Putri Dewanti - BAB III
Putri Dewanti - BAB III
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetakan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
mengemukakan bahwa “objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa
yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa
juga ditambahkan dengan hal-hal lain jika dianggap perlu”. Berdasarkam definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran atau hal yang
akan menjadi pokok yang akan diteliti bagi seorang peneliti untuk dipelajari lebih
lanjut.
Objek penelitian yang diambil oleh penulis untuk Usulan Penelitian ini ialah
Pengaruh Self Efficacy dan Self Esteem terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di CV.
atribut atau sifat ataunilai dari orang ,Objek atau kegiatan yang mempunyai variabel
(X1) dan Self Esteem (X2) . Sedangkan variabel dependen yaitu Kepuasan Kerja
(Y) Unit analisis dalam penelitian ini adalah CV Fahmi Jaya Trimandiri Group.
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
Group
Bandung
dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji
Kerja baik secara simultan dan parsial pada CV Fahmi Jaya Trimandiri
Group
berikut: “Desain penelitian adalah suatu rencana struktur, dan strategi untuk
Desain penelitian akan berguna untuk semua pihak yang terlibat dalam
ada masalah
mengatasi hambatan
gaji yang tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang diemban oleh
4. Menetapkan tujuan penelitian. Pada penelitian ini tujuan pada penelitian ini
Bandung
digunakan.:
penelitian, karena desain penelitian akan dijadikan acuan tahapan dalam melakukan
penelitian.
penelitian merupakan semua proses tahapan yang akan dilakukan dimulai dari
Desain Penelitian
Tujuan
Jenis Metode yang Time
Penelitian Unit analisis
Penelitian digunakan horizon
Deskriptif
Deskriptif Pegawai CV Fahmi Jaya Cross
T-4 &
explanatory survey Trimandiri Group Sectional
Verifikatif
semua proses penelitian yang akan dilakukan peneliti mulai dari perencanaan
Operasional Variabel adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah Self Efficacy
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
adalah variabel terikat yang dipengaruhi atau mempengaruhi variabel lain. Dalam
Sesuai dengan judul yang diambil oleh penulis yaitu: “Pengaruh Self Efficacy
dan Self Esteem terhadap KepuasanKerja Pegawai maka variabel dalam penelitian
1. Self Efficacy
2. Self Esteem
3. Kepuasan Kerja
16,17,1 Ordinal
8
bahwa harga diri 1. Perasaan aman Tingkat merasa
mengacu pada aman
evaluasi positif
individu secara
keseluruhan 2. Perasaan
terhadap diri menghormati diri Tingkat kepuasam 18,19,2
sendiri. Ia dalam penampilan 0 Ordinal
menambahkan,
Tingkat merasa Ordinal
bahwa harga diri
3. perasaan keadaan diterima
yang tinggi
diterima, rekan kerja
terdiri dari
Self Esteem individu yang
menghargai
(X2) dirinya sendiri Tingkat 21,22,2 Ordinal
dan menganggap menyelesaikan 3
dirinya 4. perasaan tugas dan tantangan
berharga. mampu
Pegawai
Rosenberg CV Fahmi
(2014) Jaya
Trimandiri
Tingkat rasa Ordinal Grup
5. perasaan dihargai 24,25,2
berharga 6
● Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh, menurut
sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) yaitu
sebagai berikut:
1. Data Primer
a. Kuesioner
Bobot Nilai
Positif Jawaban
Setuju (S) 4 2
b. Wawancara
c. Observasi (Pengamatan)
Trimandiri Group
2. Data Sekunder
berikut:
1) Studi Kepustakaan
2) Penelitian Internet
1. Populasi
Ismawati (2011:37).
1. Sampel
pertanyaan kepada pihak – pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
c) Kuesioner
2. Studi Kepustakaan
73
3. Penelitian Internet
Mencari data penelitian lebih lanjut melalui media informasi teknologi guna
Supaya data yang dihasilkan tepat dan dipercaya maka dilakukan tahapan
analisis dan uji hipotesis. Melakukan sebuah analisis data dan hipotesis terlebih
dahulu peneliti menentukan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis dan
Untuk menilai kuesioner apakah valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji
kuesioner akan diolah dengan kuantitatif. Oleh karena data yang yang didapat dari
data interval, makan untuk menyelesaikan masalah ini perlu ditingkatkan skala
kurva normal.
Keterangan :
menggunakan rumus :
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur
concerned with the extent that a test measures what the researcher actually
wishes to measure”.
karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat tes
untuk diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila ia melakukan apa yang
suatu item. Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada
(∑ 𝑥) − (∑ 𝑦)
∑ 𝑥𝑦 −
𝑟𝑥 = 𝑁
Keterangan :
menurut Suharsimi Arikunto (2009:164) dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai
berikut:
Tabel 3.6
Interpretasi Nilai r
Besarnya Nilai Interprestasi
Dimana:
n = ukuran sampel
1. Item instument dikatakan valid jika thitung lebih dari atau sama dengan t0,05(42)
2. Item instrument dikatakan tidak valid jika thitung kurang dari t0,05(42) = 0, 304
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas
Variabel Item R Hitung R Tabel Valid
X1.1 0.753 0.304 Valid
X1.2 0.680 0.304 Valid
X1.3 0.728 0.304 Valid
X1.4 0.795 0.304 Valid
X1.5 0.666 0.304 Valid
X1.6 0.505 0.304 Valid
X1.7 0.541 0.304 Valid
X1 X1.8 0.691 0.304 Valid
X1.9 0.540 0.304 Valid
X1.10 0.784 0.304 Valid
X1.11 0.657 0.304 Valid
X1.12 0.605 0.304 Valid
X1.13 0.586 0.304 Valid
X1.14 0.776 0.304 Valid
X1.15 0.505 0.304 Valid
X2.1 0.335 0.304 Valid
X2.2 0.339 0.304 Valid
X2.3 0.654 0.304 Valid
X2.4 0.586 0.304 Valid
X2.5 0.741 0.304 Valid
X2.6 0.848 0.304 Valid
X2
X2.7 0.606 0.304 Valid
X2.8 0.600 0.304 Valid
X2.9 0.639 0.304 Valid
X2.10 0.821 0.304 Valid
X2.11 0.741 0.304 Valid
X2.12 0.848 0.304 Valid
Y1 0.618 0.304 Valid
Y2 0.844 0.304 Valid
Y3 0.674 0.304 Valid
Y4 0.659 0.304 Valid
Y5 0.659 0.304 Valid
Y6 0.455 0.304 Valid
Y7 0.599 0.304 Valid
Y
Y8 0.636 0.304 Valid
Y9 0.832 0.304 Valid
Y10 0.638 0.304 Valid
Y11 0.844 0.304 Valid
Y12 0.674 0.304 Valid
Y13 0.820 0.304 Valid
Y14 0.820 0.304 Valid
79
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah.
“Hasil penelitian yang reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda”.
Selain memiliki tingkat kesahihan (validitas) alat ukur juga harus memiliki
Dimana :
𝑟𝑛 = Koefisien reliabilitas
𝑘 = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya jumlah item
80
Kriteria Reability
Good 0,80
Acceptable 0,70
Marginal 0,60
Poor 0,50
Sumber : Barker et al, 2002:70
Menurut Ghozali (2011:133), jika nilai Cronbach's Alpha > 0.6, maka instrumen
penelitian reliabel. Jika nilai Cronbach's Alpha < 0.6, maka instrumen penelitian
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s Batas Cronbach’s
No Variabel Keterangan
Alpha Alpha
1 Efikasi Diri 0.905 0,600 Reliabel
2 Harga Diri 0.872 0,600 Reliabel
3 Kepuasan Kerja 0.919 0,600 Reliabel
adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh
menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan
kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan,
mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan membuat laporan penelitian
kebutuhan sosial terhadap prestasi kerja karyawan pada hotel jayakarta suites &
sebagai berikut:
b. Dihitung total skor setiap variabel/sub variabel = jumlah skor dari seluruh
maupun grafik.
82
sesuai dengan sistem yang ditetapkan. Jenis kuesioner merupakan data ordinal,
determinasi.
● Uji Normalitas
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan
yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau
83
asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik
● Uji Multikolinieritas
adanya korelasi antar variabel bebas (independen), model regresi yang baik
● Uji Heteroskedastisitas
regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varian dari
residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika
2. Analisis Korelasi
mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lain, dua
variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel diikuti oleh
84
korelasi adalah : “Untuk menguji apakah dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat mempunyai hubungan yang kuat atau tidak kuat, apakah hubungan
Dimana :
r = Koefisien korelasi
x = Variabel independen
y = Variabel dependen
Keterangan :
Setelah data terkumpul berhasil diubah menjadi data interval, maka langkah
analisis koefisien korelasi Product moment Method atau dikenal dengan rumus
𝑛∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦=
√{𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑥)2 }(𝑛∑ 𝑦 2 − (∑𝑦)2 }
Dimana :
r = Koefisien Korelasi
y = Kinerja Usaha
dalam menerangkan variasi variabel terikat dengan nilai antara nol dan satu.
atau secara manual didapat dari R2 = SSreg / SStot. Dalam hal ini ada dua
yaitu:
87
Kd = r² X 100%
Dimana: Kd = Koefisien
variabel dependen. Dalam penelitian ini, yang akan diuji adalah dengan
t
88
hitung diperoleh dari nilai koefisien regresi dibagi dengan nilai standar errornya.
b. Hipotesis
c. Kriteria pengujian
Jika menggunakan tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria
a. Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya
diantara
b. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya
antara
Daerah peneriman H0
-ttabel ttabel
secara
nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance (ANOVA) dari hasil
Jika nilai Fhitung > Fkritis, maka H0 yang menyatakan bahwa variasi perubahan
nilai variabel bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat ditolak
dan sebaliknya.
koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y yang dilakukan dengan cara
b. Hipotesis
H3 : (β 3≠0) Tidak terdapat pengaruh Self Efficacy dan Self Esteem terhadap
Kepuasan Kerja.
H3 ; (β 3=0) Terdapat pengaruh Self Efficacy dan Self Esteem terhadap Kepuasan
Kerja
c. Kriteria pengujian
ada sebuah yxi 0. Untuk mengetahui ρyxi yang tidak sama dengan nol, maka
dilakukan pengujian
secara parsial.
Daerah penolakan H0
Daerah peneriman H0
-Ftabel Ftabel