Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA BUDISATRA
MataPelajaran : BahasaIndonesia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Teks Narasi
AlokasiWaktu : 2 x 45menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan,keluarga,sekolah,masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa,negara,kawasan regional,dan kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan ,teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada Bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat nyauntuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri,bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KompetensiDasar danIndikatorPencapaianKompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi 3.3.1 Menentukan unsur-unsur teks narasi (
( cerita fantasi ) cerita fantasi )
3.4 Menceritaka kembali isi teks narasi ang 3.4.1 Menceritakan kembali isi teks narasi (
didengar dan dibaca secara lisan, tulisan, dan cerita fantasi).
visual

C. TujuanPembelajaran
Setelahmengikutikegiatanpembelajaranberbasissaintifikdan TPACK dengan model
Problem Based Learning danThink Pair and Share berbantuan media video dalam
pembelajaran drama danteater, pesertadidikdiharapkanmampu :
1. Menentukan unsur-unsur teks narasi ( cerita fantasi )
2. Menceritakan kembali isi teks narasi ( cerita fantasi )

D. Materi Pembelajaran
- Unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi )
E. Model, Pendekatan, danMetodePembelajaran
Pertemuan 1
- Model : Problem Based Learning danThink Pair and Share
- Pendekatan : Saintifik-TPACK
- Metode : Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah, Penugasan

Pertemuan 2
- Model : Problem Based Learning danThink Pair and Share
- Pendekatan : Saintifik-TPACK
- Metode : Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah, Penugasan
F. MEDIA,ALAT,dan SUMBER BELAJAR
1. Media :
- Teks Cerita Narasi ( Fantasi )
- Video Cerita Narasi ( Fantasi )
- PPT
- LKPD
2. Alat :
- Laptop/Gawai
- Projektor
- Wifi/Hotspot
3. Sumber Pembelajaran :
Buku Guru dan Siswa

- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2016.Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII.Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 43 s.d. 59.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016.Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber Internet
- https://youtu.be/HkpG4eT3sxY

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah/ Kegiatan Pembelajaran 5M/TPACK/ Waktu


Tahap 4C/HOTS
Pendahuluan 1. Guru Membuka pelajaran dengan doa dan memberi Religius 8 Menit
salam kepada peserta didik
2. Guru Mengecek kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran
4. Guru bersama siswa menyepakati langkah-langkah Critical
yang akan dilaksanakan Thinking
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membangun konteks dengan Mengamati 60 Menit
mengamati video teks cerita fantasi kekuatan ekor
biru nataga karya Ugi Agustono dari youtube
https://youtu.be/HkpG4eT3sxY
2. Peserta didik menyampaikan prediksi mengenai
Materi apa yang akan dibahas
3. peserta didik mendapatkan penjelasan dari guru
berkaitan dengan materi unsur dan jenis teks
fantasi
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya Menanya
terkait pemaparan materi yang belum dipahami
5. Peserta didik dikenalkan dengan permasalahan
Problem
yang akan dipecahkan
Solving
6. Peserta didik secara bersama membuat kelompok
dengan bantuan dari guru
Collaboration
7. Bersama kelompok peserta didik mencermati
Problem
unsur-unsur dan ciri teks cerita fantasi
Solving
8. Peserta didik berdiskusi menggali informasi dari
Mencoba
berbagai sumber tentang unsur-unsur dan ciri teks
cerita fantasi Collabboratio
n
9. Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi
dengan cara menyimpulkan unsur-unsur dan ciri
teks cerita fantasi Mengasosiasi
10. Peserta didik mengerjakan latihan dan tugas yang
diberikan guru
Penutup 1. Guru memberi penguatan tentang materi 12 Menit
2. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-
butir simpulan mengenai unsur-unsur dan jenis
cerita fantasi dari hasil kelompok
3. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang
dikerjakan sebagai PR yaitu menemukan unsur-
unsur
H. Penilaian
Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual dan social
No. Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Intrumen Butir Pelaksanaan
Intrumen
Penilaian untuk
Saat pencapaian
Catatan
1. Observasi Terlampir pembelajaran pembelajaran
jurnal
berlangsung (assessment as
learning)

b. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
Penilaian untuk
Saat
Pilihan Pembelajaran
1. Tes Tulis Terlampir pembelajaran
Ganda assessment for
usai
learning
dan sebagai
pembelajaran
assessment as
learning

c. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
Penilaian
untuk
Saat
pencapaian
1. Portopolio Uraian Terlampir pembelajaran
pembelajaran
berlangsung
(assessment
as learning)

Mengetahui, Medan, Oktober 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nur Azizah Aulia Haris


NPM: 2002040020 NPM: 2002040025
Lampiran-Lampiran Penilaian

a. Sikap Spiritual dan sosial

No Indikator penilaian Aspek yang diamati


kompetensi spiritual
1 Ketaatan Beribadah 1. Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya.

2. Mau mengajak teman seagamanya untuk


melakukan ibadah bersama.

3. Mengikuti kegiatan keagamaan yang


diselenggarakan sekolah.

4. Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama


yang dianut.

5. Merayakan hari besar agama.

6. Melaksanakan ibadah tepat waktu.

2 Berperilaku Syukur 1. Perilaku menerima perbedaan karakteristik


sebagai anugerah Tuhan.

2. Selalu menerima penugasan dengan sikap


terbuka.

3. Bersyukur atas pemberian orang lain.

4. Mengakui kebesaran Tuhan dalam


menciptakan alam semesta.

5. Menjaga kelestarian alam, tidak merusak


lingkungan.

6. Tidak mengeluh.

7. Selalu merasa gembira dalam segala hal.


8. Tidak berkecil hati dengan keadaannya.

9. Suka memberi atau menolong sesama.

10. Selalu berterima kasih bila menerima


pertolongan.

3 Berdoa sebelum dan 1. Perilaku yang menunjukkan selalu berdoa


sesudah melakukan sebelum atau sesudah melakukan tugas atau
kegiatan pekerjaan.

2. Berdoa sebelum makan.

3. Berdoa ketika pelajaran selesai.

4. Mengajak teman berdoa saat memulai


kegiatan.

5. Mengingatkan teman untuk selalu berdoa.

4 Toleransi dalam 1. Tindakan yang menghargai perbedaan


beribadah dalam beribadah.

2. Menghormati teman yang berbeda agama.

3. Berteman tanpa membedakan agama.

4. Tidak mengganggu teman yang sedang


beribadah.

5. Menghormati hari besar agama lain.

6. Tidak menjelekkan ajaran agama lain


No Indikator dari Aspek yang diamati
kompetensi sikap
sosial
1 Jujur 1. Tidak mau berbohong atau tidak mencontek.

2. Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan


guru, tanpa menjiplak tugas orang lain

3. Mengerjakan soal ulangan tanpa mencontek.

4. Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang


terjadi atau yang dialaminya dalam
kehidupan sehari-hari.

5. Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan.

6. Mengembalikan barang yang dipinjam atau


ditemukan.

7. Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa


yang diyakininya, walaupun berbedadengan
pendapat teman.

8. Mengemukakan ketidaknyamanan belajar


yang dirasakannya di sekolah.

9. Membuat laporan kegiatan kelas secara


terbuka (transparan).

2 Disiplin 1. Mengikuti peraturan yang ada.

2. Tertib dalam melaksanakan tugas.

3. Hadir di sekolah tepat waktu.

4. Masuk kelas tepat waktu.


5. Memakai pakaian seragam lengkap dan
rapi.

6. Tertib mentaati peraturan sekolah.

7. Melaksanakan piket kebersihan kelas.

8. Menunjukkan perhatian terhadap kebersihan


kelas dan lingkungan sekolah.

9. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah


tepat waktu.

10. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan


baik.

11. Membagi waktu belajar dan bermain


dengan baik.

12. Mengambil dan mengembalikan peralatan


belajar pada tempatnya

3 Tanggung Jawab 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan.

2. Mengakui kesalahan.

3. Melaksanakan tugas yang menjadi


kewajibannya di kelas seperti piket
kebersihan.

4. Tidak pernah terlambat masuk kelas.

5. Melaksanakan peraturan sekolah dengan


baik.

6. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah


sekolah dengan baik.

7. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah


tepat waktu.

8. Mengakui kesalahan, tidak melemparkan


kesalahan kepada teman.

9. Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan


sekolah.

10. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di


sekolah.

11. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi


masalah dalam kelompok di kelas/sekolah.

12. Membuat laporan setelah selesai melakukan


kegiatan.

4 Santun 1. Menghormati orang lain dan menghormati


cara bicara yang tepat.

2. Menghormati guru, pegawai sekolah,


penjaga kebun, dan orang yang lebih tua.

3. Berbicara atau bertutur kata halus, tidak


kasar.

4. Berpakaian rapi dan pantas.

5. Dapat mengendalikan emosi dalam


menghadapi masalah, tidak marah-marah.

6. Mengucapkan salam ketika bertemu guru,


teman, dan orang-orang di sekolah.

7. Menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan


tidak cemberut.

8. Mengucapkan terima kasih apabila


menerima bantuan dalam bentuk jasa atau
barang dari orang lain

5 Peduli 1. Ingin tahu dan ingin membantu teman yang


kesulitan dalam pembelajaran, perhatian
kepada orang lain.

2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di


sekolah (mengumpulkan sumbangan untuk
membantu yang sakit atau kemalangan).

3. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak


membawa/memiliki.

4. Menolong teman yang mengalami kesulitan.

5. Menjaga keasrian, keindahan, dan


kebersihan lingkungan sekolah.

6. Melerai teman yang berselisih (bertengkar).

7. Menjenguk teman atau guru yang sakit.

6 Percaya Diri 1. Berani tampil di depan kelas.

2. Berani mengemukakan pendapat.

3. Berani mencoba hal baru.

4. Mengemukakan pendapat terhadap suatu


topik atau masalah.

5. Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau


pengurus kelas lainnya.

6. Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas


atau soal di papan tulis.
7. Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat.

8. Mengungkapkan kritikan
membangunterhadap karya orang lain.

9. Memberikan argumen yang kuat untuk


mempertahankan pendapat.

b. Penilaian pengetahuan
Soal Pilihan Ganda

Contoh Soal

Penggalan cerita fantasi berikut untuk no.1-4!

Jaka Gledek Anak Ajaib


Alkisah, di sebuah desa di lereng lembah Gianti, pada suatu malam lahirlah seorang
bayi dari rahim seorang perempuan miskin. Perempuan miskin itu hidup sendirian dan
tidak ada warga yang mengetahui bahwa dia sedang hamil. Ketika bayi itu lahir, hujan
lebat beserta petir sedang melanda. Tepat pada tengah malam, sang bayi lahir
bersamaan dengan petir yang menyambar rumah perempuan itu dan menyebabkan
rumah terbakar. perempuan itu mati terbakar dan secara ajaib, sang bayi berhasil
selamat. Ia ditemukan keesokan harinya oleh seorang pengemis tua dan diasuhnya
sang bayi tersebut. Bayi itu diberi nama Jaka Gledek untuk mengenang peristwa petir
yang menyambar rumahnya.

Jaka Gledek tumbuh sebagai bayi yang nakal dan suka mengganggu temannya.
Tubunnya besar, membuat teman-temannya takut padanya. Ia pun memiliki sebuah
kelebihan, yaitu kebal terhadap api. Karena kenakalannya, warga desa tidak
menyukainya. Pak RT termasuk warga yang sangat membenci Jaka Gledek karena
anaknya sering menjadi korban kenakalan Jaka Gledek. Pak RT bersama para warga
mengadakan rapat untuk membahas Jaka Gledek. Mereka sepakat untuk mengusir
Jaka Gledek apa bila kenakalannya tidak dapat dikendalikan lagi. Pada suatu malam
Jumat, hujan petir kembali melanda desa. Warga takut rumah mereka akan disambar
petir. Petir ternyata menyambar beberapa rumah warga, termasuk rumah Pak RT yang
akhirnya terbakar. Para warga mengungsi ke tempat yang aman, termasuk Pak RT.
Tapi ternyata, anak Pak RT tidak sempat ikut mengungsi karena ia sedang tidur dan
pintunya terkunci. Ia tidak sempat menyelamatkan diri.
Jaka Gledek yang mengetahui bahwa anak Pak RT yang masih berada di rumah,
segera menuju ke rumah Pak RT dan menyelamatkan anak Pak RT. Tanpa takut, ia
menerobos rumah yang terbakar dan segera mendobrak kamar anak Pak RT dan
menyelamatkannya. Para warga merasa lega dan berterima kasih pada Jaka Gledek
terutama Pak RT. Setelah kejadian itu mereka tidak lagi menganggap Jaka Gledek
sebagai anak nakal. Mereka bahu-membahu membantu Jaka Gledek dengan
menyekolahkannya agar Jaka Gledek mempunyai pendidikan budi pekerti. Setelah
sekolah, Jaka Gledek sadar bahwa kekuatannya seharusnya tidak digunakan untuk
nakal pada temannya. Justru ia dapat menolong banyak orang dengan kekuatan
supernya itu.

1. Alur teks cerita fantasi di atas menggunakan alur ….


a. Pengenalan – klimaks- muncul masalah
b. Pengenalan - rangkaian kejadian – klimaks - resolusi
c. Mulai munculnya masalah - klimaks-resolusi
d. Pengenalan– resolusi- klimaks- masalah

2. Berdasarkan teks cerita fantasi di atas, latar tempatnya adalah ….


a. di lingkungan pasar
b. di lingkungan sekolah
c. di lingkungan desa
d. di lingkungan hutan

3. Tokoh utama yang ada dalam teks cerita fantasi di atas adalah ….
a. Pengemis
b. Pak RT
c. Warga Desa
d. Jaka Gledek

4. Pada paragraf kedua pada teks cerita fantasi di atas termasuk ….


a. orientasi
b. resolusi
c. komplikasi
d. reorientasi
c. Penilaian Keterampilan
Portopolio
Uraian

Bacalah Teks Beriku ini!

Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Pada zaman dahulu kala ada raja yang dipanggil orang-orang sebagai Prabu Baka.
Wilayah kerajaannya meliputi wilayah Prambanan. Prabu baka juga terkenal sebagai
raksasa dan memiliki banyak pengikut.

Seperti banyak cerita raja-raja besar, Prabu baka juga tidak bisa terhindar dari arus
perubahan yang dibawa oleh Raja Pengging. Pada pertempuran antara Prabu Baka dan Raja
Pengging, Prabu Baka Meninggal. Raja pengging dapat menang karena dibantu oleh
Bondowoso. Bondowoso ini sangat sakti karena memiliki senjata pamungkas yang disebut
Bandung. Oleh karenanya orang juga sering memanggil dia Bandung Bondowoso.

Setelah peperangan tersebut Bandung Bondowoso menjadi penghuni Istana


Prambanan. Dan disaat itu dia bertemu dengan Roro Jonggrang, putrid Prabu Baka.
Bondowoso melamar Roro Jonggrang, namun tampaknya Roro Jonggrang tidak bersedia.
Untuk memastikan agar Bondowoso menyerah maka Roro Jonggrang mengajukan
beberapa persyaratan sebelum dinikahi.

Syarat itu diantaranya pembuatan candi sebanyak seribu buah dan 2 sumur yang gede gede.
Tidak hanya itu, semua harus selesai dalam semalam. Bandung Bondowoso meminta
bantuan pada ayahnya yang merupakan orang sakti dengan ribuan pusaka jin. Mereka
sangat cepat bekerja dan hampir menyelesaikan tugas saat tengah malam. Saat itu tinggal 5
candi tersisa.

Roro jonggrang pun panic, dia lalu meminta seluruh dayang-dayangnya untuk
menumbuk lesung padi, membangunkan ayam agar berkokok, dan menyebar wangi bunga.
Jin-jin yang pada dasarnya takut dengan cahaya matahari mengira bahwa subuh sudah
datang dan meski tersisa satu candi mereka pun kabur.

Bandung Bondowoso sadar bahwa yang dia usahakan gagal. Maka dia murka dan
mengutuk para dayang tadi agar jomblo seumur hidup. Roro Jonggrang sendiri dikutuk
berubah jadi arca batu yang sekarang bisa dijumpai di Candi Roro Jonggrang. Sedangkan
candi tadi disebut candi seribu.

Butir Soal :
Jawablah pertanyaan berikut!

1. Identifikasilah tokoh dan watak pada cerita fantasi di atas!


Tokoh Watak Bukti Kalimat
2. Tuliskan keajaiban-keajaiban yang terjadi pada cerita fantasi di atas !
Keajaiban yang terjadi pada Bukti Kalimat
cerita

3. Tuliskan latar yang terjadi pada cerita fantasi di atas !


Latar Bukti Kalimat

Anda mungkin juga menyukai