Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PAPER MATAKULIAH PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
Dosen: Mahendra Kusuma, SH.,M.H

Muhammad Ismail Sudiro


20410006
Agroteknologi
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikan sehingga
saya bisa menyusun Peper ini. Dengan adanya Matakuliah ini, saya dapat menerima tugas
ini dengan sepenuh hati dan keseriusan dalam mengerjakan. Maka dengan kesempatan ini,
saya akan memaparkan beberapa permasalahan opini yang menyangkut permasalahan pada
bidang pendidikan dini. Demokrasi menjadi patokan dimana jaman ini banyak kasus yang
terjadi mengenai permasalahan seperti Kriminalitas, demokrasi dan pelecehan seksualitas
diera sekolahsekolah maupun kampus. Hal ini muncul dari sistem konstutusi (bentuk
Negara), bentuk Negara saat semakin menjadi acuan Masyarakat Indonesia dalam
menentukan aturan maupun perundangan, terutama sebuah pendidikan, yakni sistem
Pendidikan yang menjadikan aturan sekolah semakin berkembang maupun kemerosotan
dibidang kedisiplinan. Oleh sebab itu maraknya demokrasi antar siswa dan Guru bahkan
atau siswa, guru dan pihak Penanganan Pendidikan di Indonesia. Dengan ini saya selaku
mahasiswa wajib mendapat info dan mencoba meneliti sebuah metode kejadian terkini
yang terjadi dijaman era globalisasi saat ini.

Pendidikan Kewarganegaraan

-Era Reformasi

-Supremasi Sipil

Pendidikan Kewiraan

-Era order Baru

-Lebih Bersifat Militeristis


Bangsa dan Negara

Photo by John-Mark Smith from Pexels

Berikut ini adalah perbedaan bangsa dan negara berdasarkan unsur pembentuknya:

1. Bangsa

- Adanya segerombol masyarakat yang menempati suatu derah tertentu.

- Terdapat keinginan untuk bersatu didalam diri dari setiap golongan tersebut.

- Golongan tersebut mempunyai keinginan untuk membentuk pemerintahannya


sendiri.

- Terdapat faktor psikologis yang membuat mereka mempunyai perasaan senasib


dan memiliki tujuan serta aspirasi yang sama.

- Memiliki kesamaan antara budaya, bahasa, karakter, dan lain sebagainya yang
dapat digunakan untuk membedakannya dengan bangsa lainnya.
2. Negara

- Penduduk, yaitu masyarakat yang bertempat tinggal serta mempunyai kesepakatan


terhadap dirinya untuk bersatu.

- Daerah, yaitu wilayah tertentu yang diduduki atau menjadi wilayah teritorial dari
suatu kedaulatan.

- Pemerintah, yaitu sebuah unsur yang memiliki kekuasaan untuk menjalankan roda
pemerintahannya.

- Kedaulatan, yaitu sebuah kekuasaan tertinggi yang digunakan untuk membuat


undang-undang serta menjalankannya dengan semua cara.

Bentuk Negara

Photo by Tom Fisk from Pexels


1. Negara Kesatuan

Bentuk negara satu ini didalamnya hanya terdapat satu negara atau tidak ada
negara lagi di dalamnya.

Jadi yang berwenang untuk mengatur seluruh daerahadalah pemerintah pusat.

Tidak hanya di dalam negeri, pemerintah pusat juga memiliki kewenangan untuk
hubungan dengan negara lain.

Negara yang menganut bentuk negara ini bisanya pemerintah pusat bisa memiliki
hubungan langung dengan rakyat dan daerah.

Ciri Negara Kesatuan:

- Hanya punya satu pemerintahan pusat yang memegang seluruh kekuasaan.

- Hanya terdapat satu konstitusi atau undang-undang dasar, satu kepala negara,
satu parlemen, dan dewan menteri.

- Pajak hanya boleh ditarik oleh pemerintah pusat.

- Tidak ada badan-badan lain diluar pemerintahan yang berdaulat.

Jenis Negara Kesatuan

Photo by Tom Fisk from Pexels


Sentralisasi, yaitu seluruh persoalan di setiap daerah diatur dan diurus secara
langsung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan perintah.

Desentralisasi, yaitu setiap daerah diberi kekuasaan untuk


mengatur daerahnya sendiri. Dalam bentuk negara ini, terdapat parlemen di setiap
daerah. Tetapi tetap pemerintah pusat yang memegang kekuasaan tertinggi.

Contoh negara yang menggunakan bentuk negara kesatuan adalah Indonesia, Italia,
Perancis, Jepang, Belanda, dll.

2. Negara Serikat

Negara serikat adalah negara yang terdiri dari beberapa negara bagian.
Pemerintahnya dikenal dengan nama pemerintah federal.

Negara bagian yang tergabung ini tidak memegang kedaulatan negara, karena


pemegang kedaulatan adalah pemerintah federal.

Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, selama


tidak bertentangan dengan konstitusi federal.

Namun, tindakan ke negara lain hanya bisa dilakukan oleh pemerintah federal.

Anda mungkin juga menyukai