Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif

yang berdasarkan pada data yang dapat dihitung berupa angka untuk

menghasilkan suatu penafsirann isi rencana analisis data yang telah

dirumuskan dan data yang sudah siap diolah. Dan penelitian ini berupa data

kuantitatif didapat langsung dari pengisian kuesioner sebagai instrumen

penelitian. Menurut (Sugiyono, 2019) penelitian kuantitatif diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotetsis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian Explanatory research yang akan

membuktikan hubungan kausal antara variabel bebas yaitu motivasi,

kompensasi; variabel antara (endogen) yaitu komitmen karyawan, kepuasan

kerja sebagai variabel mediasi. Serta penelitian korelasional, yaitu penelitian

yang berusaha untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

hubungan atau tidak, dan seberapa besar hubungan itu serta bagaimana arah

hubungan itu.

42
43

B. Sifat Penelitian

Sifat penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu

pengembangan. Menurut (Latief, 2017) Pengembangan atau dalam bahasa

inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut. Penelitian ini bersifat sebagai penelitian pengembangan dari

penelitian yang dilakukan oleh (graika 2020) dengan judul “Pengaruh

Kompensasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening Terhadap Kinerja” pengembangan pada penelitian ini adalah

penambahan variabel “komitmen kerja” yang sebelumnya tidak terdapat pada

judul penelitian (graika tahun 2020).

C. Lokasi dan Periode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Roti Kacang Reja Beo, Jl. Abdul Hamid

Kel. Bagelen Kota Tebing Tinggi.

2. Periode Penelitian

Periode penelitian untuk memperoleh data dan informasi dilaksanakan

pada bulan Februari 2024 sampai Maret 2024.


44

D. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi menurut (Rosi & Suparman, 2020) adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah

karyawan yang bekerja pada roti kacang reza beo sebanyak 37 orang.

b. Teknik Penentuan Besar Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Rosi & Suparman, 2020). Sampel ditarik

berdasarkakn teknik sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah 37 orang karyawan yang bekerja pada roti kacang reza beo

c. Teknik Sampling

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik non-

probaiblity sampling dengan metode sensus. Menurut (Danang, 2017) Non

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode sensus yaitu

seluruh subjek atau objek didalam populasi dijadikan sampel dalam

penelitian. Teknik non-probaiblity sampling yang digunakan adalah teknik

sampling jenuh. Menurut (Danang, 2017) sampling jenuh adalah teknik

pengumpulan sampel bila semua anggota populasi digunakan seagai

sampel.
45

E. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua sumber data yakni data primer dan

sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dilapangan oleh

penelitian sebagai objek penelitian. Menurut (Danang, 2017) Data primer

adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab

masalah penelitiannya secara khusus Data primer penelitian ini diperoleh

dari hasil kuesioner yang ditujukan untuk karyawan roti kacng reza beo

untuk mengetahui berupa tanggapan responden seperti berisi pendapat,

pandangan maupun penilaian mereka mengenai Pengaruh motivasi ,

kompensasi Terhadap komitmen karyawan Dengan kepuasan kerja

Sebagai Variabel Intervening.

2. Data Sekunder

Dan data sekunder merupakan data yang tidak langsung

dikumpulkan oleh pihak yang berkepentingan dan biasanya data yang telah

diterbitkan atau digunakan pihak lain melalui majalah, buku, jurnal dan

publikasi lainnya. Menurut (Danang, 2017) Data sekunder adalah

data yang bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan dan

dari sumber lainnya. Pada penelitian ini data sekunder digunakan yakni

studi pustaka berupa buku perilaku karyawan, jurnal-jurnal berkaitan

tentang perilaku karyawan, penelitian terdahulu ataupun website dan lain


46

sebagainya berkaitan dengan masalah penelitian motivasi, kepemimpinan,

kedisiplinan, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap dan teliti dalam penelitian ini,

maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan:

1. Wawancara (Interview)

Yaitu melakukan Tanya jawab dengan pihak yang mempunyai

wewenang untuk memberikan data yang dibutuhkan yaitu tanya jawab

secara langsung kepada karyawan yaitu bapak Muhammad Abdul Rivai

dan bapak Mardian Damanik, beserta ibu pimpinan yaitu susmayani

mengenai hal-hal yang relevan dengan penelitian yang sifatnya tidak

struktur.

2. Studi Dokumentasi

Penulis mengumpulkan data yang berkaitan dengan dokumentasi

perusahaan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, data-data

jumlah pegawai yang ada di perusahaan. Dokumen ini diperlukan untuk

menyempurnakan/mendukung pembahasan di dalam penelitian ini dengan

cara mempelajarinya.

3. Daftar Pertanyaan (Quesioner)

Teknik dan instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah

berupa kuesioner (angket/daftar pertanyaan). Kuesioner ini dibagikan

kepada semua yang menjadi sampel penelitian yaitu karyawan roti kacang

reza beo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
47

adalah : Angket/kuesioner, yaitu pertanyaan/pernyataan yang disusun

peneliti untuk mengetahui pendapat/persepsi responden peneliti tentang

suatu variabel yang diteliti. Angket dalam penelitian ini ditujukan kepada

karyawan reza beo, dimana setiap pernyataan mempunyai 5 opsi seperti

pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1 Model Skala Likert

PERNYATAAN BOBOT
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Skala
No Variabel Definisi Indikator
Ukur
1. Motivasi Motivasi adalah 1. Kebutuhan fisik. Skala
(X1) pemberian daya 2. Kebutuhan rasa Likert
penggerak yang aman.
menciptakan 3. Kebutuhan sosial.
kegairahan kerja Menurut (Hafidzi,
seseorang agar 2019)
mereka mampu
bekerjasama, bekerja
efektif, dan
terintegritas dengan
48

segala daya upayanya


untuk mencapai
kepuasan. (Hafidzi,
2019)
2. Kompensasi Kompensasi adalah 1. Upah dan gaji Skala
(X2) semua pendapatan 2. Insentif Likert
yang berbentuk uang, 3. Tunjangan
barang, langsung 4. Fasiitas
maupun tidak (afandi 2018)
langsung yang
diterima karyawan
sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan
kepada perusahaan.
Penghargaan yang
diterima seseorang
dalam bentuk apapun
sangat berkaitan
dengan kepuasan
kerja seseorang,
karena seseorang
merasa diperhatikan,
dihargai sehingga
dapat memotivasi
dirinya untuk bekerja
lebih baik. (Hasibuan,
2017).

4 Komitmen Menurut Zurnali 1. Loyalitas


karyawan (2010), komitmen 2. Sikap Terhadap
(Y) merupakan perasaan Tugas
49

yang kuat dan erat 3. Tanggung Jawab


dari seseorang 4. Disiplin Diri
terhadap tujuan dan Menurut nanda putra
nilai suatu organisasi pratama tahun 2020
dalam hubungannya
dengan peran mereka
terhadap upaya
pencapaian tujuan dan
nilai-nilai tersebut.
5. Kepuasan Kepuasan kerja adalah 1. Pekerjaan Skala
Kerja sikap yang positif dari 2. Upah Likert
(Z) tenaga kerja meliputi 3. Promosi
perasaan dan tingkah 4. Pengawas
laku terhadap 5. Rekan kerja
pekerjaannya melalui Menurut (Afandi,
penilaian salah satu 2018)
pekerjaan sebagai rasa
menghargai dalam
mencapai salah satu
nilai-nilai penting
pekerjaan. (Afandi,
2018)
Sumber : Data yang diolah (2024)

H. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara

mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan

gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan

analisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.
50

2. Uji Instrumen

Untuk mengetahui data yang diperoleh dengan kuisioner dapat

valid dan reliable maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reabilitas

dapat diketahui layak tidak layaknya dapat dikumpulkan. Dengan

menggunakan instrumen yang valid dan reabilitas diharapkan hasil

penelitian akan menjadi valid dan reabilitas.

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuisioner. suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuisioner tersebut. (Nduru et al., 2014). Untuk mengukur valitidas dapat

dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan

dengan total skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui

skor masing-masing item pertanyaan valid atau tidaknya maka

ditetapkan kriteria statistic sebagai berikut :

1) Jika r hitung > r table berniali positif, maka tersebut valid

2) Jika r hitung < table, maka variabel tersebut tidak valid

3) Jika r hitung > r table tetapi bertanda negativ, maka HO akan tetap

ditolak dan HI diterima

b. Uji Realibitas
51

Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi

responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk –

konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan

disusun dalam suatu bentuk kuesioner (Sujarweni, 2016). Reliabilitas

suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach’s >

dari 0,60. Kuesioner dinyatakan reliabel apabila mempunyai nilai

koefisien alpha yang lebih besar dari 0,6. Jadi pengujian reliabilitas

instrumen dalam suatu penelitian dilakukan karena keterandalan

instrumen berkaitan dengan taraf kepercayaan terhadap instrumen

penelitian tersebut.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah pada suatu model

regresi, suatu variabel indenpenden dan variabel dependent ataupun

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Apabila

suatu variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik

akan mengalami penurunan. Pada uji normalitas data dapat dilakukan

dengan menggunakan uji one sample komogorow smirnov yaitu dengan

ketentuan apabila nilai signifikan diatas 5% atau 0,05 maka data tidak

memiliki distribusi normal.


52

b. Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Sinaga, 2020). Uji

heteroskedasitas diuji dengan menggunakan kolerasi Rank Spearman

yaitu mengkolerasikan antara absolut residual hasil regresi semua

variabel bebas. Bila signifikansi hasil kolerasi lebih kecil dari 0,05

maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedasitas dan

sebaliknya non heteroskedasitas atau homoskedasitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah pengujian yang mempunyai tujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara

variabel independen (Sinaga, 2020). Efek dari multikoloneritas ini

adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut

berarti standar eror besar, akibatnya ketika koefisien diuji, t-hitung akan

bernilai kecil dari t-tabel.

Cara mendeteksi terhadap adanya multikolonearitas dalam

model regresi adalah sebagai berikut :

1) Nilai R2 yang dijelaskan suatu estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak

yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependent.

2) Menganalis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar

variabel indenpenden ada korelasi yang tinggi (Umumnya diatas


53

0,90), hal ini merupakan indikasi adanya multikolonearitas.

Multikolonearitas dapat disebabkan adanya efek kombinasi dua atau

lebih variabel indenpenden.

3) Multikolonearitas dapat dilihat juga dari (1) nilai tolerance dan

lawanya (2) variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur

variabilitas variabel indenpenden yang terpilih yang dijelaskan oleh

variabel indenpenden lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1 tolerance). Nilai cutoff yang

umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonearitas adalah

nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap

penelitian harus menentukan tingkat kolonearitas yang masih dapat

ditolelir.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Sesuai model yang dikembangkan pada penelitian ini, akan

terdapat tiga model regresi ganda, yaitu :

Persamaan regresi model I:


Z = a + b1X1 + b2X2 +e1
Keterangan:
Z : Kepuasan Kerja
a : Konstanta
X1 : Motivasi
X2 : kompensasi
e : Error
b1,b2,: Koefisien Regresi
54

Persamaan Regresi Model II :


Y = a + b4X1 + b5X2 +b6Z + e2
Keterangan:
Y : komitmen Karyawan
a : Konstanta
X1 : Motivasi
X2 : kompensasi
Z : Kepuasan Kerja

e : Error

b4, b5, b6,: Koefisien Regresi

5. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefesien determinasi (R 2) merupakan sebuah ukuran untuk

menilai seberapa jauh kemampuan model variabel independen dalam

menerangkan variasi nilai dependen. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Analisis koefisien determinasi (R 2) digunakan

untuk mengetahui seberapa besar persentase (%) pengaruh keseluruhan

variabel independen terhadap variabel dependen. Penguji ini dilakukan

dengan melihat (R2) pada hasil analisis persamaan regresi yang diperoleh.

Sedangkan, nilai yang mendekati satu berarti variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi dependen (Sinaga, 2020).


55

I. Uji Hipotesis

1. Uji-t (Uji Parsial)

Menurut (Ghozali, 2018). Uji parsial atau uji t-test pada dasarnya untuk

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk

menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat

digunakan pengujian koefisien regresi secara parsial (uji t), yaitu

dengan membandingkan thitung dan ttabel, yang dirumuskan sebagai

berikut:

Dimana:

t = statistik t dengan derajat kebebasan n-2

r = korelasi parsial yang ditentukan

n=jumlah observasi atau pengamatan

Masing-masing t hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan

dengan ttabel yang diperoleh dengan menggunakan taraf signifikansi

0,05. Persamaan regresi akan dinyatakan berarti/signifikan jika nilai t

signifikan lebih kecil sama dengan 0,05 Kriteria yang digunakan

sebagai dasar perbandingan adalah sebagai berikut:

a. Jika thitung < ttabel, dan probabilitas signifikan > 0,05, HO diterima

dan HI ditolak.

b. Jika thitung > ttabel, dan probabilitas signifikan < 0,05. HO ditolak
56

dan HI diterima.

2. Analis Jalur

Penelitian ini juga menggunakan analisis jalur (path analysis).

Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear

berganda. Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh variabel

intervening dalam penelitian ini. Hasil dari uji analsis jalur ini juga

akan digunakan untuk membandingkan pengaruh mana yang lebih

besar antara pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung, serta

menarik suatu kesimpulan apakah dengan adanya variabel intervening

ini dapat memperkuat atau justru memperlemah pengaruh independen

terhadap dependen. Model persamaan yang digunakan untuk analisis

jalur adalah

Z = β + X1+X2+e1 Y = β + X1+X2+ Z + e2

Keterangan :

X1 = Motivasi

X2 = kompensasi

Y = komitmen Karyawan

Z = Kepuasan Kerja

β = Koefisien Variabel X

e = Error

Anda mungkin juga menyukai