KELOMPOK 2;
MEDIAN TRI WIDYASANA (22/495840/PMU/11068)
MUAMMAR FIKRI ZAMANI (22/496004/PMU/11085)
ANDI MUHAMMAD ILHAM P. (21/491174/PMU/11029)
EKKY FITRIANI NURTIKA PUTRI (22/500405/PMU/11133)
FIJRIANI SRI WIRANTI (21/491041/PMU/11020)
Milanovic (1991)
Topografi kars adalah bentuk bentang alam tiga dimensional yang terbentuk akibat
proses pelarutan lapisan batuan dasar, khususnya batuan karbonat seperti batugamping
kalsit atau dolomit. Bentang alam ini mengakibatkan bentuk permukaan bumi yang
khusus dan drainase bawah permukaan
Pembentukan Bentang alam Karst
KARSTIFIKASI
Karstifikasi atau proses permbentukan bentuk-lahan karst didominasi oleh proses pelarutan. Proses
pelaturan batugamping diawali oleh larutnya CO2 di dalam air membentuk H2CO3. Larutan H2CO3 tidak
stabil terurai menjadi H- dan HCO32-. Ion H- inilah yang selanjutnya menguraikan CaCO3 menjadi Ca2+ dan
HCO32-
Struktur Bentang Alam Karst
Struktur Bentang Alam Karst
Taman Nasional
Alas Purwo
memiliki luas
kawasan karst
sekitar 39.481
hektar dan terdapat
24 mulut goa yang
jumlah sebenarnya
bisa dua atau tiga
kali dari itu.
Perubahan Bentang Lahan
Taman Nasional Alas Purwo memiliki kawasan tanah kapur
karst yang mendominasi. karst yang terbentuk mengalami
karstifikasi yang tidak sempurna, sebab iklim maupun
batuan kapur telah teritrusi batuan lain. banyaknya
wilayah karst menyebabkan TN Alas Purwo memiliki
banyak goa di dalam kawasannya tidak kurang dari 44
buah goa telah terindentifikasi. beberapa goa masih
mengalami pembentukan aktif yang dicirikan dengan
masih adanya aliran air di dalam goa.
di kalangan ahli lingkungan, kawasan
kars merupakan kawasan yang
sangat peka terhadap perubahan
lingkungan. kondisi ini disebabkan
karena kawasan karst memiliki daya
dukung yang rendah dan sukar
diperbaiki jika sudah terlanjur rusak.
kegiatan-kegiatan manusia yang
ZONASI KARST
teknologi
penginderaan
jauh
Cahyadi, A. 2010. Pengelolaan kawasan karst dan peranannya dalam siklus karbon di
Indonesia. In Makalah dalam Seminar Nasional Perubahan Iklim di Indonesia (Vol. 13).
Ford, D. and Williams, P. 1992. Karst Geomorphology and Hydrology, Chapman and Hall,
London