Anda di halaman 1dari 2

AMALAN YANG TIDAK TERPUTUS MESKI SUDAH MENINGGAL

assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…


Di dalam kitab Risalatul Mua’wanah karya al habib Abdullah bin alwi al hadad
Rasulullah SAW bersabda :
Idza maatabnu aadama in qoto’a amaluhu illa min tsalasin..
Ketika seorang anak Adam atau manusia mati atau meniggal dunia maka terputuslah semua
amalan nya, mengapa demikian hadirin? Karena kita ketahui bahwasannya orang yang sudah
meninggal dunia secara otomatis ia tidak akan mampu bergerak sedikit pun apalagi
melakukan amal ibadah. Perlu kita ingat hadirin kematian itu tidak kenal siapapun maknanya
tua atau muda, miskin atau kaya, cantik atau tampan, raja atau budak semua akan merasakan
pedihnya sakaratul maut.
Hadirin lantas apa saja amalan yang harus kita persiapkan untuk menghadapi kematian ?
Rasulullah melamjutkan hadistnya..
..Shodaqotin jaariyatin aw ilmin yuntafau bihi aw waladin sholihin yad’u lahu
1. Shodaqotin jariyatin
Sodaqoh jariyah atau amal baik yang mengalir, hadirin menjadi seseorang yang
dermawan merupakan suatu amal perbuatan yang mulia kenapa? Karena ketika kita
bersedekah bukan hanya kita selaku pemberi yang akan mendapatkan pahala dari
allah akan tetapi si penerima sangatlah bahagia karena ia mendapatkan apa yang kita
berikan kepadanya,,seperti contoh ketika kita mensedekahkan sepetak atau beberapa
petak tanah kemudian tanah itu di bangun menjadi masjid ataupun madrasah selama
masjid tersebut masih digunakan untuk belajar bermusyawarah maka pahala yang
didapatkan akan senantiasa mengalir kepada kita..

‘’…Man da’a ila hudan kana lahu minal ajri min ujuri man tabiahu la yanqusu
syaian min ujrihim..
barang siapa yang memberikan petunjuk makai akan mendapatkan pahala seperti
orang yang melaksanakan
2. Aw ilmin yuntafau bihi
Kemudian investasi amal ibadah manusia sebelum ia meninggal dunia adalah ilmu
yang bermanfaat, ketika kita sekarang pintar meembaca al-quran ketika kita sekarang
pandai membaca koran ataupun majalah timbul satu pertanyaan, apakah kita ingat
siapakah orang yang pertama kali mengajarkan huruf hijaiyyah ‘’‫ا ب ت ث ج ح‬
‫’’خ‬kemudian apakah kita ingat siapakah orang yang pertama kali mengajarkan huruf
alfabet ‘’ a b c d e ‘’ hingga huruf Z, maka tidak ada kata mantan bagi guru karena
guru bukanlah pacar ataupu gebetan. Sayyidina Ali pernah berkata di dalam kitab
ta’lim mutaalim

‘’ana a’bdun man allamani harfan…’’ saya rela dijadikan budak bagi siapa saja yang
telah mengajarkan saya walaupun satu huruf.

3. aw waladin sholohin yad’u lahu


anak yang sholeh yang medoakan kedua orang tuanya. Hadirin semua mata kita
menjadi saksi akan krisisnya moral yang dimiliki oleh sebahagian pemuda di era
modern ini. Megapa saya berkata demikian? Hampir semua channel tv menayangkan
tayangan-tayangan yang fullgar penuh sensasi tanpa edukasi, berita tentang pemuda
pemudi yang merugikan pun tersebar, tawuran pencurian begal sudah seperti hal yang
lazim, orang tua bukan menjadi panutan melainkan mejadi sasaran nafsu
syetan,,na’udzu billah tsumma na’udzu billah,
padahal banyak sekali tersebar orang-orang cerdas berceceran di negri ini tetapi
masalah yang demikian ini sangat sulit untuk dipecahkan. Alhabbib umar bin hafidz
beliau pernah berkata :
‘’..inna a’liyyal adab walaw naqishol ilmi akromun liman lahu ilmul kastir bal
naqishol adab..’’ sesungguhnya orang yang tinngi adabnya meskipun sedikit ilmunya
itu lebih utama dibandingkan orang yang tinggi ilmu kekurangan adab’’

Kita patut bersyukur jika kedua orang tua kita masih lengkap perbanyaklah berbakti
kepada keduanya karena kita hanya diberikan satu kali kesempataan seumur hidup
oleh allah untuk berbakti kepada kedua orang tua
‘’jika engkau mencari wali dari ujung timur ke ujung barat kembalilah ke rumahmu
karena wali yang mustajab doanya ada dirumahmu yaitu ibumu’’

Wassalamualikum warohmatullahi wabarokatuhu….

Anda mungkin juga menyukai