Disusun Oleh:
Andira Aljufri
(03101911001)
Dosen Pengampuh:
Abdu Mas’ud, S.Pd.,M.Pd
2. Judul Penelitian
“Studi Fenetik Katak Rana nicobariensis Stoliczka, 1870
(Ranidae) di Pulau Siberut dan Daerah Dataran Rendah
Sumatera Barat”
3. Biografi Penulis
Meliya Wati1, Djong Hon Tjong2, dan Syaifullah2
1 Prodi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar Padang,
2 Jurusan Biologi Universitas Andalas Padang Sumbar
4. Tujuan Penelitian
Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengamati hubungan kekerabatan secara
fenetik spesies katak F.nicobariensis di Pulau Siberut dan daerah dataran rendah di
mainland Sumatera Barat.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dengan pengukuran morfometrik menurut Heyer et al.
(1994)2 dan Djong et al. (2007)3 dan sampel dikoleksi langsung dari lapangan.
7. Analisa Data
Hubungan kekerabatan antar populasi, hasil analisis klaster UPGMA
(Unweighted Pair Group Method Aritmatic Average) berdasarkan 31 karakter dari tiga
populasi menghasilkan hubungan kekerabatan yang terdiri dari dua klaster (dua kelompok
populasi). Sedangkan, diferensiasi antar dua populasi, hasil analisis karakter morfometrik
dengan menggunakan Mann-Whittney U test terhadap F.nicobariensis (Tabel 2.)
menunjukan karakter yang signifikan pada F. nicobariensis antara Padang dan Siberut
yaitu 11 karakter.
9. Eksplorasi Konsep
Studi fenetik dilakukan untuk melihat variasi dan hubungan kekerabatan antar populasi-
populasi di Sumatera dan Pulau Siberut. Populasi-populasi tersebut terpisah secara fisik
yaitu lautan dan jarak. Variasi morfometrik juga dapat disebabkan oleh kondisi habitat.
Perbedaan ekologis tersebut dipengaruhi oleh kondisi geologis seperti ketinggian yang
berpengaruh pada iklim termasuk suhu. Keadaan geografis dan kondisi habitat membentuk
seleksi alam yang ditunjukkan pada diferensiasi karakter. Kutrup, Bulbul, dan Yilmaz,
(2006)9 meneliti hubungan kekerabatan pada jenis kodok hijau yang berasal dari populasi
dataran rendah dan dataran tinggi serta kawasan mediterania dan menemukan perbedaan
pada panjang badan dan lebar tympanum serta panjang jari kaki nomor satu.
Hasil analisis klaster UPGMA (Unweighted Pair Group Method Aritmatic Average)
berdasarkan 31 karakter dari tiga populasi menghasilkan hubungan kekerabatan yang
terdiri dari dua klaster (dua kelompok populasi).
Berdasarkan analisis terhadap variasi dan hubungan kekerabatan terhadap populasi-
populasi F. nicobariensis dapat disimpulkan bahwa terdapat 12 karakter yang signifikan
antara lokasi tersebut dan mengalami diferensiasi menjadi dua klaster. Klaster terjauh
adalah klaster populasi pulau Siberut.