka acuan dan matrik ditanda tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,24
7) menyusun rekomendasi rencana kegiatan promosi kesehatan
Adalah: Kegiatan membuat rekomendasi terkait rencana kegiatan promosi kesehatan bersararkan capaian
kegiatan program prioritas yang meliputi rincian kegiatan, tujuan, sasaran, waktu, lokasi, pelaksana atau
penanggung jawab, kebutuhan sumber daya dan sumber dana
Bukti Fisik: laporan rekomendasi kegiatan promosi Kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan rekomendasi kegiatan promosi kesehatan memuat rincian
kegiatan, tujuan yang hendak dicapai terhadap peningkatan cakupan program prioritas, sasaran terdiri dari
tiga kelompok yaitu: sasaran primer, sasaran sekunder, sasaran tersier, waktu dan lokasi dari masing-masing
kegiatan, pelaksana atau penanggung jawab, sumber daya dan sumber dana yang dibutuhkan, laporan
ditandatangani atasan langsung
Angka kredit:0,6
8) mengembangkan pesan advokasi kesehatan
Adalah: Rangkaian kegiatan yang meliputi identifikasi isu aktual, sasaran, tujuan dan isi pesan untuk
advokasi Kesehatan.
Bukti Fisik: rekomendasi pesan advokasi
-79-

Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan rancangan pesan advokasi kesehatan meliputi: isu actual
yang di dukung dengan fakta dan data, sasaran dan pesan yang akan di sampaikan. rancangan pesan
ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,30
9) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui seminar
Adalah: Kegiatan menyusun materi meliputi identifikasi isu aktual, sasaran, tujuan dan isi pesan untuk
advokasi dengan metode teknik seminar.
Bukti Fisik: rancangan materi seminar
Standar Kualitas Hasil Kerja: Rancangan materi seminar dalam bentuk power point dilengkapi dengan
spanduk, standing banner yang ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,28
10) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui dialog
interaktif
Adalah: Kegiatan menyusun materi meliputi identifikasi isu aktual, sasaran, tujuan dan isi pesan untuk
advokasi dengan metode dialog interaktif
Bukti Fisik: rancangan materi dialog interaktif
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan Materi dialog interaktif berupa naskah/skrip, power point,
yang ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,20
11) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui studi
banding
Adalah: kegiatan merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik
melalui studi banding yang meliputi melakukan tinjauan/evaluasi internal terkait aspek-aspek yang akan
ditingkatkan, menyusun latar belakang, tujuan, bentuk studi banding, waktu dan tempat, jadwal studi
banding, dan menyusun laporan
Bukti Fisik: rancangan bahan/materi studi banding
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan Materi studi banding berupa naskah/skrip, power point yang
ditandatangani oleh atasan langsung
-80-

Angka kredit:0,40
12) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui debat
Adalah: kegiatan merancang materi yang meliputi penentuan penentuan isu aktual dan topik utama,
berdasarkan studi literatur dan kasus, diskusi dengan para ahli, analisis data, menetapkan peserta debat,
menetapkan moderator debat, menentukan waktu, tempat serta jadwal debat untuk membentuk opini
publik
Bukti Fisik: rancangan bahan/materi debat
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan beriskan Materi debat yang berisikan isu aktual, topik utama dan
rundown acara yang ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,40
13)merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui konferensi
pers
Adalah: kegiatan merancang materi yang meliputi penentuan isu aktual dan topik utama, berdasarkan studi
literatur dan kasus, analisis data, diskusi para ahli, menetapkan narasumber utama dan narasumber
pendamping, menentukan waktu, tempat serta jadwal untuk membentuk opini publik melalui konferensi
pers.
Bukti Fisik: rancangan materi konferensi pers
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rancagan materi konfrensi pers berisikan: Isu aktual bidang kesehatan
dan topik utama yang di dukung dengan fakta dan data, script panduan konfrensi pers, Kerangka Acuan
pelaksanaan, Rencana anggaran biaya dan, Jadwal susunan acara konfrensi pers, Laporan di tanda
tangani atasan langsung
Angka kredit:0,37
14) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui
pelaksanaan lobby/audiensi
Adalah: kegiatan merancang materi yang meliputi penentuan isu aktual dan topik utama, berdasarkan studi
literatur dan kasus, analisis data, diskusi para ahli, menentukan sasaran/target, menentukan waktu,
tempat serta jadwal untuk memperoleh dukungan kebijakan/sumber daya terhadap program kesehatan
melalui lobby/audiensi
-81-

rancangan bahan/materi lobby


Bukti Fisik:
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan materi lobby meliputi: Isu actual bidang kesehatan dan topik utama,
target dan sasaran. Script panduan looby/audiensi, Kerangka Acuan pelaksanaan, Rencana anggaran biaya
dan Jadwal susunan acara lobby/audiensi
Laporan di tanda tangani atasan langsung.
Angka kredit:0,08
15) merancang materi dan metode teknik advokasi kesehatan dalam membentuk opini publik melalui
negosiasi
Adalah: kegiatan merancang materi yang meliputi penentuan isu aktual dan topik utama, berdasarkan studi
literatur dan kasus, analisis data, diskusi para ahli, menentukan sasaran/target termasuk draft negosiasi,
menentukan waktu, tempat serta jadwal untuk memperoleh dukungan kebijakan/sumber daya terhadap
program kesehatan melalui negosiasi.
Bukti Fisik: rancangan bahan/materi negosiasi
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan materi negosiasi meliputi: Isu actual bidang kesehatan dan
topik utama, target dan sasaran. Script panduan negosiasi, Kerangka Acuan pelaksanaan, Rencana
anggaran biaya dan Jadwal susunan acara negosiasi, Laporan ditandatangani atasan langsung.
Angka kredit:0,08
16) menyusun rekomendasi kertas posisi dalam rangka advokasi kesehatan
Adalah: kegiatan menentukan sasaran/target rekomendasi, Menyusun materi (identifikasi isu, pernyataan
terhadap isu, identifikasi data dan fakta, pembahasan isu dari 2 (dua) sisi atau lebih, Menyusun saran dan
solusi yang ditawarkan untuk rekomendasi kertas posisi.
Bukti Fisik: Naskah rancangan kertas posisi
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan naskah rancangan kertas posisi bersisikan, saran/usulan
kebijakan kesehatan yang dibuat secara sesifik, terukur, dapat dicapai, sesuai, dan mempunyai batas
waktu dari hasil analisis masalah terhadap isu actual bidang kesehatan, Laporan ditandatangani oleh
atasan langsung
Angka kredit:0,32
17) melakukan evaluasi kegiatan advokasi kesehatan
-82-

Adalah: kegiatan membandingkan hasil kegiatan advokasi dengan tujuan kegiatan yang telah direncanakan
dengan menggunakan instrument evaluasi kegiatan advokasi.
Bukti Fisik: laporan hasil penilaian/evaluasi kegiatan advokasi
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil hasil evaluasi advokasi kesehatan meliputi: pendahuluan, latar
belakang, tujuan evaluasi, metode evaluasi, hasil pelaksanaan evaluasi, kesimpulan, rekomendasi,
penutup, laporan ditanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,27
18) melaksanakan diseminasi hasil advokasipromosi kesehatan
Adalah: kegiatan penyebaran informasi hasil advokasi promosi kesehatan yang dibahas dengan ahli,
stakeholder/khalayak dengan tujuan stakeholder/khalayak mendapat informasi dan timbul kesadaran,
menerima hasil advokasi sebagai dampak positif yang akan dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan
Bukti Fisik: laporan diseminasi hasil advokasi
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil pelaksanaan diseminasi memuat: pendahuluan, latar belakang,
tujuan diseminasi, pelaksanaan disiminasi, kesimpulan, rekomendasi, penutup, laporan ditanda tangani
oleh atasan langsung
Angka kredit:0,20
19) menyusun rekomendasi kesepakatan kerjasama dengan calon mitra nasional
Adalah: kegiatan merumuskan saran/usulan kegiatan kesepakatan kerja sama dengan melakukan idetifikasi
dan kajian profil visi misi calon mitra, menetapkan isu aktual, Menyusun draft Kerjasama yang memuat
tujuan bersama dalam mengatasi permasalahan kesehatan, identifikasi potensi yang ada, merumuskan
kegiatan dan menetapkan peran dan fungsi masing-masing mitra, merumuskan monitoring dan evaluasi
bersama
Bukti Fisik: Laporan rekomendasi kesepakatan ruang lingkup kegiatan bersama
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan berisikan: rekomendasi kesepakatan kerja sama mencakup:
pendahuluan, latar belakang, tujuan, ruang lingkup, mekanisme pelaksanaan kerja sama, kewajiban dari
para pihak, penutup, laporan ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,25
-83-

20) menyiapkan bahan naskah perjanjian kerja sama bidang kesehatan


Adalah: Kegiatan menyusun naskah kerja sama yang meliputi Nota Kesepahaman/Kesepakatan Bersama
dan Perjanjian Kerja Sama berdasarkan data/informasi mitra yang akan melakukan kerjasama
Bukti Fisik: dokumen draft perjanian kerjasama/kesepakatan kerjasama
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan berisikan: dokumen draft nota kesepahaman/kesepakatan bersama
mencakup: pihak yang bekerja sama, perihal, waktu penandatanganan, tujuan, ruang lingkup, tugas dan
tanggung jawab, pelaksanaan, pendanaan, force majeure, penyelesaian perselisihan, jangka waktu,
monitoring dan evaluasi, pemberitahuan dan korespondensi, adendum, penutup, dokumen ditanda tangani
atasan langsung
Angka kredit:0,18
21) melakukan pemantauan pelaksanaan kerja sama dalam promosi kesehatan
Adalah: kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan kegiatan yang dikerjasamakan, menggunakan
instrumen pemantauan
Bukti Fisik: laporan pemantauan pelaksanaan kerjasama
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan pemantauan pelaksanaan kerjasama memuat: pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan Nota Kesepahaman, Perjanjian Kerja Sama dan rencana kegiatan kerja sama, tujuan,
sasaran, terget pencapaian, waktu dan lokasi, Kesimpulan, Rekomendasi, penutup, Hasil pemantauan
ditanda tangani atasan langsung
Angka kredit:0,28
22) melakukan evaluasi kerja sama bidang kesehatan
Adalah: kegiatan pengukuran perbadingan atas hasil kegiatan kerja sama bidang kesehatan yang dicapai
dengan tujuan rancana kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan instrumen evaluasi kegiatan kerja sama bidang kesehatan
Bukti Fisik: laporan evaluasi kerja sama
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil evaluasi kerja sama bidang kesehatan memuat: pendahuluan, latar
belakang, tujuan, metode evaluasi, hasil pelaksanaan evaluasi, kesimpulan, rekomendasi, penutup, laporan
ditanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,22
-84-

23) menyusun kajian formatif strategi komunikasi kesehatan


Adalah: kegiatan dimulai dari mengumpulkan data dan informasi terhadap suatu masalah kesehatan
prioritas dengan menganalisis perilaku sekarang, penyebab dan gambaran mengenai perilaku layak
dilakukan oleh kelompok sasaran
Bukti Fisik: dokumen hasil analisis dokumen pendukung hasil faktor risiko dan kebiasaan/norma perilaku
masyarakat
Standar Kualitas Hasil Kerja: dokumen hasil kajian formatif berisikan: pendahuluan, latar belakang, tujuan
kajian formatif, analisis perilaku: perilaku sekarang, perilaku layak, perilaku ideal terhadap permasalahan
kesehatan, analisis masalah dan penyebab masalah, potensi yang tersedia di masyarakat, kesimpulan dan
rekomendasi strategi komunikasi kesehatan, dokumen ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:1,20
24) menyusun rekomendasi strategi komunikasi Kesehatan
Adalah: kegiatan menganalisis hasil kajian formatif untuk bahan rekomendasi penyusunan strategi
komunikasi kesehatan
Bukti Fisik: laporan rekomendasi strategi komunikasi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan rekomendasi strategi komunikasi berisikan: pendahuluan, latar
belakang, analisis nilai manfaat hasil kajian formatif, rumusan rekomendasi penyusunan strategi
komunikasi, penutup, dokumen ditandatangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,60
25) mengembangkan pesan dan materi kesehatan untuk media luar ruang
Adalah: Kegiatan menentukan sasaran komunikasi, tujuan komunikasi, hambatan, pesan janji/posisioning,
pernyataan pendukung, respon yang diinginkan, nada penyampaian, menentukan jenis media luar ruang,
pertimbangan kreatif lainnya
Bukti Fisik: materi media luar ruang
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan materi media luar ruang dalam bentuk: pesan media luar
ruang, scrib/scenario, grafis, storyboard, dsb., materi ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,27
26) mendesain media promosi kesehatan melalui luar ruang
-85-

Adalah: Kegiatan menyusun rancangan kreatif sesuai dengan pesan dan materi yang telah dikembangkan
pada jenis media luar ruang yang telah ditetapkan
Bukti Fisik: rancangan/desain media luar ruang
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rancangan media luar ruang memuat desain kreatif, spesifikasi: pesan,
ilustrasi, warna, ukuran, rancangan media luar ruang ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,50
27) menyusun rekomendasi kebijakan berwawasan kesehatan
Adalah: kegiatan menganalisis isu, menganalisis publik, menganalisis kebijakan, membuat persiapan
pelaksanaan advokasi sebagai rekomendasi kebijakan berwawasan kesehatan
Bukti Fisik: draft rekomendasi kebijakan public
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan rekomendasi kebijakan berwawasan kesehatan, yang disusun
berdasarkan analisis terhadap suatu isu strategis bidang kesehatan dalam bentuk naskah akademik
kebijakan kesehatan, rekomendasi ditanda tangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,24
28) menyiapkan materi dialog kebijakan berwawasan kesehatan
Adalah: kegiatan merumuskan materi kebijakan berwasasan kesehatan hasil dari analisis isu, analisis
publik dan analisis kebijakan dibidang kesehatan yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan.
Bukti Fisik: dokumen identifikasi rencana aksi lintas sektor terkait
Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan: materi dialolog berupa Naskah/skrip rumusan isu actual,
tema dan tujuan, permasalah, rencana pemecahan masalah, materi ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,20
29) melakukan evaluasi pelaksanaan pengembangan kebijakan berwawasan kesehatan
Adalah: kegiatan pengukuran perbandingan atas hasil kegiatan pengembangan kebijakan berwawasan
kesehatan yang dicapai dengan tujuan rencana kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan instrumen evaluasi kegiatan pengembangan kebijakan berwawasan
kesehatan
Bukti Fisik: dokumen hasil penilaian pelaksanaan pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan
-86-

Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil penilaian/evaluasi pengembangan kebijakan berwawasan
kesehatan berisikan: pendahuluan, latar belakang, tujuan evaluasi, metodologi penilaian, hasil evaluasi,
kesimpulan dan saran, laporan ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,12
30) menyiapkan bahan diseminasi hasil evaluasi kegiatan promosi kesehatan
Adalah: kegiatan mengumpulkan dan menyusun data dan informasi hasil evaluasi promosi kesehatan
sebagai bahan diseminasi informasi
Bukti Fisik: laporan hasil diskusi diseminasi hasil evaluasi kegiatan promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: materi diseminasi hasil evaluasi kegiatan promosi
kesehatan, ditandatangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,30
31) merancang konsep pengembangan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu
perilaku
Adalah: kegiatan menganalisis data dan informasi berlandaskan factor yang mempengarhui perilaku
kesehatan akan dijadikan dasar untuk merancang konsep pengembangan model pendekatan promosi
kesehatan di suatu wilayah
Bukti Fisik: dokumen laporan penyusunan konsep model promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: Laporan berisikan: rancangan konsep model dengan tahapan: mengumpulkan
dan mengolah data, menganalisis data, menyusun konsep, rumusan konsep intervensi pengembangan
model, rancangan ditanda tangani oleh atasan langsung.
Angka kredit:0,80
32) melakukan perbaikan konsep pengembangan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan
ilmu perilaku
Adalah: kegiatan melakukan pembahasan rumusan konsep pengembangan model pendekatan promosi
kesehatan bersama pakar, akademisi dan lintas program dan lintas sektor
Bukti Fisik: dokumen rumusan konsep model promosi kesehatan perbaikan
-87-

Standar Kualitas Hasil Kerja: Dokumen berisikan: laporan perbaikan konsep pengembangan model
pendekatan promosi Kesehatan berisikan: Analisis konsep, Perbaikan konsep, laporan ditanda tangani oleh
atasan langsung.
Angka kredit:0,80
33) melakukan uji coba konsep pengembangan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan
ilmu perilaku
Adalah: Kegiatan menyusun protokol uji coba konsep dan menerapkan intervensi pengembangan model
pendekatan promosi Kesehatan.
Bukti Fisik: laporan hasil ujicoba konsep model promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil ujicoba konsep pengembangan model promosi kesehatan berisikan:
protokol ujicoba: tujuan, sasaran, metodologi, proses, keluaran, rencana kegiatan intervensi, pelaksanaan
ujicoba, penyusunan laporan ujicoba, laporan ditanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,80
34) melakukan evaluasi pelaksanaan model promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu
perilaku
Adalah: kegiatan pengukuran perbandingan atas pelaksanaan model promosi kesehatan yang dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan instrumen evaluasi
pelaksanaan model promosi Kesehatan.
Bukti Fisik: laporan evaluasi pelaksanaan model promosi kesehatan
Standar Kualitas Hasil Kerja: laporan hasil evaluasi pelaksanaan model promosi kesehatan berisikan:
pendahuluan, latar belakang, tujuan evaluasi, metode penilaian, hasil pelaksanaan dan pembahasan,
kesimpulan dan saran, laporan ditanda tangani oleh atasan langsung
Angka kredit:0,60
35) mempersiapkan bahan desiminasi model pendekatan promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan
ilmu perilaku
Adalah: Kegiatan mengumpulkan dan menyusun data, informasi dan dokumentasi model promosi kesehatan
sebagai bahan diseminasi.
Bukti Fisik: laporan penyempurnaan model promosi kesehatan
-88-

Laporan rumusan hasil evaluasi model promosi kesehatan yang dibuat dalam
Standar Kualitas Hasil Kerja:
bentuk naskah singkat/ powerpoint/video. Ditanda tangani oleh atasan langsun
Angka kredit:0,60
-89-

BAB IV
PENILAIAN ANGKA KREDIT

A. KEWENANGAN PENILAIAN ANGKA KREDIT


1. Penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku pada instansi pusat Kementerian Kesehatan dilaksanakan oleh tim penilai angka kredit
pusat.
2. Penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku pada instansi kementerian selain Kementerian Kesehatan dilaksanakan oleh tim penilai
angka kredit instansi masing-masing.
3. Penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku pada satuan kerja/unit pelaksana teknis daerah provinsi dilaksanakan oleh tim penilai
angka kredit dinas yang membidangi kesehatan di provinsi masing-masing.
4. Penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku pada satuan kerja/unit pelaksana teknis daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh tim
penilai angka kredit dinas yang membidangi kesehatan di kabupaten/kota masing-masing.
5. Apabila dalam satu unit kerja tidak terdapat/belum memiliki tim penilai Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, maka penilaian angka kredit dapat diajukan/dimintakan ke tim
penilai Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku unit kerja lain yang terdekat.

B. PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, TIM PENILAI, DAN PEJABAT YANG
MENGUSULKAN PENETAPAN ANGKA KREDIT.
1. Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit
a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli
Utama di lingkungan Instansi Pemerintah
-90-

b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku kategori keterampilan, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda, dan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Ahli Madya di lingkungan Instansi Pemerintah
c. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 1
berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan Angka Kredit sampai batas waktu yang ditentukan,
maka Angka Kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satu tingkat di bawahnya, yang secara
fungsional bertanggung jawab di bidang promosi kesehatan setelah mendapatkan delegasi atau
kuasa dari pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit atau atasan pejabat yang berwenang
menetapkan Angka Kredit.
2. Tim Penilai
a.Kewenangan Tim Penilai
Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, dibantu
oleh Tim Penilai yang terdiri atas:
1) Tim Penilai Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku terdiri atas
a) Tim Penilai pusat bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi pembinaan
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Instansi Pembina
untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama di
lingkungan Instansi Pemerintah
b) Tim Penilai unit kerja bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi pembinaan
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Instansi Pemerintah
untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori
keterampilan, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda, dan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Ahli Madya di lingkungan Instansi Pemerintah
b. Anggota Tim Penilai
Anggota tim penilai dengan susunan sebagai berikut:
-91-

1) Seorang Ketua merangkap anggota;


2) Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur yang membidangi kepegawaian;
3) Paling sedikit 4 (empat) orang anggota: dan
4) Anggota sebagaimana dimaksud pada angka (3) paling sedikit 2 (dua) orang pejabat fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
c.Ketua, Sekretaris, dan Anggota sebagaimana dimaksud dalam huruf b, berasal dari unsur:
1) Ketua, berasal dari pejabat yang ditunjuk oleh pimpinan instansi;
2) Sekretaris, berasal dari pejabat yang ditunjuk oleh pimpinan instansi dan membidangi
kepegawaian; dan
3) Anggota, paling sedikit 2 (dua) orang berasal dari pejabat fungsional Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku,
d. Persyaratan Anggota Tim Penilai
1) Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang dinilai;
2) Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku;
3) Dapat aktif melakukan penilaian;
4) Dapat menjaga kerahasiaan hasil penilaian angka kredit.
e.Pengangkatan Tim Penilai
1) Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Pusat diangkat oleh Direktur Jenderal atau Pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
2) Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Instansi selain Kementerian Kesehatan diangkat oleh
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk oleh pimpinan instansi pada instansi selain
Kementerian Kesehatan.
3) Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Provinsi diangkat oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
atau Pejabat yang ditunjuk oleh Gubernur.
4) Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota diangkat oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota atau Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota.
-92-

5) Usul calon anggota Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai harus disampaikan kepada pejabat
yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum tanggal berakhirnya masa jabatan Tim Penilai dan
Sekretariat Tim Penilai tersebut.
6) Surat Keputusan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai yang disahkan oleh Pejabat yang
berwenang sudah diterbitkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa
jabatan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai.
7) Masa jabatan Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan
berikutnya.
8) Anggota tim penilai yang telah menjabat 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut dapat diangkat
kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) tahun.
9) Dalam hal anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai dapat mengangkat
anggota Tim Penilai Pengganti.
10) Apabila dipandang perlu, pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk
Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai
pegawai negeri sipil maupun bukan pegawai negeri sipil yang mempunyai keahlian dan
kemampuan yang diperlukan.

f. Pemberhentian
Anggota Tim Penilai diberhentikan dari jabatannya apabila memenuhi salah satu keadaan sebagai
berikut:
1) Habis masa jabatan;
2) Mengundurkan diri dari Tim Penilai
3) Pindah tempat kerja
4) Dijatuhi hukuman tingkat sedang atau berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
5) Berhenti atau diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil.
-93-

Bagi anggota Tim Penilai yang diberhentikan sebelum habis masa jabatannya, yang
bersangkutan diganti dengan anggota yang baru dengan Keputusan Pejabat yang berwenang
mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai.

g.Tugas Pokok Tim Penilai


1) Tim Penilai Pusat
Membantu
a) pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi promosi kesehatan dalam menetapkan
angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama/Utama pangkat
Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d sampai dengan pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e di lingkungan Kementerian Kesehatan, Instansi Pusat selain
Kementerian Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
b) pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi promosi kesehatan untuk Angka Kredit
bagi
D. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya/Madya pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan
ruang IV/c di lingkungan Kementerian Kesehatan, Instansi Pusat selain Kementerian
Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota; dan
E. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang III/a sampai dengan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli
Madya/Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Kementerian
Kesehatan.
2) Tim Penilai unit kerja
Membantu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian instansi pusat
selain Kementerian Kesehatan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku Pertama/Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
-94-

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya/Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a di lingkungan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan.
3) Tim Penilai Provinsi
Membantu Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi bagi Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku Pertama/Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya/Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a di lingkungan pemerintah daerah Provinsi;
4) Tim Penilai Kabupaten/Kota
Membantu Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota, bagi Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pertama/Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya/Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.
h. Tim Penilai Teknis
1) Dalam hal terdapat prestasi kerja Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang dinilai
memiliki kekhususan sehingga Tim Penilai yang ada tidak mampu menilai, maka pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit dapat mengangkat Tim Penilai Teknis. Misalnya dalam
menilai pengembangan profesi bidang tertentu.
2) Anggota Tim Penilai Teknis terdiri para ahli, baik yang berkedudukan sebagai pegawai negeri
sipil maupun yang bukan pegawai negeri sipil yang mempunyai keahlian dan kemampuan teknis
yang diperlukan.
3) Tugas Pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua Tim
Penilai dalam memberikan penilaian terhadap kegiatan/prestasi yang bersifat khusus atau
memerlukan keahlian tertentu.
4) Tim Penilai Teknis menerima tugas dan bertanggungjawab kepada Ketua Tim Penilai yang
bersangkutan.
3. Sekretariat Tim Penilai
Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai.
Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh Sekretaris.
-95-

b. Kedudukan Sekretariat Tim Penilai:


1) Sekretariat Tim Penilai Pusat berkedudukan pada unit kerja yang membidangi kepegawaian di
instansi yang menyelanggarakan promosi kesehatandi kementerian kesehatan.
2) Sekretariat Tim Penilai unit kerja berkedudukan pada unit kerja yang membidangi kepegawaian
di Instansi yang menyelanggarakan promosi kesehatan selain Kementerian Kesehatan.
3) Sekretariat Tim Penilai Provinsi berkedudukan pada unit kerja yang membidangi kepegawaian di
Dinas Kesehatan Provinsi atau Unit Pelaksana Teknis Provinsi atau Satuan Kerja lain yang
ditunjuk oleh Gubernur.
4) Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota berkedudukan pada unit kerja yang membidangi
kepegawaian di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Unit Pelaksana Teknis Kabupaten/Kota
atau Satuan Kerja lain yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota.
c. Kriteria anggota Sekretariat Tim Penilai:
Kriteria Anggota Sekretariat Tim penilai adalah sebagai berikut:
1) Memahami tentang peraturan perundang-undangan terkait dengan jabatan fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
2) Memahami mekanisme dan prosedur penilaian angka kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
3) Mampu mengadministrasikan dan menuangkan angka kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku ke dalam format penetapan angka kredit.
4) Mampu membuat laporan pelaksanaan penilaian angka kredit kepada ketua Tim Penilai angka
kredit.
5) Dapat menjaga rahasia hasil penilaian angka kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
d. Masa Jabatan Anggota Sekretariat Tim Penilai
Masa Jabatan Anggota Sekretariat Tim Penilai mengikuti masa jabatan Tim Penilai.
e. Pemberhentian Sekretariat Tim Penilai
Anggota Sekretariat Tim Penilai diberhentikan dari jabatannya apabilamemenuhi salah satu keadaan
sebagai berikut:
-96-

1) Habis masa jabatan;


2) Mengundurkan diri dari Tim Penilai;
3) Pindah tempat kerja;
4) Dijatuhi hukuman tingkat sedang atau berat dan telah mempunyai kekuatan yang tetap;
5) Berhenti atau diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil.
Bagi anggota Sekretariat Tim Penilai yang diberhentikan sebelum habis masa jabatannya, yang
bersangkutan diganti dengan anggota yang baru dengan Keputusan Pejabat yang berwenang
mengangkat dan memberhentikan Sekretariat Tim Penilai.
f. Rincian Tugas Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit
1) Menerima DUPAK berikut kelengkapannya.
2) Memverifikasi dan mengkonfirmasi kekurangan kelengkapan berkas DUPAK.
3) Mengadministrasikan DUPAK berikut kelengkapannya.
4) Menyiapkan persidangan Tim Penilai.
5) Mendistribusikan DUPAK berikut kelengkapannya kepada anggota tim penilai.
6) Melayani keperluan Tim Penilai dalam melaksanakan tugas.
7) Mendokumentasikan hasil kerja Tim Penilai dan bukti prestasi kerja yang telah dinilai.
8) Membantu tim penilai dalam menuangkan pemberian angka kredit Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku yang telah disepakati Tim Penilai ke dalam format PAK untuk ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang.
9) Melaporkan pelaksanaan hasil penilaian kepada pejabat yang berwenang mengangkat dan
memberhentikan tim penilai tersebut.

C. PENGAJUAN USUL PENILAIAN ANGKA KREDIT


1. Kelengkapan Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit
Setiap Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku berdasarkan hasil
pelaksanaan kegiatan yang dituangkan dalam Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) wajib
mengusulkan paling kurang satu kali dalam satu tahun dengan melampirkan bukti-bukti sebagai
berikut:
-97-

a. Salinan/fotokopi Nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang.
b.Salinan/fotokopi surat keputusan kenaikan jabatan dan pangkat terakhir yang dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang.
c. Salinan/fotokopi surat keputusan terakhir tentang pengangkatan pertama/pengangkatan kembali
dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang.
d.Salinan/fotokopi penetapan angka kredit (PAK) terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
e. Bukti fisik hasil pelaksanaan tugas sebagai Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku dengan melampirkan surat pernyataan.
2. Tata Cara Pengajuan Usul Penilaian dan Penetapan Angka kredit
a. Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang bersangkutan
mencantumkan perkiraan angka kredit prestasi kerja ke dalam formulir DUPAK Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku berikut kelengkapannya untuk disampaikan kepada
Kepala Unit Kerja yang bersangkutan.
b. Kepala Unit Kerja yang bersangkutan dibantu oleh sekretariat tim penilai untuk meneliti ulang
kebenaran DUPAK berikut kelengkapannya.
c. DUPAK diajukan dengan surat pengantar dari pejabat sebagai berikut:
1) Pimpinan Instansi Pusat di lingkungan Kementerian Kesehatan dan Instansi Pusat selain
Kementerian Kesehatan kepada
a) Pejabat Tinggi Madya yang membidangi promosi kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan dalam menetapkan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku Ahli Utama/Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang
IV/d sampai dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan
Kementerian Kesehatan dan Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan;
b) Pejabat Tinggi Pratama yang membidangi promosi kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku Ahli Madya/Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai
-98-

dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c di lingkungan Kementerian
Kesehatan dan Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan.
3. Pejabat Tinggi Pratama yang membidangi kesehatan Provinsi kepada
a) Pejabat Tinggi Madya yang membidangi promosi kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan dalam menetapkan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku Ahli Utama/Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang
IV/d sampai dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan
pemerintah daerah Provinsi;
b) Pejabat Tinggi Pratama yang membidangi promosi kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku Ahli Madya/Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai
dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c di lingkungan pemerintah
daerah Provinsi.
4. Pejabat Tinggi Pratama yang membidangi kesehatan Kabupaten Kota kepada
a) Pejabat Tinggi Madya yang membidangi promosi kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan dalam menetapkan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku Ahli Utama/Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang
IV/d sampai dengan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan
pemerintah daerah Kabupaten/Kota;
b) Pejabat Tinggi Pratama yang membidangi promosi kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku Ahli Madya/Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai
dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c di lingkungan pemerintah
daerah Kabupaten/Kota.
5. Pejabat yang membidangi kepegawaian di Instansi Pusat di lingkungan Kementerian kesehatan
dan Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan kepada Direktur yang membidangi promosi
kesehatan atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pertama/Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang
-99-

III/a sampai dengan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya/Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a di Instansi Pusat di lingkungan Kementerian Kesehatan dan
Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan.
6. Pejabat paling rendah Pengawas (pejabat setara eselon IV) yang membidangi kepegawaian di
lingkungan pemerintah daerah Provinsi kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Provinsi bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pertama/Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli
Madya/Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan pemerintah daerah
Provinsi.
7. Pejabat paling rendah Pengawas (pejabat setara eselon IV) yang membidangi kepegawaian di
lingkungan pemerintah daerah Kabupaten kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten/Kota bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pertama/Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Ahli Madya/Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan pemerintah daerah
Kabupaten/Kota.

D. TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT


Berdasarkan DUPAK yang disampaikan oleh Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku, selanjutnya TPAK melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Persidangan Tim Penilai dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu setiap bulan Juni dan Desember.
2. Pengambilan keputusan dalam pemberian angka kredit dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:
a. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai.
b. Setiap usul dinilai oleh 2 (dua) orang anggota, dengan menggunakan formulir yang tersedia;
c. Setelah masing-masing anggota melakukan penilaian, hasilnya disampaikan kepada Ketua Tim
Penilai melalui Sekretaris Tim Penilai untuk disahkan.
d. Apabila angka kredit yang diberikan oleh dua orang penilai tidak sama, maka pemberian angka kredit
dimusyawarahkan dalam sidang pleno untuk didiskusikan antar Tim Penilai.
-100-

Pimpinan Unit Kerja/UPT


e. Pengambilan Kemenkes dalam TPAK
keputusan sidang
APA Unitpleno
Kerja/UPT Tim Penilai dilakukan secara aklamasi atau melalui
Kemenkes
TPAK APA Instansi
suara terbanyak.
Pimpinan Instansi
TPAK APA Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
f. Sekretaris Tim Penilai
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Provinsi menuangkan angka
TPAK APA kredit Kab/Kota
Dinkes/UPTD/LTD hasil keputusan musyawarah dalam sidang pleno ke
dalam formulir penetapan angka kredit.
3. Bagi Provinsi/Kabupaten/Kota yang belum memiliki TPAK Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
6a Kesehatan dan Ilmu Perilaku, maka Kepala Dinas yang membidangi kesehatan di
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan dapat HASIL bekerjasama dengan TPAK Jabatan Fungsional
Ka. BKN/KANREG
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Provinsi/Kabupaten/Kota terdekat atau mengadakan
kerjasama dengan TPAK Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Tingkat Unit
6b 5a PENILAIAN
Kerja untuk melakukan penilaian angka kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3a
4
Gambar 4.1.Prosedur Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
APA Ybs;
(TPKIP) Pangkat Penata Muda III/a s.d. Pembina IV/a
Pimpinan Unit Kerja;
Set TPAK APA Unit Kerja/UPT Kemenkes
Sesditjen yg membidangi Yan.Anestesi;
Set TPAK APA Instansi
Karopeg/Ka. BKD Prov/Kab/Kota; Set TPAK APA Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
Set TPAK APA Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
Set TPAK;
Pejabat lain yg dianggap perlu;

5b
2

Pimpinan Unit kerja /UPT Kemenkes


Pimpinan Instansi
3a Ka. Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
Ka. Dinkes/ UPTD/LTD Kab/Kota

PA Unit Kerja/UPT Kemenkes


PA Instansi
PA Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
PA Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
-101-

Keterangan:
1. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku menyiapkan bahan/berkas dan menuangkan angka kredit ke
dalam DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik untuk diverifikasi oleh tim verifikasi yang ditunjuk oleh
instansi/uni masing-masing. Bahan/berkas dan DUPAK tersebut disampaikan kepada salah satu Pimpinan
Instansi sebagai berikut:
a. Unit Kerja di Kemenkes,
b. UPT Kemenkes,
c. Instansi pada Kementerian selain Kementerian Kesehatan,
d. Dinas Kesehatan di Provinsi,
e. Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota,
f. Unit Kerja di Provinsi, atau
g. Unit Kerja di Kabupaten/Kota.
2. Pimpinan menyampaikan bahan/berkas usulan kepada Sekretariat TPAK;
3a. Sekretariat TPAK mendistribusikan bahan/berkas usulan yang sudah lengkap kepada TPAK;
3b. Berkas usulan yang tidak lengkap diberitahukan kepada Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
melalui Pimpinan untuk dilengkapi;
4. TPAK menyerahkan kembali hasil penilaian angka kredit kepada Sekretariat TPAK untuk dituangkan ke
dalam format PAK;
5a. Sekretariat TPAK menyampaikan PAK kepada Pimpinan bagi Tenaga Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku dan Ilmu Perilaku yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi;
-102-

5b. DUPAK yang belum memenuhi syarat dibuatkan surat keterangan hasil penilaian angka kredit dan dikirim
Kementerian Kesehatan TPAK PUSAT
kepada Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang bersangkutan melalui Pimpinan;
Up. Direktur Jenderal
6a. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit menetapkan PAK Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. PAK Asli
disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
6aNegara;
6b. Tembusan disampaikan kepada: Tenaga Promosi Kesehatan HASIL dan Ilmu Perilaku yang bersangkutan,
Ka. BKN/KANREG
Pimpinan Unit Kerja, Kepala Biro Kepegawaian/Badan Kepegawaian Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota,
Sekretariat TPAK yang bersangkutan dan pejabat lain yang dianggap perlu.
6b 5a PENILAIAN
3A
Gambar 4.2. Prosedur Penilaian Angka Kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (TPKIP) Pangkat
4
Pembina Tk I Gol IV/b s.d Pangkat Pembina Utama Muda Gol IV/c
PA Ybs;
Pimpinan Unit Kerja;
Sesditjen yg membidangi Yan.Anestesi;
Karopeg/Ka. BKD Prov/Kab/Kota; Set. TPAK PUSAT
Set TPAK;
Pejabat lain yg dianggap perlu;

5b
2

Pimpinan Unit kerja /UPT Kemenkes

3b Ka, UPT Kemenkes

Pimpinan Instansi

PA Unit Kerja Kemenkes


PA Instansi
PA Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
PA Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
-103-

Keterangan:
1. Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku menyiapkan bahan/berkas dan menuangkan angka kredit ke
dalam DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik untuk diverifikasi oleh Tim Verifikasi yang ditunjuk oleh
lembaga masing-masing. Bahan/berkas dan DUPAK tersebut disampaikan kepada Pimpinan:
a. Unit Kerja, atau
b. UPT Kemenkes, atau
c. Instansi pada Kementerian selain Kementerian Kesehatan,
d. Dinas Kesehatan di Provinsi,
e. Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota,
f. Unit Kerja di Provinsi,
g. Unit Kerja di Kabupaten/Kota.
2. Pimpinan menyampaikan bahan/berkas usulan kepada Sekretariat TPAK Pusat;
3a. Sekretariat TPAK Pusat mendistribusikan bahan/berkas usulan yang sudah lengkap kepada TPAK Pusat;
3b. Berkas usulan yang tidak lengkap diberitahukan kepada Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
melalui Pimpinan untuk dilengkapi;
4. TPAK Pusat menyerahkan kembali hasil penilaian angka kredit kepada Sekretariat TPAK Pusat untuk
dituangkan ke dalam format PAK;
5a. Sekretariat TPAK Pusat, menyampaikan PAK kepada Direktur Jenderal yang membidangi promosi kesehatan
bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi;
5b. DUPAK yang belum memenuhi syarat dibuatkan surat keterangan hasil penilaian angka kredit dan dikirim
kepada Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang bersangkutan melalui Pimpinan;
6a. Direktur Jenderal yang membidangi promosi kesehatan menetapkan PAK Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. PAK Asli
disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara;
-104-

6b. Tembusan disampaikan kepada: Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang bersangkutan,
Pimpinan, Unit Kerja, Kepala Biro Kepegawaian/Badan Kepegawaian Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota,
Sekretariat TPAK yang bersangkutan dan pejabat lain yang dianggap perlu.
Kementerian Kesehatan TPAK PUSAT
-105-
Up. Direktur Jenderal

6a
HASIL
Ka. BKN/KANREG
Catatan : Keterangan dan Prosedur Penilaian Angka Kredit Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (TPKIP)
Pangkat Pembina Utama Tk I Gol IV/d s.d Pangkat Pembina Utama Madya Gol IV/e
6b 5a PENILAIAN
3A
4
PA Ybs;
Pimpinan Unit Kerja;
Sesditjen yg membidangi Yan.Anestesi;
Karopeg/Ka. BKD Prov/Kab/Kota; Set. TPAK PUSAT
Set TPAK;
Pejabat lain yg dianggap perlu;

5b
2

Pimpinan Unit kerja /UPT Kemenkes

3b Ka, UPT Kemenkes

Pimpinan Instansi

PA Unit Kerja Kemenkes


PA Instansi
PA Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
PA Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
-106-

BAB V
TATA CARA PENEMPATAN, PENGANGKATAN, KENAIKAN JABATAN,
KENAIKAN PANGKAT, PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
DAN PEMBERHENTIAN JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

A. TATA CARA PENEMPATAN


Penempatan pejabat fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ke dalam unit kerja di
tingkat pusat dan daerah berdasarkan analisa jabatan dan analisa beban kerja, serta jenjang jabatan. Jumlah
kebutuhan pejabat fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku sesuai dengan jenjangnya
didasarkan pada formasi unit kerja di tingkat pusat dan daerah.

B. PENGANGKATAN PEJABAT FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU


1. Pejabat yang berwenang mengangkat ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,
sepanjang menyangkut Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil,
maka pengangkatan Pegawai Negeri Sipil untuk pertama kali dalam Jabatan Fungsional ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang adalah sebagai berikut:
a. Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku di lingkungan Kementerian Kesehatan.
b. Pimpinan Instansi selain Kementerian Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku di lingkungan instansi selain Kementerian Kesehatan.
c. Gubernur atau pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku di Provinsi.
d. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku di Kabupaten/Kota.
2. Pengangkatan Pertama
-107-

a. Persyaratan
1) Pengangkatan Pertama ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kesehatan harus memenuhi syarat sebagaimana Pasal 18
angka 1 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13
Tahun 2019 tentang Pengusulan Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil.
a) Persyaratan Umum
(1) berstatus PNS;
(2) tersedianya formasi;
(3) memiliki integritas dan moralitas yang baik;
(4) sehat jasmani dan rohani.
b) Persyaratan Teknis
(1) berijazah Diploma III (D-III) bidang Kesehatan untuk kategori keterampilan
(2) berijazah Diploma IV Promosi Kesehatan atau S1 Kesehatan Masyarakat atau S2
Peminatan Promosi Kesehatan atau S3 Konsentrasi Promosi Kesehatan untuk kategori
keahlian;
(3) mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan sosial kultural
sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh instansi Pembina;
(4) mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional di bidang promosi
kesehatan;
(5) memiliki nilai Angka Kredit minimal sesuai ketentuan pada lampiran Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2019
tentang Pengusulan Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil;
(6) memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
(7) nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
-108-

b. Kelengkapan Berkas
Kelengkapan berkas untuk Pengangkatan Pertama ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku:
1) Fotokopi SK Pengangkatan menjadi Calon PNS.
2) Fotokopi SK Pengangkatan menjadi PNS.
3) Fotokopi Nilai SKP 1 (satu) tahun terakhir.
4) Fotokopi Kartu Pegawai.
5) Fotokopi Ijazah.
6) Sertifikat Uji Kompetensi
7) Surat Keputusan Asli Penetapan Angkat Kredit (PAK).
8) Surat pernyataan memilih Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
9) Surat pernyataan telah melaksanakan tugas di bidang promosi kesehatan dari pejabat yang
berwenang.
c. Penentuan Angka Kredit
Untuk menentukan angka kredit dan tingkat Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku bagi pegawai negeri sipil yang diangkat pertama kali dalam Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, angka kredit yang diperhitungkan berasal dari unsur
pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang promosi kesehatan dan dari unsur tugas pokok
apabila telah melaksanakan tugas pokok Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Bagi calon pegawai negeri sipil atau pegawai negeri sipil yang ditugaskan untuk melaksanakan
tugas Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku oleh pejabat yang berwenang dapat
diperhitungkan angka kreditnya.
Contoh:
Sdr. Ahmad berijazah D-IV Promosi Kesehatan diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil dan
telah melaksanakan tugas pokok Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku sejak tanggal 1 Juni
2020 di Puskesmas Mekarjaya. Dalam kegiatan tugas pokok Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku yang dilakukan adalah melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data advokasi
-109-

kesehatan sebanyak 10 kali (10 x 0,06 = 0,60), menyusun materi dan mempersiapkan bahan
pendukung pembentukan forum/kelompok kerja operasional/ pengorganisasian masyarakat bidang
kesehatan sebanyak 15 kali (15 x 0,12 = 1,8), melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi
dan intervensi permasalahan kesehatan sebanyak 25 kali (25 x 0,12 = 3) dan belum melakukan
kegiatan pengembangan profesi.
Sdr. Ahmad diangkat sebagai pegawai negeri sipil setelah lulus pendidikan dan pelatihan
prajabatan, kesehatannya memenuhi syarat, Sasaran Kinerja Pegawai bernilai baik, dan telah lulus
diklat pengangkatan jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pertama kali.
Dalam pengangkatan Sdr. Ahmad sebagai pegawai negeri sipil tersebut sekaligus ditetapkan
tingkat Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku-nya setelah angka kredit
yang dicapai selama menjadi calon pegawai negeri sipil tersebut ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang, dengan cara sebagai berikut:
1) Angka kredit gelar/ijazah sarjana sebesar 100.
2) Angka kredit diklat pengangkatan jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku pertama kali sebesar 2.
3) Angka kredit melaksanakan tugas pokok Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku:
a) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data advokasi kesehatan sebanyak 10 kali.
Penghitungan Angka Kreditnya adalah 10 x 0,06 = 0,60.
b) menyusun materi dan mempersiapkan bahan pendukung pembentukan forum/kelompok
kerja operasional/ pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan sebanyak 15 kali.
Penghitungan Angka Kreditnya adalah 15 x 0,12 = 1,8
c) melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi permasalahan
kesehatan sebanyak 25 kali. Penghitungan Angka Kreditnya adalah 25 x 0,12 = 3
d) Total angka kredit Sdr. Ahmad = 100 + 2 + 0,60 + 1,8 + 3 = 107,40. Dengan demikian Sdr.
Ahmad terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2021 diangkat sebagai:
Pangkat, golongan ruang : Penata Muda, III/a.
Tingkat jabatan : Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama.
Angka Kredit : 107,40.
-110-

C. KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT


1. Persyaratan Kenaikan Jabatan/Pangkat
Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dapat naik jabatan/pangkat apabila
telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Kenaikan Jabatan
Kenaikan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku setingkat lebih tinggi
dapat dipertimbangkan apabila:
1) Tersedianya formasi
2) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir.
3) Telah memperoleh angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi, dengan ketentuan:
a) Paling rendah 80% (delapan puluh persen) berasal dari unsur utama; dan
b) Paling tinggi 20% (dua puluh persen) berasal dari unsur penunjang.
4) Memperoleh nilai prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
5) Memiliki STR Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang masih berlaku.
b. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat Pejabat Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan setingkat
lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila:
1) Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir.
2) Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi.
3) Memperoleh nilai prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
4) Bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dengan latar belakang pendidikan D-IV
Kesehatan, dapat mengajukan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi apabila telah memenuhi
persyaratan kualifikasi pendidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu D-IV Promosi
Kesehatan.
-111-

5) Selain memenuhi syarat kinerja, pejabat fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku yang akan dinaikkan Jabatannya setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus uji
kompetensi.
2. Kelengkapan Berkas
a. Kelengkapan berkas untuk kenaikan jabatan meliputi:
1) Surat Keputusan Kenaikan Jabatan terakhir.
2) PAK terakhir, asli.
3) Nilai SKP 1 (satu) tahun terakhir.
b. Kelengkapan berkas untuk kenaikan pangkat meliputi:
1) Surat keputusan kenaikan pangkat terakhir.
2) Surat Keputusan asli PAK terakhir.
3) Nilai SKP dalam 2 (dua) tahun terakhir.
4) Surat keputusan jabatan fungsional terakhir.
5) Fotokopi Kartu Pegawai.
3. Tata Cara Kenaikan Jabatan dan Pangkat
a.Kementerian Kesehatan
1) Kenaikan Jabatan
a) Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian
Kesehatan untuk pengusulan kenaikan Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku.
b) Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian Kesehatan yang bersangkutan mengusulkan kepada
unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan melalui unit kerja yang
membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian pada unit Eselon I yang membawahi unit
kerja/UPT yang bersangkutan memeriksa persyaratan dan kelengkapan berkas yang
diperlukan dan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.
-112-

d) Biro Kepegawaian memeriksa kembali berkas pengusulan kenaikan jabatan untuk


selanjutnya memproses surat keputusan kenaikan jabatan.
e) Surat keputusan kenaikan jabatan Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menteri.
f) Surat keputusan kenaikan jabatan asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala BKN, Kepala KPPN, pimpinan unit Eselon I yang
membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan, pimpinan unit kerja/UPT dan pembuat
daftar gaji PNS yang bersangkutan.
2) Kenaikan Pangkat
a) Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian
Kesehatan untuk pengusulan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
b) Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian Kesehatan yang bersangkutan mengusulkan kepada
unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan melalui unit kerja yang
membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian pada unit Eselon I yang membawahi unit
kerja/UPT yang bersangkutan memeriksa persyaratan dan kelengkapan berkas yang
diperlukan dan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.
d) Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan mengusulkan nota
persetujuan ke Badan Kepegawaian Negara.
e) Surat keputusan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku bagi pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b ditetapkan
oleh Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk setelah mendapat pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
-113-

f) Surat keputusan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku bagi pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c ditetapkan oleh Presiden
setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
g) Surat keputusan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku bagi pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d dan IV/e ditetapkan
oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
h) Surat keputusan kenaikan pangkat asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala BKN, Kepala KPPN, pimpinan unit Eselon I yang
membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan, pimpinan unit kerja/UPT dan pembuat
daftar gaji PNS yang bersangkutan.
b.Kementerian/Lembaga selain Kementerian Kesehatan
1) Kenaikan Jabatan
a) Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan Unit Kerja untuk pengusulan
kenaikan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
b) Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan mengusulkan kenaikan jabatan kepada Pimpinan
Instansi melalui unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian Instansi, memeriksa berkas usulan kenaikan
jabatan dan berkas yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada Pimpinan Instansi.
d) Surat keputusan kenaikan jabatan bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli
Pertama sampai dengan Ahli Madya ditetapkan oleh Pimpinan Instansi atau pejabat lain
yang ditunjuk oleh pimpinan instansi.
e) Surat keputusan kenaikan jabatan asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala BKN, Pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit, Kepala KPPN, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, pimpinan unit kerja/UPT
dan pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.
2) Kenaikan Pangkat
-114-

a) Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan Unit Kerja untuk pengusulan
kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
b) Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan mengusulkan kenaikan pangkat kepada Pimpinan
Instansi melalui unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit Kerja yang membidangi kepegawaian Instansi, memeriksa berkas usulan kenaikan
pangkat dan berkas yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada Pimpinan Instansi.
d) Unit Kerja yang membidangi kepegawaian Instansi mengusulkan nota persetujuan ke Badan
Kepegawaian Negara.
e) Surat keputusan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku bagi pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b ditetapkan
oleh pimpinan instansi atau pejabat lain yang ditunjuk setelah mendapat pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
f) Surat keputusan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku bagi pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c ditetapkan oleh Presiden
setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
g) Surat keputusan kenaikan pangkat asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala BKN, Pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit, Kepala KPPN, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, pimpinan unit kerja/UPT
dan pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.
c. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
1) Kenaikan Jabatan
a) Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan UPTD untuk pengusulan
kenaikan jabatan Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
-115-

b) Pimpinan UPTD yang bersangkutan mengusulkan kenaikan jabatan kepada Kepala Dinas
yang membidangi kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota melalui unit kerja yang
membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian di Dinas yang membidangi kesehatan di
Provinsi/ Kabupaten/Kota memeriksa berkas usulan kenaikan jabatan dan berkas yang
memenuhi persyaratan disampaikan kepada Gubernur/ Bupati/Walikota.
d) Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk.
e) Surat keputusan kenaikan jabatan asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala Kantor Regional BKN, Kepala BKD
Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Kerja yang membidangi Kepegawaian di
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, Kepala KPPN,
Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Daerah, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan,
Pimpinan UPTD dan pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.
2) Kenaikan Pangkat
a) Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan UPTD untuk pengusulan
kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
b) Pimpinan UPTD yang bersangkutan mengusulkan kenaikan pangkat kepada Kepala Dinas
yang membidangi kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota melalui unit kerja yang
membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian di Dinas yang membidangi kesehatan di
Provinsi/ Kabupaten/Kota memeriksa berkas usulan kenaikan pangkat dan berkas yang
memenuhi persyaratan disampaikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota.
d) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi yang menduduki jabatan fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama Pangkat Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang III/b sampai dengan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli
Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b ditetapkan dengan Keputusan
-116-

Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi yang bersangkutan setelah mendapat


persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
e) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b untuk menjadi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya
pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c ditetapkan dengan Keputusan
Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
f) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki Jabatan
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a untuk menjadi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli
Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a dan pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan
teknis Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
g) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b untuk menjadi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya
pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c ditetapkan dengan Keputusan
Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
h) Surat keputusan kenaikan pangkat asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala Kantor Regional BKN, Kepala BKD
Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Kerja yang membidangi Kepegawaian di
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, Kepala KPPN
setempat, Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Daerah, Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan, Pimpinan UPTD dan pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.

PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN MENJADI JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN
DAN ILMU PERILAKU
-117-

1. Persyaratan Perpindahan dari Jabatan Lain


a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 24 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan
Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
b. Ada formasi jabatan untuk pengangkatan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan sosial kultural sesuai standar
kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina.
d. Usia paling tinggi:
- 53 (lima puluh tiga) tahun untuk Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama dan
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda;
- 55 (lima puluh lima) tahun untuk Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya;
e. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a.
f. Membuat surat pernyataan memilih Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
dan memperoleh persetujuan dari pimpinan unit kerja.
g. Bagi pejabat administrasi/fungsional tertentu, telah memperoleh Surat Keputusan Pemberhentian dari
jabatan administrasi/ fungsional tertentu yang didudukinya.
h. Memiliki pengalaman di bidang promosi kesehatan paling kurang 1 (satu) tahun terakhir sebelum
pengangkatan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan unit kerja.
i. Memperoleh nilai prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Kelengkapan Berkas
Kelengkapan berkas untuk perpindahan dari jabatan administrasi/fungsional lain menjadi Pejabat
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku meliputi:
a. Fotokopi SK Pemberhentian dari jabatan administrasi/fungsional tertentu lainnya.
b. SK PAK yang asli.
c. Surat pernyataan memilih Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan Surat
persetujuan dari pimpinan unit kerja, asli.
-118-

d. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas promosi kesehatan yang asli dari pimpinan unit kerja atau
pejabat lain yang ditunjuk.
e. Fotokopi nilai SKP 1 (satu) tahun terakhir.
f. Fotokopi ijazah Diploma IV (D-IV) Promosi Kesehatan / Sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat/ Magister
(S2) Kesehatan Masyarakat yang dilegalisir untuk Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku.
g. Memiliki sertifikat pelatihan dibidang promosi kesehatan.
h. Fotokopi Kartu Pegawai.
3. Tata Cara Perpindahan dari Jabatan Struktural/Fungsional Lain Menjadi Pejabat Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
a. Lingkungan Kementerian Kesehatan
1) Calon Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada pimpinan Unit Eselon II Kementerian
Kesehatan untuk pengusulan perpindahan jabatan ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
2) Pimpinan Unit Eselon II yang bersangkutan mengusulkan perpindahan jabatan kepada pimpinan
Unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan melalui unit kerja yang
membidangi kepegawaian.
3) Unit kerja yang membidangi kepegawaian pada unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT
yang bersangkutan memeriksa persyaratan dan kelengkapan berkas yang diperlukan.
4) Pimpinan unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan menyampaikan
berkas usulan perpindahan jabatan ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan melalui Biro Kepegawaian
Kementerian Kesehatan.
5) Biro Kepegawaian memeriksa kembali berkas usulan untuk selanjutnya memproses surat
keputusan perpindahan jabatan.
6) Surat keputusan perpindahan dari jabatan lain ke jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat lain yang ditunjuk.
-119-

7) Surat Keputusan Perpindahan Jabatan asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala BKN, Kepala KPPN, pimpinan unit Eselon I yang
membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan, pimpinan unit kerja/UPT dan pembuat daftar
gaji PNS yang bersangkutan.
b. Kementerian/Lembaga selain Kementerian Kesehatan
1) Calon Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan UPT untuk pengusulan Perpindahan
Jabatan ke dalam jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
2) Pimpinan UPT yang bersangkutan mengusulkan perpindahan jabatan kepada Pimpinan Instansi
melalui unit kerja yang membidangi kepegawaian pada Instansi tersebut.
3) Unit kerja yang membidangi kepegawaian Instansi, memeriksa berkas usulan perpindahan
jabatan dan berkas yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada Pimpinan Instansi.
4) Surat keputusan perpindahan jabatan bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
ditetapkan oleh Pimpinan Instansi atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Pimpinan Instansi.
5) Surat keputusan perpindahan jabatan yang asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala BKN, Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit,
Kepala KPPN, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, pimpinan unit kerja/UPT dan
pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.
c. Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
1) Calon Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada Pimpinan UPTD untuk pengusulan
perpindahan jabatan ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
2) Pimpinan UPTD yang bersangkutan mengusulkan kepada Kepala Dinas yang membidangi
Kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota melalui unit kerja yang membidangi kepegawaian.
3) Kepala Dinas Kesehatan c.q. unit kerja yang membidangi kepegawaian di
Provinsi/Kabupaten/Kota, memeriksa berkas usulan perpindahan jabatan dan selanjutnya
disampaikan kepada Gubernur/Bupati/ Walikota.
-120-

4) Surat keputusan perpindahan jabatan bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk.
5) Surat Keputusan perpindahan jabatan asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan,
tembusan disampaikan kepada Kepala Kantor Regional BKN, Kepala BKD
Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Kerja yang membidangi Kepegawaian di
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, Kepala KPPN
setempat, Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan Daerah, Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan, Pimpinan UPTD dan pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

1. Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
b. Menjalani cuti di luar tanggungan negara;
c. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
d. Ditugaskan secara penuh pada Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Pengawas, atau
Jabatan Fungsional lainnya; atau
e. Tidak memenuhi persyaratan jabatan.
2. Kelengkapan Berkas
Kelengkapan berkas untuk Pemberhentian dari Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku meliputi:
a. Fotokopi SK PAK terakhir.
b. Fotokopi SK Kenaikan Pangkat terakhir.
c. Fotokopi SK Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku terakhir.
d. Fotokopi Kartu Pegawai.
e. Dokumen alasan pemberhentian:
1) Surat Keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap; atau
-121-

2) Surat Pernyataan berhenti dari Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku atas permintaan sendiri.

D. TATA KERJA TIM PENILAI


1. Tata Kerja Tim Penilai
a. Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka kredit yang diajukan dalam DUPAK dan pengkajian
terhadap bukti fisik yang dilampirkan.
b. Melakukan penilaian akhir terhadap angka kredit yang diajukan pada setiap usulan PAK Jabatan
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang menjadi kewenangannya.
c. Menyampaikan hasil rapat Tim Penilai Pusat berupa angka kredit yang telah dituangkan dalam PAK
untuk ditetapkan kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit (PBAK).
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun instansi
lainnya setiap tahun.
e. Melaporkan hasil pelaksanaan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku setiap tahun kepada PBAK.

2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Tim Penilai Pusat di lingkungan Kementerian Kesehatan
a. Kedudukan
1) Tim Penilai Pusat berkedudukan di lingkungan Kementerian Kesehatan.
2) Tim Penilai Pusat dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Pimpinan Instansi Pembina di lingkungan Kementerian Kesehatan.
b. Tugas
Tim Penilai Pusat mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Membantu pimpinan Instansi Pembina di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam
melaksanakan penilaian dan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku di lingkungan Kementerian Kesehatan.
-122-

2) Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku di lingkungan Kementerian Kesehatan.
c. Fungsi
Tim Penilai Pusat mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka kredit yang diajukan dalam DUPAK dan
pengkajian terhadap bukti fisik yang dilampirkan.
2) Melakukan penilaian akhir terhadap angka kredit yang diajukan pada setiap usul penetapan
angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang menjadi
kewenangannya.
3) Menyampaikan hasil rapat Tim Penilai Pusat berupa angka kredit yang telah dituangkan dalam
PAK untuk ditetapkan kepada pimpinan Instansi Pembina di lingkungan Kementerian
Kesehatan.
4) Melaporkan hasil pelaksanaan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku setiap tahun kepada pimpinan Instansi Pembina di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
3. Tim Penilai Instansi di lingkungan Kementerian Kesehatan
a. Kedudukan
1) Tim Penilai Instansi berkedudukan di unit kerja Eselon II yang membidangi promosi
kesehatan/kepegawaian di Instansi Pusat selain Kementerian Kesehatan.
2) Tim Penilai Instansi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada pejabat Eselon II yang membidangi kesehatan/kepegawaian di Instansi Pusat selain
Kementerian Kesehatan.
b. Tugas
Tim Penilai Instansi mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Membantu pejabat Eselon II yang membidangi kesehatan kesehatan/kepegawaian di Instansi
Pusat selain Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan penilaian dan penetapan angka
kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
-123-

2) Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku di instansi pusat selain Kementerian Kesehatan.
c. Fungsi
Tim Penilai Instansi mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka kredit yang diajukan dalam DUPAK dan
pengkajian terhadap bukti fisik yang dilampirkan.
2) Melakukan penilaian akhir terhadap angka kredit yang diajukan pada setiap usulan penetapan
angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang menjadi
kewenangannya.
3) Menyampaikan hasil rapat Tim Penilai Instansi berupa angka kredit yang telah dituangkan
dalam PAK untuk ditetapkan kepada pejabat Eselon II yang membidangi Kesehatan
/kepegawaian atau Pejabat yang ditunjuk, di instansi pusat selain Kementerian Kesehatan.
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku setiap tahun.
4. Tim Penilai Provinsi
a. Kedudukan
1) Tim Penilai Provinsi berkedudukan di Dinas Provinsi yang membidangi kesehatan.
2) Tim Penilai Provinsi dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan di Provinsi.
b. Tugas
Tim Penilai Provinsi mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Membantu Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi dalam melaksanakan penilaian
dan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang bekerja di
bidang kesehatan/UPTD tingkat Provinsi.
2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi
berkaitan dengan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
yang bekerja di bidang kesehatan di lingkungan Provinsi.
c. Fungsi
-124-

Tim Penilai Provinsi mempunyai fungsi sebagai berikut:


1) Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka kredit yang diajukan dalam DUPAK dan bukti
fisik yang dilampirkan.
2) Melakukan penilaian akhir terhadap angka kredit yang diajukan pada setiap usulan penetapan
angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang menjadi
kewenangannya.
3) Menyampaikan hasil rapat Tim Penilai Provinsi berupa angka kredit yang telah dituangkan
dalam PAK untuk ditetapkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi atau Pejabat yang
ditunjuk.
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku setiap tahun.
5) Melaporkan hasil pelaksanaan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku setiap tahun kepada Kepala Dinas Kesehatan di Provinsi.

5. Tim Penilai Kabupaten/Kota


a. Kedudukan
1) Tim Penilai Kabupaten/Kota berkedudukan di Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi
kesehatan.
2) Tim Penilai Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan di Kabupaten/Kota.
b. Tugas
Tim Penilai Kabupaten/Kota mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Membantu Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan penilaian dan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a yang bekerja di bidang kesehatan/UPTD tingkat Kabupaten/Kota.
-125-

2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
Kabupaten/Kota berkaitan dengan penetapan angka kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku yang bekerja di bidang kesehatan di lingkungan Kabupaten/Kota.
c. Fungsi
Tim Penilai Kabupaten/Kota mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka kredit yang diajukan dalam DUPAK dan
bukti fisik yang dilampirkan.
2) Melakukan penilaian akhir terhadap angka kredit yang diajukan pada setiap usulan
penetapan angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
yang menjadi kewenangannya.
3) Menyampaikan hasil rapat Tim Penilai Kabupaten/Kota berupa angka kredit yang telah
dituangkan dalam PAK untuk ditetapkan kepada Kepala Dinas yang membidangi Kesehatan
Kabupaten/Kota atau Pejabat yang ditunjuk.
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku setiap tahun.
5) Melaporkan hasil pelaksanaan penilaian angka kredit Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku setiap tahun kepada Kepala Dinas yang membidangi
kesehatan di Kabupaten/Kota.

E. TATA CARA PENILAIAN


Tata cara penilaian angka kredit dilaksanakan sebagai berikut:
1. DUPAK
a. DUPAK diajukan oleh Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang
bersangkutan.
-126-

b. Penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Januari untuk usul kenaikan
pangkat periode bulan April dan pada bulan Juli untuk usul kenaikan pangkat periode bulan
Oktober.
c. DUPAK yang diajukan harus dilengkapi dengan bukti fisik yang diperlukan untuk penilaian seperti:
1) Fotokopi ijazah.
2) Fotokopi Kartu Pegawai.
3) Fotokopi STTPP/Sertifikat.
4) Fotokopi SK Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku terakhir bagi yang
telah menduduki Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
5) Fotokopi SK kenaikan pangkat bagi PNS yang pernah naik pangkat.
6) Fotokopi SK CPNS.
7) Fotokopi SK PNS.
8) Catatan dan laporan prestasi harian dan bulanan.
d. Surat Pernyataan:
1) Melakukan kegiatan promosi kesehatan.
2) Melakukankegiatan pengembangan profesi. dan
3) Melakukan kegiatan penunjang tugas.
e. Bukti-bukti lainnya, misalnya karya tulis, sertifikat dan lain-lain.
f. Perbandingan jumlah angka kredit dari unsur utama dan unsur penunjang adalah:
1) Paling kurang 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama; dan
2) Paling banyak 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang.
2. Penilaian oleh Tim Penilai
a. DUPAK diterima oleh Sekretaris Tim Penilai dan diperiksa serta diteliti kelengkapannya termasuk
bukti fisik yang dilampirkan.
b. DUPAK yang telah diperiksa diserahkan kepada Ketua Tim Penilai, selanjutnya Ketua Tim Penilai
membagi tugas kepada para Anggota Tim Penilai untuk mengkaji DUPAK yang diusulkan berdasarkan
kelengkapan bukti fisik.
-127-

c. Hasil pengkajian oleh Anggota Tim Penilai disampaikan kepada Ketua Tim Penilai. Selanjutnya, Ketua
Tim Penilai mengadakan rapat anggota untuk melakukan verifikasi atas hasil kajian anggota Tim
Penilai tersebut.
d. Hasil keputusan rapat diusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagai
PAK.
e. Bila dalam pengkajian DUPAK tersebut terdapat hal-hal yang meragukan dan memerlukan bantuan
Tim Penilai Teknis, maka berkas DUPAK tersebut melalui Ketua Tim Penilai dikirimkan kepada Tim
Penilai Teknis.
3. Penilaian oleh Tim Penilai Teknis
a. DUPAK yang diajukan oleh Tim Penilai dibahas dalam rapat Tim Penilai Teknis.
b. Dalam rapat ini Tim Penilai Teknis mengkaji hal-hal teknis yang diminta pertimbangannya.
c. Hasil pengkajian tersebut disampaikan kepada Ketua Tim Penilai.
4. PAK yang telah ditandatangani Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit, dibuat rangkap 5
(lima) untuk:
a. Kepada Badan Kepegawaian Negara/Kepala Badan Kepegawaian Regional/Kepala Badan Kepegawain
Daerah (BKD) (asli);
b. Pejabat yang bersangkutan;
c. Pimpinan Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang
mengusulkkan DUPAK;
d. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; dan
e. Pejabat yang menetapkan angka kredit sebagai pertinggal.
5. Penilaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang
diangkat pertama kali dan perpindahan dari jabatan lain untuk menentukan tingkat jabatan
a. Untuk menentukan tingkat jabatan bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang akan
diangkat pertama kali dan perpindahan dari jabatan lain diperlukan penetapan angka kredit.
b. Usul penetapan angka kredit diajukan dengan DUPAK, sama seperti DUPAK untuk kenaikan
jabatan/pangkat.
-128-

c. Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai untuk menilai angka kredit yang berasal dari unsur pendidikan,
unsur Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, pengembangan profesi dan penunjang tugas
kegiatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
d. Hasil penilaian Tim Penilai diusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
untuk ditetapkan dalam PAK.

F. PERHITUNGAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DALAM JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI
KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
Unsur dan subunsur kegiatan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang
dinilai angka kreditnya sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil.

Unsur Pendidikan
a. Unsur Pendidikan terdiri dari:
1) Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah atau gelar.
2) Pendidikan dan Pelatihan fungsional di bidang promosi kesehatan dan memperoleh Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat.
3) Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan atau
Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat.
b. Bukti fisik yang dipergunakan sebagai dasar penilaian adalah:
1) Fotokopi ijazah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang. dan
2) Fotokopi STTPP/sertifikat kegiatan ilmiah.
c. Pemberian Angka Kredit
1) Pendidikan sekolah
Yang dimaksud pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diakui atau diakreditasi oleh
Kementerian yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, dan Kementerian Kesehatan, yaitu:
-129-

a) Diploma IV (D.IV) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku diberikan angka kredit
sebesar 100 (seratus)
b) Sarjana (S.1) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku diberikan angka kredit sebesar
100 (seratus)
c)Strata 2 (S-2) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku diberikan angka kredit sebesar 150
(seratus lima puluh)
e) Strata 3 (S-3) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku diberikan angka kredit sebesar
200 (dua ratus)
f) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang memperoleh Ijazah Strata 1 (S-1), Strata
2 (S-2), dan Strata 3 (S-3) di luar bidang promosi kesehatan dan Sarjana lainnya yang
diakui oleh Kementerian yang membidangi pendidikan dan kebudayaan diberikan angka
kredit sebagai berikut:
- Strata 3 (S-3): diberikan angka kredit sebesar 15 (lima belas).
- Strata 2 (S-2): diberi angka kredit sebesar 10 (sepuluh).
- Strata 1 (S-1)/D-IV: diberi angka kredit sebesar 5 (lima).
Bagi lulusan luar negeri, maka ijazahnya akan bisa dinilai dalam Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku apabila lulusan tersebut telah mendapatkan
sertifikat pengakuan ijazah luar negeri dari kementerian yang membidangi pendidikan
tinggi. Nilai angka kredit setara dengan lulusan dalam negeri.
2) Pendidikan dan Pelatihan Teknis di bidang promosi kesehatan:
a) Yang termasuk pendidikan dan pelatihan teknis di bidang promosi kesehatan adalah
semua program pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan teknis dan
manajemen promosi kesehatan sehingga diperoleh peningkatan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berguna dalam peningkatan mutu dalam pelaksanaan promosi
kesehatan dan diselenggarakan oleh lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang
berwenang dan/atau organisasi profesi sesuai peraturan yang berlaku.
b) Penilaian dilaksanakan dengan meneliti bukti berupa Fotokopi sertifikat pelatihan atau
STTPP yang sudah disahkan oleh pejabat berwenang.
-130-

c) Angka kredit yang diberikan sesuai jumlah jam pelajaran yang diikuti seperti tertulis dalam
Lampiran 2 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil.

2. Unsur Promosi Kesehatan


a. Unsur promosi kesehatan terdiri dari:
1) persiapan pelaksanaan promosi kesehatan;
2) pelaksanaan promosi kesehatan; dan
3) pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan; dan
4) pengembangan promosi kesehatan.
b. Bukti fisik yang dipergunakan sebagai dasar penilaian adalah hasil kegiatan yang ditandatangani oleh
atasan langsung unit kerja.
c. Pemberian angka kredit:
Pemberian angka kredit untuk kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku, diberikan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dilengkapi
dengan bukti fisik.
3. Pengembangan Profesi
a.Unsur pengembangan profesi
1) Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang promosi kesehatan.
2) Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang promosi kesehatan.
b.Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang promosi kesehatan.
c. Bukti fisik yang dipergunakan sebagai dasar penilaian adalah dapat berupa buku/pedoman/petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis/terjemahan/saduran buku yang telah disahkan atau ditandatangani
oleh atasan langsung unit kerja.
d.Pemberian angka kredit
Pemberian angka kredit untuk kegiatan pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku sebagaimana tercantum pada rincian kegiatan, akan
-131-

mendapatkan nilai angka kredit yang besarnya sama untuk semua tingkat Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
4. Unsur Penunjang Tugas
a.Unsur Penunjang Tugas terdiri atas:
1) pengajar/pelatih di bidang promosi kesehatan ;
2) keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang promosi kesehatan;
3) keanggotaan dalam organisasi profesi promosi kesehatan;
4) keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku;
5) perolehan penghargaan/tanda jasa
6) perolehan gelar kesarjanaan lainnya;
7) pembimbingan di bidang promosi kesehatan di kelas atau masyarakat;
8) pelaksanaaan tugas tambahan yang berkaitan dengan tugas pokok;
9) sebagai penguji kompetensi jabatan fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku;
dan
10) Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
b.Bukti fisik yang dipergunakan sebagai dasar penilaian adalah Surat tanda bukti sebagai anggota
organisasi profesi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku /Anggota Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, sertifikat/ijazah dan tanda
kehormatan/penghargaan/tanda jasa yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
c. Pemberian angka kredit:
Penilaian dilaksanakan dengan meneliti bukti telah melakukan kegiatan di bidang promosi
kesehatan berupa surat pernyataan/surat tugas sesuai dengan kegiatannya sebagai berikut:
1) Untuk mengajar, melatih dan membimbing di bidang promosi kesehatan.
2) Untuk seminar/lokakarya berupa sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang
diakui/terakreditasi sebagai penyelenggara.
3) Sebagai Anggota kepanitiaan lainnya/Anggota organisasi profesi Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku berupa kartu keanggotaan.
-132-

4) Sebagai anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
berupa SK Tim Penilai.
5) Gelar kesarjanaan berupa Ijazah dari institusi yang berwenang.
6) Memperoleh penghargaan/tanda jasa dengan bukti berupa Satyalancana Karya Satya dari
lembaga atau institusi yang berwenang.
7) Memperoleh gelar kehormatan di bidang akademis berupa ijazah/gelar dari lembaga yang
berwenang.
8) Besarnya angka kredit sesuai dengan Lampiran 2 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan Penetapan dan
Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

TERAWAN AGUS PUTRANTO

Anda mungkin juga menyukai