MARLAN
Kalau SIM dan STNK saya tidak bermasalah kenapa saya
diberhentikan ?
KISMANTO
Pertama karena mengendarai sepeda motor bertiga kedua,
- yang digonceng tidak mengenakan helm.
MARLAN
Aduh, pak,- saya inui kan pegawai negeri. Kalau anak saya
naik kendaraan umum, mana cukup gaji saya buat hidup,
pak.
KISMANTO
Soal itu saya ikut prihatin, pak. Tapi soal peraturan tetap
peraturan pak.
MARLAN
Maksud bapak saya kena tilang, begitu ?
KISMANTO
Untuk kali ini tidak. Tapi tolong kesalahan ini jangan diulang
lagi. Sekarang bapak antarkan anak bapak kesekelolah dulu
lalu jemput istri bapak disini.
PRAPTI
Maksud bapak, saya di sandera di sini ?!
KISMANTO
Jangan pakai bahasa kasar begitu, bu. Bukan di sandera,-
ibu saya minta tunggu disini dulu supaya tidak diberhentikan
polisi lagi di perempatan jalan sana.
PRAPTI
Ya, mas,- antar Ningsih saja dulu, biar saya tunggu disini.
11
Marlan mengangguk dan melaju bersama Ningsih yang duduk dibelakangnya.
CUT TO
Catatan : Gambar ini akan dilengkapi dengan narasi yang terkait dengan tata
tertib angkutan umum.
CUT TO
Diantara kendaraan yang berlalulalang ini tampak mobil Mulyono yang berusaha
menerobos keramaian.
CUT TO
Trihadi membaca rambu yang mengingatkan bahwa jalan yang dilaluinya akan
memasuki kawasan 3 In 1.
TRIHADI
Masuk tol saja, pak ?
MULYONO
Buat apa masuk tol ?! Tambah macet !!
12
TRIHADI
Didepan sudah masuk jalur three in one, pak.
MULYONO
Kalau ditahan, bilang saja saya lurah, mau rapat sama
bapak gubernur.
CUT TO
SISWANTO ( 38 th. ),- petugas Polantas,- menyimak lapran yang masuk melalui
Handy Talky-nya.
RIDWAN <V.O.>
Mobil B. 1209 FR, warna hitam berpenumpang dua orang
memasuki kawasan 3 In 1
SISWANTO
Dicopy.
TRIHADI
Wah, kena kita, pak.
MULYONO
Nggak perlu takut !! Bilang saja seperti yang saya bilang
tadi,- mau rapat sama gubernur.
SISWANTO
Selamat pagi, pak.
13
TRIHADI
Selamat pagi.
SISWANTO
Bapak tahu ini kawasan mobil berpenumpang 3 atau lebih ?
TRIHADI
Tahu, pak.
SISWANTO
Kenapa dilanggar ?
MULYONO
Habis mau masuk jalan tol. macetnya minta ampun begitu.
Saya mau tanya,- Jalan tol itu jalan bebas hambatan atau
jalan penuh hambatan.
SISWANTO
Soal itu jangan tanya saya,- tanya ke pengelola jalan tol.
MULYONO
Saya ini lurah, pak,- saya ada rapat penting dengan bapak
gubernur. Ini bukti undangannya.
SISWANTO
Tidak usah, saya percaya. Tapi maaf,- kita sama-sama
punya kepentingan. Rapat bapak dengan gubernur penting,
tapi menertibkan pelanggar-pelanggar aturan lalu lintas buat
saya juga penting, pak.
Mulyono terpojok.
MULYONO
Aduh, jadi bagaimana jalan keluarnya ?
SISWANTO
Sebagai seorang lurah seharusnya bapak ini menjadi
panutan dan teladan yang baik buat orang banyak.
Mulyono terangguk-angguk.
SISWANTO
Baik, kali ini saya beri teguran saja.
14
Lalu kepada Trihadi
SISWANTO
Lain kali jangan dilanggar lagi.
TRIHADI
Baik, pak.
SISWANTO
Dan anda, lain kali,- tolak dengan tegas kalau disuruh
melanggar peraturan oleh atasan sekalipun.
TRIHADI
Ya, pak.
Mulyono yang duduk di jok belakang tampak terpukul oleh ucapan Siswanto.
CUT TO
Yang dimaksud dengan jalan padat lalin disini adalah sebuah jalan disalahsatu
kota penyangga ibukota yang yang sudah terlampau padat arus lalu lintasnya
pada jam-jam tertentu. Sedemikian padatnya hingga pengguna jalan nyaris rak
mengindahkan etika berlalu lintas.
Cararan : Dilatar belakangi narasi yang terkait dengan pelanggaran yang terjadi.
CUT TO
15. EXT. WARUNG KAKI LIMA : KAWASAN RAMBU HURUF P & S – siang
NARTI, TARJI, BANDI, KIRJO, POLTAK
Warung makan kaki lima ini terletak dipinggir jalan kawasan berambu huruf P &
S dimana banyak sekali kendaraan umum mangkal mencari penumpang.
15
Tampak diantara yang sedang makan di warung ini adalah Bandi, Narti dan
Ningsih. Mereka tampak sangat lelah setelah hampir setengah hari mencari
alamat Parmin,- tetangga mereka di desa yang menjanjikan pemondokan.
Bandi yang sudah selesai makan kemudian bertanya pada POLTAK ( 27 th. ),-
yang duduk didekatnya sambil menunjuk tulisan yang ada disecarik kertas
ditangannya,
BANDI
Bung, bisa tolong tanya,- kalau jalan Sapujagat ini dimana,
ya ?
POLTAK
Wah, maaf, jangan tanya saya,- saya juga pendatang disini.
POLTAK
Tanya, pak Kirjo,- bapak yang punya warung ini saja.
CUT TO
Suara melalui megaphone ini terdengar tumpang tindih dengan suara peluit
anggauta Polantas lainnya.
CUT TO
16
17. EXT. WARUNG KAKI LIMA : KAWASAN RAMBU HURUF P & S – siang
NARTI, TARJI, BANDI, KIRJO, POLTAK
KIRJO
Pokoknya dari kantor Telkom terus saja,- sampai ketemu
pos ronda,- ya disitu jalan Seruni.
BANDI
Terima kasih, pak.
Suara Priyono melalui megaphone yang terdengar tumpang tindih dengan suara
peluit anggauta Polantas lainnya membuat Poltak terkesima dan melemparkan
pandangannya kearah jalanan dekat warung.
Poltak yang tampak tegang bergegas bangkit seraya mengucap pada Kirjo,
POLTAK
Mas, tolong dicatat saja dulu. Saya mau kasih tahu bang
Oloan kalau ada penertiban.
KIRJO
Ya, cepat, kalau telat,-- kena garuk nanti.
Sedang Bandi yang menjadi resah melihat ketergesaan Poltak, langsung saja
bertanya pada Kirjo,
BANDI
Ada garukan apa, mas ?!
KIRJO
Bukan garukan,- penertiban.
NARTI
Oh, bukan garukan KTP, kan ?
KIRJO
Resminya sih bukan,- tapi kalau sudah kepepet bisa juga
dari urusan surat kendaraan merembet ke KTP.
17
Tarji yang sejak tadi diam kini angkat suara dengan mengucap pada Bandi.
TARJI
Wah, kalau begitu kita pergi dari sini saja, mas.
KIRJO
Nggak usah !! Kalau ditanya, bilang saja baru datang dari
kampung dan mau kerumah saudara KTP dari kampung
punya kan ?!
BANDI
Punya.
KIRJO
Ya, sudah,- tenang saja.
CUT TO
OLOAN (40 th.), supir truk, sedang tidur di kabin truk. Sebagian kakinya menjulur
keluar jendela pintu ketika Poltak datang dan membangunkannya.
POLTAK
Bang Oloan ..... bang Oloan .... cepat bangun, ada
penertiban.
OLOAN
Ah, kau,- gak bisa lihat orang senang sedikit ..... urusan apa
kau bicara soal penerbitan sama aku,- memangnya aku mau
cetak koran atau tabloid picisan ?!
POLTAK
Jangan ngelantur, bang !! Bukan penerbitan tapi penertiban,
bang !! Truk kita parkir di tempat dilarang parkir !! Ada polisi,
bang !!
18
Oloan terkesima. Meihat kesekeliling sesaat sambil menurunkan kakinya dari
jendela pintu mobil. Berpikir sebentar sebelum kembali mengucap tenang,
OLOAN
Kenapa mesti takut sama polisi ?! Polisi sekarang kan baik-
baik. Dua kali kita salah parkir dan minta maaf,- .....
Tanpa disadari Oloan, di jendela pintu bagian kepala Oloan sudah muncul
MARZUKI,- seorang anggauta polantas. Ia hanya melongokm sebentar sebelum
menulis dibuku tilangnya sementara Oloan terus saja mengucap,
OLOAN
... kita domaafkan,- begitu saja kok bingung.
POLTAK
Jangan bikin saya jadi bingung, bang. Polisinya sudah
datang.
OLOAN
Datangnya kan baru disana,- nanti klau sudah datang disini
biar aku yang bicara.
MARZUKI
Ya, bangun dan bicara saja, pak.
Oloan terkejut. Beringsut ia dari rebahnya dan menoleh ke jendela pintu. Terkejut
ia.
OLOAN
Ah, pak polisi ..... selamat siang, pak .....
MARZUKI
Selamat siang.
Oloan berusaha mengingat-ingat sebentar, lalu membuka pintu dan turun seraya
mengucap,
OLOAN
Bapak polisi yang waktu itu, kan ?
MARZUKI
Betul sekali, pak.
OLOAN
Sekali lagi, maaf pak.
19
Tenang Marzuki menimpali,
MARZUKI
Sudah saya maafkan sejak tadi. Tapi kali ini saya tambah
bonus ini ...
MARZUKI
Bapak melanggar pasal ....... tolong ditandatangani.
DISS. OUT
DISS. IN
CUT TO
Di pagar rumah kelas menengah untuk ukuran hunian pinggiran kota, Bandi yang
didampingi Narti dan Tarji mengucap salam,
BANDI
Assalamu’alaikum
KARTONO ( V.O. )
Waalaikumsalam ....
BANDI
Numpang tanya ya pak, apa betul disini rumahnya mas
Parmin ?
20