Oleh:
RITA FITRIA
Makalah ini secara khusus juga bertujuan untuk membahas secara praktis berkaitan
dengan unsur-unsur yang diperlukan dalam pengindeksan subjek. Dan oleh karena itu tentunya
perlu didukung oleh beberapa teori yang diperlukan dalam kegiatan pengindeksan subjek.
Perpustakaan memerlukan dokumen sebab mereka memuat informasi yang ada di dalam
dokumen yang mungkin bermanfaat bagi pengguna.
Penelusuran informasi (information retrieval) merupakan proses pemenuhan permintaan
pengguna akan informasi dengan cara memberikan atau menyediakan informasi yang relevan di
perpustakaan. Dan memang itulah fungsi utama suatu perpustakaan.
Dari uraian singkat di atas, kita bisa menggunakan satu definisi tentang penelusuran
informasi atau information retrieval yakni (kegiatan) penemuan kembali dokumen dari koleksi
yang ada yang relevan dengan permintaan (pengguna) (Brown, 1982).
Perlu diingat bahwa prinsip dasar penelusuran informasi juga adalah hanya melakukan
pencarian informasi atau dokumen secara terbatas untuk setiap permintaan, yakni yang relevan
dengan permintaan tersebut. Dengan kata lain sangat tidak praktis untuk mencari seluruh
informasi yang ada dari yang diminta, dan oleh karena itu perlu dicari informasi yang relevan. Kita
perlu membatasi arah pertanyaan atau permintaan pengguna. Misalnya ada pertanyaan atau
permintaan mengenai masalah
pendidikan anak. Maka yang paling sederhana adalah dengan cara membatasi bidang tersebut
dengan pertanyaan-pertanyaan lanjut, misalnya pendidikan anak dalam sekolah atau dalam
lingkungan keluarga. Namun, apapun itu semua, yang jelas bahwa masalah pendidikan anak tentu
saja termasuk ke dalam kelas atau golongan pendidikan(education). Di sini kita perlu memahami
istilah kelas atau golongan.
Kelas adalah seperangkat benda yang mempunyai sifat dan karakteristik yang sama.
Contohnya, violin, kecapi, gitar, dan cello, semuanya merupakan instrumen musik yang dipetik.
Medium penghasil suara khusus ini dikatakan sebagai suatu karakteristik yang dipunyai oleh
semua instrumen tadi, dan itu disebut sebagai karakteristik umum yang sama. Dari sana kita
dapat menarik suatu konsep umum bahwa violin, kecapi, cello, dan gitar adalah bagian dari
instrumen musik yang disebut alat musik petik (stringed instruments).
Kelas musik yang lainnya bisa dilihat dari segi karakteristik penghasil suara seperti alat musik
pukul (ketuk) dan alat musik tiup.
Katalog merupakan deskripsi fisik suatu dokumen. Dalam konteks ini katalog juga
merupakan bentuk indeks, juga bibliografi, karena keduanya berfungsi sebagai alat menemukan
kembali dokumen atau informasi yang ada di perpustakaan atau pusat-pusat informasi.
Seperti sudak kita ketahui bahwa proses penelusuran informasi itu diasali oleh adanya
permintaan pengguna karena adanya kebutuhan informasi, dan diungkapkannya melalui berbagai
cara atau aspek telusuran seperti dokumen, pengarang, judul, atau subjek. Di sini lebih banyak
dibahas mengenai penelusuran informasi melalui nama-nama subjek. Dan oleh karena itu disebut
dengan
pengindeksan subjek.
Dengan melihat uraian seperti itu maka yang namanya subject indexing (pengindeksan
subjek)
meliputi:
(1)
Klasifikasi dokumen atas dasar isi subjek. Dalam konteks penelusuran informasi, istilah
klasifikasi secara terpisah digunakan secara tegas
(2)
Konstruksi indeks yang memudahkan penelusuran dokumen atas dasar isi subjek.
2. Ringkasan:
Sebagai kata kunci atau ringkasan atas pengertian pengindeksan subjek, berikut dirumuskan
beberapa kalimat dimaksud:
Penelusuran informasi merupakan proses penemuan kembali informasi di perpustakaan
atau pusat-pusat informasi, atas dasar permintaan. Kenyataan seperti ini menggambarkan
adanya proses penemuan kembali dokumen yang relevan. Dari pengertian seperti itu maka
pengertian penelusuran informasi merupakan fungsi utama dari suatu perpustakaan. Dus, agar
dapat memenuhi fungsi tersebut maka perpustakaan harus membuat atau memelihara suatu
sistem penemuan kembali dokumen- dokumen yang ada di perpustakaan.
Untuk mencari informasi yang relevan, maka digunakan pola kelas atau kelompok subjek.
Kelas adalah sekelompok benda yang memiliki karakteristik umum yang sama. Dan dalam konteks
penelusuran informasi, kelas merupakan sekelompok dokumen yang memiliki karakteristik umum
yang sama.
Sebuah dokumen bisa jadi dianggap memiliki beberapa kelas yang berbeda karena sifat dari
subjek dalam dokumen yang bersangkutan memang berbeda. Oleh karena itu perlu
dikembangkan
3
melalui alat penelusuran lanjut berupa isi subjek atau pengarangnya. Perlu juga diingat bahwa
lokasi rak (dokumen) hanya akan menunjukkan keanggotaannya dalam satu kelas saja. Untuk
mengatasi kesulitan pokok dari sistem penempatan dalam rak ini, maka perlu bantuan katalog di
perpustakaan. Dan penyusunan dokumen dan katalog perpustakaan di mana keduanya berfungsi
sebagai alat bantu penelusuran informasi di perpustakaan, semuanya menunjukkan kelas-kelas
yang relevan. Dan kedua alat penelusuran itu disebut sebagai indeks. Prosesnya disebut indexing,
atau pengindeksan. Karena yang diindeks adalah subjek maka namanya menjadi pengindeksan
subjek.
Dengan demikian maka pengindeksan subjek (subjek indexing) meliputi: (1) Klasifikasi
dokumen atas dasar isi subjek; (2) Konstruksi indeks-indeks yang membantu penelusuran
dokumen yang disebut sub
Penataan Arsip atau mengindeks
Mengindeks adalah menentukan urutan unit-unit atau bagian- bagian dari kata
tangkap yang akan disusun menurut abjad. Kata tangkap dapat berupa nama
orang, nama badan, nama tempat, istilah subyek, atau angka tergantung pada
sistem penyimpanan yang dipergunakan (Amsyah 2003 : 121).
Menata arsip artinya mengatur, menyusun arsip-arsip dengan kode klasifikasi yang
telah dibuat menurut sistem penyimpanan yang efektif dan efisien. Pelaksanaan
penataan arsip terdiri dari:
Kode adalah alat untuk mengenali masalah yang ada dalam arsip dan disamping itu
juga sebagi alat penentu, dimana letak arsip itu didalam urutan hubungan masalah
pada susunan seluruh arsip dalam simpanan. Kode ini juga menentukan adanya
urutan sistematis dari masalah-masalah arsip dan kartu kendali dalam file.
System Numeric
System Numeric atau Sistem nomor adalah sistem penyimpanan dokumen yang
berdasarkan kode nomor sebagai pengganti dari nama orang atau nama badan.
Hampir sama dengan sistem penyimpanan abjad yang penyimpanan dokumen
berdasarkan nama, sistem nomorpun penyimpanan dokumen berdasarkan nama,
hanya disini diganti dengan kode nomor. Sistem penyimpanan ini tepat digunakan
untuk:
Sistem penyimp